Berita Daranante: Internasional Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan

08 Mei 2021

Dubai Buka Restoran Tanpa Tirai Penutup Selama Ramadan

Para pengunjung restoran di Dubai, menikmati sajian di rumah makan tersebut, untuk pertama kalinya mengizinkan restoran beroperasi secara bebas selama jam puasa Ramadan di Dubai, Uni Emirat Arab 3 Mei 2021.

BorneoTribun.com -- Sementara banyak kota di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim membatasi restoran-restoran dalam menjalankan bisnis mereka pada siang hari, Dubai, sebuah emirat dan kota terpadat di Uni Emirat Arab mengambil langkah sebaliknya.

Pada tahun-tahun sebelumnya, restoran-restoran di Dubai diharuskan memasang tirai penutup di area makan agar tidak menyinggung perasaan orang-orang yang berpuasa. Restoran-restoran itu juga hanya diperkenankan beroperasi pada jam-jam tertentu, dan umumnya menjelang berbuka puasa.

Pada Ramadan tahun ini, aturan-aturan telah dicabut. Departemen Pembangunan Ekonomi Dubai mengumumkan, dalam sebuah pernyataan sebelum dimulainya Ramadan, bahwa restoran-restoran di emirat ini dapat memilih apakah akan memasang tirai penutup di ruang makan mereka bila menyajikan makanan selama jam puasa. Tidak hanya itu, mereka pun bisa beroperasi dengan jam yang lebih bebas, seperti sebelum pandemi COVID-19 merebak.

Kebijakan itu diambil dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi Dubai, yang sangat bergantung pada pariwisata dan jasa, setelah terpukul selama penguncian dan pembatasan virus corona tahun 2020.

Suasana di sebuah restoran di Dubai setelah untuk pertama kalinya pemerintah mengizinkan restoran beroperasi secara bebas selama jam puasa Ramadan di Dubai, Uni Emirat Arab, 3 Mei 2021. (REUTERS / Abdel Hadi Ramahi)

Direktur Operasi restoran Perancis, Couqley, Zaid Kamel, menyambut langkah pemerintah ini.

“Sebelum pembatasan dicabut, kami tidak diizinkan untuk menyajikan semua makanan dan minuman kami pada siang hari. Setelah pelonggaran pembatasan, kami dapat mengajukan izin untuk melayani pada siang hari dan menyajikan menu makanan dan minuman lengkap kami di siang hari. Sebagai hasilnya, jumlah pelanggan kami meningkat," jelasnya.

Joey Ghazal, pemilik bar Main Oyster, sependapat. Ia mengatakan, "Seperti yang Anda lihat sekarang, hal itu berdampak besar. Saya pikir hotel-hotel melihat manfaat yang luar biasa dari pelonggaran pembatasan. Saya pikir inilah yang terbaik. Harga real estat lebih tinggi daripada sebelumnya. Ada banyak orang yang memilih untuk datang ke Dubai untuk bekerja dari jarak jauh dari sini. Ini jelas berdampak sangat positif bagi kami. Saya melihat, mereka terus menerus memikirkan cara untuk memberikan bantuan kepada para pemilik restoran independen, terutama selama periode sulit semacam ini."

Menurut pemimpin redaksi majalah Middle East Economic Digest (MEED), Richard Thomson, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Dubai menunjukkan bahwa pemerintah mendengarkan keluhan para pemilik bisnis wisata.

Para pengunjung restoran duduk menikmati hidangannya, setelah pemerintah untuk pertama kalinya mengizinkan restoran beroperasi secara bebas selama jam puasa Ramadan di Dubai, Uni Emirat Arab, 2 Mei 2021. (REUTERS / Abdel Hadi Ramahi)

“Saya pikir itu inisiatif sangat menarik karena menunjukkan bahwa pemerintah mendengarkan sektor perhotelan, sektor pangan dan minuman. Perusahaan-perusahaan ini mengalami guncangan besar pada pendapatan mereka, mereka harus menurunkan biaya operasi, memberlakukan semua pembatasan selama bulan suci, itu adalah biaya bagi mereka. Saya pikir itu mencerminkan bahwa pemerintah mendengarkan dan sangat ingin membantu,” jelasnya.

Dubai telah menjadi salah satu kota tujuan pertama yang dibuka kembali untuk pariwisata tahun lalu. Kota ini banyak menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia, yang berusaha menghindari lockdown ketat di negara mereka masing-masing. Banyak ekspatriat juga pindah ke emirat ini untuk bekerja jarak jauh. [ab/uh]

Oleh: VOA

06 Mei 2021

Pejabat Mesir, Turki Atur Ulang Hubungan Kedua Negara

Pejabat Mesir, Turki Atur Ulang Hubungan Kedua Negara
Wamenlu Turki Sedat Onal (duduk, nomer dua dari kanan) dalam pertemuan dengan Wamenlu Mesir Hamdi Sanad Loza beserta delegasinya, di kantor Kemenlu Mesir di Kairo, Rabu, 5 Mei 2021. (AP)

BorneoTribun Turki -- Sejumlah pejabat Mesir dan Turki, Rabu (5/5) bertemu untuk beberapa pembicaraan, yang bertujuan mengatur ulang hubungan antara kedua kekuatan regional setelah bertahun-tahun bermusuhan.

"Konsultasi politik" dua hari antara kedua negara itu dimulai di Kairo, dipimpin oleh Hamdi Loza, wakil menteri luar negeri Mesir, dan Sedat Onal, wakil menteri luar negeri Turki.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengumumkan pertemuan itu dalam pernyataan pada Selasa malam.

Pernyataan itu menggambarkan pembicaraan itu sebagai "diskusi penjajakan" yang berfokus pada "langkah-langkah yang diperlukan yang akan mengarah kepada normalisasi hubungan antar kedua negara, secara bilateral dan dalam konteks regional."

Pernyataan itu tidak memberi penjelasan lebih lanjut. Mesir dan Turki telah berselisih sejak militer Mesir pada tahun 2013 mendongkel presiden dari kelompok Ikhwanul Muslimin yang menerima dukungan dari Turki. Mesir telah menetapkan kelompok Islamis itu sebagai teroris.

Baru-baru ini, Presiden Turki mengisyaratkan hubungan yang bersahabat dengan Mesir, pergeseran dari pendekatan pejabat sebelumnya yang sangat kritis terhadap pemerintahan Presiden Abdel Fattah el-Sissi. [mg/ka]

Oleh: VOA

Insiden di Luar Markas CIA, Seorang Pria Tewas Ditembak

Insiden di Luar Markas CIA, Seorang Pria Tewas Ditembak
Mobil-mobil polisi di luar gerbang markas CIA setelah upaya penerobosan, di Langley, Virginia, Senin, 3 Mei 2021.

BorneoTribun Amerika -- Seorang pria bersenjata yang berupaya memasuki kawasan utama Badan Intelijen Amerika (Central Intelligence Agency/CIA), Senin (3/5), meninggal.

Pejabat-pejabat Biro Penyidik Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI), Selasa (4/5), mengatakan pria bersenjata itu, yang ditembak berkali-kali setelah ditolak memasuki gerbang utama markas CIA, meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya.

FBI tidak menjelaskan motif insiden pada Senin (3/5) yang menimbulkan dampak pada lalu lintas di dekat kompleks CIA di Langley, Virginia, selama beberapa jam.

“FBI mengkaji setiap insiden penembakan yang melibatkan seorang agen khusus FBI,” kata FBI Washington Field Office dalam pernyataannya. “Kajian itu akan secara hati-hati memeriksa situasi penembakan tersebut dan mengumpulkan seluruh bukti yang relevan dari lokasi.”

“Ketika kajian ini masih berlangsung, kami tidak dapat menyediakan rincian tambahan lain saat ini,” tambahnya.

Insiden pada Senin (3/5) malam itu terjadi ketika laki-laki tersebut mengemudikan kendaraannya mendekati gerbang utama CIA yang dijaga personel bersenjata dan dilindungi beberapa lapis pintu gerbang.

Beberapa agen FBI segera dipanggil ke lokasi itu untuk membantu, sementara badan penegak hukum setempat membantu mengarahkan lalu lintas.

Menurut FBI, setelah ditolak memasuki pintu gerbang itu, tersangka “keluar dari kendaraannya dengan senjata dan terlibat dengan aparat penegak hukum.”

Seorang juru bicara CIA pada Senin (3/5) mengatakan kepada VOA bahwa selama insiden itu terjadi markas badan intelijen itu tetap aman, dan merujuk pertanyaan-pertanyaan tambahan pada FBI. [em/lt]

Oleh: VOA

Laporan Medis: Maradona Bisa Diselamatkan Jika Dirawat Secara Tepat

Laporan Medis: Maradona Bisa Diselamatkan Jika Dirawat Secara Tepat
Seorang pria meletakan setangkai bunga di kaus jersey dengan gambar mendiang bintang sepak bola, Diego Maradona, dalam demo menuntut jawaban atas kematiannya di Buenos Aires, Argentina,10 Maret 2021.

BorneoTribun.com -- Sebuah laporan medis tentang kematian bintang sepak bola legendaris Argentina, Diego Maradona, yang diberikan kepada tim jaksa menyatakan bahwa selama lebih dari 12 jam Maradona tidak menerima perawatan yang memadai dan sebenarnya ia masih bisa hidup jika dirawat di rumah sakit secara benar.

Suatu panel medis telah bekerja selama dua bulan untuk menyusun laporan yang ditulis oleh lebih dari 20 dokter itu.

“Laporan medis ini menunjukkan bahwa tim dokter Maradona membiarkannya tergantung pada nasibnya. Laporan ini membuktikan bahwa tempat di mana Maradona tinggal ketika ia menghembuskan nafas terakhir tidak layak untuk pemulihannya," ujar kuasa hukum bagi perawat Dahiana Madrid, Rodolfo Baque.

Baque menambahkan laporan itu membuktikan bahwa Maradona bukan meninggal karena ambulans terlambat 25 menit, tetapi karena tidak ada ambulans atau peralatan medis di tempat itu.

"Laporan ini membuktikan bahwa saat kematiannya adalah saat ia dinyatakan meninggal, tetapi penderitaan Maradona dimulai setidaknya 12 jam sebelum ia meninggal. Itu berarti setidaknya saat tengah malam,” ujarnya.

Maradona, yang membantu tim sepak bola Argentina memenangkan Piala Dunia pada 1986, dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat yang pernah ada.

Dokumen laporan medis itu semakin memperumit pembelaan tujuh orang yang sedang diselidiki dalam kasus itu, termasuk pakar bedah otak Leopoldo Luque dan psikiater Agustina Cosachov. Keduanya bekerja untuk Maradona. [em/jm]

Oleh: VOA

14 April 2021

Warga New York Semakin Banyak yang Beternak Lebah

Warga New York Semakin Banyak yang Beternak Lebah
Peternak lebah Andrew Cote membuang kawanan besar lebah yang dia pindahkan dari sebuah gedung di Times Square ke sarang baru di Bryant Park di New York, AS, 27 Juni 2017. (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)

BorneoTribun Amerika, Internasional -- Kota New York yang bising kelihatannya mungkin bukan tempat yang ramah lebah. Tetapi teras di atap gedung-gedung tinggi serta taman-taman mungil di kota tersebut kini banyak dipenuhi hewan-hewan penghasil madu itu yang terancam oleh pestisida di kawasan pedesaan.

Sekitar 2,4 juta ekor lebah madu Italia diangkut dalam sebuah mobil van, siap dibawa ke rumah mereka baru-baru ini. Van itu diparkir di dekat Apartemen the Dakota di kawasan Central Park, di mana istri mendiang John Lennon, Yoko Ono, tinggal sejak 1973.

“Ini adalah tahun pertama kami melakukannya di luar The Dakota,” kata Andrew Coté, ketua Asosiasi Peternak Lebah Kota New York. “Kami dengar Yoko menyukai madu,” lanjutnya.

"Ini hobi yang menyenangkan. Ini cara yang baik untuk terhubung dengan alam di kota seperti ini. Ini menyenangkan, menyenangkan bekerja dengan lebah, kita dapat terhubung ke alam. Mengurusi lebah ini terapeutik, hampir seperti bermeditasi," kata Cote lebih jauh mengenai beternak lebah.

Coté, yang mendirikan Andrew's Honey, mengemudi dari Georgia untuk mengirimkan lebah-lebah itu. Van tersebut membawa 200 paket kayu dan kasa, masing-masing berisi sekitar 12 ribu ekor lebah. Sejumlah peternak lebah antre untuk mengambil paket seberat 3 pound (sekitar 1,3 kilogram) yang harganya $159 atau $205, tergantung pada kapan mereka memesannya. Menurut Coté, lebah dijual berdasarkan berat, seperti halnya keju.

Sebagian pembeli memasukkan paket-paket itu ke dalam tas, sementara Ray Sage mengikatkan dua peti lebah ke sepedanya, untuk dibawa ke sarang lebah miliknya di kawasan Lower East Side.

“Saya harus mengayuh sepeda dengan benar-benar lambat dan hati-hati,” ujar Sage.

Jumlah peternak di perkotaan telah tumbuh pesat. Banyak sarang lebah kini ditemukan di teras-teras di atap gedung pencakar langit gedung-gedung perkantoran, kata Coté. New York melegalisasi peternakan lebah pada tahun 2010 dan memiliki ratusan sarang lebah terdaftar, menurut Departemen Kesehatan.

Peternak lebah Andrew Cote membuang kawanan besar lebah yang dia pindahkan dari sebuah gedung di Times Square ke sarang baru di Bryant Park di New York, AS, 27 Juni 2017. (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)

Populasi lebah mengalami penurunan tajam di berbagai penjuru dunia, antara lain karena penggunaan pestisida dan bahan-bahan kimia yang berlebihan di pedesaan, serta kurang bervariasinya jenis tanaman.

New York tidak memiliki masalah ini, membuatnya menjadi habitat yang sehat bagi lebah, kata Alan Markowitz, warga Bronx yang beternak di Taman Komunitas La Finca del Sur, yang dikelola kaum perempuan kulit berwarna.

“Sepertiga dari apa yang Anda makan memerlukan jasa pollinator atau hewan penyerbuk. Jadi penting sekali untuk mempertahankan keberadaan pollinator di lingkungan. Dan di kota, percaya atau tidak, lebah hidup dengan baik karena secara umum lebih sedikit pestisida," kata Markowitz.

"Jadi akan lebih baik jika kita tinggal di daerah atau di pertanian, tempat di mana saya berasal, saya pernah menjadi petani, kita harus berjuang melawan pestisida dan monokultur. Memiliki banyak variasi jenis tanaman merupakan hal yang sangat baik bagi lebah. Itulah yang mereka sukai, mereka suka makanan yang beragam," tambahnya.

Coté memiliki lebih dari 60 sarang lebah di atap gedung dan taman-taman komunitas di New York. Ia biasanya memanen madu pada bulan Juli dan September. Menurut Coté, ia menjelaskan betapa berbedanya madu yang dihasilkan lebah-lebahnya.

“Di Kota New York, lebah-lebah itu akan mengumpulkan nektar dari berbagai sumber yang berbeda-beda, dan benar-benar banyak sekali kesempatan untuk itu bagi mereka.”

Di Manhattan, misalnya, sedikit saja pepohonan di sana yang merupakan tumbuhan asli lokal, sehingga ada begitu banyak sumber nektar dari bunga-bunga yang bermekaran bagi lebah-lebah itu di sana. Karena itu pula, lebah tersebut menghasilkan madu yang tidak dapat ditemukan di tempat lainnya di dunia, jelas Coté. [uh/ab]

Oleh: VOA

Amerika Serukan Penghentian Sementara Penggunaan Vaksin Johnson & Johnson

Amerika Serukan Penghentian Sementara Penggunaan Vaksin Johnson & Johnson
Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson terlihat di Rumah Sakit Universitas South Shore milik Northwell Health di Bay Shore, New York, AS, 3 Maret 2021. (Foto: REUTERS/Shannon Stapleto)

BorneoTribun.com -- Badan-badan kesehatan federal Amerika Serikat (AS) pada Selasa (13/4) menyerukan penghentian segera penggunaan vaksin virus corona dosis tunggal Johnson & Johnson, setelah enam penerimanya di AS mengalami gangguan kesehatan langka yang melibatkan penggumpalan darah dalam waktu sekitar dua minggu setelah divaksinasi.

Keenam penerimanya adalah perempuan berusia antara 18 dan 48 tahun. Seorang di antaranya meninggal dan perempuan kedua di Nebraska telah dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Hampir tujuh juta orang di Amerika Serikat telah menerima suntikan Johnson & Johnson sejauh ini, dan sekitar sembilan juta lebih dosis telah dikirim ke negara-negara bagian, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

“Kami merekomendasikan jeda dalam penggunaan vaksin ini karena perlu berhati-hati," kata Dr. Peter Marks, Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA), dan Dr. Anne Schuchat, Wakil Direktur Utama CDC, dalam pernyataan bersama. "Saat ini, kejadian buruk ini tampaknya sangat jarang terjadi."

Seorang pekerja medis menyiapkan jarum suntik dengan dosis vaksin COVID-19 Johnson & Johnson selama kunjungan Wakil Presiden AS Kamala Harris ke pusat vaksinasi di Chinatown, di Chicago, Illinois, AS, 6 April 2021. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

Sementara langkah itu ditujukan sebagai rekomendasi untuk praktisi kesehatan di negara-negara bagian, pemerintah federal diharapkan untuk menghentikan sementara pemberian vaksin itu di semua pusat vaksinasi yang dikelola pemerintah federal.

Pejabat federal berharap pejabat kesehatan negara bagian akan menganggap itu sebagai sinyal kuat untuk melakukan hal yang sama. Dalam waktu dua jam setelah pengumuman, Gov. Mike DeWine dari Ohio, seorang Republikan, menyarankan semua penyedia kesehatan di negara bagiannya untuk sementara berhenti memberikan suntikan Johnson & Johnson. Negara Bagian New York dan Connecticut dengan segera mengikutinya. [ab/uh]

Oleh: VOA

13 April 2021

Buntut Insiden Natanz, Iran Diduga akan Lancarkan Aksi Balasan

Buntut Insiden Natanz, Iran Diduga akan Lancarkan Aksi Balasan
Presiden Iran Hassan Rouhani, kedua dari kanan, mendengarkan penjelasan kepala Badan Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi saat mengunjungi fasilitas nuklir baru Iran di Teheran (10/4).

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berada di Israel pada Senin (12/4), bertemu dengan para pejabat Israel dan membahas tentang Iran. Pertemuan itu dilakukan ketika padamnya listrik di fasilitas nuklir Iran, Natanz, dilaporkan menyebabkan kerusakan besar pada mesin sentrifugal Iran. Para pejabat Iran menyalahkan Israel dan mengancam akan membalas serangan itu.

Israel biasanya jarang mengklaim tanggung jawab atas berbagai serangan seperti di fasilitas Natanz. Sejumlah laporan berita Israel pada Senin (12/4) mengatakan insiden itu bisa memundurkan program nuklir Iran hingga sembilan bulan.

Namun, Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Aviv Kochavi, mengisyaratkan bahwa Israel mungkin terlibat. Dia mengatakan, "aktivitas militer Israel di Timur Tengah tidak disembunyikan dari mata musuh, bahwa mereka menyaksikan kita, mereka lihat kemampuan kita."

Menhan Austin - pejabat pertama pemerintahan Joe Biden yang mengunjungi Israel - tidak menyinggung Iran secara langsung. Dia hanya mengatakan bahwa dia dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz membahas tantangan keamanan regional.

Kunjungan Austin itu dilakukan ketika AS berencana memulai perundingan dengan Iran mengenai upaya menghidupkan lagi perjanjian nuklir Iran, JCPOA, setelah mantan Presiden Donald Trump mundur dari perjanjian itu pada 2015.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengecam keras perjanjian itu. Dia mengatakan perjanjian itu memberi Iran jalan yang legal untuk memiliki senjata nuklir.

Pengamat Iran Eldad Shavit mengatakan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran mungkin mendorong pemerintahan Biden lebih cepat menyepakati perjanjian baru dengan Iran. "Ada alasan untuk menduga atau meyakini bahwa pemerintahan Biden kini mendapat lebih banyak tekanan untuk mencapai perjanjian dengan Iran karena tujuan strategis mereka adalah kembali ke JCPOA, karena mereka tidak punya kebijakan alternatif dengan Iran."

Dalam beberapa pekan belakangan, ada sejumlah laporan mengenai beberapa serangan Israel terhadap target-target Iran, termasuk sebuah pangkalan Garda Revolusioner di atas kapal.

Sima Shein dari Institut bagi Studi Keamanan Nasional mengatakan Iran akan berusaha membalasnya, terutama karena serangan Natanz.

"Apabila saya harus menyusun daftar apa saja aksi balasan yang mungkin dilakukan Iran, mereka akan berusaha melakukannya di beberapa tempat, di beberapa bidang apabila mereka memiliki kemampuan. 

"Mereka pernah melakukannya di masa lalu dan saya yakin mereka akan mencobanya lagi dalam bidang siber, apabila mereka punya kemampuan."

"Satu cara dramatis adalah mempenetrasi infrastruktur sipil Israel. Mereka pernah berusaha melakukan ini di dalam bidang air dan lainnya. Mereka akan berusaha melakukannya di masa depan apabila memungkinkan," tukasnya.

Sementara, Menteri Luar Negeri Iran mengatakan fasilitas Natanz akan dibangun lagi dengan mesin sentrifugal yang lebih canggih dan bisa memperkaya uranium dengan lebih cepat. [vm/jm]

Oleh: VOA

Gubernur New Mexico Michelle Lujan Grisham Tandatangani UU Legalkan Ganja

Gubernur New Mexico Michelle Lujan Grisham Tandatangani UU Legalkan Ganja
Peralatan untuk mengonsumsi ganja terpajang di jendela klinik ganja medis Minerva di Santa Fe, New Mexico, 11 Juni 2019.

BorneoTribun.com -- Gubernur New Mexico Michelle Lujan Grisham, Senin (12/4), menandatangani undang-undang yang melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi dalam beberapa bulan mendatang dan mengizinkan penjualan mulai tahun depan.

Dengan legislasi itu, New Mexico menjadi negara bagian ketujuh di Amerika Serikat sejak November yang mengakhiri larangan ganja.

Gubernur dari Partai Demokrat itu telah mendukung reformasi penggunaan ganja sebagai cara untuk menciptakan lapangan kerja dan menopang pendapatan negara bagian.

Para pemilih di New Mexico menggagalkan legislasi dari Senat negara bagian yang menentang keras legalisasi ganja pada pemilihan pendahuluan Partai Demokrat 2020, sehingga membuka jalan bagi legalisasi ganja untuk rekreasi.

Gubernur mengadakan sidang legislatif khusus untuk menangani masalah tersebut pada akhir Maret setelah upaya legalisasi tersendat.

Rancangan Undang-Undang (RUU) tersebut memberi gubernur kendali yang kuat untuk mengawasi mariyuana rekreasi melalui pengawas yang ditunjuk dari Departemen Peraturan dan Perizinan.

Pengawas badan itu, Linda Trujillo, mengatakan orang-orang yang berusia 21 tahun ke atas akan diizinkan untuk mulai menanam ganja di pekarangan rumah mereka dan boleh memiliki hingga 56 gram ganja di luar rumah mereka mulai 29 Juni.

Penjualan ganja rekreasi boleh dilakukan mulai 1 April 2022 di apotek-apotek berlisensi negara bagian. [lt/em]

Oleh: VOA

Kurdi Irak: Serangan Besar ISIS Terhadap Ibu Kota Irbil Digagalkan

Kurdi Irak: Serangan Besar ISIS Terhadap Ibu Kota Irbil Digagalkan
Pasukan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di Suriah sedang melakukan operasi keamanan di kamp al-Hol yang menampung para pengungsi keluarga bekas anggota teroris ISIS. (Foto: YPG via AFP)

BorneoTribun Irak, Internasional -- Pejabat Kurdi Irak mengumumkan, Senin (12/4), bahwa unit kontraterorisme mereka menangkap lima tersangka anggota ISIS yang telah masuk ke Daerah Otonom Kurdistan dari Suriah yang dikoyak perang untuk melakukan ledakan dan pembunuhan di ibu kota wilayah itu, Irbil.

Pengumuman itu termasuk pengakuan yang disiarkan lewat televisi dengan lima tersangka dan pernyataan dari Perdana Menteri Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) Masrour Barzani.

Barzani mengatakan semua tersangka berasal dari kamp al-Hol di Suriah, yang menampung lebih dari 60.000 pengungsi Suriah dan keluarga-keluarga para bekas anggota teroris ISIS maupun yang saat ini masih aktif.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS baru-baru ini melakukan operasi keamanan besar-besaran terhadap sel-sel ISIS di al-Hol. Puluhan anggota ISIS ditahan dalam operasi beberapa hari tersebut.

Dalam video pengakuan, kelima tersangka mengatakan khalifah baru kelompok itu, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi, yang dikenal dengan nama panggilannya Haji Abdullah, secara pribadi telah mengizinkan misi tersebut untuk mengguncang wilayah di Irak utara itu. Mereka menambahkan bahwa mereka sedang menunggu bahan peledak. dan peredam suara untuk mulai menjalankan misi mereka. [lt/ft]

Oleh: VOA

UEA Pilih Perempuan Arab Pertama untuk Pelatihan Astronaut

UEA Pilih Perempuan Arab Pertama untuk Pelatihan Astronaut
Nora al-Matrooshi, perempuan Arab pertama yang terpilih untuk menjalani pelatihan astronaut, Uni Emirat Arab, 6 April 2021.

BorneoTribun UEA, Internasional -- Uni Emirat Arab telah memilih perempuan Arab pertama yang akan berlatih sebagai astronaut saat negara Teluk itu dengan cepat mengembangkan perjalanan antariksa untuk mendiversifikasi ekonominya.

Kantor berita Reuters melaporkan, Nora al-Matrooshi, warga negara UEA, adalah lulusan teknik mesin berusia 27 tahun yang saat ini bekerja untuk Perusahaan Konstruksi Perminyakan Nasional Abu Dhabi. Dia akan bergabung dengan Kelas Kandidat Astronaut Angkatan 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA).

UEA menggunakan program antariksanya untuk mengembangkan kemampuan ilmiah dan teknologinya serta mengurangi ketergantungannya pada minyak.

Pada Februari, sebuah wahana antariksa UEA mencapai orbit planet Mars, yang merupakan ekspedisi antarplanet pertama di dunia Arab. UEA berencana meluncurkan wahana penjelajah Bulan pada 2024 dan bahkan visi untuk permukiman di Mars pada 2117.

Matrooshi akan bergabung bersama astonaut UEA lainnya, Mohammed al-Mulla. Dengan demikian, ada total empat peserta dalam Program Astronaut, salah satunya adalah Hazza al-Mansouri, yang menjadi orang Emirat pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa saat terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2019.

Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC), yang berbasis di Dubai, mengatakan Nora adalah salah satu dari 4.300 pelamar yang menjalani seleksi berdasarkan kemampuan ilmiah, pendidikan dan pengalaman praktis, dan kemudian pada penilaian fisik, psikologis dan medis.

UEA meluncurkan Program Luar Angkasa Nasional pada 2017 untuk mengembangkan keahlian lokal. Populasinya yang berjumlah 9,4 juta, sebagian besar adalah pekerja migran, tidak memiliki basis ilmiah dan industri seperti negara-negara utama dalam penjelajahan antariksa. [na/ft]

Oleh: VOA

Biden: Tak Ada Pembenaran bagi Penjarahan dan Kekerasan di Minnesota

Biden: Tak Ada Pembenaran bagi Penjarahan dan Kekerasan di Minnesota
Presiden AS Joe Biden

BorneoTribun Amerika, Internasional -- Presiden Joe Biden hari Senin (12/4) mengatakan tidak ada “pembenaran” untuk penjarahan dan kekerasan yang meletus di Brooklyn Center, di pinggiran kota Minneapolis menyusul penembakan oleh polisi hari Minggu (11/4).

“Saya menyerukan kedamaian dan ketenangan,” kata Biden kepada para wartawan di Gedung Putih. “Dan kita harus mendengarkan ibu Daunte, yang menyerukan kedamaian dan ketenangan,” tambahnya.

Gubernur Minnesota Tim Waltz telah menetapkan jam malam dari pukul 19:00 Senin malam waktu setempat hingga pukul 6:00 Selasa pagi di seluruh wilayah kota Minneapolis dan St. Paul.

Daunte Wright, seorang pria kulit hitam berusia 20 tahun, tewas ketika kendaraannya dihentikan oleh polisi Minggu sore.

Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian Brooklyn Center mengatakan polisi telah menghentikan mobil yang dikendarai Wright sekitar pukul 2 siang, hari Minggu. Setelah memastikan bahwa pengemudi tersebut berstatus dalam pencarian untuk ditangkap karena memiliki senjata api secara ilegal, polisi mencoba menangkapnya. Pengemudi itu masuk kembali ke dalam mobil dan melarikan diri. Seorang petugas melepaskan tembakan ke arah kendaraan tersebut, dan mengenai pengemudi, kata polisi. Mobil tersebut terus dikemudikan beberapa blok sebelum menabrak kendaraan lain.

Pada hari Senin, polisi mengatakan polisi telah menembak Wright secara tidak sengaja ketika dia bermaksud menggunakan taser, yaitu senjata kejut listrik yang tidak mematikan untuk melumpuhkan target.

Dalam konferensi pers Senin pagi, Kepala Polisi Brooklyn Center Tim Gannon menyebut penembakan itu sebagai “penembakan yang tidak disengaja” dan mengatakan Biro Penahanan Kriminal negara bagian sedang menyelidiki insiden itu. [lt/em]

Oleh: VOA

Siklon Tropis Seroja Porak-porandakan Sejumlah Kota di Australia

Siklon Tropis Seroja Porak-porandakan Sejumlah Kota di Australia
Ombak besar menghantam bebatuan di garis pantai di Bronte Beach di pinggiran timur Sydney, Australia, Senin, 12 April 2021. (AP Photo / Mark Baker)

BorneoTribun Australia, Internasional -- Topan kuat memorak-porandakan beberapa kota di pantai barat Australia, menghancurkan jendela, mematahkan pohon, dan memutus aliran listrik.

Siklon Tropis Seroja, begitu nama topan tersebut, melintasi pantai negara bagian Australia Barat, dengan kecepatan angin hingga 170 kilometer per jam tak lama setelah kegelapan tiba pada Minggu malam, kata sejumlah pejabat setempat, Senin (12/4).

Kota wisata Kalbarri, yang berpenduduk 1.400 orang dan terletak sekitar 580 kilometer dari ibu kota negara bagian itu, Perth, mengalami kerusakan terparah.

Sekitar 70 persen bangunan di kota itu terimbas, dan kerusakan di antara 30 persen bangunan yang terimbas itu tergolong signifikan, kata Komisaris Departemen Kebakaran dan Layanan Darurat Darren Klemm. Kota-kota pesisir lainnya mengalami kerusakan yang lebih ringan.

Perusahaan listrik pemerintah, Western Power melaporkan sekitar 31.500 pelanggan terputus aliran listriknya. Belum ada laporan mengenai apakah ada korban yang mengalami cedera serius akibat hantaman topan itu. Topan kuat semacam itu jarang terjadi di kawasan subtropis Australia.

“Beberapa bangunan tua tidak bisa menahan hantaman topan itu. Beberapa bangunan modern juga tidak bisa menahannya, '' kata Steve Cable, manajer Dinas Layanan Penanggulangan Keadaan Darurat kepada Australian Broadcasting Corp. “Pohon-pohon besar dengan dahan-dahan yang cukup besar patah seperti wortel,'' tambahnya.

Debbie Major, seorang warga Kalbarri, berada di sebuah ruangan di taman mobil trailer yang dikelolanya, saat topan datang. Ia memegangi pintu untuk mencegahnya terbuka saat dahan pohon yang patah menghancurkan jendela. “Saya tidak pernah mengalami apa pun dalam hidup saya seperti yang saya alami tadi malam, '' kata Mayor. ''Itu menakutkan.''

Siklon Seroja melemah dan diturunkan ke tingkat tropis terendah sebelum bertiup ke laut dekat Esperance, Senin.

Topan yang sama menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 174 orang dan menyebabkan 48 orang hilang di Indonesia dan Timor Leste pekan lalu. [ab/uh]

Oleh: VOA

Sampaikan Pesan ucapan Selamat menjalankan ibadah bulan suci Ramadan, Presiden Amerika Joe Biden Kutip Surat An Nur

Sampaikan Pesan ucapan Selamat menjalankan ibadah bulan suci Ramadan, Presiden Amerika Joe Biden Kutip Surat An Nur
Presiden AS Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden

BorneoTribun Amerika, Internasional -- Presiden Amerika Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden Senin sore (12/4) menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah bulan suci Ramadan kepada seluruh komunitas Muslim di Amerika dan di seluruh dunia.

Biden merujuk kondisi pandemi yang membuat begitu banyak keluarga menjalankan ibadah puasa “tanpa orang-orang yang mereka cintai.”

"Namun, komunitas Muslim kita memulai bulan turunnya wahyu dengan harapan baru. Banyak yang meningkatkan kesadaran mereka dengan kehadiran Tuhan dalam kehidupan mereka, memastikan kembali komitmen untuk melayani orang lain yang didorong oleh keimanan mereka, dan menunjukkan rasa syukur atas berkat yang mereka nikmati – kesehatan, kesejahteraan dan kehidupan itu sendiri,” demikian petikan pernyataan Biden.

Lebih jauh Biden menyampaikan betapa warga Muslim-Amerika telah memperkaya Amerika sejak pertama kali negara ini didirikan. Ia juga menyebut upaya warga Muslim untuk ikut memberantas Covid-19, memainkan peran penting dalam pengembangan vaksin dan sebagai petugas layanan kesehatan di garis depan, maupun sebagai pelayan publik di berbagai bidang lain; “memainkan peran utama dalam perjuangan berkelanjutan demi kesetaraan ras dan keadilan sosial.”

“Tetapi tetap saja warga Muslim-Amerika terus menjadi sasaran perundungan (target bullying), kefanatikan dan kejahatan bermotif kebencian. Prasangka dan serangan-serangan ini salah. Hal ini tidak dapat diterima. Ini harus dihentikan. Tidak boleh ada satu orang pun di Amerika yang hidup dalam ketakutan untuk mengungkapkan keyakinannya. Pemerintahan saja bekerja tanpa kenal lelah untuk melindungi hak dan keamanan seluruh warga,” tegas Biden.

Biden menggarisbawahi bagaimana pada hari pertama menjabat ia mengakhiri “travel ban” atau larangan perjalanan bagi warga Muslim yang “memalukan.”

Biden berjanji akan terus membela hak asasi di mana pun, termasuk hak warga Uighur di China, warga Rohingya di Birma dan komunitas Muslim di seluruh dunia.

“Ketika kita mengenang orang-orang yang telah meninggalkan kita sejak Ramadan lalu, kita berharap akan datang hari-hari yang lebih cerah di masa depan,” ujar Biden.

Presiden Joe Biden juga mengutip satu ayat dalam Surat An Nur ayat 35 bahwa “Allah adalah pemberi cahaya di langit dan bumi", yang membimbing kita keluar dari kegelapan.

Perayaan-perayaan di Gedung Putih saat ini masih dilangsungkan secara virtual, tetapi di bagian akhir pernyataannya ia mengatakan, “Insya Allah saya dan Jill berharap dapat melangsungkan perayaan Idul Fitri secara langsung di Gedung Putih tahun depan.” [em/lt]

Oleh: VOA

India Lampaui Brazil Sebagai Negara Terpukul Parah ke-2 oleh COVID-19

India Lampaui Brazil Sebagai Negara Terpukul Parah ke-2 oleh COVID-19
Umat berkumpul untuk berdoa di tepi sungai Gangga saat berlangsungya Kumbh Mela, atau Festival Pitcher, di tengah pandemi COVID-19, di Haridwar, India, 10 April 2021. (REUTERS / Danish Siddiqui)

BorneoTribun.com -- India, Senin (12/4) mengambil alih posisi Brazil sebagai negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak kedua, sewaktu melaporkan rekor harian baru lebih dari 168 ribu kasus.

Negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu telah melaporkan peningkatan kasus baru yang pesat dalam beberapa pekan ini, dengan lonjakan yang menyebabkan total kasus mencapai 13,5 juta, melebihi Brazil yang mencatat 13,48 juta.

Para pakar memperingatkan bahwa kerumunan orang dalam jumlah besar, yang kebanyakan tidak mengenakan masker dan berdesak-desakan pada berbagai rapat umum politik di negara bagian-negara bagian yang menyelenggarakan pemilu, festival keagamaan besar-besaran dan di berbagai tempat umum lainnya telah memicu gelombang baru infeksi.

Warga antre saat mendaftarkan diri untuk tes COVID-19 di pusat pengujian di Allahabad, 12 April 2021, menyusul meningkatnya kasus terinfeksi virus tersebut di negara itu. (Foto: Sanjay KANOJIA / AFP)

Umat berkumpul untuk berdoa di tepi sungai Gangga saat berlangsungya Kumbh Mela, atau Festival Pitcher, di tengah pandemi COVID-19, di Haridwar, India, 10 April 2021. (REUTERS / Danish Siddiqui)
“Negara seluruhnya telah berpuas diri – kita membiarkan pertemuan sosial, keagamaan dan politik,” kata Rajib Dasgupta, profesor kesehatan di Jawaharlal Nehru University kepada AFP. “Tak seorang pun yang antre untuk menjaga jarak sosial lagi.”

India telah mencatat lebih dari 873 ribu kasus dalam tujuh hari terakhir suatu peningkatan 70 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya, berdasarkan data yang dikumpulkan AFP.

People sit in an observation room after getting a dose of the Covishield, AstraZeneca-Oxford's Covid-19 coronavirus vaccine at the Saifee Hospital after vaccinations restarted at all city private hospitals, in Mumbai on April 12, 2021. (Photo by Indranil)

Sebagai perbandingan, Brazil mencatat sedikit di atas 497 ribu kasus dengan tren kenaikan 10 persen dari pekan sebelumnya.

AS, yang paling parah terpukul karena pandemi ini, melaporkan sedikit di bawah 490 ribu kasus dengan tren peningkatan sembilan persen.

Lonjakan di India, setelah mencatat penambahan kasus harian turun di bawah 9.000 pada awal Februari, telah menyebabkan banyak negara bagian dan teritori yang terimbas parah memberlakukan pembatasan pada pergerakan dan aktivitas.

Negara bagian terkaya, Maharashtra, yang menjadi penggerak utama lonjakan kasus, pekan lalu memberlakukan lockdown akhir pekan dan jam malam.

Jembatan JJ terlihat sepi saat pemerintah memberlakukan lockdown di tengah meningkatnya kasus virus COVID-19 di Mumbai, 10 April 2021. (Foto: Punit PARANJPE / AFP)

Tetapi Maharashtra telah memperingatkan bahwa lockdown total, suatu langkah drastis yang diupayakan dihindari oleh pemerintah nasional dan negara bagian untuk melindungi ekonomi yang telah hancur, dapat diberlakukan dalam beberapa hari mendatang karena jumlah kasus terus meningkat.

“Solusinya adalah semua orang tinggal di rumah selama dua bulan dan mengakhiri pandemi ini selamanya. Tetapi masyarakat tidak menyimak,” kata Rohit, pelayan di sebuah restoran populer di Mumbai. “Tidak seorang pun mengikuti peraturan di restoran. Kalau kami memberitahu pelanggan untuk mengenakan masker, mereka bersikap kasar dan tidak sopan kepada kami.”

Menteri utama ibu kota India, New Delhi, di mana jam malam diberlakukan, hari Minggu mengatakan bahwa 65 persen pasien baru COVID-19 berusia kurang dari 45 tahun. Pemerintah setempat tidak mendukung lockdown, tetapi akan mempertimbangkan pemberlakuannya apabila rumah sakit mulai kekurangan tempat tidur. [uh/ab]

Oleh: VOA

12 April 2021

Erdogan Serukan Agar Perkembangan "Merisaukan" di Ukraina Timur Diakhiri

Erdogan Serukan Agar Perkembangan "Merisaukan" di Ukraina Timur Diakhiri
Erdogan Serukan Agar Perkembangan "Merisaukan" di Ukraina Timur Diakhiri.

BorneoTribun Turki, Internasional -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (10/4) menyerukan agar perkembangan yang "mengkhawatirkan" di wilayah Donbass, Ukraina timur, segera diakhiri.

Seruan itu disampaikan setelah pertemuan dengan Presiden Ukraina di Istanbul. Erdogan menambahkan bahwa Turki siap memberikan dukungan apapun yang diperlukan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengadakan perundingan lebih dari tiga jam dengan Erdogan di Istanbul sebagai bagian dari kunjungan terjadwal, di tengah ketegangan antara Kyiv dan Moskow terkait konflik di Donbass itu.

Kyiv telah meningkatkan kekhawatiran terkait bertambahnya pasukan Rusia dekat perbatasan antara Ukraina dan Rusia, dan terkait meningkatnya kekerasan di sepanjang jalur kontak yang memisahkan pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di Donbass.

Pergerakan militer Rusia telah memicu keprihatinan bahwa Moskow sedang bersiap-siap untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina. Kremlin membantah pasukannya merupakan ancaman, tapi mengatakan mereka akan bertahan selama masih merasa perlu.

AS mengatakan Rusia telah mengumpulkan lebih banyak tentara di perbatasan timur Ukraina sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina dan mendukung separatis di Donbass. [vm/ft]

Oleh: VOA

Badai Mematikan Melanda Pantai Selatan Amerika Serikat

Seorang perempuan berjalan di tengah hujan lebat dan angin kencang yang dipicu badai Eta di Miami, Florida, 9 November 2020. (Foto:AFP)

BorneoTribun Amerika, Internasional -- Pihak berwenang mengatakan badai yang mengoyak Amerika Serikat (AS) bagian selatan telah menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai beberapa orang lainnya. Angin kencang menumbangkan pepohonan, menghancurkan sejumlah rumah dan menjungkirbalikkan kendaraan.

Jutaan orang tinggal di jalur yang dilalui badai di pantai Teluk, termasuk Florida, Mississippi, Alabama dan Louisiana, di mana dilaporkan menelan korban jiwa.

Kantor berita AFP, mengutip otoritas setempat, melaporkan seorang pria tewas dan sedikitnya tujuah orang terluka ketika angin kencang melanda wilayah Saint Landry Parish, menjungkirbalikkan beberapa kendaraan di sebuah jalan.

Kantor sheriff melaporkan sebuah pohon tumbang ketika angin kencang yang melintasi Caddo Parish, menghancurkan sebuah mobile home pada Jumat (9/4), menewaskan seorang laki-laki berusia 48 tahun.

Hujan es sebesar bola baseball di pantai Alabama dilaporkan ke Dinas Cuaca Nasional.

Hujan lebat disertai banjir juga diperkirakan akan terjadi, menurut para peramal cuaca. Ancaman itu akan mereda pada Sabtu (10/4) malam. [vm/ft]

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan