Berita Daranante: Sanggau Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sanggau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sanggau. Tampilkan semua postingan

12 Juli 2022

Pasi Ter Kodim 1204/Sanggau Beri Materi Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara


Pasiter Kodim 1204/Sanggau Kapten Inf Eko Prasetyo Widodo memberikan penyuluhan kepada siswa siswi SMA Negeri 3 Sanggau
 
Borneotribun Sanggau, Kalbar - Dalam rangka menumbuhkan semangat terhadap nilai – nilai kebangsaan, dalam ikut serta mengembangkan sikap patriotisme dan nasionalisme, Pasiter Kodim 1204/Sanggau Kapten Inf Eko Prasetyo Widodo memberikan penyuluhan kepada siswa siswi SMA Negeri 3 Sanggau pada kegiatan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)yang di ikuti oleh 247 siswa.Selasa (12/07/2022)

Menurut Pasiter Kapten Inf Eko Prasetyo Widodo, untuk menumbuhkan semangat terhadap nilai – nilai kebangsaan, serta mengembangkan sikap patriotisme dan nasionalisme pada diri tiap warga negara Indonesia, maka perlu ada pembekalan-pembekalan terhadap siswa siswi seperti yang saat ini sedang dilakukan.

“Pembekalan ini tidak harus melalui pendidikan formal, melainkan juga melalui penyuluhan- penyuluhan secara parsial di lapangan,” jelas Pasiter.

Dijelaskan Pasiter, melalui pembekalan materi wawasan kebangsaan dan kesadaran berbangsa dan bernegara, diharapkan dalam diri para siswa akan semakin tumbuh rasa cinta tanah air dan memiliki jiwa patriotisme yang tinggi. “Serta rasa nasionalisme yang tinggi, rela berkorban demi bangsa dan negara, dan turut serta menjaga dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.

Reporter : R. Hermanto
Sumber  : Pendim

BINDA Gandeng Puskesmas Disanggau Gencarkan Vaksinasi


Vaksinasi Massal (Kor/Borneotribun)

Borneotribun Sanggau, Kalbar - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalbar kembali  menggelar vaksinasi COVID-19, Salah satu kegiatan yang di lakukan BINDA Kalbar yang berada di Kabupaten Sanggau, dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau melalui Puskesmas Sanggau dan Puskesmas Tanjung Sekayam. 

Kegiatan Vaksinasi tersebut di laksanakan di wilayah kecamatan kapuas dengan menyasar masyarakat yang belum melakukan Vaksin baik Vaksin Pertama, Kedua maupun Booster. 

Kepala Puskesmas Sanggau dr Yuliana Yuli Exlasia mengapresiasi atas keterlibatan BIN dalam membantu kegiatan Vaksinasi Covid-19 Di Wilayah Kecamatan Kapuas. 

"Terimakasih, Untuk puskesmas Sanggau itu sendiri telah melaksanakan vaksinasi masal yang di dukung oleh BIN," Ujar dr Yuliana Yuli Exlasia, pada senin (11/07/2022). 

Kepala Puskesmas Termuda ini juga menuturkan bahkan kegiatan Vaksinasi tersebut sudah berlangsung sejak 23 juni hingga tanggal 9 juli 2022 dan pelaksanaan tersebut telah di lakukan di berbagai tempat di wilayah kerja puskesmas sanggau. 

"Pelaksanaan ini juga di lakukan dengan metode door to door jadi kami mengambil sasaran dengan datang ke rumah rumah warga," tambah  dr Yuliana Yuli Exlasia.

Dirinya berharap kegiatan Vaksinasi yang berkerja sama dengan BIN ini dapat terus berlanjut.

"Harapan kami Puskesmas Sanggau, kerjasama ini dapat terus berlanjut,dan masyarakat sanggau dapat memanfaatkan momen ini agar mendapatkan Vaksinasi Covid-19 secara lengkap," Ujar dr Yuliana Yuli Exlasia.

Reporter : Tim Liputan
Editor      : R. Hermanto 

09 Juli 2022

Ritual Adat Nosu Minu Podi 2022 Di Tutup


Gawai Adat Nosu Minu Podi Sanggau (Prokopim/Borneotribun)

Borneotribun Sanggau, Kalbar - Mengapresiasi antusias masyarakat yang hadir memadati halaman Rumah Betang Dori M'pulor tersebut, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menuturkan bahwa Bumi Daranante memiliki masyarakat yang rukun ditengah keberagaman etnis.

“Yang hadir ini bukan hanya dari etnis Dayak saja, tetapi semua etnis membaur menjadi satu. Inilah wujud keberagaman kita di Sanggau yang harus kita pertahankan dan kecintaan kita kepada budaya daerah,” ujarnya sebelum menutup rangkaian kegiatan Ritual Adat Dayak Nosu Minu Podi ke-18 di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor, Desa Sungai Mawang Kecamatan Kapuas, Kamis malam (07/07/2022).

Wabup Sanggau juga mengatakan kegiatan ritual adat Nosu Minu Podi rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen padi yang diperoleh, dan sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi masyarakat adat itu sendiri.

"Hendaklah momentum ini untuk meningkatkan kesadaran kita selaku masyarakat Sanggau untuk selalu menjunjung adat dan budaya yang ada di daerah kita," katanya pada kegiatan yang bertema ‘Kita bangkitkan peradaban dayak menuju masyarakat dayak Sanggau tetap berdaulat dan bermartabat’ ini.

Ketua DAD Kabupaten Sanggau itu juga berharap antusias dari masyarakat dalam melaksanakan ritual adat dayak ini tetap dipertahankan dan dilestarikan.

"Hingga nantinya perhelatan ritual adat nosu minu podi ini tetap terlaksana pada tahun-tahun berikutnya," ujar Yohanes Ontot.

Penulis  : R. Hermanto 
Sumber : Prokopim Sanggau 

07 Juli 2022

Hadiri Ritual Adat Nosu Minu Podi, Wabup Ontot : Mudahan Penompa dan Para Leluhur Ikut Menjaga Kita Semua di Kabupaten Sanggau


Nosu Minu Podi Ke XVIII Kabupaten Sanggau (Prokopim/Borneotribun)

Borneotribun Sanggau, Kalbar - Wakil Bupati Sanggau menyampaikan bahwa ada beberapa rangkaian ritual yang harus dilaksanakan untuk meminta izin dan perlindungan kepada para leluhur sebagai penghormatan demi suksesnya Gawai Dayak Nosu Minu Podi ke-XVIII Kabupaten Sanggau. 

Hal itu disampaikannya pada saat menghadiri Ritual Nosu Minu Podi ke-XVIII di Rumah Betang Dori M'pulor, Kabupaten Sanggau, Rabu (06/07/2022).

"Rangkaian ritualnya sudah dimulai dari sore kemarin, yaitu ritual Bepadah di pedagi. Hari ini dilanjutkan ritual Manta' di pedagi juga, kemudian lanjut lagi ke ritual berikutnya siang nanti. Ini semua persiapan untuk acara puncak Nosu Minu Podi besok (Hari ini, 07/07/2022)," ujar Wabup Yohanes Ontot yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau itu. 

Dikatakan, seluruh rangkaian ritual ini merupakan bentuk permohonan doa keselamatan kepada Tuhan dan seisi penunggu alam agar pelaksanaan puncak Nosu Minu Podi besok berjalan lancar dan selamat. 

"Melalui ritual ini, mudah mudahan Penompa dan para leluhur ikut menjaga kita semua di Kabupaten Sanggau khususnya di sekitaran tempat ini," ucapnya. 

Ritual Nosu Minu Podi ke-XVIII di tuan rumah DAD Kecamatan Toba. Ketua DAD Toba, Sukamto menjelaskan, ritual Manta' yang dilakukan pada Rabu ini merupakan permohonan kepada Tuhan melalui leluhur untuk melindungi prosesi Nosu Minu Podi dan menjaga Sanggau dari berbagai bahaya.

Penulis  : Libertus
Editor     : R. Hermanto
Sumber : Prokopim Sanggau 

01 Juli 2022

HUT Bhayangkara Ke 76, Kapolres Sanggau Pimpin Ziarah Ke TMP Patriot Bangsa


Prosesi tabur bunga di TMP Patriot Bangsa kabupaten Sanggau (Lbr/Rh/Borneotribun)

Borneotribun Sanggau, Kalbar - Dalam rangka Hari Bhayangkara Ke 76 tahun 2022, jajaran polres Sanggau melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, salah satunya Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Patriot Bangsa,
Jl. Jenderal Sudirman Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Sanggau, Rabu (29/06/2022) kemarin.

Upacara ziarah dipimpin langsung oleh Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan., S.I.K dan dihadiri Waka Polres Sanggau KOMPOL Novrial Alberto Kombo., S.I.K, M.A.P., PJU Polres Sanggau, Perwira Staf, pengurus Bhayangkari Cabang Sanggau dan Personil Polres Sanggau yang terlibat dalam Sprint kegiatan upacara Ziarah.

Kapolres Sanggau, mengatakan kegiatan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Patriot Bangsa merupakan rangkaian dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara yang ke-76 Tahun 2022 di Wilayah hukum Polres Sanggau sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa-jasa arwah para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan merebut, membela dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Ini semua sebagai wujud penghormatan kepada pahlawan dalam rangka Hari Bhayangkara Ke 76," Ucap Kapolres.

Selain penghormatan kepada arwah dan peletakan karangan bunga, juga dilakukan penaburan bunga.

Penulis : Libertus

30 Juni 2022

Sebanyak 22,4 Ton Komoditas Pertanian Perbatasan Dilepas Ke Malaysia


Pelepasan Komoditas Pertanian ke Malaysia (Dok.KPE/Borneotribun)

Borneotribun Sanggau, Kalbar - Seiring dibukanya pintu perbatasan darat Malaysia, menumbuhkan semangat baru bagi masyarakat perbatasan untuk melakukan perdagangan komoditas. Melimpahnya sumber daya alam serta beragamnya komoditas, membuat peluang ekspor di Indonesia kembali terbuka lebar bagi para pelaku usaha di daerah di kawasan perbatasan Kalimantan Barat setelah masa Pandemi Covid-19. 

Tiga perusahaan yang melakukan ekspor di PLBN Entikong kali ini adalah PT. Bahtera Adi Konat, PT. Entikong Mandiri Jaya dan CV. Usaha Fajar Abadi dengan total keseluruhan sebanyak 22,4 ton. Lima komoditas pertanian terbanyak dari ketiga perusahaan tersebut adalah gula merah 13,8 ton, lada biji 3,7 ton, bengkoang 1,2 ton, buah jeruk manis 850 kg dan kacang tanah 840 kg dengan negara tujuan Malaysia.

PT. Entikong Mandiri Jaya merupakan pelaku usaha baru hasil binaan Karantina Pertanian Entikong. Karantina Pertanian Entikong senantiasa mendampingi dan memotivasi para pelaku usaha untuk berani mengeksplorasi peluang usaha baru bagi masyarakat kawasan perbatasan, hal ini terbukti dengan lahir dan rutinnya kegiatan ekspor yang dilakukan oleh PT. Entikong Mandiri Jaya.

“Seluruh komoditas pertanian yang di ekspor pada kesempatan ini telah dilakukan pemeriksaan dengan cermat untuk memastikan bahwa komoditas pertanian tersebut terbebas dari OPTK dan layak untuk di ekspor, sehingga dapat kami terbitkan sertifikat Phytosanitary. Ini kami lakukan untuk menjaga kualitas dan nilai jual komoditas pertanian kita di pangsa pasar luar negeri, dalam hal ini Malaysia," Jelas Adhi Pradhana, Pelaksana Fungsi Urusan Teknis Karantina Pertanian Entikong, Kamis (30/06/2022).

Secara terpisah Kepala Karantina Pertanian Entikong Yongki Wahyu Setiawan dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong dan melakukan pendampingan langsung kepada para pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor serta memastikan seluruh komoditas pertanian yang diekspor dalam kualitas yang terbaik. "Hal ini merupakan langkah dan komitmen Karantina Pertanian Entikong dalam mewujudkan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) di Wilayah perbatasan Kalimantan Barat,” tambahnya.

Penulis : Libertus
Sumber : KPE

Wakil Bupati Sanggau : Inilah Bukti Sejarah Bahwa Orang Dayak Masih Ada


Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot (Prokopim/Hermanto/Borneotribun)

Borneotribun Sanggau, Kalbar - Wakil Bupati Sanggau menyampaikan bahwa suku Dayak khususnya di Kalimantan Barat memiliki seorang raja yang memimpin adat istiadat serta memegang tampok kekuasaan untuk melestarikan adat istiadat, tradisi serta budaya Dayak. 

Hal itu disampaikannya pada saat menghadiri Acara Adat Meruba Pencucian Pusaka Bosi Kolikng Tungkat Rakyat Kerajaan Hulu Aik Serta Penancapan Tiang Pertama Aula Kerajaan Hulu Aik Balai Bosi Kolikng Tungkat Rakyat di Laman Sengkuang (Laman Sembilan Domong Sepuluh), Desa Benua, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang (24-26/06/2022).

“Kami mengikuti seluruh rangkaian selama 3 hari sejak hari jumat sampai minggu. Tentunya hal ini mengingatkan kita bahwa orang Dayak ini memiliki raja walaupun secara spesifik tidak bergerak dibidang politik tetapi raja adat nya orang Dayak yang memimpin adat istiadat peninggalan para leluhur yang menjadi titik tonggak sejarah orang Dayak yang berpusat di Laman Sengkuang atau Laman Sembilan Domong Sepuluh,” ujarnya. 

Orang nomor dua di Kabupaten Sanggau yang juga Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau ini juga berpesan agar masyarakat Dayak dapat bersatu dan mampu beradaptasi ditengah perkembangan zaman. 

“Sebagai Ketua DAD Kabupaten Sanggau yang hadir dan mengikuti kegiatan ini ingin agar orang Dayak itu bersatu dan kita harus mampu bertahan di tengah-tengah perkembangan zaman saat ini. Kita harus bisa menjaga jati diri dan menggali serta melestarikan Adat Budaya Suku Dayak dimanapun kita berada,” pesan Yohanes Ontot.

Pria yang juga akrab disapa pak YO ini juga mengapresiasi sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Ketapang secara khusus Raja Hulu Aik yang telah menyambut kedatangan rombongan.

“Terima kasih banyak untuk Pemerintah Kabupaten Ketapang juga Raja Hulu Aik atas sambutannya kepada kami rombongan dari Kabupaten Sanggau, biarlah kita tetap bersama bergandengan tangan dan Bersatu agar mampu mempersatukan Suku Dayak dari Kerajaan Raja Hulu Aik ini,” pungkasnya.

Wakil Bupati dua periode itu juga berpesan agar masyarakat adat harus cerdas dan bijaksana dalam hal apapun.

“Saya ingin masyarakat kita, masyarakat suku Dayak ini agar kita cerdas, kita rasional dan bijak dalam mengambil keputusan atau bertindak dalam hal apapun karena orang akan segan dengan kita jika kita bertindak dengan dasar tiga hal ini,” tegasnya.

Pada rangkaian kegiatan Adat Meruba ni juga dilaksanakan Pencucian Pusaka Kerajaan Hulu Aik oleh Raja Hulu Aik Petrus Singa Bangsa yang terdiri dari pusaka Bosi Koling, berupa sebilah keris dan benda pusaka-pusaka Kerajaan Hulu Aik lainnya seperti tongkat rakyat, unggun tembaga, jangka damar, batu udang dan pusaka lainnya.

Kemudian, Wakil Bupati Sanggau bersama Raja Hulu Aik mengikuti Ritual Buang Sial di Sungai Krio yakni mandi bersama masyarakat dan setelah itu di akhir kegiatan pada hari itu Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengikuti Acara adat Timang Tanduk Sengiang Holang yaitu meminum tuak yang diisi ke sebuah tanduk.

Di hari berikutnya pada Minggu (26/06/22) Wakil Bupati Sanggau bersama Raja Hulu Aik mengikuti kegiatan Penancapan Tiang Pertama Pembangunan Aula Kerajaan Hulu Aik Balai Bosi Koling Tungkat Rakyat yang diikuti oleh Sepuluh Domong dari Sembilan Desa dengan membawa tanah dan air dari daerahnya masing-masing yang melambangkan rasa persatuan dan Kerjasama Suku Dayak yang hadir dari berbagai wilayah Kerajaan Hulu Aik.

Sumber : Prokopim Sanggau 

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan