|
Koptu Edi Guntoro dari Koramil 1204-21/Entikong untuk pengabdian anggota jajaran Kodim 1204/Sanggau di perbatasan Indonesia - Malaysia Saat melewati Jembatan Bambu dalam melaksanakan tugas di daerah beranda terdepan Indonesia. |
BorneoTribun.com Entikong, Sanggau, Kalbar- Entikong adalah salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Disana ada Dusun terpencil bernama Gun Tembawang dan Gun Jemak, yang letaknya di Desa Suruh Tembawang. Gun Tembawang dan Gun Jemak adalah dua dusun beranda terdepan yang langsung berhadapan dengan Malaysia.
Di sanalah salah satu Babinsa di tempatkan dan ditugaskan sebagai Babinsa Desa Suruh Tembawang bernama Koptu Edi Guntoro dari Koramil 1204-21/Entikong untuk pengabdian anggota jajaran Kodim 1204/Sanggau di perbatasan Indonesia - Malaysia kepada masyarakat dalam penanganan Covid-19.
Pelaksanaan Kegiatan serbuan Vaksin di Desa Suruh Tembawang khususnya di Dusun Gun Jemak dan Gun Tembawang yang mana melalui Medan yang sangat sulit yaitu harus melalui Dua Desa yaitu Desa Entikong dan Desa Pala Pasang. Dimana medannya sangat sulit tuk di lewati, salah satunya harus menyebrangi Sungai Sekayam dan kemudian melewati jembatan sungai peneten, jembatan tersebut sangatlah tidak layak karena hanya terbuat dari bambu namun tidak menurunkan semangatnya untuk melaksanakan serbuan Vaksin di dua Dusun terujung di perbatasan Entikong Malaysia-Indonesia dengan pelaksanaan Vaksinasi secara door to door.
|
Koptu Edi Guntoro dari Koramil 1204-21/Entikong untuk pengabdian anggota jajaran Kodim 1204/Sanggau di perbatasan Indonesia - Malaysia kepada masyarakat dalam penanganan Covid-19 harus menyeberangi sungai Sekayam dengan rakit yang terbuat dari Bambu. |
Di Entikong, Babinsa Desa Suruh Tembawang, Koptu Edi Guntoro menceritakan kepada Media BorneoTribun.com bahwa perjalanan menuju Gun Tembawang butuh waktu minimal dua jam lebih dan sangat tergantung cuaca. Bisa saja butuh waktu seharian bila cuaca tidak bersahabat.
"Kami melaksanakan kegiatan serbuan Vaksin ke Desa Suruh Tembawang dengan door to door atau rumah ke rumah khususnya Dusun Gun Tembawang dan Dusun Gun Jemak. Jarak dari Desa Entikong ke Dusun tersebut sejauh 54 kilometer dengan memakan waktu kurang lebih 2 jam lebih sampai 4 jam tergantung kepada cuaca, karena kami harus melalui beberapa Dusun dan harus menyebrangi sungai dan jalan berlumpur serta licin," ucap Koptu Edi Guntoro.
"Dari Koramil kami melewati Dusun Merau, Desa Entikong, dan melewati Dusun Entabang, Desa Pala Pasang, serta melewati Dusun Mangkau, Desa Pala Pasang, kemudian menyebrang sungai menggunakan rakit, dilanjutkan perjalanan melewati Desa Pala pasang. Kemudian sebelum kami sampai Dusun Gun Jemak kami harus melalui jembatan darurat yang hanya terbuat dari bambu, penyeberangan atau jembatan tersebut dinamakan jembatan sungai peneten untuk dapat menyebrang ke Dusun Gun jemak. Selain jembatan kami juga bisa melaui jalan alternatif ke dua yang mana kami harus tinggalkan motor dan berjalan kaki langsung ke sungai peneten dengan catatan air tidak banjir," ungkapnya.
|
Koptu Edi Guntoro juga berjanji kaki dan harus tinggalkan motor dan berjalan kaki langsung ke sungai peneten dengan catatan air tidak banjir. |
Lebih lanjut Koptu Edi Guntoro melanjutkan ceritanya bertugas di Daerah pedalaman perbatasan Entikong untuk bisa sampai ke Dusun Gun Tembawang dan Gun Jemak, dua dusun terdepan yang langsung berhadapan dengan Malaysia.
"Dari Dusun Gun Jemak ke Dusun Gun Tembawang kami harus memakai motor lagi yang jaraknya kurang lebih 15 kilometer. Melalui jalan yang cukup menantang kelihaian yang memiliki tanjakan yang cukup tinggi, namun demikian kami tetap semangat agar warga kami senantiasa sehat dan jauh dari Virus yang saat ini menggemparkan dunia," ucapnya dengan semangat perwira TNI.
|
Koptu Edi Guntoro melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor menempuh jarak kurang lebih 15 kilometer. |
“Saya bersyukur dan terima kasih masih bisa dengan semangat dan tekat yang kuat untuk bisa mengabdi di perbatasan Indonesia - Malaysia untuk masyarakat dalam penanganan Covid-19," ucap syukurnya.
Dia mengingat, selama ini masyarakat berobat atau akan Vaksinasi harus menempuh perjalanan jauh puluhan kilometer. Apalagi, akses jalan yang belum memadai juga menjadi penghalang.
|
Koptu Edi Guntoro sampai ke tujuan dan tekat yang kuat untuk bisa mengabdi di perbatasan Indonesia - Malaysia untuk masyarakat dalam penanganan Covid-19. |
“Sekarang, tidak perlu jauh-jauh berobat atau Vaksinasi ke Puskesmas dengan biaya yang mahal, karena untuk turun ke kota Kecamatan harus memakan biaya yang sangat besar bisa mencapai jutaan rupiah” ucapnya.
Untuk itu kita harus berbangga sebagai TNI yang baik hati dan Iklas mengabdi untuk masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia," ucapnya.
Sebagai wujud nyata kepedulian TNI memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat di perbatasan Indonesia-Malaysia dalam penanganan Covid-19, maka
tenaga dari Koramil 1204-21/Entikong untuk pengabdian anggota jajaran Kodim 1204/Sanggau di perbatasan Indonesia - Malaysia kepada masyarakat dalam penanganan Covid-19 harus bergerak cepat. Caranya adalah melakukan pelayanan door to door kepada masyarakat di sana.
|
Pelayanan Vaksinasi door to door kepada masyarakat diberikan oleh personel jajaran Kodim 1204/Sanggau di perbatasan Desa Suruh Tembawang.
|
“Pelayanan door to door kepada masyarakat diberikan oleh personel jajaran Kodim 1204/Sanggau di perbatasan Desa Suruh Tembawang merupakan bentuk rasa kasih sayang dan kepedulian kepada masyarakat perbatasan yang membutuhkan pertolongan kesehatan dihadapkan dengan pandemi COVID-19 yang mengharuskan warga mengurangi aktivitasnya di luar rumah,” ucap Koptu Edi Guntoro.
“Kami akan selalu memberikan pelayanan percepatan Vaksinasi yang terbaik kepada masyarakat sekitar perbatasan Indonesia-Malaysia demi menjamin kesehatan baik jasmani dan rohani sehingga tercipta masyarakat perbatasan yang sehat dan kuat,” ucapnya.
Selain itu, ungkapnya melalui kegiatan seperti ini ingin menciptakan hubungan kekeluargaan yang semakin harmonis antara TNI dengan rakyat dan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian personel jajaran Kodim 1204/Sanggau di perbatasan.
|
Koptu Edi Guntoro memberikan Vaksinasi rumah ke rumah, ia juga memberikan penekanan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah tertularnya virus COVID-19. |
“Selain memberikan Vaksinasi rumah ke rumah kami juga memberikan penekanan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah tertularnya virus COVID-19,” ucap Koptu Edi Guntoro.
Selain Vaksinasi door to door, Koptu Edi Guntoro dari Koramil 1204-21/Entikong untuk pengabdian anggota jajaran Kodim 1204/Sanggau, juga membantu kegiatan mengantar bantuan beras dari pemerintah khususnya untuk Desa Suruh Tembawang yang mendapat kan bantuan akibat Pandemi Covid-19 ini. Membawa bantuan beras mengunakan sepeda motor dimulai dari kantor Kecamatan dan di bawa ke Desa Suruh Tembawang dan selanjutnya di salurkan ke Dusun-Dusun sampai bantuan tersebut selesai di salurkan.
|
Koptu Edi Guntoro membawa bantuan beras mengunakan sepeda motor dimulai dari kantor Kecamatan dan di bawa ke Desa Suruh Tembawang dan selanjutnya di salurkan ke Dusun-Dusun sampai bantuan tersebut selesai di salurkan. |
"Dan sehari-hari menjalankan tugas pokok kita sebagai Babinsa memiliki tanggung jawan penuh dalam pembinaan melatih masyarakat melalui penyuluhan di bidang Hankam dan pengawasan fasilitas maupun prasarana di pedesaan," tutupnya.
|
Koptu Edi Guntoro membantu kegiatan mengantar bantuan beras dari pemerintah khususnya untuk Desa Suruh Tembawang yang mendapat kan bantuan akibat Pandemi Covid-19 ini. |
Sumber: Babinsa Desa Suruh Tembawang bernama Koptu Edi Guntoro dari Koramil 1204-21/Entikong untuk pengabdian anggota jajaran Kodim 1204/Sanggau, di ceritakan pada 5 Februari 2022.
Editor: Libertus