PMR SMAN 1 Kembayan Galang Dana Pengobatan Zain Saalim, Anak Umur 5 Tahun
PMR SMAN 1 Kembayan Galang Dana Pengobatan Zain Saalim, Anak Umur 5 Tahun. |
-->
PMR SMAN 1 Kembayan Galang Dana Pengobatan Zain Saalim, Anak Umur 5 Tahun. |
Panen Perdana Ikan Lele Kelompok Pembudidaya Kapol Bersinar, Dukungan Pemkab Sanggau untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Engkode/ |
SANGGAU, KALBAR - Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, melakukan panen perdana ikan lele yang dibudidaya oleh kelompok pembudidaya ikan Kapol Bersinar di Desa Engkode, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau.
Ikan lele tersebut telah dibudidaya selama tiga bulan dengan jumlah bibit sebanyak 1.000 ekor. Kegiatan tersebut dilakukan pada Kamis, 2 Maret 2023.
Yohanes Ontot menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sanggau, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan, sangat mendukung upaya masyarakat dalam membudidaya ikan lele dengan serius.
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten Sanggau akan memberikan bantuan 10.000 bibit ikan lele dan 1 ton pakan ikan pada tahun 2023.
Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mempertahankan budidaya ikan lele secara berkelanjutan dan menghasilkan panen dalam tiga bulan ke depan.
Bobirianto Yulianus, perwakilan dari Kelompok Pembudidaya Ikan Kapol Bersinar di Desa Engkode, menyatakan bahwa budidaya ikan lele ini dilakukan secara swadaya untuk meminimalisir inflasi di daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Panen perdana yang dilakukan hari ini merupakan bukti keseriusan kelompok dalam membudidayakan ikan lele dan meyakinkan Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk memberikan bantuan bibit ikan lele dalam jumlah yang lebih besar.
Kelompok pembudidaya ikan Kapol Bersinar Desa Engkode mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas bantuan bibit ikan lele dan pakan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau.
Selanjutnya, diharapkan upaya budidaya ikan lele ini dapat terus dikembangkan agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Oleh: Libertus Liber/Editor: Yakop
Workshop Tenun Iban Sebaruk di kampung Sungai Sepan Desa Malenggang Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. |
SANGGAU, KALBAR - Kain Kebat adalah jenis kain tenun yang biasa dipakai oleh masyarakat Suku Dayak Iban di Kalimantan Barat. Kain ini menjadi salah satu pakaian mewah yang sering digunakan pada acara-acara besar.
Ketua Dekranasda Kabupaten Sanggau, Arita Apolina, mengatakan bahwa ia merasa terhormat bisa berkumpul dan bersilahturahmi dengan ibu-ibu kelompok tenun Iban Sebaruk Sungai Sepan.
Hal ini ia sampaikan saat membuka kegiatan Workshop Tenun Iban Sebaruk di kampung Sungai Sepan Desa Malenggang Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat pada hari Rabu kemarin (1/3/2023).
Arita Apolina juga menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini dirancang untuk menghidupkan kembali praktik menenun sebagai pengetahuan lokal yang menjadi identitas budaya bagi Masyarakat Adat Iban Sebaruk.
Ia berharap kegiatan ini dapat mewariskan pengetahuan lokal menenun khususnya untuk generasi muda.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat membuat pengetahuan dan kearifan lokal menenun Dayak Iban Sebaruk kembali menjadi salah satu kebudayaan yang dipraktikkan secara turun-temurun, khususnya di Desa Malenggang dan Kabupaten Sanggau secara umum.
Ia juga berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu generasi muda untuk memiliki ikatan kuat dengan wilayah dan hutan adatnya yang menjadi sumber identitas budaya komunitas.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan salah satu sumber pendapatan alternatif bagi Masyarakat Adat Iban Sebaruk yang muncul dari aspek pengetahuan lokal.
Menurut Arita Apolina, ini adalah potensi yang luar biasa dan perlu segera direvitalisasi karena merupakan kekayaan warisan tradisi dan budaya bangsa.
Oleh karena itu, ia berharap agar revitalisasi pengetahuan menenun ini dapat segera dilakukan untuk generasi muda.
(Yakop/Libertus)
Mayat Seorang Pria Ditemukan Membusuk di Pondok Sawit Warga. |
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menghadiri acara ulang tahun IV Guyub Gawe Guno (G3) Kecamatan Kapuas. (Diskominfo Sanggau) |
Memperkuat Soliditas dan Sinergi antar Instansi dalam pengawasan Orang Asing, Imigrasi Entikong Gelar Rapat Tim PORA Dalam Pengawasan Orang Asing . |
Paolus Hadi Menyambut Baik Delegasi Ni-Scops dari 6 Negara di Kabupaten Sanggau. |
Bupati Sanggau Paolus Hadi S.IP M.Si. (Foto Diskominfo Sanggau) |
SANGGAU, KALBAR – Bupati Sanggau Paolus Hadi S.IP M.Si memuji konsistensi Nahdlatul Ulama (NU) menjaga dan merawat NKRI. Pujian tersebut disampaikan saat memberikan sambutan di acara puncak Peringatan Satu Abad NU yang diselenggarakan oleh PCNU Sanggau di Halaman Masjid Al-Khoir Sosok Kecamatan Tayan Hulu, Minggu (19/02/23).
Bupati Sanggau Paolus Hadi, menyampaikan selama Ia memimpin Sanggau NU selalu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di daerah.
“Saya juga tidak pernah mendengar atau menyaksikan warga NU berdemo karena aspirasi mereka belum tersampaikan misalnya, tapi NU selalu mengirim utusannya untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada saya,” ujar Bupati yang dikenal familiar dengan warga Nahdiyin tersebut.
Bupati Sanggau juga mengatakan NU adalah potensi bangsa sekaligus potensi umat yang sesuai cita-cita Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk mewujudkan masyarakat berbudaya dan beriman. Kehadiran NU diharapkan mendorong bertambahnya iman dan terpeliharanya budaya setempat dimanapun NU berada.
“Diperingatan satu abad NU ini, pemerintah termasuk di daerah mengapresisi apa yang sudah dilakukan NU Sanggau. Oleh karenanya saya mengajak kita semua tetap kompak di dalam kekurangan dan kelebihan kita masing-masing,” ungkap PH.
Sementara itu, Ketua PCNU Sanggau H. Toyib Saefudin Alayubi meyampaikan, satu abad bukanlah usia yang muda. Diusianya yang sudah sangat dewasa ini, NU tidak hanya harus menjadi organisasi yang besar secara kuantitatif tapi juga NU harus menjadi organisasi yang besar karena kualitatif.
“Kehadiran NU harus menjadi penyejuk, penyemangat, pembawa kedamaian dan manfaat bagi semua,” harap Kepala Kantor Kementerian Agama Sekadau itu.
Dimomentum peringatan satu abad ini, Toyib mengaku sangat bangga karena perayaan NU hari ini tidak hanya dihadiri oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, jajaran Forkompimda dan Forkompimcam Tayan Hulu, tetapi juga hampir semua tokoh agama, tokoh masyarakat dan ormas islam yang ada di Sanggau.
“Tadi saya lihat ada saudara kita dari Dewan Adat Dayak, MABM, POM, ICMI, FKUB, Muhammadiyah, beserta ormas dan para tokoh lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Saya berharap kita semua tetap kompak, saling support menjaga Sanggau agar tetap damai agar pemerintah daerah bisa fokus menjalankan roda pemerintahannya,” harapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Seksi Bimas Islam, Ayi Yusup Muhidin menyampaikan harapannya kepada NU yang sudah memasuki usia satu abad agar ke depan NU semakin maju dan memberikan kontrubusinya bagi umat, bangsa dan negara.
“Kementerian Agama menyampaikan ucapan setinggi-tinggi kepada NU atas jasa, peran dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara khususnya di Kementerian Agama, sebab salahsatu andil besar NU adalah membidani lahirnya Kementerian Agama. Berkat jasa NU lah lahir Kementerian yang mengurusi dibidang agama,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau yakin, bersama NU indonesia akan terjaga dalam kebhinekaan dan senantiasa menjaga keutuhan dan keberlangsungan NKRI yang sudah diperjuangkan para pejuang bangsa yang dengan susah payah mengorbankan segalanya untuk merdeka.
“Sekali lagi saya sampaikan, selamat harlah NU mari terus kita bangun kehidupan berbangsa yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, acara dimulai dengan parade NU dan Banom beserta Ormas dengan berjalan kaki di Kota Sosok. Panitia juga menyiapkan hadiah kepada peserta parade. Acara ditutup dengan tausiyah satu abad NU yang disampaikan Ketua PWNU Kalbar yang juga rektor IAIN Pontianak, DR. Syarif yang menyampaikan materi dakwah ke-NU-an dan Israq Mi’raj Nabi besar Muhammad SAW.
(Liber/Diskominfo Sanggau)
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru