Pengukuhan Temenggung Adat Botoang Sengohiek Desa Binjai Masa Bakti Tahun 2022-2027 | Daranante -->

10 Desember 2022

Pengukuhan Temenggung Adat Botoang Sengohiek Desa Binjai Masa Bakti Tahun 2022-2027

Pengukuhan Temenggung Adat Botoang Sengohiek Desa Binjai Masa Bakti Tahun 2022-2027
Pengukuhan Temenggung Adat Botoang Sengohiek Desa Binjai Masa Bakti Tahun 2022-2027.
Sanggau - Temenggung Adat Botoang Sengohiek, Dusun Buluh Empirit, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu, masa bakti 2022-2027 di kukuhkan. Sabtu (10/12/2022).

Proses pemilihan Temenggung yang dilaksanakan pada bulan November terdapat 4 calon, yang akhirnya yang terpilih adalah Lorensus Dodoi dan pada hari ini kita kukuhkan.

Dalam pengukuhan tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, sekaligus ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau.

Dengan keyakinannya dalam mencalonkan diri sebagai Temenggung Adat Botoang Sengohiek, Dodoi percaya dengan beban dan tanggung jawab yang berat, ada banyak dukungan dari pengurus, DAD Kecamatan dan DAD Kabupaten. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya.

“Ini merupakan langkah awal untuk saya pribadi, memikul beban yang cukup berat. Saya punya keyakinan, seberat apapun beban itu, saya yakin saya tidak bekerja sendiri. Terlebih saya punya penasehat yaitu dari DAD Kecamatan Tayan Hulu dan DAD Kabupaten Sanggau. Itulah yang membuat saya menjadi semangat untuk mencalonkan diri. Pada saat pemilihan, saya memiliki tanggung jawab yang sudah Saya sampaikan, minimal dalam satu tahun kita harus ada melaksanakan musyawarah adat,” ujarnya.

Temenggung yang baru saja dikukuhkan itu juga berharap kepada masyarakat Desa Binjai untuk dapat bekerjasama dalam menjaga adat istiadat.

“Saya harap dengan masyarakat di desa binjai jangan melupakan adat istiadat, salah satunya yang bisa terus kita pertahankan adalah bahasa dan lahan-lahan hutan adat harus kita jaga,” harapnya.

Kemudian dalam sambutannya, Ketua DAD Kabupaten Sanggau mengatakan pengukuhan ini dapat dilaksanakan atas izin Tuhan dan para leluhur yang sudah mendahului kita.

“Dalam sebuah organisasi pasti ada pergantian dan pelantikan, tetapi dalam organisasi kemasyarakatan dalam pelantikan nya mengandung sisi ritual, karena berkaitan dengan sesepuh dan leluhur adat. Untuk itu dalam pengukuhan ini kita memohon kepada Tuhan, kita juga meminta persetujuan kepada leluhur kita agar dapat dilindungi dalam masa jabatannya. Itulah mengapa momen ini begitu sakral,” katanya.

Masyarakat Desa Binjai harus bisa menghormati dan menghargai keputusan dan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Temenggung Adat.

“Masyarakat adat, terutama masyarakat adat Desa Binjai, hari ini sudah dikukuhkan Temenggung, suka tidak suka, senang tidak senang, apapun kebijakan yang diambil oleh Pak Dodoi itu harus kita hormati, selagi kebijakan itu baik untuk adat dan istiadat,” sambungnya.

Ontot berpesan kepada masyarakat Desa Binjai terutama kepada temenggung yang baru untuk bisa mengambil keputusan secara rasional, bijak dan cerdas, sehingga tidak menyalahi aturan hukum adat.

“Pesan Saya kepada temenggung yang baru dilantik, jangan sampai ada penyelesaian masalah itu langsung di TKP kejadian, karena itu sudah melanggar aturan mekanisme hukum adat. Karena aturan adat itu ada, yang harus diselesaikan dengan musyawarah,” pesannya.

(Liber/Diskominfo Sanggau)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar