Berita Daranante: Berita Pemda Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Berita Pemda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Pemda. Tampilkan semua postingan

21 Desember 2022

Wabup Yohanes Ontot Yakin Peningkatan Mutu Pertanian Dapat Mengurangi Angka Stunting

Wabup Yohanes Ontot Yakin Peningkatan Mutu Pertanian Dapat Mengurangi Angka Stunting.
Sanggau - Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau menyalurkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dan Penyaluran sarana produksi (Saprodi) kepada sejumlah kelompok tani yang ada di Sanggau bertempat di Halaman Kantor DKPTPHP Sanggau, Rabu (21/12/22)

“Alsintan dan Saprodi yang diserahkan ke kelompok tani tersebut untuk mebantu petani agar dapat meproduksi hasil pertanianya demi mendukung ketahanan panagan di Kabupaten Sanggau”, tutur Kadis DKPTPHP Sanggau, Kubin.

Kubin menyampaikan bahwa hari ini kita bersama Wakil Bupati Sanggsu, Yohanes Ontot menyerahan sebayak 4 untit Kultivator dan 140 Alat penyemprot Hand Sprayer, pupuk dan pengendali gulma atau yang biasa disebut herbisida, terangnya.

“Kami dari awal telah merencanakan dan kami harus konsisten dalam rangka ketersediaan pangan yang didukung oleh budidaya, tentu kita harus melaksanakan panca usaha tani dengan pengelolaan awal tanah dan tentu itu harus menggunakan Kultivator, setelah itu untuk mebasmi hama penyakit atau gulma kita menggunakan herbisida dan hand sprayer,” jelasnya.

Ia juga konsisten untuk menjadikan petani di Sanggau menjadi produsen baik untuk diri sendiri maupun untuk mencukupi kebutuhan pasar. Oleh sebab itu para petani natinya harus komitmen untuk dapat meproduksi hasil tani terus menerus, jangan sampai selesai program selesai juga meproduksi lahan pertanianya, pungkasnya.

Kemudian saat diwawancara, Wakil Bupati Sanggau berharap agar hasil panen dapat maksimal.

“Harapan besar pemerintah tentu ini sebagai salah satu instrument agar mencapai hasil pertanian yang maksimal,” ucap Yohanes Ontot.

“Kegiatan ini juga sebagai dukungan Pemerintah agar mengantisipasi sektor pangan dengan baik,” sambungnya.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa hasil pertanian yang baik akan membantu dalam menurunkan angka stunting.

“Hal ini tentu juga berkaitan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting,” ucap Yohanes Ontot.

“Kemudian juga ini adalah upaya memenuhi kebutuhan pangan yang berkualitas untuk mengatasi stunting,” jelas Wakil Bupati dua periode itu.

Di akhir wawancara ia berharap agar setiap pihak dapat berkolabirasi dengan baik sehingga menjadi kekuatan bersama dalam peningkatan hasil pertanian dan penurunan angka stunting.

“Harapan saya agar semua yang terlibat untuk terus berkolaborasi dengan baik, karena hal ini harus dilaksanakan secara sustainable atau berkelanjutan,” ujar Yohanes Ontot.

Kebijakan harus diamankan dan dilaksanakan sehingga menghasilkan hasil yang diharapkan dengan terlaksananya kebijakan itu,” jelas Ontot menutup wawancaranya.

(Liber/Diskominfo Sanggau)

IKBM Sanggau Gelar Ritual Jheg Bhumie, Sebagai Ritual Tolak Bala

IKBM Sanggau Gelar Ritual Jheg Bhumie, Sebagai Ritual Tolak Bala Yang di Hadiri Oleh Yohanes Ontot.

BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar
– Wakil Bupati (Wabup) Sanggau, Yohanes Ontot menghadiri ritual adat Jheg Bhumie, ritual adat itu diyakini suku Madura di Sanggau sebagai ritual tolak bala untuk menjaga negri Sanggau dari segala bala dan musibah.

Ritual adat Jheg Bhumie berlangsung dikediaman Muhammad Halil, Ketua IKBM Sanggau di Jalan Sutan Syahrir Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, pada Selasa 20 Desember 2022.

Wabup Sanggau Yohanes Ontot di acara ritual itu menyampaikan dukunganya atas diadakanya ritual adat Jheg Bhumie oleh IKBM Sanggau.

“Pemerintah Kabupaten Sanggau memberikan kebijakan terhadap suku, etnis manapun untuk mengembangkan budayanya di Kabupaten Sanggau, meski dengan keberagaman itu masyarakat di Sanggau tetap hidup akur dan damai meski berdampingan,” ucapnya.

Yohanes Ontot, mendorong suku madura di Kabupaten Sanggau untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan seni budayanya, dan dapat memperkenalkan lebih banyak lagi senibudayanya di Kabupaten Sanggau .

“Di tahun yang akan datang saya berharap seni karapan sapi khas madura bisa di pertunjukan dalam acara adat suku Madura di Sanggau,” pintanya.

Yohanes Ontot, berharap suatu saat Kabupaten Sanggau dapat mendirikan monumen dengan tema keberagaman etnis agar monumen itu menjadi simbul pemersatu suku bangsa yang ada di Kabupaten Sanggau.

Dalam acara itu, Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Sanggau, Muhammad Halil, menerangkan ritual adat Jheg Bhumie yang di adakan hari ini menjadi yang ke dua kalinya, dan sudah menjadi agenda Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk kegiatan kebudayaan kepada setiap etnis yang ada di Sanggau.

Ia mengatakan, ritual Jheg Bhumie adalah ritual adat suku madura untuk menangkal segala bala yang akan datang, dengan memanjatkan doa dan memohon kepada Tuhan yang Naha Kuasa, untuk menjauhkan segala musibah dari Kabupaten Sanggau tercinta ini.

“Dalam tradisi ritual Jheg Bhumie ada bermacam syarat ataupun alat dalam ritual yang harus disediakan saat ritual, diantaranya ialah 7 telur ayam, 7 jarum jahit, 7 macam Bunga dan 7 mata air,” paparnya.

Menanggapi harapan Wabup Sanggau kepada IKBM untuk dapat menampilkan seni budaya karapan sapi dalam acara budaya suku madura di Sanggau, Muhammad Halil belum bisa memastikan, karna menurut dirinya bayak paktor yang harus di persiapkan diantaranya persiapan anggaran IKBM dan lapangan yang dijadikan karapan sapi harus mepuni.

“Ya untuk pertunjukan karapan sapi di acara budaya madura kita coba usahakan, tapi kita belum bisa memastikan bisa atau tidaknya, tergantung pada anggaran yang dimiliki IKBM Sanggau,” pungkasnya.

Ritual Jheg Bhumie dihadiri oleh, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Forkopimda Sanggau, Para Kepala OPD, Tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tamu undangan lainya.

(Libertus)

Yohanes Ontot menghadiri Ritual Adat Malapeh KAUA IKSB Kabupaten Sanggau

Yohanes Ontot menghadiri Ritual Adat Malapeh KAUA IKSB Kabupaten Sanggau.
Sanggau - Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M. Si menghadiri Ritual Adat Malapeh KAUA Ikatan Keluarga Besar Sumatera Barat (IKSB) Kabupaten Sanggau dengan Tema “Wujud Rasa Syukur Atas Berakhirnya Wabah Covid-19” yang dilaksanakan di Aula Lt. 1 Hotel Carano Sanggau. Rabu (21/12/2022).

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati menjelaskan bahwa kegiatan hari ini sebagai bentuk nyata visi misi Sanggau yang berbudaya dan beriman.

“Kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur khususnya dari masyarakat adat sumatera barat yang pada waktu sebelumnya telah melakukan ritual semacam bernazar berkaitan dengan pandemic Covid-19,” jelas Wakil Bupati.

“Walaupun memang saat ini kita belum dinyatakan bebas dari Covid-19 tetapi setidaknya masyarakat sudah mulai bisa berinteraksi sosial dan ekonomi perlahan mulai kembali normal,” ucap Yohanes Ontot.

Wakil Bupati dua periode itu juga menjelaskan bahwa Sanggau terdiri dari berbagai macam suku budaya sehingga ia berharap itu dapat menjadi kekuatan kebersamaan.

“Ritual adat ini menunjukan juga bahwa Masyarakat Adat Sumatera Barat turut hadir bersama dengan masyarakat adat lain yang berada di Sanggau dalam keberagaman yang menjadi kekuatan kita bersama dalam persatuan,” ujar Yohanes Ontot.

Di akhir wawancaranya ia berharap agar semua suku budaya di Sanggau dapat di berekspresi dan mengenalkan sehingga meningkatkan nilai Budaya di Kabupaten Sanggau.

“Harapan kami sebagai Pemerintah daerah tentu agar semua Suku Adat Budaya yang ada di Kabupaten Sanggau dapat mengekspresikan budaya adatnya agar melalui budaya masyarakat sanggau dapat Bersatu untuk bersama membangun sanggau yang kita cintai ini,” pungkas Pak YO sapaan akrabnya.

(Libertus/Diskominfo Sanggau)

Dinkes Sanggau Gelar Forum Konsultasi Publik Demi Pelayanan RS Dan Puskesmas Lebih Baik

Dinkes Sanggau Gelar Forum Konsultasi Publik Demi Pelayanan RS Dan Puskesmas Lebih Baik

BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar
- Dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat dan baik Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau menggelar forum konsultasi publik dengan tema "Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku" di Aula hotel Harvey Kabupaten Sanggau, Kalbar, pada Selasa 20 Desember 2022.

Forum konsultasi publik tersebut diikuti oleh organisasi masyarakat, organisasi pemuda, PSDKU Sanggau, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan tamu undangan lainnya.

Menurut Sekretaris Dinkes Kabupaten Sanggau, H. Muhammad Saleh Sadeli mengatakan forum konsultasi publik ini untuk menampung keluhan masyarakat terkait pelayanan puskesmas dan rumah sakit dibawah naungan Dinkes Kabupaten Sanggau.

"Jadi dengan adanya kegiatan seperti ini keluhan-keluhan masyarakat dapat kami tampung, untuk jadi perbaikan kedepan," ujarnya.

H. Saleh sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa forum konsultasi publik sudah digelar dari tahun 2021 dan 2022 ini kedua kalinya dilaksanakan.

"Ini akan rutin kami laksanakan hingga tahun-tahun berikutnya, supaya pelayanan di Puskesmas maupun di Rumah Sakit lebih baik lagi kedepannya," harapnya.

Dia menyampaikan, saran, pendapat dan masukan masyarakat tidak hanya di forum formal, akan tetapi masyarakat bisa memberi masukan dan saran bisa melalui surat maupun via Whatsapp.

"Bisa saja kirim surat langsung ke dinas dan WhatsApp pegawai dinas kesehatan," tuturnya.

H.Saleh sangat berharap, pelayanan di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Sanggau kedepannya bisa melayani masyarakat dengan maksimal.

"Kita ingin terwujudnya pelayanan yang baik, cepat dan sesuai harapan masyarakat, itu yang ingin kami penuhi," tutupnya.

(Libertus)

18 Desember 2022

Wakil Bupati Sanggau Hadiri Natal di GKSI Jemaat Tae

Wakil Bupati Sanggau Hadiri Natal di GKSI Jemaat Tae.
SANGGAU – Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M. Si menghadiri Natal di Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Jemaat Tae dengan tema “Jalan Keselamatan Hanya Dari Tuhan” di Desa Tae Kecamatan Balai. Minggu (18/12/22).

Dalam kesempatan tersebut Yohanes Ontot turut mendoakan agar umat dan masyarakat di Desa Tae mendapatkan berkat dan rahmat dari Tuhan di momen natal ini.

“Harapan kita semangat Natal akan memberikan kekuatan bagi masyarakat agar meningkatkan keimanan untuk menjadi umat yang tumbuh dan berkembang dalam keimanannya,” ucapnya.

Wakil Bupati Sanggau dua periode itu juga berharap para Hamba Tuhan dapat bersinergi dengan pemerintah dalam melayani umat.

“Sebagai Pemerintah Daerah tentu kita berharap agar Hamba Tuhan dapat memberikan pembinaan kepada umat dan menjadi corong yang bersama Pemerintah membangun Sanggau ini,” ungkap Yohanes Ontot.

Diakhir sambutannya Ia berharap momen natal ini umat dapat merefleksikan diri untuk meningkatkan iman spiritualnya.

“Semoga momen natal ini menjadi semangat kita untuk terus menjadi manusia yang beriman dan semoga umat semakin bertumbuh dan mampu mendekatkan diri kepada Tuhan Sang Juru Selamat,” ujarnya.

(Liber/Diskominfo Sanggau)

12 Desember 2022

Bimtek SIJABPRI dalam Penyusun Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK) Kabupaten Sanggau

Kukuh Triyatmaka Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Sanggau Dalam Kegiatan Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK) Kabupaten Sanggau menggelar Sosialisasi ANJAB-ABK dan Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi SIJABPRI.

BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar
- Dalam rangka percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dibidang kelembagaan dan manajemen sumber daya manusia aparatur, dan menindaklanjuti replikasi Sistem Informasi Jabatan Provinsi Riau (SIJABPRI) bagi Kabupaten Sanggau.

Kukuh Triyatmaka Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Sanggau beserta Tim Penyusun Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK) Kabupaten Sanggau menggelar Sosialisasi ANJAB-ABK dan Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi SIJABPRI.

Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Garden Palace Sanggau, Senin (12/12), dan dibuka secara langsung oleh Bupati Sanggau yang pada kesempatan itu diwakili oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Sanggau Kukuh Triyatmaka.

Kegiatan dihadiri oleh Biro Organisasi Setda Provinsi Riau beserta Tim, Asisten lll bidang perekonomian Kabupatrn Sanggau, serta para kepala OPD dilingkungan pemkab Sanggau, dan para camat Sekabupaten Sanggau.

Dalam kata sambutan Bupati Sanggau yang di bacakan oleh Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka menyampaikan, apa yang dilakukan pada hari ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pemkab Sanggau bersama Pemrov Riau.

Dimana pada tanggal 15 November 2022 telah ditandatangani kesepakatan bersama antara Bupati Sanggau bersama Gubernur Riau yang berlangsung di Pekanbaru yang mana telah tertuang dalam dokumen kerjasama antar daerah dengan nomor 415.4/313/KPP/2022 dan nomor 42/KSB/XI/2022 tertanggal 15 November 2022.

“Tentu saja kita sama-sama berharap bahwa kerjasama yang sudah terjalin ini, dapat meberikan dampak positif bagi masing-masing daerah, kita memahami bahwa penyusunan ANJAB Dan ABK adalah proses yang cukup rumit dan kompleks,” bebernya.

Dikatakannya, Kabupaten Sanggau terdapat 5000 orang PNS setidaknya terdapat 5000 informasi jabatan yang harus mampu menggambarkan tugas.

Kondisi kerja serta beban kerja yang bisa mendseskripsikan penyelesaian setiap pekerjaan bagi pemangkunya.

“Tentu saja jika pengelolaan ANJAB dan ABK ini dilaksanakan secara manual, maka akan mebutuhkan waktu, tenaga danbiyaya yang cukup besar untuk meyelesaikannya, sementara pada sisi lainya hasil pengelolaan data ANJAB dan ABK menjadi dokumen yang cukup penting dan strategis dalam penyusunan informasi organisasi,” ungkapnya.

Penyusunan organisasi data ANJAB dan ABK Kukuh jelaskan diantaranya meliputi penyusunan peta jabatan, penyusunan informasi pegawai, penyusunan kebutuhan perlengkapan yang mendukung kerja pegawai, dan sebagai dasar penyusunan kelas jabatan, dan yang terakhir sebagai dasar penyusunan kebijakan dan kesejatraan pegawai.

“Ditambah lagi kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Dalam Negri yang selalu mensyaratkan terpenuhnya dokumen ANJAB dan ABK sebagai unsur utama untuk penetapan kebijakan reward dan punishment bagi PNS termasuk dalam kebijakan pemberian TPP, bahkan lebih jauh area ini menjadi perhatian besar dalam Mcp Korsup KPK dalam implementasinya,” jelasnya.

Menurut Kukuh Triyatmaka Pemkab Sanggau memandang serius untuk mebenahi ANJAB dan ABK dalam mendukung sektor sektor kebijakan lainnya.

“Saya berharap kepada seluruh pimpinan perangkat daerah untuk dapat mengawal proses penyusunan di perngkat daerah masing masing karna apa yang akan kita kerjalan ini selanjutnya akan disampaikan kepada pemerintah pusat, yaitu kemetrian pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Kepegawaian Negara (BKN), dan Kementrian Dalam Negeri, dengan menggunakan aplikasi elektronik sebagaimana diamanahkan oleh Pemerintah,” pungkasnya.

(Libertus)

10 Desember 2022

Pengukuhan Temenggung Adat Botoang Sengohiek Desa Binjai Masa Bakti Tahun 2022-2027

Pengukuhan Temenggung Adat Botoang Sengohiek Desa Binjai Masa Bakti Tahun 2022-2027
Pengukuhan Temenggung Adat Botoang Sengohiek Desa Binjai Masa Bakti Tahun 2022-2027.
Sanggau - Temenggung Adat Botoang Sengohiek, Dusun Buluh Empirit, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu, masa bakti 2022-2027 di kukuhkan. Sabtu (10/12/2022).

Proses pemilihan Temenggung yang dilaksanakan pada bulan November terdapat 4 calon, yang akhirnya yang terpilih adalah Lorensus Dodoi dan pada hari ini kita kukuhkan.

Dalam pengukuhan tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, sekaligus ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau.

Dengan keyakinannya dalam mencalonkan diri sebagai Temenggung Adat Botoang Sengohiek, Dodoi percaya dengan beban dan tanggung jawab yang berat, ada banyak dukungan dari pengurus, DAD Kecamatan dan DAD Kabupaten. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya.

“Ini merupakan langkah awal untuk saya pribadi, memikul beban yang cukup berat. Saya punya keyakinan, seberat apapun beban itu, saya yakin saya tidak bekerja sendiri. Terlebih saya punya penasehat yaitu dari DAD Kecamatan Tayan Hulu dan DAD Kabupaten Sanggau. Itulah yang membuat saya menjadi semangat untuk mencalonkan diri. Pada saat pemilihan, saya memiliki tanggung jawab yang sudah Saya sampaikan, minimal dalam satu tahun kita harus ada melaksanakan musyawarah adat,” ujarnya.

Temenggung yang baru saja dikukuhkan itu juga berharap kepada masyarakat Desa Binjai untuk dapat bekerjasama dalam menjaga adat istiadat.

“Saya harap dengan masyarakat di desa binjai jangan melupakan adat istiadat, salah satunya yang bisa terus kita pertahankan adalah bahasa dan lahan-lahan hutan adat harus kita jaga,” harapnya.

Kemudian dalam sambutannya, Ketua DAD Kabupaten Sanggau mengatakan pengukuhan ini dapat dilaksanakan atas izin Tuhan dan para leluhur yang sudah mendahului kita.

“Dalam sebuah organisasi pasti ada pergantian dan pelantikan, tetapi dalam organisasi kemasyarakatan dalam pelantikan nya mengandung sisi ritual, karena berkaitan dengan sesepuh dan leluhur adat. Untuk itu dalam pengukuhan ini kita memohon kepada Tuhan, kita juga meminta persetujuan kepada leluhur kita agar dapat dilindungi dalam masa jabatannya. Itulah mengapa momen ini begitu sakral,” katanya.

Masyarakat Desa Binjai harus bisa menghormati dan menghargai keputusan dan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Temenggung Adat.

“Masyarakat adat, terutama masyarakat adat Desa Binjai, hari ini sudah dikukuhkan Temenggung, suka tidak suka, senang tidak senang, apapun kebijakan yang diambil oleh Pak Dodoi itu harus kita hormati, selagi kebijakan itu baik untuk adat dan istiadat,” sambungnya.

Ontot berpesan kepada masyarakat Desa Binjai terutama kepada temenggung yang baru untuk bisa mengambil keputusan secara rasional, bijak dan cerdas, sehingga tidak menyalahi aturan hukum adat.

“Pesan Saya kepada temenggung yang baru dilantik, jangan sampai ada penyelesaian masalah itu langsung di TKP kejadian, karena itu sudah melanggar aturan mekanisme hukum adat. Karena aturan adat itu ada, yang harus diselesaikan dengan musyawarah,” pesannya.

(Liber/Diskominfo Sanggau)

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan