Menteri Suharso Tekankan Perlunya Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi. |
BORNEOTRIBUN JAKARTA, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menghadiri Rapat Tingkat Menteri yang diselenggarakan secara fisik di Gedung Saleh Afif Bappenas, Kamis (10/06/2021).
Agenda tersebut membahas tentang review capaian sasaran pertumbuhan ekonomi dan PDB per kapita dan kendala yang dihadapi, serta langkah-langkah untuk memastikan tercapainya sasaran di tahun 2024.
Tahun 2022 merupakan kunci pemulihan ekonomi dengan sasaran pertumbuhan mencapai 5,2-5,8 persen. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tersebut, pemerintah merencanakan program-program prioritas.
Program prioritas untuk mendukung pertumbuhan dari sisi pengeluaran meliputi program-program untuk mendorong kinerja investasi melalui transformasi digital, peningkatan infrastruktur dan sektor utilitas pendukung, dan pengembangan energi terbarukan.
Sementara itu, dari sisi ekspor melalui operasionalisasi smelter, pemanfaatan perjanjian perdagangan, pengelolaan terpadu UMKM, penguatan jaminan usaha petani dan nelayan. Dari sisi konsumsi melalui reformasi perlinsos, reformasi sistem kesehatan, food estate, menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Dari sisi produksi, program-program prioritas untuk mendukung pertumbuhan meliputi program- program untuk mendorong kinerja di empat sektor. Pertama industri manufaktur melalui operasionalisasi kawasan industri prioritas dan smelter, utilisasi Industri 4.0 di subsektor prioritas, dan akselerasi industri penghasil energi terbarukan dan konservasi energi.
Kedua, pertanian melalui implementasi food estate, revitalisasi tambak di kawasan sentra produksi udang dan bandeng miliar, serta revitalisasi perkebunan rakyat. Ketiga, sektor konstruksi melalui transformasi digital, pembangunan infrastruktur sanitasi layak, serta pembangunan rumah susun perkotaan.
Keempat, sektor perdagangan melalui pengelolaan terpadu UMKM, penguatan jaminan usaha serta 350 korporasi petani dan nelayan, serta peningkatan sistem logistik.
Dalam pertemuan tersebut Menteri mengatakan perlunya usaha luar biasa untuk mengembalikan trajektori pertumbuhan ekonomi sesuai dengan target.
“Perlunya akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui redesain transformasi ekonomi dan reformasi struktural,” ujar Menteri.
Oleh: Libertus
Menteri juga menilai peran pemerintah sangat krusial dalam mengawal proses pemulihan dan transformasi ekonomi menuju tingkat produktivitas yang lebih tinggi.
“Kementerian dan Lembaga menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan transformasi ekonomi dan reformasi struktural, serta pembangunan lebih diarahkan ke wilayah Indonesia Tengah dan Timur,” tandas Menteri.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS