Berita Daranante: Lingkungan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan

21 Desember 2021

1 Orang Tidak di Tahan Dalam Kasus PETI Dan 6 Orang di Tetapkan Tersangka Dan 8 Lanting PETI di Amankan Polres Sanggau

Lanting Jek (PETI) di Dusun Tanjung Priuk, Desa Inggis, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalbar, belum lama ini di amankan oleh Jajaran Polres Sanggau.


BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar- Penambangan emas tanpa izin (PETI) di Dusun Tanjung Priuk, Desa Inggis, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalbar, belum lama ini di amankan oleh Jajaran Polres Sanggau masih  dalam Operasi Pekat II Kapuas Tahun 2021.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K., melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Tri Prasetyo di dampingi oleh Kanit Reskrim Polres Sanggau IPDA Boy saat mengadakan Press Release di Tribun Promoter Polres Sanggau pada Senin 20 Desember 2021.

Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Tri Prasetyo di dampingi oleh Kanit Reskrim Polres Sanggau IPDA Boy saat mengadakan Press Release di Tribun Promoter Polres Sanggau .

"Kronologis penangkapan itu terjadi  pada hari Rabu, tanggal 15 Desember 2021. Kami beserta tim mendapati adanya penambangan emas (PETI) dialiran sungai Kapuas, tepatnya di Dusun Tanjung Priuk, Desa Inggis, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau," ungkap Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Tri Prasetyo Press Release.

Menurut Tri Prasetyo berdasarkan laporan itu timya bergerak menuju lokasi yang dimaksud, sesampainya disana Tim mendapati ada aktifitas penambangan emas tanpa izin yang sedang beroperasi disana. 

"Ada 2 buah perahu yang biasa disebut Lanting sedang beroperasi, dan kami tim segera melakukan penindakan dengan mengadakan penangkapan" ucap Kasat Reskrim.

Lebih lanjut, Tri Prasetyo menjelaskan, setelah diketahui ke 2 perahu lanting tersebut milik saudara ND dan sudah dilakukan penahanan dimana statusnya sejak tanggal 16 Desember 2021 sudah ditetapkan sebagai tersangka. 

"Selanjutnya pada hari Jumat 17 Desember 2021 Tim Polres Sanggau turun lagi ke TKP dan mendapatkan 3 perahu Lanting sedang beroprasi dimana disitu terdapat pekerja emas sebayak 7 orang beserta 3 lanting dan 3 lanting lainya. Dari ke 7 orang tersebut 1 orang tidak ikut dalam aktifitas penambangan PETI  dan menjadi saksi bahwa ke 6 orang ini melakukan aktifitas PETI," ucapnya.

Menurut Kasat Reskrim Polres Sanggau, "dari ke 6 orang tersebut berasal dari berbagai macam wilayah  Atas nama GM, IS, AS, YM, RM, YR dimana salah satu dari ke 6 tersangka ini anak di bawah umur, terhadap anak dibawah umur akan di lakukan dipersi sesuai dengan undang-undang sistem peradilan anak dan terhadap tersangka lainya akan di jerat dengan undang undang 158 Minerba dengan hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda 100 juta rupiah," jelasnya.

(Libertus)

10 Juni 2021

Karya Bhakti Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Bersama Warga Dusun Entabang Buka Jalan Air Terjun

Karya Bhakti Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Bersama Warga Dusun Entabang Buka Jalan Air Terjun
Karya Bhakti Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Bersama Warga Dusun Entabang Buka Jalan Air Terjun.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns melaksanakan karya bakti pembersihan jalan menuju sektor pariwisata air terjun bersama warga di Dusun Entabang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif  Mekanis643/Wns Letkol Inf Hendro Wicaksono S.I.P, dalam rilis tertulisnya di Mako Satgas Entikong, Kab. Sanggau,  Kalimantan Barat, Kamis (10/06/2021).

Dansatgas mengakatan kegiatan tersebut termasuk pembinaan teritorial berupa karya bakti yang dilaksanakan secara gotong-royong bersama warga.

Karya Bhakti Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Bersama Warga Dusun Entabang Buka Jalan Air Terjun.

“Karya bakti yang dilaksanakan Pos Entabang ini dilaksanakan dalam rangka membantu warga untuk membersihkan jalan yang akan menjadi sektor pariwisata air terjun dusun Entabang,” ujar Dansatgas.

Terpisah, Danpos Entabang, Sertu Hudani mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membantu masyarakat untuk segera bisa mempromosikan sektor pariwisata air terjun dusun Entabang sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dusun Entabang.

“Kami mengajak warga untuk membersihkan jalan menuju arah Wisata Air Terjun dan berperan aktif menjaga alam sekitar sehingga nantinya sektor pariwisata ini bisa lebih berkembang dan bisa menambah nilai ekonomi untuk dusun Entabang." tutur Danpos.

Hidayat (30) Kepala Dusun Entabang, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih sekali dengan bantuan dan motivasi dari personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns ini sehingga bisa mengelola wisata alam yg sdh lama terbengkalai. 

“Kami sungguh senang dan bangga dengan kehadiran  bapak-bapak TNI di desa ini, selain rutin membantu mereka juga menjadi contoh yang baik bagi warga Dusun Entabang,” pungkas Hidayat.

Oleh: Pen Satgas 643/Wns
Reporter: Liber

Wabup Sanggau Resmikan Kebun Pembibitan Tanaman Endemik Binaan PT. Antam

Wabup Sanggau Resmikan Kebun Pembibitan Tanaman Endemik Binaan PT. Antam
Wabup Sanggau Resmikan Kebun Pembibitan Tanaman Endemik Binaan PT. Antam.

BORNEOTRIBUN SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si meresmikan kebun pembibitan tanaman endemik Kalimantan Barat di Desa Teraju, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Rabu (9/6/2021). 

Kegiatan yang digelar PT. Antam Tbk UBPB Kalbar ini juga sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2021. 

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot juga membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2021.

Wabup Sanggau Resmikan Kebun Pembibitan Tanaman Endemik Binaan PT. Antam.

Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyampaikan bahwa tentu dua kegiatan ini yakni dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup dan peresmian kebun pembibitan tanaman endemik, saling terintegrasi. 

"Karena hari lingkungan hidup tentu kita berpikir kalau lingkungan itu kan kita harus bagaimana ada keberlanjutan lingkungan ini, artinya masyarakat juga memahami bahwa lingkungan ini menjadi hal yang amat penting. Ketika orang tidak sadar maka bencana-bencana pun terjadi, terutama banjir," katanya Wabup Sanggau Yohanes Ontot.

Kemudian, lanjut Wabup Sanggau, jika lingkungan tidak terjaga maka sumber air juga akan terganggu. Kemudian juga akan menimbulkan banyak hal, seperti pemanasan global.

"Lingkungan ini menjadi hal yang sangat penting dan tadi pesan moral dari ibu Menteri agar kita ini menyadari dan harus paham betul. Kita harus mau bersahabat dengan alam," ujarnya.

Untuk itulah, Wabup Sanggau mengajak masyarakat agar menjaga lingkungan. Apapun dan dimana pun kita berada, apa yang bisa kita lakukan untuk lingkungan, lakukan saja.

"Lingkungan ini harus kita jaga, jangan buang sampah sembarangan, menanam tanaman apa saja dan ada prinsip tiada hari tanpa menanam," jelasnya.

Terkait peresmian kebun pembibitan tanaman endemik, menjadi hal penting karena memang kalau tanaman endemik ini tidak ada orang yang memikirkannya maka pada akhirnya akan sulit dicari.

"Contoh tanaman ulin atau kata orang sini belian. Kemudian tanaman lain seperti mentawa, tampui, jengkol dan tanaman endemik yang lain. Ini akan bisa hilang kalau tidak ada orang yang tekun untuk mengembangkannya," ujarnya.

Wabup Sanggau Resmikan Kebun Pembibitan Tanaman Endemik Binaan PT. Antam.

"Inilah kita berharap nanti pusat pembibitan yang dibina oleh PT. Antam ini. Karena PT. Antam ini banyak binaan-binaannya, termasuk pusat pembibitan ini. Kita berharap nanti PT. Antam ini menjadi perusahaan yang mendorong tempat ini menjadi ketika masyarakat membutuhkan apa saja yang terkait tanaman endemik ini ada disini," tambahnya.

Wabup Sanggau Resmikan Kebun Pembibitan Tanaman Endemik Binaan PT. Antam.

Karena, kata Wabup Sanggau Yohanes Ontot, tanaman endemik di Kecamatan Toba ini cukup banyak. 

"Misalnya kapol kata orang sini, ensiak, entawa, jeramun, surai, ridan dan jata. Itu tanaman endemik yang luar biasa," tuturnya.

Wabup, Yohanes Ontot berharap agar tempat ini menjadi pusat pembibitan tanaman endemik yang beraneka ragam di Kalbar dan secara khusus di Kabupaten Sanggau. 

"Mudah-mudahan hari ini menjadi hari yang memberikan nuansa baru bagi kita untuk kita melihat kebelakang terkait dengan tanaman endemik, terkait dengan bagaimana kita memahami lingkungan hidup secara bersama-sama," tuturnya.
Sementara itu, HC, CSR and GA Manager PT. ANTAM Tbk UBPB Kalbar, Parjono menyampaikan bahwa sebagai bentuk implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, kami telah melaksanakan berbagai program pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi dan wilayah strategis lainnya baik dalam bidang pendidikan, sosial budaya, ekonomi dan lain sebagainya.
"Kegiatan yang akan dilaksanakan ini dikhususkan pada upaya Antam dalam mendukung kelestarian lingkungan," katanya.

Lanjut dia, Area Kebun pembibitan ini sudah beberapa tahun terakhir mulai dibina oleh PT. ANTAM Tbk UBPB Kalbar melalui Satuan Kerja Enviro terutama dalam mendukung kegiatan reklamasi/revegetasi UBPB dengan menggunakan tanaman endemik lokal. 

"Kami berharap diawali dengan pengembangan kebun ini dapat membantu melestarikan tanaman endemik Kalimantan, terutama ulin sehingga berkelanjutan dan juga dapat dirasakan manfaatnya oleh anak cucu kita kelak," ujarnya.

Yang paling utama adalah menjaga flora-flora endemik Kalimantan Barat agar tidak punah dimasa depan karena pohon ulin merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam kategori IUCN 2.3 (International Union for Conservatian of Nature) yaitu termasuk dalam kategori rentan.

"Ulin juga termasuk ke dalam daftar tanaman yang ada pada Apendix II CITES (Convetion International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), Sehingga konservasi sumber daya genetik dan budidaya terhadap jenis ini perlu segera dilakukan," jelasnya.

HC, CSR and GA Manager PT. ANTAM Tbk UBPB Kalbar, Parjono menjelaskan bahwa banyak pengetahuan yang dapat dipetik dan manfaat yang dapat dirasakan dari berbagai flora Kalimantan yang bernilai ekonomis tinggi. Sehingga perlu kita pelajari dan upayakan keberlanjutannya. 

"Kami berharap melalui tempat ini dapat menjadi sarana belajar kedepannya terutama bagi generasi muda untuk mengenali tanaman endemik di habitat aslinya. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang menambah kesadaran kita untuk lebih banyak menghabiskan waktu di ruang terbuka.  Kedepannya kami berharap lokasi ini bisa menjadi arboretum mini dan area wisata alam yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas," harapnya.

"Alhamdulillah selama ini kami sangat merasakan inisiatif dan ide-ide dari pemilik lahan yaitu Bapak Ansel sehingga kerjasama dan pembinaan untuk melestarikan tanaman endemik dapat dilakukan.

InsyaAllah pada tahun ini kami menargetkan 1000 bibit ulin dapat disediakan di pembibitan ini," tambahnya.

Ia juga menambahkan, melalui kerjasama dengan Pemerintahan Desa Teraju dan BUMDes Muara Dawak, kami melakukan pembinaan terhadap budidaya madu di Desa Teraju. Terdapat 2 jenis madu yang dibudidayakan yaitu Budidaya Madu Kelulut yang saat ini sudah mulai dilakukan di dua kelompok.

"Pengemasan madu hutan yang sebagaimana kita bersama ketahui Teraju menghasilkan banyak madu yang selama ini dijual dalam kemasan yang belum standar. Beberapa bulan terakhir sudah mulai diperbaiki dalam kemasan yang lebih baik," jelasnya.

Adapun untuk petani pemanen madu hutan pun diberikan APD agar dapat bekerja dengan aman dan selamat. Kami berharap dengan adanya potensi madu dan pasar di wilayah Kecamatan Toba dapat meningkatkan PADes Teraju dan menambah pendapatan kelompok tani. 

"Apalagi pada saat pandemi ini kita disarankan untuk mengkonsumsi madu secara rutin, Sehingga dapat meningkatkan imun tubuh," pungkasnya.

Oleh: Liber

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan