Berita Daranante: Internasional Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan

11 April 2021

Amerika-Sekutu Pertanyakan Motif Kehadiran Rusia di Dekat Ukraina

Amerika-Sekutu Pertanyakan Motif Kehadiran Rusia di Dekat Ukraina
Prajurit bersenjata menunggu di kendaraan tentara Rusia di luar pos penjaga perbatasan Ukraina di Kota Krimea Balaclava, 1 Maret 2014. (Foto: REUTERS/Baz Ratner)

BorneoTribun Amerika, Internasional -- Amerika menuduh Rusia menyembunyikan niat sesungguhnya terkait pengerahan militernya di perbatasan dengan Ukraina. Tuduhan disampaikan setelah Amerika berkonsultasi dengan sekutu tentang ketegangan yang meningkat di wilayah itu.

Pejabat-pejabat Amerika, Jumat (9/4), menolak menjelaskan tentang jumlah atau jenis pasukan Rusia yang dikatakan berkumpul di dekat wilayah Ukraina. Menurut mereka, tindakan itu provokatif dan mendestabilisasi. Mereka menolak pernyataan bahwa tindakan itu hanya latihan militer.

Sekretaris pers Pentagon John Kirby kepada wartawan, Jumat (9/4), mengatakan bahwa "Ini adalah penumpukan besar, terbesar yang kami saksikan sejak 2014." Ia mencatat bahwa penumpukan kekuatan militer Rusia seperti itu sebelumnya tidak berakhir dengan baik untuk tetangga Rusia.

Di Gedung Putih, sekretaris pers Jen Psaki mengatakan Amerika sibuk bekerja sama dengan mitra dan sekutu untuk mempelajari situasi itu dan apa yang dapat dilakukan untuk meredakan ketegangan.

"Rusia harus meredakan ketegangan dan bertindak transparan sehubungan pergerakan pasukannya," tulis Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas di Twitter, setelah pembicaraan dengan Amerika.

Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken menulis, "Bersama mitra kami #EU & #NATO, kami akan memantau langkah-langkah selanjutnya dengan cermat."

Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian juga meminta Rusia "menghentikan provokasinya" dan mengambil tindakan untuk meredakan ketegangan "tanpa penundaan."

Sejauh ini, seruan itu tampaknya tidak berpengaruh. Rusia membela tindakannya, Jumat (9/4), dan menyatakan Ukrainalah yang bertanggung jawab atas ketegangan yang meningkat.

Sementara itu, wakil menteri luar negeri Rusia tampaknya mengkhawatirkan laporan bahwa Amerika mengirim dua kapal perang ke Laut Hitam untuk menunjukkan dukungannya kepada Ukraina. Pejabat Turki mengatakan Jumat (9/4) bahwa Amerika akan mengirim dua kapal ke Laut Hitam minggu depan (14-15 April) dan bahwa mereka akan tetap di sana selama sekitar dua minggu.

Pejabat pertahanan Amerika menolak mengkonfirmasi pernyataan Turki tetapi mengatakan operasi semacam itu rutin. [ka/ah]

Oleh: VOA

10 April 2021

Kerusuhan Belfast Picu Kekhawatiran Kekerasan Sektarian

Kerusuhan Belfast Picu Kekhawatiran Kekerasan Sektarian
Api berkobar di depan polisi di Jalan Springfield saat protes berlanjut di Belfast, Irlandia Utara, 8 April 2021. (Foto: Reuters)

BorneoTribun.com -- Setelah enam malam kerusuhan di Belfast, kekhawatiran semakin besar kembalinya kekerasan di Irlandia Utara, hampir 23 tahun setelah tercapai Persetujuan Good Friday, yang mengakhiri pembunuhan dan serangan bom selama tiga dekade. 

Pendukung pro-Inggris, marah pada unsur-unsur persetujuan Brexit yang mulai berlaku Januari lalu, dan menurut mereka mengacaukan kedudukan Irlandia Utara di dalam Britania Raya.

Ketegangan beralih ke jalan-jalan. Satu bus dibajak dan dibakar di Belfast, Rabu (7/4), sementara massa remaja melempar batu dan bom Molotov ke arah polisi. 

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terlihat mengenakan masker pelindung saat berkunjung ke toko DIY di Middlesbrough, Inggris, 1 April 2021. (Foto: Reuters)

Puluhan petugas cedera dan beberapa orang ditangkap. Seorang jurnalis foto dari Belfast Telegraph diserang ketika sedang meliput protes.

Sebagian besar kekerasan terjadi di Shankill Road, Belfast barat, garis depan antara kelompok Protestan dan masyarakat nasional pro-Irlandia yang Katolik. PM Boris Johnson menyerukan agar huru-hara diakhiri.

Kerusuhan Belfast Picu Kekhawatiran Kekerasan Sektarian
Seorang pria berjalan melewati bus yang terbakar di jalan Shankill di Belfast Barat, Irlandia Utara, Kamis, 8 April 2021. (Foto: AP)

“Saya sangat prihatin atas skenario kekerasan di Irlandia Utara, khususnya serangan terhadap polisi, yang melindungi publik dan bisnis, serangan terhadap pengemudi bus, dan serangan terhadap jurnalis. Cara mengatasi perbedaan adalah melalui dialog, bukan kekerasan atau kejahatan,” cuit Johnson, Rabu (7/4).

Pimpinan politik dari pemerintah koalisi di Stormont, Belfast, yang dibentuk sebagai bagian dari Persetujuan Good Friday, mengecam kekerasan itu. 

Menteri Pertama Irlandia Utara Arlene Foster, pemimpin dari Partai Unionis Demokratik, mengatakan, “sebagaimana hal ini salah pada masa lalu dan tidak pernah direstui, sekarang juga salah.”

Deputi Menteri Pertama Michelle O’Neill, pemimpin dari partai nasionalis Sinn Fein, menyerukan dialog. Hanya lewat politik demokratik kita bisa mengatasi masalah dan keprihatinan kita,” katanya kepada para anggota parlemen.

Masalah-masalah ini berakar dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang membuat perbatasan antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia sebagai garis depan eksternal Uni Eropa. Semua pihak khawatir, perbatasan dengan infrastruktur yang terkait dan pemeriksaan barang dan kendaraan, akan memicu kembali kekerasan sektarian.

Bagian dari persetujuan Brexit, disebut Protokol Irlandia Utara, menyatakan bahwa semua pemeriksaan barang dari Inggris ke Irlandia Utara harus dilakukan di pelabuhan-pelabuhan pada sisi Laut Irlandia. 

Itu menciptakan perbatasan antara Inggris dan Irlandia Utara, kata analis Katy Hayward, professor ilmu sosiologi politik di Queen’s University, Belfast. 

“Ini menciptakan keresahan, khususnya di kalangan masyarakat pro Inggris, yang merasa bahwa peran mereka dalam Inggris Raya terancam. 

Bagi banyak orang sudah tentu, perbatasan dengan Irlandia Utara bukan sekadar tentang bea cukai dan hal-hal teknis. Secara simbolis ini juga signifikan,” katanya kepada VOA.

Namun 56% rakyat Irlandia Utara memilih tetap bergabung dengan Uni Eropa pada 2016 melalui referendum. Sedangkan Inggris sebagai keseluruhan memilih hengkang dari blok itu.

Sudah banyak ramalan bahwa Brexit akan memperlemah Persetujuan Good Friday. Sebagian Irlandia Utara masih sangat terpecah. Nasionalis Katolik umumnya menginginkan bergabung dengan Republik Irlandia, sedangkan kelompok Protestan ingin tetap menjadi bagian Inggris. [jm/ka]

Oleh: VOA

Calon Pemimpin Mendatang Singapura Mundur dengan Alasan Usia

Calon Pemimpin Mendatang Singapura Mundur dengan Alasan Usia
Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat menghadiri pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Han Zheng (tidak ada dalam foto) di wisma negara Diaoyutai di Beijing, Rabu, 22 Mei 2019. (Foto: Florence Lo via AP)

BorneoTribun Internasional -- Deputi PM Heng Swee Keat, yang dicalonkan sebagai pemimpin mendatang Singapura, mengumumkan keputusan yang mengejutkan dengan menyatakan keluar dari pencalonannya. 

Dalam sepucuk surat yang dirilis hari Kamis, ia mengatakan bahwa orang yang lebih muda dengan “landasan pacu lebih panjang” yang seharusnya menjadi perdana menteri mendatang.

Pengumuman itu menghadang rencana suksesi Singapura setelah perdana menteri yang sekarang ini menjabat, Lee Hsien Loong, pensiun. Lee, 69 tahun, telah berencana untuk pensiun pada usia 70, tetapi ia telah mengisyaratkan mungkin akan bertahan setelah krisis virus corona berakhir.

Singapura telah dipimpin oleh Partai Aksi Rakyat (PAP) sejak kemerdekaannya pada tahun 1965, dan rencana suksesi biasanya dibuat bertahun-tahun sebelumnya.

Dalam suratnya, yang diposting di situs internet kantor perdana menteri, Heng, yang tahun ini akan berusia 60, mengatakan, pandemi kemungkinan besar akan berkepanjangan, dan ia akan mendekati usia pertengahan 60-an sewaktu krisis berakhir.

“Saya akan memiliki landasan pacu yang terlalu pendek apabila menjadi perdana menteri berikutnya ketika itu,” tulisnya. “Kita memerlukan pemimpin yang tidak hanya akan membangun kembali Singapura pasca-COVID-19, tetapi juga memimpin tahap selanjutnya pada upaya pembangunan bangsa kita.”

Heng mengalami stroke pada tahun 2016, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai kesehatannya pada jangka panjang.

“Saya tahu bahwa jabatan tertinggi membebankan tuntutan luar biasa bagi si pemegang jabatan,” tulisnya. “Meskipun saya dalam kondisi kesehatan yang baik sekarang ini, yang paling baik bagi kepentingan bangsa adalah seseorang yang lebih muda untuk menangani tantangan besar mendatang.”

PM Lee mengatakan dalam surat terpisah bahwa ia memahami dan menghormati keputusan itu.

Heng akan bertahan sebagai deputi perdana menteri, tetapi akan mundur dari jabatannya sebagai menteri keuangan dalam perombakan kabinet mendatang, kata Lee. Perombakan kabinet diperkirakan berlangsung dalam waktu sekitar dua pekan ini. [uh/ab]

Oleh: VOA

Menteri Pertahanan Amerika Serikat akan Berkunjung ke Israel, Jerman, Inggris

Menteri Pertahanan Amerika Serikat akan Berkunjung ke Israel, Jerman, Inggris
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menghadiri sebuah acara di Gedung Putih, Washington, DC, 8 Maret 2021.

BorneoTribun Amerika, Internasional -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin akan melakukan perjalanan ke Israel, Jerman, Inggris dan markas Pakta Pertahanan Atlantik (North Alliance Treaty Organization/NATO) di Belgia dalam minggu mendatang.

Dalam pengumumannya, Kamis (8/4), Pentagon mengatakan, Austin akan melakukan pembicaraan dengan para pemimpin pemerintah dan militer.

Sebagai pejabat tertinggi pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan mengunjungi Israel, Austin akan bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Benny Gantz.

Menurut pernyataan Pentagon, pembicaraan mereka akan mencakup "prioritas bersama" dan AS menegaskan komitmennya untuk mempertahankan superioritas militer Israel atas tetangganya, menurut pernyataan Pentagon.

Di Eropa, Austin akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer dan Penasihat Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Kanselir Dr. Jan Hecker, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Austin akan meninggalkan Washington menuju Eropa pada Sabtu (10/4), tetapi tanggal kunjungannya di setiap negara itu tidak disebutkan.

Perjalanan itu bertepatan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, sementara pemerintahan Biden hendak mengajak Iran kembali ke pakta nuklir yang secara efektif dikacaukan oleh mantan presiden Donald Trump. Di Eropa, lawatan itu terjadi ketika Rusia mengguncang benua tersebut dengan pengerahan pasukan dan peralatan perang di perbatasannya dengan Ukraina.

“Kini terdapat lebih banyak tentara Rusia di perbatasan Ukraina dibandingkan kapan pun sejak 2014," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, Kamis (8/4).

Psaki mengatakan Biden "semakin prihatin" atas situasi itu. [ka/jm]

Oleh: VOA

Pangeran Philip Meninggal Dunia pada Usia 99 Tahun

Pangeran Philip Meninggal Dunia pada Usia 99 Tahun
Putri Elizabeth dan suaminya Duke of Edinburgh berpose dengan para tamu kerajaan yang menghadiri pernikahan mereka, di Istana Buckingham di London, Inggris, 20 November 1947.

BorneoTribun Jakarta -- Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth, telah meninggal dunia pada usia 99 tahun, sebut Istana Buckingham hari Jumat (9/4).

“Dengan kesedihan mendalam Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suami tercintanya, Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh,” sebut istana dalam suatu pernyataan.

“Yang Mulia meninggal dunia dengan damai pagi ini di Puri Windsor. Pengumuman lebih jauh akan dikeluarkan pada waktunya. Keluarga Kerajaan bersama-sama dengan rakyat di seluruh dunia berkabung atas kematiannya.”

Pangeran Philip, Kekuatan di Belakang Ratu Elizabeth

Ia kerap menjadi sorotan di media karena salah ucapnya, tetapi Pangeran Philip digambarkan oleh para pendukung keluarga kerajaan sebagai orang yang dapat diandalkan dalam diamnya, yang mengesampingkan ambisi pribadinya untuk mendukung Ratu Elizabeth II selama lebih dari tujuh dekade.

Terlahir dari keluarga kerajaan Yunani, meskipun ia lebih suka dianggap sebagai seorang pangeran Denmark, Duke of Edinburgh sendiri tidak pernah dimahkotai. Namun saat tampil di hadapan umum, ia selalu ada di sisi Ratu, yang menyebut Pangeran Philip sebagai “kekuatannya.”

Seperti Elizabeth, kehidupan Philip diatur oleh kewajiban dan tradisi. Ia mencurahkan cukup banyak energinya di balik banyak lembaga dan kegiatan amal serta mengikuti 22.219 acara publik secara sendirian sejak Elizabeth naik takhta pada tahun 1952.

Ratu Inggris Elizabeth II duduk di sebelah Pangeran Philip di House of Lords, saat menunggu untuk membacakan Pidato Ratu di hadapan anggota parlemen Inggris di London, 9 Mei 2012.

Tetapi Philip kerap menghadapi situasi sulit karena apa yang secara santun disebut sebagai pernyataan spontan yang “secara politik keliru” yang kalau muncul dari orang lain akan dianggap benar-benar rasis.

“Jadi Anda berhasil lolos tak dimakan?,” katanya kepada seorang mahasiswa Inggris yang melakukan perjalanan di Papua Nugini pada tahun 1998.

Dan dalam lawatan kenegaraan bersejarah ke China pada tahun 1986, Pangeran Philip yang menyebut dirinya sebagai “orang tua yang suka membantah” itu memperingatkan sekelompok mahasiswa Inggris, “Kalau kalian tinggal di sini lebih lama lagi, kalian semua akan bermata sipit.”

Ada juga reputasinya sebagai orang yang suka main perempuan, hal yang mengkhawatirkan keluarga kerajaan, bahkan sebelum ia dan Ratu menikah.

Keluarga kerajaan kabarnya mendapati bahwa perwira Angkatan Laut muda ini “berperilaku kasar, tidak sopan dan tidak berpendidikan” dan khawatir ia “mungkin akan tidak setia.”

Pangeran Philip saat menghadiri Kontes Diamond Jubilee di Sungai Thames di London, 3 Juni 2012. (Foto: dok). Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth meninggal dunia pada usia 99.

Lelaki yang disebut ibu suri sebagai “the Hun” karena berdarah Jerman itu, segera saja dicurigai terlibat sejumlah perselingkuhan, hal yang kemudian dimunculkan dalam serial populer Netflix, "The Crown".

Tetapi Philip menertawakan pembicaraan mengenai perselingkuhan dengan Sarah, ibunda Duchess of York yang kerap disebut sebagai salah seorang mantan kekasihnya.

“Selama 40 tahun ini saya tidak pernah pergi ke manapun tanpa seorang polisi pendamping. Jadi bagaimana saya dapat melakukan hal seperti itu?,” katanya.

Di rumahnya, ia terkenal bersikap dingin terhadap keempat anaknya, Charles, Anne, Andrew dan Edward. Tetapi banyak juga pengamat yang menganggap Philip adalah perekat yang mempersatukan keluarga kerajaan.

Ratu Inggris Elizabeth II dan Pangeran Philip melambaikan tangan mereka kepada publik di luar istana Buckingham, London, 14 Juni 1986, setelah upacara "Trooping the Color", bersama Pangeran Charles dan Putri Diana serta anggota keluarga kerajaan lainnya.

Dan dalam sisi lembutnya yang jarang terlihat, terungkap pula bahwa mendiang Putri Diana menyebutnya sebagai “Dearest Pa” atau “Ayah Tersayang”, dalam surat-surat, di mana ia memberi penghiburan atas pernikahannya yang memburuk dengan putra sulungnya, Charles.

Mencoba berbagai cara

Philip, pendamping ratu yang paling lama di dunia, dikaruniai kesehatan yang baik hampir sepanjang hidupnya, dan terakhir kali tampil resmi pada Agustus 2017, pada usia 96 tahun. Tetapi ia dirawat di rumah sakit dengan berbagai keluhan begitu ia memasuki usia 90-an, yang terakhir adalah untuk menjalani prosedur jantung.

Pada Januari 2019, pada usia 97 dan masih menyetir mobil, ia mengalami kecelakaan di dekat puri kerajaan di Sandringham, di Inggris Timur. Mobil Land Rover Freelander-nya terbalik dan dua pengendara kendaraan bermotor lainnya cedera. Para jaksa memutuskan untuk tidak menetapkan dakwaan setelah pangeran, yang lolos tanpa cedera apapun, dengan sukarela menyerahkan SIM-nya.

Kecelakaan itu membuatnya menarik diri dari kehidupan publik dan ia melewatkan sebagian besar tahun 2020 dengan mengisolasi diri bersama Ratu di Puri Windsor, di bagian barat London, berlindung dari pandemi virus corona.

Anggota Keluarga Kerajaan Inggris. Dari kiri: Camilla, the Duchess of Cornwall, Pangeran Charles, Putri Eugenie, Ratu Elizabeth II, Timothy Laurence (di belakang), Putri Beatrice, Pangeran Philip, Kate, the Duchess of Cambridge, Putri Charlotte, Pangeran William.

Tetapi ia tampil beberapa kali, termasuk pada upacara pernikahan cucunya, Putri Beatrice pada Juli lalu, empat bulan sebelum ia merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-73.

Ia juga menghadiri sebuah upacara militer di Windsor pada Juli lalu, sewaktu ia menyerahkan peran militer seremonialnya sebagai Komandan Resimen The Rifles kepada menantunya, Camilla, istri Pangeran Charles.

Pangeran Philip, yang tidak pernah membicarakan perasaannya sendiri, mengakui dalam wawancara yang jarang dilakukannya, pada tahun 2011, bahwa ia membentuk perannya sendiri di tengah keluarga kerajaan dengan “mencoba-coba berbagai cara.”

Ketika ditanya apakah ia telah berhasil, ia mengatakan kepada BBC dengan sikap terus terangnya yang khas, “Saya tidak peduli. Siapa yang peduli tentang apa yang saya pikirkan? Maksud saya, ini konyol sekali.”

Ratu Inggris Elizabeth II bersama Pangeran Philip tiba dengan kereta kuda di arena parade pada hari ketiga, yang secara tradisional dikenal sebagai "Lady's Day", 16 Juni 2011. (Foto: dok).

Tetapi ratu sendiri lebih berterus terang mengenai betapa berartinya Philip. “Ia sederhananya, telah benar-benar menjadi kekuatan saya selama bertahun-tahun,” katanya dalam pidato untuk memperingati ulang tahun pernikahan emas mereka pada tahun 1997.

Pengasingan dari Yunani

Pangeran Philippos dari Yunani dan Denmark lahir di sebuah meja dapur di Corfu pada 10 Juni 1921. Ia adalah putra satu-satunya dari Pangeran Andrew dari Yunani, adik Raja Yunani Konstantine dan Putri Alice dari Battenberg.

Pada usia 18 bulan, ia dan keluarganya diungsikan dengan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris dari Yunani yang menghadapi ketidakstabilan politik. Ia konon dibawa dalam keranjang bayi yang terbuat dari peti jeruk.

Keluarganya kemudian bermukim di Paris. Philip muda masuk sekolah umum yang ketat, Gordonstoun di Aberdeenshire, Skotlandia Timur Laut.

Duke of Edinburgh mengendalikan pesawat angkut militer Blackburn, 11 April 1956.

Ia melanjutkan kecintaannya berlayar dan ketika pecah Perang Dunia II pada tahun 1939, ia menjadi kadet Angkatan Laut Kerajaan sebelum berdinas di kapal perang di Samudera Hindia dan di Laut Tengah. Sementara perang berlanjut, Philip ditugaskan ke berbagai tempat dan dipromosikan naik pangkat.

Pada tahun 1945, ia berpangkat letnan satu dan menyaksikan takluknya Jepang di Teluk Tokyo dengan Armada Pasifik Inggris.

Philip diperkenalkan secara resmi kepada Putri Elizabeth, calon ratu Inggris ketika itu, pada Juli 1939. Pasangan ini merupakan sepupu jauh karena memiliki nenek buyut yang sama, Ratu Victoria. Mereka tetap berhubungan semasa perang, dan beberapa kali bertemu langsung.

Ratu Inggris Elizabeth II dan suaminya, Duke of Edinburgh, melambaikan tangannya dari balkon Istana Buckingham, London, setelah penobatan Ratu di Westminster Abbey, 2 Juni 1953.

Baru pada Juli 1947 pertunangan mereka diumumkan. Mereka menikah pada 20 November tahun itu di Westminster Abbey di London.

Kewajiban melayani ratu

Pasangan kerajaan ini melakukan tur penting pertama bersama mereka ke Kanada dan AS pada tahun 1951.

Berpangkat setara Letnan Kolonel, karier Philip di Angkatan Laut Inggris terhenti karena mangkatnya ayah Elizabeth, Raja George VI, pada tahun 1952, yang mengantarkan Elizabeth naik takhta.

“Pangeran Philip adalah pelaut yang sangat berbakat,” kata rekannya Terence Lewin. “Kalau saja ia tidak menjadi seperti apa yang ia lakukan, dialah yang akan menjadi kepala staf Angkatan Laut, bukannya saya.”

Philip pernah mengakui bahwa terhentinya kariernya itu “mengecewakan” tetapi menambahkan, “menikah dengan ratu, bagi saya, kewajiban pertama saya adalah untuk melayaninya dengan cara terbaik yang saya bisa.”

Namun ia masih berhubungan erat dengan angkatan bersenjata dan Ratu memperingati HUT ke-90 Philip pada tahun 2011 dengan mengangkatnya sebagai "Lord High Admiral", pangkat pemimpin kehormatan Angkatan Laut Kerajaan Inggris, sebuah jabatan yang sebelumnya dipegang Ratu sendiri.


Pangeran Philip dalam pertandingan polo di Windsor, Inggris, 20 Juni 1965.

Philip juga seorang penerbang yang giat, mencatat lebih dari 5.000 jam terbang sebagai pilot, dan mengalihkan kecintaannya pada kuda untuk kompetisi, mula-mula sebagai pemain polo dan kemudian mewakili Inggris dalam mengemudikan kereta kuda.

Ia juga menunjukkan minat dalam sains, teknologi dan lingkungan hidup, dan selama bertahun-tahun mengendarai taksi berbahan bakar LPG di sekitar London.

Warisan terbesarnya mungkin terletak pada "Penghargaan Duke of Edinburgh", yang didirikan pada tahun 1956 untuk membangun rasa percaya diri dan keterampilan anak-anak muda berusia 15 hingga 25 tahun di Inggris dan Persemakmuran.

Warga meletakkan bunga duka cita di luar Kastil Windsor di Windsor, Inggris menyusul pengumuman wafatnya Pangeran Philip, Jumat, 9 April 2021.

Putra bungsunya, Edward, mengatakan, nilai penting penghargaan itu kemungkinan besar menjadi lebih besar mengingat dampak pandemi virus corona terhadap pendidikan formal.

“Saya pikir peran nonformal dalam keadaan sekarang ini akan jauh lebih penting daripada sebelumnya karena keterampilan dan pengalaman seperti itu yang akan dicari,” katanya kepada stasiun televisi Sky News.

Philip juga pelindung sejumlah organisasi, termasuk World Wide Fund for Nature, dan pemimpin universitas Cambridge dan Edinburgh. [uh/ab]

Oleh: VOA

Masjid Strasbourg Sumber Ketegangan Perancis-Turki

Masjid Strasbourg Sumber Ketegangan Perancis-Turki
Pembangunan Masjid Sultan Eyyub di Strasbourg, Perancis timur. Dewan Kota Strasbourg menyetujui setidaknya 2,5 juta euro dana publik untuk pembangunan yang dipimpin oleh Asosiasi Milli Gorus (CIMG), 6 April 2021. (Foto: AFP/Frederick Florin)

BorneoTribun Internasional -- Kerangka beton Masjid Eyyub Sultan di Strasbourg, Perancis timur, telah menjadi sumber banyak keluhan, mulai dari pertikaian partisan sampai ke pertikaian lama antara Islam dan falsafah sekuler yang kuat di negara itu. 

Keluhan itu juga mencerminkan kekhawatiran semakin besar di dalam Uni Eropa dengan pengaruh internasional Turki yang semakin besar.

Dimulai dengan klaim keprihatinan campur tangan asing, khususnya dari Turki, seorang pejabat tinggi Perancis mengajukan tuntutan hukum minggu ini atas keputusan pemerintah kota Strasbourg yang beraliran kiri yang hendak memberi subsidi pada pembangunan masjid, yang dirancang sebagai masjid terbesar di Eropa. 

Langkah ini kebetulan terjadi bersamaan lawatan yang langka dari para pemimpin Uni Eropa ke Ankara untuk memperkecil perbedaan antara Eropa dan Turki.

Mendasari kedua isu ini, menurut analis, Uni Eropa bergantung pada Turki sebagai benteng yang mencegah banjir pengungsi besar-besaran. Negara-negara Uni Eropa “membutuhkan Turki. 

Kalau Turki membuka perbatasannya, apa yang akan terjadi?” kata pakar Muslim, Erkan Toguslu, dosen di Universitas Katolik Leuven. 

Ia juga memperingatkan pengaruh Ankara yang semakin besar di kawasan Eropa, yang menyebar melalui Islam yang nasionalis sifatnya.

Peringatan itu tampaknya didengar Presiden Perancis Emmanuel Macron. Dia telah bertengkar secara pahit dan pribadi dengan rekan setaranya dari Turki, Recep Tayyib Erdogan, mulai dari isu-isu konflik di Libya dan Suriah, sampai ke eksplorasi minyak dan gas oleh Turki di bagian timur Laut Tengah.

Baru-baru ini fokus Macron beralih ke dalam negeri, dan bulan lalu dia memperingatkan Ankara agar jangan ikut campur dalam pemilihan presiden Perancis tahun depan. Pemerintahannya juga menarget kelompok-kelompok Turki yang dicurigainya.

Para anggota parlemen Perancis juga sedang memperdebatkan produk legislatif untuk memerangi ekstremisme, yang akan melarang dana asing untuk kelompok keagamaan. Di antara kelompok yang ditarget adalah asosiasi Turki Milli Gorus, salah satu penyandang dana utama untuk masjid Strasbourg.

Dalam wawancara dengan radio Perancis, Selasa, menteri dalam negeri Perancis yang berhaluan garis keras, Gerald Darmanin, mengancam akan membubarkan Milli Gorus dan kelompok lain yang dinilainya “musuh Republik,” dan dia mencatat penolakan asosiasi Turki untuk menandatangani piagam pemerintah yang baru berupa penentangan terhadap ekstremisme. 

Darmanin juga menarget walikota Strasbourg dari Partai Hijau, Jeanne Barseghian. Ia menyesalkan dukungan dana hampir $3 juta bagi Masjid Strasbourg.

Bagi sebagian analis, pertikaian seputar pendanaan masjid dan peringatan Macron tentang kemungkinan campur tangan pemilihan oleh pihak asing, kemungkinan ditujukan kepada pemilih Perancis, dan kritikus, mengacu pada peralihan presiden ke spektrum kanan menjelang pemilihan tahun depan.[jm/ka]

Oleh: VOA

09 April 2021

Proyek Terusan Istanbul diperkirakan memakan biaya hingga 75 miliar atau Setara Rp133 triliun

Kanal Istanbul, Mega Proyek Ambisius Erdogan, Tuai Kontroversi.

BorneoTribun Turki, Internasional -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan bahwa persiapan untuk tender proyek pembangunan Terusan Istanbul hampir selesai. Proyek ini diketahui menuai kritikan terkait biaya dan dampak lingkungannya.

Seperti dilansir Reuters dan Daily Sabah, Kamis (8/4/2021), proyek bernama Kanal Istanbul ini akan menghubungkan Laut Hitam yang ada di bagian utara Istanbul dengan Laut Marmara yang ada di bagian selatan kota tersebut. Proyek ini diperkirakan memakan biaya hingga 75 miliar Lira (Rp 133 triliun).

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Dalam pernyataan pada Rabu (7/4) waktu setempat, Erdogan mengumumkan bahwa Turki akan segera menggelar tender untuk kanal besar tersebut dan melakukan peletakan fondasi pada musim panas mendatang.

Pembangunan kanal ini, yang disebut Erdogan sebagai proyek infrastruktur terbesar dan paling strategis di Turki, akan segera dimulai.

"Laporan soal Asesmen Dampak Lingkungan (EIA) terkait proyek itu telah diselesaikan dengan kontribusi 56 institusi dan organisasi, lebih dari 200 ilmuwan, media dan warga negara kita," ujar Erdogan.

Kanal Istanbul nantinya akan berfungsi sebagai jalur perairan internasional yang akan berkontribusi pada kekuatan logistik dan infrastruktur Turki dengan memainkan fungsi penting dalam perdagangan maritim global.

Lebih lanjut, disebutkan otoritas Turki bahwa kanal itu akan mengurangi kepadatan lalu lintas di Selat Bosforus -- salah satu jalur maritim tersibuk di dunia -- dan mencegah insiden yang mirip dengan insiden beberapa waktu lalu di Terusan Suez, Mesir.

Namun, para pengkritik menyebut kanal itu akan memicu malapetaka lingkungan dan mencemari sumber daya air. Otoritas Turki menyetujui rencana pengembangan untuk proyek ini pada bulan lalu.

Berbicara kepada para anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang menaunginya, Erdogan menegaskan Turki akan terus melanjutkan rencana ini tidak peduli 'apakah Anda suka atau tidak'. 

Penegasan itu merujuk pada kritikan dari oposisi dan rival politik lainnya.

Kanal Istanbul yang akan mencapai panjang 45 kilometer ini, rencananya akan dibangun di koridor Küçükçekmece-Sazlıdere-Durusu. 

Kanal ini diperkirakan akan mampu dilalui 160 kapal dalam sehari dan diperkirakan bisa menghasilkan nilai ekonomi yang signifikan dengan mengurangi waktu transit dan biaya. (YK/DK)

[VIDEO] Masjid AS Salurkan Bantuan Pangan bagi Warga Terdampak Pandemi

[VIDEO] Masjid AS Salurkan Bantuan Pangan bagi Warga Terdampak Pandemi
Gambar screenshot video.

BorneoTribun Amerika, Internasional -- Menurut organisasi nirlaba Feeding America, satu dari enam warga AS tidak punya akses ke makanan yang sehat dan aman. Salah satu bank makanan di sekitar Washington DC berusaha mengubahnya.

Akhir-akhir ini di Amerika, orang-orang mengantre untuk mengambil makanan gratis, karena banyak yang kehilangan pekerjaan.

"Saya baru mulai datang sejak 3 atau 4 bulan lalu," kata seorang warga.

"Saya datang kesini selama lebih dari 5 tahun."

Tak jauh dari Washington DC, Masjid Dar al-Hijra membagikan makanan gratis kepada mereka yang membutuhkan. Ada yang baru datang pertama kalinya, tapi banyak juga yang datang bertahun-tahun.

Makanan yang dibagikan termasuk ayam halal serta sayur mayur seperti bawang, tomat dan kentang. "Setiap Kamis, ada lebih dari 100 keluarga yang masuk dalam daftar kami," kata Nabila Om Salam, relawan Masjid Dar al-Hijra.

Kelaparan di Amerika bukan hal baru. Tapi keadaannya semakin buruk karena pandemi virus corona menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan.

Lembaga amal Feeding America memperkirakan 1 dari 6 warga Amerika terancam kelaparan karena pandemi.

Bank pangan di seluruh Amerika kebanjiran permintaan karena semakin banyak warga menganggur.

"Orang mengira 'oh, kamu di Amerika tidak ada yang kelaparan.' Tapi Anda akan terkejut karena banyak yang kelaparan. Mereka tak tahu apakah harus menyimpan uang untuk makan atau membayar sewa rumah. Mereka bayar sewa terlebih dulu," kata Janine Ali, Volunteer, relawan di Masjid Dar Al Hijrah lainnya.

Ratusan pusat ibadah di Amerika, seperti Dar Al Hijrah, menjadi bank pangan setiap minggu. Di sini, makanan dari bank pangan yang lebih besar dibagikan kepada yang membutuhkan. Feeding America, jaringan pangan terbesar, mengelola sekitar 200 bank pangan di seluruh Amerika.

Organisasi non-pemerintah ini mengumpulkan dan membagikan berton-ton makanan setiap tahun, dibantu oleh para relawan.

Naeem Baig dari Dar Al Hijrah datang ke Amerika dari Pakistan lebih dari 30 tahun lalu. Dia mengatakan kemiskinan di Amerika memang berbeda, tapi penderitaan yang dialami warga miskin sama saja.

Imam Naeem Baig dari Masjid Dar Al Hijrah mengatakan, "Definisi kemiskinan atau orang miskin di Pakistan, India atau negara lain itu kalau Anda tak punya sepatu atau bajunya robek. Tapi di AS, orang miskin datang naik mobil. Mobil bukan kemewahan di sini, tapi kebutuhan."

Relawan dan staf mengatakan kebanyakan warga yang minta bantuan, kurang berpendidikan dan kurang cakap berbahasa Inggris, sehingga tak punya pekerjaan yang bagus. Ditambah pandemi COVID-19 yang memperbesar kesenjangan antara kaya dan miskin di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini. [vm/jm]

Oleh: VOA

Seorang Dokter Mata Nepal yang dijuluk "Dewa Penglihatan" Targetkan 500.000 Operasi Katarak dalam 5 Tahun

Seorang Dokter Mata Nepal yang dijuluk "Dewa Penglihatan" Targetkan 500.000 Operasi Katarak dalam 5 Tahun
Dr. Sanduk Ruit tengah melakukan operasi katarak di Tilganga Eye Center, Kathmandu, Nepal, 26 Maret 2021. (AP Photo/Niranjan Shrestha)

BorneoTribun.com -- Seorang dokter mata Nepal yang sering dijuluki "Dewa Penglihatan", berambisi memberantas katarak. Melalui yayasannya, ia menargetkan akan melakukan 500.000 operasi katarak dalam waktu kurang dari lima tahun di berbagai belahan dunia. 

Tepat di sebelah kuil Mayadevi, tempat Buddha lahir lebih dari 2.600 tahun yang lalu, ratusan orang terlihat mengantre di luar sebuah rumah sakit darurat. Mereka adalah para penderita katarak, yang berharap penglihatan mereka yang pudar dapat dipulihkan.

Para biksu Buddha berjubah warna kuning kunyit, petani tua, dan ibu rumah tangga tak keberatan mengantre karena ahli bedah mata terkenal di negara itu, Dr. Sanduk Ruit, hadir di sana. Dokter yang kerap dijuluki Dewa Penglihatan ini menawarkan operasi katarak yang inovatif dan murah, yang telah memberinya banyak penghargaan.

Di pusat pengunjung yang berubah menjadi rumah sakit mata sementara di Lumbini, sekitar 288 kilometer dari ibu kota Nepal, Kathmandu, hampir 400 pasien menjalani operasi katarak hanya dalam tiga hari.

Pasien menunggu tindak lanjut pasca operasi katarak dengan Dr. Sanduk Ruit di kamp mata di Lumbini, 288 kilometer barat daya Kathmandu, Nepal, 31 Maret 2021.

Ruit menjelaskan ambisinya memberantas katarak. “Keinginan saya adalah memastikan bahwa tidak ada orang menderita gangguan penglihatan yang tidak perlu di bagian dunia ini. Adalah penting bahwa semua menerima layanan yang adil. Bukan hanya orang kaya tapi juga orang miskin. Saya ingin memastikan bahwa semua orang menerima layanan ini," jelasnya.

Banyak orang di Nepal, sebagian besar dari mereka miskin, memperoleh manfaat dari pekerjaan Ruit. Dokter mata itu mendirikan Tilganga Institute of Ophthalmology di Kathmandu pada tahun 1994 dan secara teratur mengunjungi desa-desa terpencil di pegunungan dan dataran rendah negara Himalaya itu. Saat berkunjung, ia membawa serta tim ahli dan peralatan sehingga dapat melangsungkan operasi di desa-desa itu.

“Dewa Pengelihatan” Nepal, Dr. Sanduk Ruit memeriksa mata pasien di kamp mata di Lumbini, 288 kilometer barat daya Kathmandu, Nepal, 31 Maret 2021.

Satindra Nath Tripathi, petani di Lumbini yang menjadi pasien Ruit, mengatakan, "Ia memberi saya kehidupan baru. Dunia sebelumnya gelap bagi saya, tetapi sekarang saya memiliki kehidupan baru dan penglihatan baru. Dokter itu adalah dewa saya. Ia memberi saya kehidupan baru."

Rama Dhari, ibu rumah tangga yang juga pasien Ruit, memiliki pandangan serupa. "Saya tidak bisa berjalan atau pergi ke mana-mana. Ketika saya mencoba, saya biasanya akan jatuh dan itu adalah masalah besar bagi saya. Saya sangat senang operasi saya berhasil, dan saya sangat berterima kasih pada Ruit."

"Dewa Penglihatan" Nepal, Dr. Sanduk Ruit menyapa para pasiennya di sebuah kamp mata di Lumbini, 288 kilometer barat daya Kathmandu, Nepal, 31 Maret 2021.

Ruit telah melakukan lebih dari 130.000 operasi katarak dan kini berniat memperluas usahanya. Dengan dukungan dana dermawan Inggris Tej Kohli, ia menargetkan 500.000 operasi katarak dalam lima tahun ke depan, tidak hanya di Nepal tapi juga di banyak negara lainnya.

Untuk mewujudkan ambisinya, ia dan Kohli mendirikan Yayasan Tej Kohli Ruit. Target utamanya adalah membuat operasi katarak secara finansial terjangkau dan mudah diakses di Nepal. Target berikutnya adalah merambah ke berbagai penjuru dunia, di mana operasi katarak dibutuhkan.

Ruit memulai pekerjaannya pada 1984 sewaktu operasi katarak dilakukan dengan mengangkat seluruh katarak yang keruh dan memberikan kacamata tebal. Dia menemukan bahwa kebanyakan orang tidak akan memakai kacamata itu dan operasi tersebut bisa menimbulkan komplikasi parah.

Ia kemudian memelopori teknik sederhana di mana ia menghilangkan katarak tanpa jahitan, melainkan melalui sayatan kecil, dan menggantinya dengan lensa buatan berbiaya rendah.

Biaya operasi rata-rata yang ditawarkan Ruit sekitar $100. Operasi ini gratis bagi mereka yang tidak mampu. Pasien jarang harus bermalam di rumah sakit setelah menjalani operasi tersebut.

Seorang pasien terbaring di ranjang rumah sakit setelah menerima anestesi menjelang operasi katarak di Tilganga Eye Center, Kathmandu, Nepal, 26 Maret 2021.

Nepal memiliki jumlah rumah sakit dan petugas kesehatan yang terbatas dan layanan kesehatan umumnya berada di luar jangkauan kebanyakan orang.

Katarak adalah gangguan penglihatan yang diakibatkan munculnya selaput putih yang menutupi lensa mata. Kondisi ini umumnya dialami orang tua tetapi terkadang juga menyerang anak-anak atau dewasa muda. Kondisi tersebut awalnya menyebabkan penglihatan kabur atau berkabut karena mata tidak dapat fokus dengan baik. Pada tingkat yang parah, selaput putih itu dapat menghalangi semua cahaya ke mata. Paparan radiasi ultraviolet yang keras, terutama di dataran tinggi seperti di Nepal, merupakan faktor risiko utama. [ab/uh]

Oleh: VOA

China Peringatkan AS agar Tidak Boikot Olimpiade Musim Dingin

China Peringatkan AS agar Tidak Boikot Olimpiade Musim Dingin
Logo Olimpiade di Jeongseon Alpine Center, Pyeongchang, Korea Selatan, 11 Februari 2018.

BorneoTribun Jakarta -- Pemerintah China memperingatkan Amerika Serikat (AS), Rabu (7/4), agar tidak memboikot Olimpiade musim dingin tahun depan di Beijing. China mengeluarkan pernyataan itu setelah pemerintahan Biden menyatakan sedang membahas dengan sekutu pendekatan gabungan untuk mengadukan pelanggaran hak-hak asasi manusia (HAM) di China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menolak tuduhan pelecehan terhadap minoritas etnis di kawasan Xinjiang. Akan ada “respons China yang tegas terhadap boikot semacam itu," katanya tanpa memperinci lebih jauh.

“Politisasi olahraga akan merusak semangat Piagam Olimpiade dan kepentingan para atlit dari semua negara,” kata juru bicara Zhao Li-jian. “Masyarakat internasional termasuk komite Olimpiade AS tidak bisa menerimanya.”

Organisasi HAM memprotes China sebagai penyelenggara Olimpiade musim dingin yang akan dimulai Februari 2022. Mereka mendesak boikot atau langkah lain guna memusatkan perhatian pada pelecehan China terhadap warga Uighur, Tibet, dan penduduk Hong Kong.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan memboikot Olimpiade adalah salah satu opsi, tetapi pejabat senior mengatakan pemboikotan tidak dibahas. Komite Olimpiade Internasional dan Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS telah mengatakan menentang boikot.

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, Rabu (7/4), mengatakan, Gedung Putih tidak mengkaji wacana pemboikotan Olimpiade 2022.

“Kami tidak membahas, dan tidak sedang membahas, boikot gabungan dengan sekutu dan mitra,” kata Psaki.

Ketika ditanya apakah pemerintah AS menganjurkan warganya tidak melakukan perjalanan ke China, Psaki mengatakan, pemerintahan Biden berharap saat pesta olahraga itu berlangsung, “kita sudah mencapai titik di mana cukup banyak orang di seluruh negara, dan juga di seluruh dunia telah divaksinasi” COVID-19. [jm/ka]

Oleh: VOA

Terkait Upaya Kudeta, Puluhan Orang di Turki Divonis Penjara Seumur Hidup

Terkait Upaya Kudeta, Puluhan Orang di Turki Divonis Penjara Seumur Hidup
Polisi anti huru-hara mengamankan gedung pengadilan saat pembacaan vonis terhadap 497 terdakwa di Sincan, pinggiran Ankara, Turki, Rabu (7/4).

Internasional, BorneoTribun.com - Kantor media pemerintah Turki hari Rabu (7/4) melaporkan bahwa sebuah pengadilan Turki menjatuhkan vonis terhadap puluhan orang – termasuk mantan tentara yang ditempatkan sebagai pasukan kepresidenan – hukuman penjara seumur hidup atas dakwaan upaya kudeta terhadap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang gagal tahun 2016.

Kantor berita pemerintah Turki Anadolu, mengutip sumber-sumber di pengadilan, melaporkan 32 orang divonis hukuman penjara seumur hidup, termasuk enam orang yang menerima “hukuman seumur hidup yang maksimal,” yang berarti mereka harus menjalani hukuman tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat selama sedikitnya 30 tahun.

Secara keseluruhan ada 497 terdakwa yang telah menjalani sidang pengadilan sejak tahun 2017 karena berupaya merebut markas militer di Ankara, menduduki markas badan penyiaran pemerintah TRT dan memaksa seorang penyiar televisi membacakan pernyataan atas nama kelompok yang melakukan kudeta.

Sidang pengadilan besar-besaran, yang merupakan salah satu dari ratusan sidang yang dilangsungkan, adalah terhadap tersangka anggota jaringan yang dipimpin ulama Fethullah Gulen yang bermukim di Amerika. Ankara menuding Gulen merencanakan kudeta yang gagal itu. Gulen, yang merupakan mantan sekutu Erdogan, menyangkal tudingan itu.

Hukuman-hukuman itu berawal dari upaya kudeta pada Juli 2016, ketika faksi-faksi di dalam militer Turki menggunakan tank, pesawat jet tempur dan helikopter guna menggulingkan Erdogan. Pesawat-pesawat jet tempur membom gedung parlemen dan beberapa lokasi lain di ibu kota Turki. Ribuan orang – atas seruan Presiden Erdogan – turun ke jalan mendesak dihentikannya kudeta itu.

Secara keseluruhan 251 orang tewas dan sekitar 2.200 lainnya luka-luka. Sekitar 35 orang yang merencanakan kudeta itu juga tewas.

Pemerintah menetapkan jaringan Gulen sebagai kelompok teroris, klaim yang disangkalnya. Gulen tinggal di timur laut Pennsylvania. [em/jm]

Oleh: VOA

08 April 2021

Suriah Klaim Israel Lakukan Serangan Misil Dekat Damaskus

Suriah Klaim Israel Lakukan Serangan Misil Dekat Damaskus
Sebuah gambar pada 20 November 2019 menunjukkan asap dan api mengepul selama serangan udara Israel yang dilaporkan terjadi di pinggiran Damaskus. (Foto: AFP)

BorneoTribun.com -- Israel telah dituduh melancarkan serangan misil di dekat ibu kota Suriah, Damaskus, dan pinggiran selatan kota itu pada Kamis (8/4) pagi, yang mencederai empat tentara, sebut media pemerintah Suriah.

Kantor berita Suriah SANA, mengutip seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya, mengatakan, pertahanan udara Suriah mampu menembak jatuh sebagian besar misil sebelum mencapai target mereka.

SANA juga menyatakan sebagian misil itu ditembakkan oleh pesawat-pesawat tempur Israel yang terbang di atas wilayah negara tetangga, Lebanon.

Syrian Observatory for Human Rights, pemantau perang yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa serangan-serangan Israel menarget pos-pos militer di dekat Damaskus, tetapi tidak memberi rincian lebih jauh.

Al-Manar TV milik kelompok militan Lebanon Hezbullah, menyatakan, salah satu misil pertahanan udara Suriah meledak di dekat perbatasan Lebanon-Suriah, dan suara ledakan terdengar di beberapa bagian di Lebanon Selatan. Stasiun televisi itu kemudian menyatakan rudal itu jatuh di dekat desa perbatasan Houla, Lebanon.

Lebanon telah meluncurkan ratusan serangan terhadap target-target militer terkait Iran di Suriah selama bertahun-tahun, tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.

Israel menganggap kubu pertahanan Iran di perbatasan utaranya sebagai hal yang melampaui batas, dan telah berulang kali menyerang fasilitas-fasilitas terkait Iran dan konvoi senjata yang ditujukan untuk Hezbollah. [uh/ab]

Oleh: VOA

Menteri luar negeri Taiwan ungkap China Kirim Sinyal Tak Jelas ke Pulau yang Diklaim

Menteri luar negeri Taiwan ungkap China Kirim Sinyal Tak Jelas ke Pulau yang Diklaim
Menlu Taiwan Joseph Wu dalam konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri di Taipei, 7 April 2021. (AP Photo/Wu Taijing)

BorneoTribun Taiwan, Internasional -- Menteri luar negeri Taiwan mengatakan, Rabu (7/4), upaya China untuk melakukan konsiliasi dan intimidasi militer mengirimkan sinyal tidak jelas ke orang-orang di pulau yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri itu melalui jalan damai atau kekerasan.

Joseph Wu mencatat China menerbangkan 10 pesawat tempur ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan Senin lalu, dan baru-baru ini mengerahkan kelompok tempur dari kapal induknya untuk latihan di perairan dekat pulau itu, sementara Beijing juga menyatakan keprihatinan atas kecelakaan kereta api di Taiwan pekan lalu yang menewaskan 50 orang.

“Di satu sisi mereka ingin memikat rakyat Taiwan dengan mengirimkan ucapan belasungkawa tetapi di saat yang sama mereka juga mengirimkan pesawat militer dan kapal militer mereka lebih dekat ke Taiwan dengan tujuan untuk mengintimidasi rakyat Taiwan," kata Wu kepada wartawan pada sebuah konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri.

“China mengirimkan sinyal yang sangat tidak jelas ke Taiwan dan saya menggolongkannya sebagai sikap yang merugikan diri sendiri," imbuhnya.

China tidak mengakui pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis, dan pemimpin China Xi Jinping mengatakan “penyatuan'' antara kedua belah pihak tidak dapat ditunda tanpa batas waktu.

Peningkatan besar kemampuan militer China dan peningkatan aktivitasnya di sekitar Taiwan telah menimbulkan kekhawatiran di AS, yang secara hukum terikat untuk memastikan Taiwan mampu mempertahankan diri dan menganggap semua ancaman terhadap keamanan pulau itu sebagai masalah keprihatinan serius.

Militer China, Senin (5/2), mengatakan bahwa latihan angkatan lautnya baru-baru ini dimaksudkan untuk membantu negara itu menjaga kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan nasionalnya -- istilah yang sering ditafsirkan sebagai peringatan kepada para pemimpin Taiwan yang menolak untuk menyerah pada tuntutan Beijing agar mengakui pulau itu sebagai bagian dari wilayah China.

Taiwan dan China terpisah di tengah perang saudara pada 1949, dan sebagian besar rakyat Taiwan mendukung status kemerdekaan de facto saat ini sementara menjalin kerja sama ekonomi yang kuat dengan China daratan.

China juga berusaha menciptakan integrasi ekonomi yang lebih besar, sementara juga menarget beberapa komunitas, seperti petani nanas, dengan harapan dapat melemahkan dukungan mereka terhadap pemerintah pulau itu.

Tekanan diplomatik China juga meningkat sehingga mengurangi jumlah sekutu diplomatik resmi Taiwan menjadi hanya 15 dan menutup perwakilannya dari Majelis Kesehatan Dunia dan forum-forum internasional besar lainnya. [ab/uh]

Oleh: VOA

Suhu Udara Turun Drastis, Petani Perancis Nyalakan Lilin untuk Selamatkan Tanaman Anggur

Suhu Udara Turun Drastis, Petani Perancis Nyalakan Lilin untuk Selamatkan Tanaman Anggur
Seorang pekerja di perkebunan anggur di Chablis, Perancis, menyalakan lilin-lilin untuk melindungi tanaman anggur dari suhu udara beku.

BORNEOTRIBUN CHABLIS, PERANCIS -- Para pembuat anggur di Perancis menyalakan lilin dan membakar jerami untuk untuk melindungi kebun anggur mereka dari suhu udara dingin membeku pada musim semi. Prakiraan cuaca meramalkan suhu udara yang lebih dingin pada minggu ini, meningkatkan kekhawatiran mereka akan kerusakan serius pada tanaman anggur dan kemungkinan hilangnya produksi.

Suhu udara anjlok hingga -5 ° C pada Kamis (7/4) malam di kawasan perkebunan anggur termasuk Chablis, di Burgundy, dan Bordeaux, yang dapat merusak tunas yang sudah tumbuh dengan baik karena cuaca cerah hari-hari sebelumnya.

Di luar Chablis, yang dikenal di seluruh dunia karena buahnya, anggur putih asam, tampak kilauan oranye dari cahaya puluhan ribu lilin yang digantungkan di atas kebun anggur pada dini hari.

Laurent Pinson, seorang pembuat anggur mengatakan dia telah meletakkan antara 300 dan 600 lilin besar - kaleng parafin yang menyala - di banyak lokasi dari 14 hektar kebun anggurnya.

"Panen kami dipertaruhkan selama beberapa malam mendatang (karena suhu udara yang beku), dan jika kami tidak panen, itu berarti tidak akan ada anggur untuk konsumen," katanya.

Meski masih terlalu dini untuk menilai kerusakan tanaman akibat suhu dingin, produsen mengatakan hal itu tidak bisa dihindari.

"Suhu udara juga akan dingin dalam semalam dari hari ini hingga besok sehingga ada banyak kekhawatiran," kata Christophe Chateau, dari grup produsen anggur Bordeaux CIVB. "Dengan dua malam (yang dingin) berturut-turut, maka ada risiko dua kali lebih besar kemungkinan kebun anggur akan rusak."

Pekerja menyemprotkan air ke tanaman anggur, agar embun beku tidak menjadi es, di Chablis, Perancis Kamis (7/4).

Para pembuat anggur juga memasang tumpukan jerami yang membara sebagai tabir asap untuk mencegah matahari pagi 'membakar' tunas beku; menyemprotkan air ke tanaman merambat dengan tujuan agar es yang terbentuk melindungi mereka dari pembekuan; dan memasang pemanas dan menara angin yang mencampurkan udara dingin di dekat tanah dengan udara hangat di atasnya.

Sebelumnya, musim dingin yang parah pada April 2017 telah merusak banyak kebun anggur, sehingga produksi tahunan anggur Perancis mengalami rekor terendah dalam sejarah. Suhu udara beku juga menyebabkan kerusakan kebun anggur pada 2016, dan juga pada 2019. [pp/ft]

Oleh: VOA

Taiwan Bilang akan Berjuang Sampai Akhir Jika China Menyerang

Taiwan Bilang akan Berjuang Sampai Akhir Jika China Menyerang
Sebuah jet tempur RF-16 menjatuhkan suar selama latihan militer Han Kuang, yang mensimulasikan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang menyerang pulau itu, di Pingtung, Taiwan, 30 Mei 2019. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)

BorneoTribun Taiwan, Internasional -- Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu, Rabu (7/4), menegaskan negaranya akan berjuang sampai akhir jika China menyerang. Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat melihat bahaya yang mungkin terjadi di tengah meningkatnya tekanan militer China, termasuk latihan kapal induk, di dekat pulau itu.

Taiwan, yang diklaim China, telah mengeluhkan aktivitas militer Beijing yang berulang kali dalam beberapa bulan terakhir. 

Angkatan Udara China hampir setiap hari memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan. Beijing, Senin (5/4), mengatakan sebuah kelompok kapal induk sedang berlatih di dekat pulau itu.

"Dari pemahaman saya yang terbatas tentang para pembuat keputusan Amerika yang mengamati perkembangan di wilayah ini, mereka dengan jelas melihat bahaya kemungkinan China melancarkan serangan terhadap Taiwan," kata Joseph Wu kepada wartawan di kementeriannya, sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (7/4).

“Kami bersedia membela diri tanpa ragu dan kami akan berperang jika kami perlu berperang. Dan jika kami harus mempertahankan diri kami sendiri sampai hari terakhir, kami akan membela diri kami hingga hari paling akhir,” tegasnya.

Washington, pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting Taiwan, telah mendorong Taipei untuk memodernisasi militernya sehingga bisa menjadi seperti "landak” yang sulit diserang China.

Wu mengatakan mereka bertekad untuk meningkatkan kemampuan militer mereka dan membelanjakan lebih banyak anggaran untuk pertahanan.

“Pertahanan Taiwan adalah tanggung jawab kami. Kami akan mencoba segala cara yang kami bisa untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kami.”

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan di kesempatan terpisah bahwa bulan ini, mereka akan menjalankan latihan perang selama delapan hari dengan bantuan komputer tentang penyerangan China ke Taiwan. Hal ini akan menjadi fase pertama latihan militar tahunan terbesar Taiwan, yang disebut latihan militer Han Kuang.

Fase kedua, termasuk latihan tembak-menembak langsung, yang akan dilakukan Juli.

"Latihan tersebut dirancang berdasarkan ancaman musuh terberat, yang menyimulasikan semua kemungkinan skenario invasi musuh di Taiwan," kata Mayor Jenderal Liu Yu-Ping kepada wartawan.

Fase kedua dari latihan perang Taiwan itu akan mencakup mobilisasi sekitar 8.000 tentara cadangan untuk mengikuti latihan tembak-menembak, latihan anti-pendaratan, dan rumah sakit mengadakan latihan untuk menangani korban dalam jumlah besar.

Ditanya apakah kedutaan de facto Washington, Institut Amerika di Taiwan, akan mengirim perwakilan ke Latihan tersebut, Liu mengatakan rencana seperti itu telah "dibahas" tetapi "tidak akan dilaksanakan", dengan alasan sensitivitas militer.

Berbicara di parlemen, Wakil Menteri Pertahanan Chang Che-ping mengatakan pergerakan kapal induk China dimonitor dengan seksama, dan latihan tersebut dilakukan secara rutin. [ah/au/ft]

Oleh: VOA

Amerika Siap Cabut Sanski yang Tak Sesuai Kesepakatan Nuklir Iran

Dua anggota delegasi Iran sedang berjalan di Kota Wina, Austria, untuk persiapan pembicaraan mengenai kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara Barat, Senin, 5 April 2021. (Foto: VOA Persian/Guita Aryan)

BorneoTribun Amerika, Internasional -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rabu (7/4), mengatakan AS siap mencabut sanksi terhadap Iran untuk melanjutkan kepatuhan terhadap kesepakatan nuklir Iran, termasuk yang tidak sesuai pakta 2015 itu.

Deplu AS tidak memberikan perincian.

"Kami siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk kembali mematuhi JCPOA, termasuk mencabut sanksi yang tidak sesuai JCPOA," kata juru bicara Deplu AS, Ned Price, kepada wartawan.

Ia mengacu pada pakta yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA).

Seorang pejabat AS mengatakan para diplomat dari negara-negara kuat dan Uni Eropa bertemu secara terpisah dengan Iran dan Amerika pada Rabu (7/4) untuk membahas sanksi apa yang mungkin dicabut Amerika dan pembatasan nuklir apa yang mungkin dilakukan Iran dalam upaya mengembalikan kedua negara agar sesuai kesepakatan nuklir 2015.

Lama bermusuhan, Amerika dan Iran mengatakan mereka tidak memperkirakan terobosan cepat dalam pembicaraan yang dimulai di Wina pada Selasa (6/4). Diplomat Eropa dan negara lain menjadi perantara karena Iran menolak pembicaraan tatap muka.

Mantan presiden Donald Trump menarik AS keluar dari pakta 2015 itu, yang intinya adalah mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran setelah negara itu membatasi program nuklirnya. Trump lalu menerapkan kembali sanksi sehingga memaksa Iran melanggar batasan dalam perjanjian nuklir itu.

Pihak-pihak yang tersisa dalam pakta itu: Iran, Inggris, China, Prancis, Jerman dan Rusia, Selasa, sepakat membentuk dua kelompok tingkat ahli yang bertugas memadukan daftar sanksi yang bisa dicabut Amerika dengan kewajiban nuklir yang harus dipenuhi Iran.

Para diplomat mengatakan kelompok kerja itu, yang diketuai Uni Eropa dan mengecualikan Amerika, bertemu Rabu (7/4). Seorang pejabat AS yang tidak mau disebut namanya mengatakan delegasi AS di Wina telah diberi pengarahan tentang diskusi tersebut.[ka/jm]

Oleh: VOA

07 April 2021

Kabinet pemerintahan Sudan Batalkan Undang-undang yang Boikot Israel

Kabinet pemerintahan Sudan Batalkan Undang-undang yang Boikot Israel
Warga yang marah membakar bendera Israel untuk memrotes normalisasi hubungan Sudan-Israel dalam aksi di Khartoum (foto: dok).

BoneoTribun Internasional -- Kabinet pemerintahan Sudan, Selasa (6/4) memutuskan pencabutan undang-undang tahun 1958 yang melarang hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Israel, katanya dalam sebuah pernyataan.

Tahun lalu Sudan menandatangani Perjanjian Abraham tentang rekonsiliasi regional dengan Israel yang disponsori oleh pemerintahan Presiden Donald Trump ketika itu dan beberapa pejabat Israel telah mengunjungi Sudan.

Salah seorang pejabat itu, Menteri Intelijen Eli Cohen, menyambut baik langkah Khartoum tersebut.

"Ini merupakan langkah penting yang diperlukan dalam upaya penandatanganan perjanjian damai antara negara-negara," kata Cohen dalam sebuah pernyataan, yang tidak menjelaskan kapan langkah itu kemungkinan terjadi.

Keputusan itu masih membutuhkan persetujuan dari pertemuan bersama dewan kedaulatan dan kabinet Sudan, yang berfungsi sebagai badan legislatif sementara negara tersebut. [mg/lt]

Oleh: VOA

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan