Berita Daranante: Sekadau Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sekadau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekadau. Tampilkan semua postingan

09 Mei 2021

Detik-detik Evakuasi Anak 14 Tahun yang Tewas Tenggelam di Sungai Merbang, Tigur Jaya, Kalbar



BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Anak 14 tahun korban yang tenggelam di Sungai Merbang, Tigur Jaya, Kalbar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Melalui Via WA, Minggu (9/5), Sekdes Persiapan Tigur Jaya, Kasiyar membenarkan anak 14 tahun bernama Saefudin yang tenggelam itu sudah ditemukan.

"Korban ditemukan sekitar pukul 07.40 WIB, dan jaraknya tidak jauh dari TKP," ujarnya.

Kasiyar mengatakan, saat ini korban sudah di makamkan pada pukul 10 pagi di pemakaman umum Desa Persiapan Tigur Jaya.

Video ini telah ditayangkan Sekadaucom dengan Judul "Detik-detik Evakuasi Anak 14 Tahun yang Tewas Tenggelam di Sungai Merbang, Tigur Jaya, Kalbar".

Reporter: Yakop

08 Mei 2021

Salurkan Gerakan Infaq Beras, PASKAS Sekadau dan POM Sekadau Berkolaborasi

Salurkan Gerakan Infaq Beras, PASKAS Sekadau dan POM Sekadau Berkolaborasi.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar – Dalam menyampaikan amanah dari para donatur, Pasukan Amal Soleh (PASKAS) Kabupaten Sekadau Mendistribusikan Infaq Beras seri kedua (02) program Gerakan Infaq Beras (GIB) Sekadau Kamis(6/5) kemarin. 

Pada pendistribusian beras tersebut Paskas Sekadau turut dibersamai oleh Persatuan Orang Melayu Kabupaten Sekadau (POM SEKADAU) untuk menyampaikan amanah dari donatur tersebut. 

Salurkan Gerakan Infaq Beras, PASKAS Sekadau dan POM Sekadau Berkolaborasi.

Beras terbaik yang didistribusikan oleh Paskas Sekadau Dan POM Sekadau sebanyak 820 kikogram. 

Gilang selaku ketua Paskas Sekadau Mengatakan, pendistribusian beras ini disalurkan ke 250 santri yatim, penghafal qur’an dan fisabillillah di 6 pondok pesantren, pondok tahfidz, dan panti asuhan dikabupaten sekadau dan sekitarnya. 

Salurkan Gerakan Infaq Beras, PASKAS Sekadau dan POM Sekadau Berkolaborasi.

Dikesempatan yang sama hadir juga Gusti Muhammad Yani selaku ketua dari Persatuan Orang Melayu Kabupaten Sekadau yang ikut terjun langsung dalam pendistribusian tersebut, menurutnya program ini sangat baik dan sangat bermanfaat serta dapat membantu adik-adik kita yang membutuhkan. 

Salurkan Gerakan Infaq Beras, PASKAS Sekadau dan POM Sekadau Berkolaborasi.

"Semoga dengan pergerakan ini Paskas Dan POM Kabupaten Sekadau selalu istiqomah dan selalu berkolaborasi dalam menebar kebaikan untuk saudara-saudari kita yang membutuhkan khususnya dikabupaten sekadau," ucapnya.

Lanjut kata Gilang, bagi para donatur yang ingin ikut ambil bagian dalam Gerakan Infaq Beras ini bisa menyalurkan melalui Paskas Sekadau Maupun POM Sekadau.

Salurkan Gerakan Infaq Beras, PASKAS Sekadau dan POM Sekadau Berkolaborasi.

"Dengan menjadi orang tua asuh bagi ribuan santri di kabupaten sekadau, kami berharap Gerakan Infaq Beras ini suatu saat mampu memenuhi kebutuhan beras diseluruh pondok pesantren yang ada dikabupaten sekadau khususnya," kata Gilang.

Sebagai informasi tambahan, untuk penyaluran bisa di transfer melalui rekening Bank Kalbar : 9521312090 (Kode Bank : 123) a.n Gerakan Infaq Beras Sekadau Untuk Informasi Lebih Lanjut Bisa Menghubungi : PASKAS SEKADAU : +62823-5203-6008 (Admin Gerakan Infaq Beras Sekadau) KOMINFO POM SEKADAU : +62858-4528-6231

Oleh: Mussin

Pastikan Aktivitas PETI di Sekadau, Polda Kalbar Terjunkan Tim Pemantau Dengan Helikopter


Helikopter Pemantau Polda Kalbar

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Menyikapi keresahan masyarakat terkait maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin ( PETI ) diwilayah kabupaten Sekadau, Polda Kalimantan Barat menerjunkan Tim untuk melakukan pemantauan lewat udara di wilayah Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Sabtu (8/5/21) pagi.

Selain itu, pemantauan itu juga menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait tercemarnya tiga sungai yakni Sungai Sekadau, Sungai Senaot dan Sungai Ketaman yang bermuara ke Sungai Mahap diduga karena limbah tambang illegal.

Selain itu, aktivitas PETI tersebut juga sudah merengut satu korban jiwa yakni Butok, warga Desa Lembah Beringin tertimpa tanah saat menambang emas di wilayah Jungkong Desa Teluk Kebau.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kalimantan Barat, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Donny Charles Go mengungkapkan kedatangan tim dari Polda ke Nanga Mahap untuk memastikan informasi yang masuk ke Polda Kalbar terkait aktivitas PETI.

Dari informasi yang diperoleh dilapangan nantinya dapat sebagai acuan untuk mengambil langkah-langkah terhadap aktivitas yang meresahkan masyarakat yang terkena dampak di wilayah setempat.

“Kedatangan tim kesana terkait yang PETI,” ujar Charles Go, Sabtu (8/5/21). (Ms/Rh/Dr)


Datangi Lokasi PETI Di Biaban, Polisi Temukan Sisa Papan Kiyan


Polisi datangi lokasi PETI

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Di duga adanya kegiatan penambangan PETI tersebut yang mengakibatkan pencemaran sungai manterap, 5 Personil Polsek Sekadau hulu melakukan pengecekan ke lokasi yang diduga adanya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin ( PETI ), Sabtu (8/5/21).

Tim dari Mapolsek Sekadau hulu menyasar 2 ( Dua ) Lokasi yaitu Riam Tengkurak dan Riam Jawi Dusun Nanga Biaban Desa Nanga Biaban Kecamatan Sekadau Hulu, Sekadau, Kalbar.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sekadau hulu Ipda Sudarsono membenarkan telah dilakukan pengecekan di dua titik lokasi.

"Pada saat dilakukan pengecekan di lokasi, tidak ditemukan aktivitas  pekerja  PETI. Namun dilokasi tersebut ditemukan sisa - sisa Papan  Kiyan," Ujarnya.

Untuk langkah selanjutnya, Kapolsek menyebutkan selain mendatangi lokasi, juga akan berkoordinasi dengan Forkopimka Kecamatan Sekadau Hulu, Melakukan penggalangan terhadap tokoh masyarakat setempat dan Melaporkan Kepada Pimpinan.

"Tidak menutup kemungkinan kegiatan PETI Kembali dilakukan di Lokasi tersebut," Ucapnya. (Ms/Rh)


Remaja 14 Tahun Tenggelam Di Sungai Merbang, Timpuk


Proses pencarian oleh Tim Gabungan

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Seorang remaja lelaki berusia 14 tahun di desa Timpuk Kecamatan Sekadau Hilir dilaporkan hilang tenggelam akibat terbawa arus air di sungai Merbang.

Kapolsek Sekadau Hilir Iptu Agus Junaidi menuturkan, peristiwa tersebut dialami korban bernama Saefudin sekitar pukul 14.30 WIB pada hari Jum'at (7/5/21).

"Korban bermain bersama temannya, terpeleset dari jembatan dan tercebur. Korban sempat muncul kembali dan tertawa diikuti ke lima orang temannya," Cerita Kapolsek.

"Naas, belum sempat naik korban tiba-tiba terseret arus air dan tenggelam," Lanjutnya. 

Teman korban yang menyaksikan segera  melompat ke sungai untuk menolong, namun korban tidak ditemukan.

Mengetahui peristiwa ini, kemudian warga setempat dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa mencari korban di seputaran Sungai Merbang yang merupakan anak Sungai Kapuas.

"Pencarian dilakukan hingga malam hari namun tak kunjung membuahkan hasil, korban belum juga ditemukan," ungkap Kapolsek.

"Untuk memastikan nasib dan keberadaan korban, Polsek Sekadau Hilir, Koramil, BPBD Sekadau dan Basarnas Sintang kembali melakukan pencarian hari ini," jelasnya, Sabtu 8 Mei 2021. (Red)

06 Mei 2021

Tinjau Pos Terpadu, Aron: Bukan Menghalangi Pemudik, Kita menjalankan anjuran dari Pemerintah Pusat

Tinjau Pos Terpadu, Aron: Bukan Menghalangi Pemudik, Kita menjalankan anjuran dari Pemerintah Pusat
Bupati Sekadau Aron,SH tinjau pos terpadu.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Tidak ada niat kita untuk menghalang-halangi pemudik yang hendak pulang kampung, tapi kita menjalankan anjuran dari Pemerintah Pusat dan pedoman dari pemerintah.

Hal ini dikatakan Bupati Sekadau, Aron, SH saat meninjau dua titik Pos penanganan Covid-19, Kamis (6/5/2021).

Selain itu kata Aron, Pemda Sekadau juga berupaya menekan penyebaran Covid-19. 

"Di Kabupaten Sekadau angka penyebaran yang terpapar kasus covid-19 cukup tinggi per harinya, Jadi Pemda perlu mengambil langkah tegas agar penyebaran bisa ditekan,” ungkap Aron.

Bupati Sekadau Aron,SH tinjau pos terpadu.

Aron menegaskan setiap warga yang datang dari luar, namun dia adalah warga Sekadau yang hendak merayakan Idul Fitri di Sekadau, jika tidak membawa dokumen lengkap termasuk hasil swab antingen akan di swab antigen di Pos Terpadu.

Tujuannya, kata Aron, tentu jelas untuk mengurangi penyebaran kasus Covid-19, sesuai dengan anjuran Pemerintah Pusat (Pempus) serta aturan lain tentang covid-19. Agar angka terpapar bisa berkurang, Ia mengimbau kepada seluruh warga Sekadau yang hendak mudik sebaiknya mengurungkan niatnya.

“Terus terang kondisi Kabupaten Sekadau saat ini memang cukup memprihatinkan. Jika kangen dengan kerabat dan orang tua, bisa hubungi melalui aplikasi vidio call, atau telpon saja,” ungkapnya.

Secara umum, kata Aron, kondisi negara maupun Kabupaten Sekadau memang kurang baik untuk dikunjungi, artinya angka terpapar per hari memang cukup tinggi.

“Jadi, Pemda Sekadau berusaha semampunya untuk mengurangi angka penyebaran,” kata Aron.

Bupati Sekadau Aron,SH tinjau pos terpadu.

Agar bisa berkurang, tugas itu bukan hanya tugas Pemkab Sekadau semata, tetapi untuk menjaga keselamatan sesama.

"Kita perlu saling menjaga, dengan tidak mudik, anda sudah ikut serta mengurangi angka penyebaran covid,” ingatnya.

Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Sekadau Aron, Kapolres Sekadau AKBP Trie Panungko, Kajari Sekadau Cumondo Trisno, Sekda Frans Zeno, Kadis BPPD Matius Jon, Kepala Satpol PP, Kadis Perhubungan, serta beberapa Kepala OPD terkait lainnya.