Berita Daranante: Singapura Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Singapura. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Singapura. Tampilkan semua postingan

13 April 2021

Robot Pengantar Belanja Siap Layani Konsumen di Singapura

Seorang pengendara sepeda melewati Camello, robot pengantaran belanjaan, yang sedang mengantar belanjaan di Singapura, 6 April 2021. (Foto: Edgar Su/Reuters)

BorneoTribun Singapura, Internasional -- Berharap mendapat berkah dari lonjakan permintaan layanan pengiriman ke rumah, sebuah perusahaan teknologi Singapura mengerahkan sepasang robot untuk mengantar belanjaan ke para pelanggan di negara kota tersebut.

Dikutip dari Reuters, layanan robot yang dikembangkan oleh OTSAW Digital dan diberi nama "Camello", robot-robot itu sudah ditawarkan kepada 700 rumah tangga dalam masa percobaan satu tahun.

Pengguna dapat memesan slot pengiriman untuk susu dan telur mereka. Kemudian, sebuah aplikasi memberi tahu mereka ketika robot akan mencapai titik penjemputan, yang biasanya di lobi gedung apartemen.

Robot Pengantar Belanja Siap Layani Konsumen di Singapura
Seorang pelanggan mengambil belanjaannya yang diantar oleh robot Camello di Singapura, 6 April 2021. (Foto: Edgar Su/Reuters)

Robot-robot itu dilengkapi dengan sensor 3D, sebuah kamera, dan dua kompartemen. Setiap kompartemen dapat membawa makanan dan barang yang dipesan secara daring dengan berat hingga 20 kilogram dan mengirimkan barang empat hingga lima kali sehari pada hari kerja and setengah hari pada Sabtu.

CEO OTSAW Digital Ling Ting Ming menjelaskan robot-robot itu menggunakan sinar ultraviolet untuk untuk mendesinfeksi diri mereka sendiri setiap kali selesai melakukan pengantaran.

"Terutama selama periode pandemi ini, semua orang mencari layananan nirsentuh, tanpa manusia," katanya kepada Reuters.

Untuk saat ini, staf perusahaan menemani robot-robot itu saat bertugas untuk memastikan tidak ada masalah yang muncul. [na/ft]

Oleh: VOA

10 April 2021

Calon Pemimpin Mendatang Singapura Mundur dengan Alasan Usia

Calon Pemimpin Mendatang Singapura Mundur dengan Alasan Usia
Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat menghadiri pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Han Zheng (tidak ada dalam foto) di wisma negara Diaoyutai di Beijing, Rabu, 22 Mei 2019. (Foto: Florence Lo via AP)

BorneoTribun Internasional -- Deputi PM Heng Swee Keat, yang dicalonkan sebagai pemimpin mendatang Singapura, mengumumkan keputusan yang mengejutkan dengan menyatakan keluar dari pencalonannya. 

Dalam sepucuk surat yang dirilis hari Kamis, ia mengatakan bahwa orang yang lebih muda dengan “landasan pacu lebih panjang” yang seharusnya menjadi perdana menteri mendatang.

Pengumuman itu menghadang rencana suksesi Singapura setelah perdana menteri yang sekarang ini menjabat, Lee Hsien Loong, pensiun. Lee, 69 tahun, telah berencana untuk pensiun pada usia 70, tetapi ia telah mengisyaratkan mungkin akan bertahan setelah krisis virus corona berakhir.

Singapura telah dipimpin oleh Partai Aksi Rakyat (PAP) sejak kemerdekaannya pada tahun 1965, dan rencana suksesi biasanya dibuat bertahun-tahun sebelumnya.

Dalam suratnya, yang diposting di situs internet kantor perdana menteri, Heng, yang tahun ini akan berusia 60, mengatakan, pandemi kemungkinan besar akan berkepanjangan, dan ia akan mendekati usia pertengahan 60-an sewaktu krisis berakhir.

“Saya akan memiliki landasan pacu yang terlalu pendek apabila menjadi perdana menteri berikutnya ketika itu,” tulisnya. “Kita memerlukan pemimpin yang tidak hanya akan membangun kembali Singapura pasca-COVID-19, tetapi juga memimpin tahap selanjutnya pada upaya pembangunan bangsa kita.”

Heng mengalami stroke pada tahun 2016, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai kesehatannya pada jangka panjang.

“Saya tahu bahwa jabatan tertinggi membebankan tuntutan luar biasa bagi si pemegang jabatan,” tulisnya. “Meskipun saya dalam kondisi kesehatan yang baik sekarang ini, yang paling baik bagi kepentingan bangsa adalah seseorang yang lebih muda untuk menangani tantangan besar mendatang.”

PM Lee mengatakan dalam surat terpisah bahwa ia memahami dan menghormati keputusan itu.

Heng akan bertahan sebagai deputi perdana menteri, tetapi akan mundur dari jabatannya sebagai menteri keuangan dalam perombakan kabinet mendatang, kata Lee. Perombakan kabinet diperkirakan berlangsung dalam waktu sekitar dua pekan ini. [uh/ab]

Oleh: VOA

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan