Berita Daranante: Idul Fitri Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Idul Fitri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Idul Fitri. Tampilkan semua postingan

30 April 2022

Ibu-ibu Jangan Kalap, Lakukan 8 Tips Kontrol Keuangan Saat Lebaran

Sumber: pexels.com

BorneoTribun.com -- Tips belanja hemat ibu rumah tangga seperti apa yang bisa diterapkan menjelang lebaran? Saat seperti ini banyak yang merasa pusing karena berapapun uang yang ada terasa kurang.

Agar tidak sampai kehabisan, cara mengatur keuangan keluarga sangat penting. Bukan hanya membuat anggarannya, tetapi juga disiplin untuk menjalankannya. Anda harus pandai memilah dan memilih pos pengeluaran serta berusaha untuk berhemat. Setelah lebaran, masih membutuhkan biaya hidup, kan?

Tips Irit Ibu Rumah Tangga dalam Mengontrol Pengeluaran

Sebagai manajer rumah tangga, Anda harus mahir dalam mengatur semua hal, termasuk keuangan. Kemampuan ini menentukan kesejahteraan keluarga. Meski mempunyai pemasukan yang besar, jika tidak pandai mengatur maka akan tetap merasa kurang.

1. Buat budget khusus

Sebelum memasuki bulan Ramadan sebaiknya sudah membuat budget khusus untuk kebutuhan lebaran. Membeli hampers, sedekah, hidangan pokok dan aneka kue. Tidak lupa juga masukkan pos dekorasi rumah jika ada yang perlu diubah.

Hitung berapa banyak keluarga atau  yang akan menerima hampers, apa isinya dan berapa budget per satunya. Hal ini untuk menghindari pembelian dalam jumlah berlebih. Demikian juga untuk kue dan hidangan pokok. Agar tidak berlebihan yang akhirnya justru mubazir, perkirakan jumlah tamu yang akan datang.

Untuk mempercantik rumah, Anda bisa mendekorasinya. Ganti cat dengan warna baru sehingga menimbulkan suasana yang berbeda. Sofa, karpet dan lainnya tidak perlu ganti. Cukup laundry yang bersih dan wangi. Beberapa pajangan mungkin sudah usang dan perlu ganti. Jika kreatif, Anda bisa membuatnya sendiri.

2. Tidak harus membeli baju baru

Poin ini bisa menguras banyak pengeluaran, apalagi jika jumlah anggota keluarga banyak. Lebaran bukan momen ajang pamer, tetapi waktu untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan. Anda dan keluarga tidak harus mengenakan baju baru. Yang penting bersih dan desainnya sesuai untuk momen lebaran.

Jika memang mengagendakan untuk membeli karena yang lama sudah usang atau tidak muat lagi, utamakan kenyamanannya. Tidak harus membeli baju branded. Selama bahan dan potongannya pas, itu sudah cukup. Untuk pakaian anak-anak sebaiknya beli ukuran 1 atau 2 tingkat di atasnya karena badannya cepat tumbuh.

3.   Batasi belanja

Tips belanja hemat ibu rumah tangga berikutnya adalah membatasi belanja. Banyak yang khilaf berbelanja. Strategi marketing dari mall dan toko-toko dengan memajang produk baru dan menarik sering membuat kalap sehingga banyak berbelanja. Jika tidak terpakai dan akhirnya hanya menumpuk dan hal tersebut sangat disayangkan.

Begitu juga dengan bahan makanan. Meski ada beberapa jenis yang mungkin naik menjelang lebaran, namun jangan sampai membuat Anda memborongnya. Membeli dalam jumlah banyak belum tentu hemat.

Jika ternyata ada yang rusak atau kadaluarsa, justru menyebabkan kerugian. Selain itu, karena suplai berlebih, bisa jadi justru harganya akan turun. Jadi sebaiknya membeli dalam jumlah seperlunya saja.

4. Manfaatkan THR

Bagi yang bekerja di kantor, THR memang diperuntukkan memenuhi kebutuhan selama hari raya. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai dana tunjangan tersebut tidak mencukupi kebutuhan. Usahakan agar ada sisa untuk menambah tabungan atau persiapan modal usaha.

5.  Gunakan fasilitas mudik yang terjangkau

Berencana mudik? Jika menggunakan fasilitas umum, gunakan transportasi dengan biaya terjangkau. Anda tidak harus membeli tiket kelas eksekutif. Jika tipe bisnis sudah cukup nyaman, bisa membelinya. Selisih uangnya termasuk lumayan dan Anda dapat menyimpan atau menggunakannya untuk keperluan lain.

6.  Buat kue Lebaran sendiri

Bisnis kue kering, terutama yang khas lebaran selalu ramai diserbu konsumen. Harganya pun sangat variatif. Namun tidak sedikit pedagang yang memanfaatkan momen dengan menaikkan harga. Jika bisa, kenapa tidak membuatnya saja? Selain lebih terjamin kebersihannya, juga pasti jauh lebih hemat.

Bahkan Anda bisa mendapatkan peluang usaha dengan menjual produk kue kering. Jadi selain memenuhi kebutuhan sendiri juga berpotensi untuk mendapat pemasukan. Siapa tahu produk Anda akan laku dan bisa berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan.

7. Buat hampers sendiri

Memberi bingkisan atau hampers kepada keluarga, teman dan kerabat biasa dilakukan menjelang lebaran. Tahukah Anda, apa yang membuat harga hampers mahal? Poin utamanya dikarenakan packaging pada produk. Untuk berhemat, bisa membeli produk yang akan menjadi isi bingkisan kemudian menata dan menghiasnya sendiri.

Membuat hampers sangat mudah. apalagi bahan-bahannya juga gampang diperoleh. Langkah ini dapat menjadi cara menghemat uang setiap hari untuk bahan keperluan sehari-hari, jika bisa membuat tidak harus membelinya.

Untuk produk yang sudah ada kemasannya, cukup menambahkan pita cantik atau kain tile sebagai hiasan. Hampers Anda akan terlihat berkelas namun tetap hemat.

8.  Manfaatkan diskon

Dalam rangka menyambut Idul fitri, banyak mall dan toko yang mengadakan lebaran sale. Manfaatkan momen tersebut, Ada bisa mendapatkan berbagai produk dan kebutuhan harian dengan harga hemat. Banyak toko yang memberikan diskon untuk hampir seluruh produknya.

Bukan hanya offline, marketplace pun sering mengadakan lebaran sale. Ibu rumah tangga dapat berbelanja semua kebutuhan, mulai dari fashion sampai keperluan dapur dengan harga hemat.

Salah satu toko online yang selalu mengadakan Lebaran sale adalah Blibli. Marketplace Blibli selalu mengerti kebutuhan pelanggan dan menyedikan barang berkualitas namun tetap murah.

Untuk memenuhi kebutuhan lebaran, tidak sedikit yang membuat celengan ibu rumah tangga. Caranya dengan menyisihkan uang setiap hari sehingga terkumpul jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran.

Tips belanja hemat ibu rumah tangga dapat menjadikan Lebaran lebih berkesan. Semua kebutuhan terpenuhi namun tetap hemat, Anda bisa mencoba untuk menerapkannya sehingga keuangan keluarga tetap aman.

18 Mei 2021

Sebanyak 4.489 Kendaraan Diberhentikan Dan Diperiksa Selama Operasi Ketupat Kapuas 2021 Berlangsung

Sebanyak 4.489 Kendaraan Diberhentikan Dan Diperiksa Selama Operasi Ketupat Kapuas 2021 Berlangsung.

BorneoTribun Pontianak, Kalbar – Polda Kalimantan Barat dan Jajarannya berhasil mencatat sebanyak 4.489 kendaraan yang diberhentikan dan diperiksa selama Operasi Ketupat Kapuas 2021 yang digelar selama 12 hari sejak tanggal 6-17 Mei 2021.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go, mengatakan jumlah tersebut terdiri dari 26 kendaraan diberikan sanksi atas pelanggaran yang fatal.

“Kemudian, sebanyak 3.525 kendaraan ditegur oleh petugas gabungan dan 938 kendaraan diputar balik,” jelas Donny

Sementara itu, petugas juga membagikan masker kepada pengendara yang tidak menggunakan masker sebanyak 11.324 buah.

“Ini hasil sementara yang dicapai Polda Kalbar dan Jajaran dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Kapuas 2021,” ujarnya

Diberitakan sebelumnya, Polda Kalbar dan Jajaran menggelar Operasi Ketupat Kapuas 2021. Total sebanyak 860 personel dikerahkan dalam operasi yang digelar serentak di seluruh Indonesia.

"Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Kapuas 2021, berlangsung dengan aman dan lancar. Dan selama kegiatan tersebut berlangsung, kami tidak menemukan adanya travel gelap ataupun truk yang mengangkut para pemudik," tutup Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go.

Oleh : Liber/Bripda Juni

17 Mei 2021

Wujudkan kondusifitas Kamtibmas Malam Idul Fitri, Polisi Entikong Tingkatkan Patroli di Malam hari

Wujudkan kondusifitas Kamtibmas Malam Idul Fitri, Polisi Entikong Tingkatkan Patroli di Malam hari
Wujudkan kondusifitas Kamtibmas Malam Idul Fitri, Polisi Entikong Tingkatkan Patroli di Malam hari.

BorneoTribun Sanggau -- Guna mewujudkan kondusifitas Kamtibmas dan meminimalisir timbulnya tindak kejahatan pada Malam hari pasca lebaran Idul Fitri 1442 H Personil Polsek Entikong meningkatkan kegiatan Kepolisian berupa patroli malam, Sabtu (15/5).
 
Kegiatan patroli pada malam hari dilakukan oleh Anggota jaga Regu 2 Polsek Mukom dipimpin Kajaga Bripka Marihot H. Hutabarat dan Brigadir Pietter F. Simanjuntak dengan sasaran tempat yang dianggap rawan kejahatan serta tempat obyek-obyek vital Bank BRI, mesin ATM, SPBU, Minimarket, dan lingkungan pertokoan.
 
Dalam kegiatan patroli tersebut Personil Polsek Entikong melaksanakan dialogis dengan warga masyarakat yang ditemui untuk disampaikan himbauan dan pesan-pesan Kamtibmas serta mengajak warga meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya tindak kejahatan pasca lebaran.
 
”Pasca lebaran Idul Fitri diharapkan warga agar tetap memelihara keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing untuk mencegah terjadinya kejahatan pasca lebaran,” ucap Bripka Marihot H. Hutabarat.
 
Sementara itu Kapolsek Entikong AKP Oloan Sihombingmenyampaikan Semoga dengan kegiatan patroli ini warga masyarakat bisa menjadi nyaman dan dengan patroli yang berkesinambungan akan menjadikan pelayanan terbaik Polri terhadap warga masyarakat sehingga mampu memberikan rasa aman dan nyaman pasca lebaran Idul Fitri 1442 H bagi masyarakat khususnya wilayah kecamatan Entikong.

(Liber/Hms)

14 Mei 2021

Suasana Lebaran, Polisi Ajak Warganya Untuk Menjaga Kesehatannya Dan Tetap Selalu Pakai Masker

Suasana Lebaran, Polisi Ajak Warganya Untuk Menjaga Kesehatannya Dan Tetap Selalu Pakai Masker
Suasana Lebaran, Polisi Ajak Warganya Untuk Menjaga Kesehatannya Dan Tetap Selalu Pakai Masker.

BorneoTribun Landak, Kalbar -- Suasana Lebaran Di Tengah Pandemi Covid 19 Dengan sigap Anggota Polsek Menjalin Briptu Alfrin Silalahi ketika Patroli malam temui warganya dengan mengajaknya untuk selalu patuhi prokes agar tidak mudah tertular virus yang mematikan dan juga ingatkan terhadap warganya untuk selalu menjaga kesehatan agar tidak mudah terkena penyakit lainnya contohnya penyakit kulit. Kamis  ( 13/5/2021) Malam

Briptu Alfrin pada saat Patroli malam temui warganya mengatakan Bahwa masyarakatnya untuk tidak melakukan kegiatan berkumpul yang melibatkan orang banyak di karenakan pada saat ini virus Corona belum berakhir dan maka dari itu kita harus bersama sama melawan virus Corona dan selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan serta selalu mencuci tangan setiap waktu, jaga kondisi kesehatan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, dan kurangi aktifitas diluar rumah jika tidak ada keperluan/kepentingan," katanya

Tambahannya Berterima Kasih kepada warganya yang telah selalu memakai masker dan juga telah menyiapkan tempat mencuci tangan supaya orang yang belanja terlebih dahulu mencuci tangan dulu sehingga bisa terhindari dari virus corona," ujarnya

Secara terpisah Kapolsek Menjalin Iptu Burhan Nuddin,SH memberikan pelayanan kepada seluruh anggota Bhabinkamtibmas agar selalu sambang desa binaannya agar bisa lebih dekat dengan warganya dan menghimbau warga masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

“Mari kita bersama - sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing sehingga lingkungan kita tetap aman dan nyaman serta kondusif. Dan juga menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari virus Covid-19 khususnya di Kecamatan Menjalin jangan sampai ada yang terkena virus corona ″ Pungkas Kapolsek

Oleh: Rinto Andreas/Rodi

13 Mei 2021

Pengurus Masjid Nurul Aman Kota Baru gelar Sholat Idul Fitri sesuai Protap Satgas COVID-19

Pengurus Masjid Nurul Aman Kota Baru gelar Sholat Idul Fitri sesuai Protap Satgas COVID-19
Pengurus Masjid Nurul Aman Kota Baru gelar Sholat Idul Fitri sesuai Protap Satgas COVID-19.

BorneoTribun Melawi, Kalbar
-- Masjid Besar Nurul Aman Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Hari ini mengadakan Sholat idul fitri 1442 H, Kamis (13/5).

Sesuai dengan anjuran pemerintah/Satgas Covid-19, Pengurus Masjid Berupaya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19 di masjid tersebut. 

Petugas memeriksa suhu tubuh yang digunakan menunaikan sholat ied, Menggunakan thermo gun, untuk memastikan tidak ada warga yang sakit yang menunaikan ibadah di masjid tersebut.

Petugas juga meminta setiap warga yang harus menunaikan sholat, mencuci tangan dengan air yang telah di sediakan. 

Barisan sholat pun di berikan jarak sekitar satu meter, warga Kepada warga yang tidak memakai masker pengurus juga membagikan masker Pukul 7.00 wib solat ied pun di mulai.

''Assalamualaikum, wr, wb, Kami mewakili pengurus Masjid Besar Nurul Aman Kota Baru menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah mengikuti sholat idul fitri dengan tertib dan melaksanakan protokol kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 , untuk itu kami juga terima kasih pula Kepada Gugus tugas Covid-19 Kecamatan, terimakasih kepada Bapak Kapolsek Kota Baru Ipda Aditya Jaya Laksana Maulana yang Telah ikut berpartisipasi," ucap Ketua pengurus Masjid Nurul Aman Kota Baru sekaligus Kepala Desa Batu Begigi H. Taufikurahman.

Ketua pengurus Masjid Nurul Aman Kota Baru mengajak mari kita tingkatkan iman dan Ibadah kita serta terus berdoa kepada Allah SWT semoga COVID-19 segera berakhir.

Reporter: Erik.P

Hujan Tak Kurangi Semangat Umat Muslim Sholat Idul Fitri Di Masjid Baiturrahman


Umat Muslim Usai Menjalani Sholat Id di Masjid Baiturrahman

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Hujan tak menghalangi bagi umat Muslim di Jalan Tamtama Desa Sungai Ringin, Sekadau Hilir untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri 1442 H/2021 Masehi di Masjid Baiturrahman, Kamis (13/5/21) Pagi.

Perayaan Hari Raya Idul Fitri tersebut disambut penuh suka cita dan bahagia oleh warga setempat.

Koordinator Pendiri Masjid Baiturrahman, Edi Asnawi dalam kesempatan tersebut mengumumkan hasil gotong-royong warga longkam, Kemuang dan Batu Kumpang untuk persiapan Idul Adha dengan berQurban dengan kisaran biaya sekitar Rp. 28 Juta.
Sementara Zakat terkumpul sebesar Rp. 15,6 Juta.

"Untuk Idul Adha insyaallah dua ekor sapi,"Ucapnya.

Disisi lain, Tokoh Pemuda Longkam, Suhaimi menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme umat muslim yang beribadah.

"Luar biasa, walaupun hujan mereka berbondong-bondong ke Masjid Baiturrahim," Ungkapnya.

Menurutnya, Silaturahmi sangatlah penting kendati pembatasan-pembatasan karena pandemik covid-19 masih berlaku.

"Moment Perayaan Idul Fitri memberikan kita pelajaran yakni pentingnya menjaga silaturahmi antar sesama manusia. Walaupun kita masih dibatasi karena Pandemi Global Covid-19 tetapi silaturahmi tetap harus terjaga, apalagi digitalisasi saat sekarang telah berjalan pesat," Tukasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan, Herman Ketua RT 09 juga berharap Pandemi ini cepat berlalu dan lebaran tahun depan tidak lagi ada pembatasan-pembatasan termasuk melarang masyarakat untuk mudik dan lain-lainnya.

"Saya mewakili Keluarga Besar Masjid Baiturrahman dan pengurusannya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Minal Aidin Walfaidzin, Mohon maaf lahir dan batin," Ucapnya.

Dalam Sholat Id tersebut, bertindak Selaku Ustadz Imam di masjid Baiturrahman Yana Abdul Wahab dan  Selaku bilal Mustafa Ishak. (Mus) 

Walaupun Hujan, Warga Dusun Kayu Loe Antusias Laksanakan Sholat Id

Walaupun Hujan, Warga Dusun Kayu Loe Antusias Laksanakan Sholat Id
Warga Dusun Kayu Loe Antusias Laksanakan Sholat Id.

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel -- Walaupun hujan, Warga Bingkappo Dusun Kayu Loe, Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng menunaikan Ibadah Sholat Idul Fitri 1442 H di Masjid setempat yakni di Masjid Baiturrahim pada kamis, 13 mei 2021.

Perayaan hari raya Idul Fitri tersebut disambut penuh suka cita dan bahagia oleh warga setempat. Tidak terlepas Irwan Ketua Karang Taruna Desa Papanloe.

Selain Irwan, ada beberapa tokoh yang melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Baiturrahim seperti, H. Abd. Rahman Tompo (Kepala BK DPRD Kab. Bantaeng), Kepala Desa Papanloe dan beberapa jajarannya, Rahmat Hidayat (Ketua Driver Muda Truck Oleng) serta tokoh-tokoh agama, adat dan masyarakat.

Irwan yang diketehui merupakan warga Bingkappo menyapaikan antusias warga setempat dengan berbondong-bondong ke Masjid Baiturrahim Desa Papanloe.

"Antusias warga luar biasa di hari besar umat islam ini, walaupun hujan mereka berbondong-bondong ke Masjid Baiturrahim. Tahun-tahun sebelumnya, perayaan Id sering dilaksanakan dilapangan tetapi untuk tahun ini alhamdulillah dilaksanakan di Masjid kami ini". Ujar Irwan (13/05/2015)

Pemuda yang bergelar Sarjana Hukum ini juga menyampaikan pentingnya silaturahmi walaupun pembatasan-pembatasan karena pandemik covid-19 masih berlaku.

"Moment perayaan Idul Fitri memberikan kita pelajaran yakni pentingnya menjaga silaturahmi antar sesama manusia. Walaupun kita masih dibatasi karena pandemik global covid-19 tetapi silaturahmi tetap harus terjaga, apalagi digitalisasi saat sekarang telah berjalan pesat." Lanjutnya

Irwan juga berharap pandemik ini cepat berlalu dan lebaran tahun depan tidak lagi ada pembatasan-pembatasan termasuk melarang masyarakat untuk mudik dan lain-lainnya.

Selain itu Ketua Karang Taruna Desa Papanloe ini menyampaikan permohonan maafnya berserta keluarga besar dan segala pengurus Karang Taruna Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang Kabupaten Bantaeng. 

"Saya mewakili keluarga besar dan pengurus Karang Taruna Desa Papanloe mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1442 H. Minal Aidin Walfaidzin, Mohon maaf lahir dan batin". Tutupnya.

Oleh: IL

Idulfitri 1442 H, Seskab: Pandemi Tak Hilangkan Kesyahduan Rayakan Hari Kemenangan

Pandemi Tak Hilangkan Kesyahduan Rayakan Hari Kemenangan
Seskab Pramono Anung

BorneoTribun Jakarta -- Setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat muslim merayakan kemenangan di Hari Idulfitri, besok Kamis (13/05/2021). 

Momen Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah/2021 Masehi ini dilalui umat muslim masih di tengah suasana pandemi COVID-19. 

Oleh karena itu, untuk menekan laju penyebaran COVID-19, pemerintah pun mengambil kebijakan peniadaan mudik pada Lebaran kali ini.

“Tentunya kita harus mematuhi larangan untuk tidak mudik, sekaligus untuk melawan pandemi COVID-19. Jangan sampai kita kemudian membawa virus kepada keluarga, orang-orang yang kita kasihi di kampung halaman kita,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dalam pernyataannya menyambut Idulfitri, Rabu (12/05/2021).

Namun Seskab meyakini, peniadaan mudik tersebut tidak menghalangi untuk dapat bersilaturahmi dan merayakan hari kemenangan ini.

“Kita tahu bahwa Hari Raya Idulfitri ini dilalui dengan tidak gampang karena pemerintah telah mengeluarkan larangan untuk tidak pulang mudik yang merupakan tradisi yang sudah melembaga di dalam masyarakat. [Namun] dengan tidak mudik bukan berarti kita akan kehilangan kesyahduan, kebersamaan, silaturahmi dari peristiwa Hari Raya Idulfitri ini,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Seskab kembali mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada dalam menghadapi pandemi yang masih melanda.

“Atas nama pribadi, atas nama lembaga Sekretariat Kabinet, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri. Mudah-mudahan Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah ini kita bisa lalui dengan baik, dan sekaligus jangan sampai kita lengah untuk melawan pandemi COVID-19,” tandasnya. (MAY/UN)

12 Mei 2021

Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes

Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes
Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes.

BorneoTribun Mataram, NTB - Walikota Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan, umat muslim di Kota Mataram diperbolehkan untuk menggelar Sholat Idul Fitri di Masjid, Mushallah maupun Lapangan terbuka dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan selama pelaksanaannya. 

Hal tersebut disampaikan Walikota Mataram, Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama nomor 7 tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan Shalat Idul Fitri tahun 1442 H/ 2021 M dimasa pandemi Covid-19. 

"Panduan diterbitkan dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat islam dalam penyelenggaraan Shalat Idul Fitri sekaligus membantu negara dalam pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Selain mengacu pada surat Edaran Menteri Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengeluarkan Fatwa Nomor 24 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah di Bulan Ramadan dan Syawal 1442 Hijriah. Yang mana dalam Fatwa tersebut dijelaskan panduan pelaksanaan Sholat Idul Fitri merujuk pada Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri saat pandemi Covid-19. 

Imbauan itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Mataram nomor : 113/Bks-Pol/IV/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah/2021 Masehi pada masa pandemi Covid-19. " Pelaksanaan shalat Idul Fitri mengacu kepada fatwa MUI nomor 24 tahun 2021 pada ketentuan menetapkan,’’ ungkap Walikota Mataram dalam Surat Edarannya.  

Disampaikan juga oleh Walikota, untuk kegiatan Takbir keliling ditiadakan. Namun Takbiran dapat dilakukan secara terbatas, maksimal 10 persen dari kapasitas Masjid dan Mushalla, namun tetap menerapkan protokol Covid-19 hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya keramaian. 

Kebijakan itu diambil dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah dan pelaksanaan lebaran topat yang merupakan bagian dari budaya masyarakat Lombok. 

"Kepada masyarakat untuk memperhatikan dan mempedomani imbauan ini," pinta Wali Kota. 

Ditempat terpisah Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi,SIK menyampaikan, Seluruh aktivitas warga masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. 

"Saya mengimbau dan meminta umat muslim di Kota Mataram selama melaksanakan sholat Idul Fitri agar protokol kesehatan tetap diterapkan mengingat pandemi belum berakhir" Ujarnya. (Adbravo)

Binmas Polres Landak imbauan tidak mudik, salah satu program Polri Presisi

Binmas Polres Landak imbauan tidak mudik, salah satu program Polri Presisi
Binmas Polres Landak imbauan tidak mudik, salah satu program Polri Presisi.

BorneoTribun Landak, Kalbar -- Aipda Suriansyah selaku Ps. Kanit Bintibsos Binmas Polres Landak laksanakan imbauan anjuran pemerintah untuk tidak melakukan mudik lebaran di tahun 2021, Selasa kemarin (11/5).

Imbauan yang di laksanakan Binmas Polres Landak adalah salah satu program Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi)

Kali ini Suriansyah memberikan imbauan di Masjid Al Muhajirin yang beralamat di Dusun. Sungai Buluh, Desa. Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.

Usai melaksanakan ibadah sholat isya Suriansyah meng imbau kepada jamaah Masjid untuk tidak mudik lebaran sesuai dengan anjuran pemerintah.

"Tujuan pemerintah melarang mudik selain karena meningkatnya yang terkonfirmasi Virus Covid-19 juga di khawatir saat kita mengunjungi orang tua atau pun keluarga kita, kita membawa virus" ucap Suriansyah

Suriansyah juga menyampaikan surat edaran dari Bupati Landak nomor : 400/330/PemKesra/2021, tentang Panduan penyelenggaraan Sholat Idul Fitri 1442 H/2021 di saat Pandemi Covid 19.

"Dalam pelaksanaan ibadah sholat idul Fitri 1442 H tetap menerapkan Prokes yaitu 50% dari kapasitas masjid dan menjaga jarak" kata Suriansyah

H. Wahidin Peni, S.Pd selaku Imam Masjid Al Muhajirin mengatakan akan melaksanakan ibadah sholat idul Fitri 1442 H menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

"Baik Pak, kami akan memberikan informasi kepada jamaah masjid dalam pelaksanaan ibadah Sholat Idul Fitri 1442 H untuk menerapkan protokol kesehatan" imbuh H. Wahidin Peni

Oleh : Rinto Andreas/Unggul

Dua Titik Posko COVID-19 di Sekadau tetap Aktif selama Lebaran Idul Fitri

Dua Titik Posko COVID-19 di Sekadau tetap Aktif selama Lebaran Idul Fitri
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Sekadau, Matius Jon.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar --  Dua titik Posko Covid-19 di Kabupaten Sekadau tetap aktif selama Hari Raya lebaran Idul Fitri 1442 H/2021.

Hal tersebut sesuai dengan instruksi Bupati Sekadau, bahwa posko COVID-19 itu aktif mulai dari tanggal 6 Mei sampai tanggal 17 Mei 2021.

Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Sekadau, Matius Jon kepada awak media, Selasa (11/5).

Dijelaskan, bagi rekan-rekan Petugas Posko COVID-19 yang merayakan lebaran idul Fitri diberikan dispensasi. 

"Rekan-rekan yang merayakan Idul Fitri diganti oleh rekan-rekan yang tidak merayakan untuk menghendel kegiatan di posko COVID-19 selama hari raya Idul Fitri," terangnya.

Selain itu, Matius Jon mengungkapkan bahwa ada satu pemudik dari Pontianak ke daerah Kecamatan Nanga Taman yang tekonfirmasi positif COVID-19.

"Sekarang ini orang bersangkutan melakukan isolasikan mandiri secara ketat, dan tidak boleh keluar rumah agar tidak membahayakan orang di sekitarnya," ujar Matius Jon.

Matius Jon mengatakan, ada baiknya masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. 

"Dengan cara menjaga jarak, cuci tangan dan gunakan masker jika ada keperluan keluar rumah," imbaunya.


Reporter: Mussin
Editor: Yakop

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1442H Jatuh Pada Kamis, 13 Mei 2021

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1442H Jatuh Pada Kamis, 13 Mei 2021
Menag Yaqut Cholil Qoumas, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Wakil Ketua Komisi VIII TB Ace H Syadzili umumkan hasil isbat awal Syawal, di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (11/5/2021). (Foto: Humas Kemenag)

BorneoTribun Jakarta -- Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1442 H/2021 M jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Selasa (11/5/2021).

“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1442 H.

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. “Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di bawah ufuk, yaitu berkisar dari minus 5,6 sampai dengan minus 4,4 derajat,” ujarnya.

Dengan posisi demikian, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag. Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag pada 88 titik di Indonesia.

“Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal bekerja di bawah sumpah, mulai dari provinsi Aceh hingga Papua. Di 88 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal,” ujar Menag.

Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Ramadan menjadi 30 hari sehingga tanggal 1 Syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021.

“Jadi, Rabu besok umat Islam di Indonesia masih akan menjalani ibadah puasa Ramadan, selanjutnya malam Kamis akan takbiran menyambut Idulfitri,” jelas Menag.

Menutup keterangan persnya, Yaqut pun kembali mengingatkan seluruh umat Islam untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam merayakan Lebaran yang masih berlangsung di masa pandemi ini. “Karena masih pandemi, saya tidak bosan-bosan untuk mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H ini digelar secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain Menag, hadir secara fisik dalam sidang ini Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Wakil Ketua Komisi VIII TB Ace Hadan Syadzili, Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Abdullah Jaidi, serta Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin. Tampak hadir pula beberapa perwakilan Duta Besar negara sahabat.

Sementara para pimpinan ormas, pakar astronomi, Badan Peradilan Agama, serta para pejabat Eselon I dan II Kemenag lainnya mengikuti jalannya sidang isbat melalui media konferensi video.

Sebelumnya, pakar astronomi dari Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Cecep Nurwendaya menegaskan bahwa tidak ada referensi empirik visibilitas (ketampakan) hilal awal Syawal 1442 H bisa teramati di seluruh wilayah Indonesia pada hari Selasa, 11 Mei 2021.

Hal ini disampaikannya saat memaparkan data posisi hilal menjelang awal bulan Syawal 1442 H/2021 M pada Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H, di Jakarta.

“Semua wilayah Indonesia memiliki ketinggian hilal negatif antara minus 5,6 sampai dengan minus 4,4 derajat. Hilal terbenam terlebih dahulu dibanding matahari,” terang Cecep. 

(HUMAS KEMENAG/UN)

Jelang Lebaran, Sie Propam Polres Sekadau Gelar Gaktiblin

Jelang Lebaran, Sie Propam Polres Sekadau Gelar Gaktiblin
Jelang Lebaran, Sie Propam Polres Sekadau Gelar Gaktiblin.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Jelang hari raya Idhul Fitri 1442 H, Sie Propam Polres Sekadau melaksanakan penegakan ketertiban dan disiplin (Gaktiblin) ke wilayah Polsek jajaran.

Pelaksanaan gaktiblin dimulai sejak kemarin di Polsek Belitang Hilir, Belitang dan Belitang Hulu, dilanjutkan hari ini ke Polsek Sekadau Hilir, Sekadau Hulu, Nanga Taman dan Nanga Mahap.

"Langkah ini diambil sebagai upaya pengawasan terhadap personel jajaran Polres Sekadau," jelas Kasi Propam Ipda Guritno, Selasa 11 Mei 2021.

Tujuan lainnya, kata Kasi Propam, mengimbau serta mengingatkan personel tidak melaksanakan mudik di tengah kondisi pandemi, mendukung langkah pencegahan Covid-19.

Dalam kegiatan tersebut, lanjutnya, tetap dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan kendaraan, surat menyurat, dokumen pribadi maupun sikap tampang personel.

Juga diingatkan kepada personel untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun karena akan merugikan karir dan pribadi. Selain itu, akan turut mencemarkan Institusi.

"Personel juga diimbau untuk terus patuhi 5M untuk keselamatan pribadi sekaligus menjadi contoh di masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan," tandas Kasi Propam.

(Yk/My/Hms)

11 Mei 2021

Wakapolda NTB Kunjungi Pospam KLU Pastikan Kesiapan Personil


Wakapolda NTB Tinjau pos Penyekatan

Borneotribun Lombok Utara, NTB Wakil Kepala Polisi  Daerah (Wakapolda) Nusa Tenggara Barat ( NTB ) Brigjen Pol. Drs. Asby Mahyuza  bersama Beberapa Pejabat Utama Polda NTB, Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah,SH dan segenap unsur forkopimda melakukan pengecekan empat titik Strategis Pos Pam dan Pos yan Ops ketupat 2021 dalam menjelang Idul fitri 1442 H, Selasa (11/5/2021) pukul 10.00 Wita.

Dalam kegiatan pengecekan ini, Wakapolda NTB didampingi Kasrem 162/WB, Pelaksana Lanal Mataram, Kadis Ops Lanud Rembiga, Dansat POM AU, Kadishub, Karo Ops Polda NTB, Dir pam obvid Polda NTB, Dir Reskrimsus Polda NTB, Dir Polair Polda NTB dan Kapolres Lotara. 

Brigjen Pol Drs Asby Mahyuza memeriksa kesiapan Pos dan personel, mulai dari Pos penyekatan Perbatasan Klui, Pospam Teluk nara, Posyan Simpang empat pemenang dan trakhir pos penyekatan Pusuk di kecamatan pemenang KLU. 

Dalam arahannya, Wakapolda NTB berpesan agar anggota melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. 

Wakapolda juga mengimbau Kepada Anggota Polri, TNI, Dishub, Satpol PP dan Pemerintahan lainnya agar benar-benar melaksanakan penyekatan ini dengan baik sesuai prosedur yang sudah ditentukan. 

"Jika terdapat ada pengendara yang masih nekat melaksanakan mudik, jangan segan-segan untuk memberi tindakan dan diputar arahkan lagi agar tidak melaksanakan mudik," Pesannya.

Selain untuk mengurangi penyebaran Virus Diseases Covid-19 dengan cara pencegahan penularan antar Kota, antar Provinsi (Antar Keluarga), sederetan langkah telah ditempuh Pemerintah dan Instansi terkait.

Wakapolda NTB juga memberikan bingkisan berupa makanan dari Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal,S.I.K M.H yang langsung diberikan kepada Kaposko dan personel yang melakukan pengamanan. (Adbravo)

Dilarang Mudik, 18 Juta Warga Diperkirakan Tetap Pulang Kampung

Dilarang Mudik, 18 Juta Warga Diperkirakan Tetap Pulang Kampung
Penumpang menunggu di stasiun kereta untuk pulang ke kampung halaman menjelang perayaan Idul Fitri, di tengah pandemi COVID-19, di Jakarta, 5 Mei 2021. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

BorneoTribun Jakarta -- Lebaran tahun ini akan kembali terasa sepi bagi Gandi Setyawan, warga Bogor asal Gunung Kidul Yogyakarta.

Rencana Gandi untuk merayakan hari raya bersama anak dan istrinya di kampung halaman tahun ini kembali kandas, setelah pemerintah memberlakukan larangan mudik lebaran tahun ini.

“Ya sebenarnya mau mudik.. Apalagi lebaran tahun lalu juga gak bisa mudik, gak bisa ketemu keluarga, orang tua… tapi sekarang mudik masih dilarang… ada penyekatan, jadi cari tiket bis juga susah… pake motor juga takut banyak penyekatan, musti pake surat antigen juga… jadi mungkin lebaran tahun ini gak jadi mudik,” komentarnya.

Petugas memeriksa bus pada hari pertama larangan mudik lewat laut, darat, udara, dan kereta api menjelang lebaran, dalam upaya mencegah penularan COVID-19, 6 Mei 2021, (Antara Foto / Adeng Bustomi / via Reuters.)

Pemerintah memberlakukan larangan mudik untuk mencegah meningkatnya kembali kasus COVID-19 di Indonesia, yang selama dua bulan terakhir mulai menurun.

“Jangan dulu kembali ke kampung halaman, jangan dulu liburan ke kampung, jangan lebaran di kampung, bersabar… bersabar ini adalah salah satu kunci kita untuk sukses mengendalikan COVID. Dengan bersabar kita bisa menyelamatkan banyak orang… baik diri kita, orang lain dan juga menyelamatkan bangsa kita,” jelas Doni Monardo, Kepala Satgas Penanganan COVID-19.

Larangan mudik berlaku mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Sejumlah titik penyekatan didirikan untuk mencegah kendaraan pemudik, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Meski dilarang sejumlah masyarakat tetap berupaya untuk mudik. Survei Kementerian Perhubungan baru-baru ini menunjukkan, meski ada larangan, sebanyak 7 persen atau 18 juta masyarakat Indonesia akan tetap melakukan mudik untuk merayakan hari raya di kampung halaman.

“Kalo tahun kemarin masih bisa nahan kangen… tahun ini gak bisa.. Karena bapak saya udah tua. Kangen,” kata Sri Utami, salah seorang calon pemudik.

"Saya kan cuma kerja proyek di sini, 'gak punya tempat tinggal di sini… proyek udah ditutup, ya pulang kampung,” kata Deni Chandra.

Petugas memeriksa mobil di pos pemeriksaan di Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, pada hari pertama larangan mudik menjelang lebaran di tengah pandemi COVID-19, 6 Mei 2021. (Antara Foto / Adeng Bustomi / via Reuters.)

Bagi sebagian masyarakat larangan mudik ini mungkin sulit diterima, khususnya bagi mereka yang tinggal jauh dengan keluarganya seperti gandi dan pemudik lain. Terlebih lagi ini merupakan kali kedua larangan mudik diberlakukan, setelah tahun lalu juga dilarang, dengan alasan yang sama.

Pemerintah memberlakukan larangan mudik untuk mencegah meningkatnya kembali kasus COVID-19 di Indonesia, yang selama dua bulan terakhir mulai menurun.

“Harusnya sih mudik tidak dilarang tapi setiap orang mudik diwajibkan menjalankan protokol Kesehatan. Karena tahun lalu sudah tidak bisa mudik untuk bertemu dengan keluarga,” imbuh Gandi Setyawan.

Dari pengalaman sebelumnya, libur panjang biasanya diikuti lonjakan kasus COVID baru, yang angkanya bervariasi, dari mulai 37 hingga 119 persen.

Pemerintah masih terus berupaya untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia. Data terakhir kasus COVID-19 di indonesia berjumlah 1,7 juta kasus dengan 47 ribu meninggal dunia. [au/es]

Oleh: VOA

Tim Was Ops Itwasda Polda Kalbar Gelar Audit di Polres Sekadau

Tim Was Ops Itwasda Polda Kalbar Gelar Audit di Polres Sekadau.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Tim Was Ops Itwasda Polda Kalbar dipimpin Kompol R. Fariman melaksanakan kunjungan ke Mapolres Sekadau, Senin 10 Mei 2021 pukul 13.00 WIB.

Kedatangan Tim Was Ops dalam rangka audit pelaksanaan operasi Ketupat Kapuas 2021 di seluruh satuan wilayah atau satwil jajaran Polda Kalbar.

Audit diawali pemeriksaan bidang manajemen opsnal meliputi rencana dan laporan operasi, pola pengamanan Ramadhan dan Idhul Fitri 1442 H, peta kerawanan kamtibmas dan lain-lain.

Pemeriksaan dilanjutkan pada aspek pengorganisasian meliputi struktur operasi, ploting personel dalam pengamanan dan posko titik penyekatan mudik lebaran.

"Was Ops merupakan agenda rutin, sebagai sarana evaluasi untuk menunjang keberhasilan operasi melalui pembenahan terhadap kekurangan yang ada," tutur Kompol Fariman.

Pos pengamanan dan Pos pelayanan operasi Ketupat turut menjadi sasaran Was Ops, mulai dari pengecekan buku tamu maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Disini, ia mengimbau agar koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan untuk mewujudkan quick respon dalam penanganan maupun pelayanan bagi masyarakat selama operasi.

Pada akhir pelaksanaan audit, Kompol Fariman berpesan tetap jaga kesehatan untuk mendukung pelaksanaan tugas, selalu patuhi 5M di tengah kondisi pandemi Covid-19.

(Yk/My/Hms)

Polsek Kayangan Melaksanakan Pam Untuk Cipta Harkamtibmas Sekaligus Edukasi Prokes Di Wilayah Binaan

Polsek Kayangan Melaksanakan Pam Untuk Cipta Harkamtibmas Sekaligus Edukasi Prokes Di Wilayah Binaan

BorneoTribun Lombok Utara, NTB - Bhabinkamtibmas desa santong bersama bhabinsa gumantar melaksanakan Pam sholat terawih di mesjid Al muhajirin santong sekaligus menghimbau agar anak anak tidak bermain kembang api dan untuk tetap menerapkan prokes dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Terkait maklumat Kapolri Nomor : Mak/ 1 /I/2021, serta tetap mematuhi Protokol Kesehatan dengan menerapkan 5M, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan
dan mengurangi mobilitas,Minggu 09/05/2021.

Kapolres Lotara Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriansyah, S.H.melalui Kapolsek Kayangan IPTU Hadi Suprayitno, S.Sos, menyampaikan kegiatan ini rutin dan tetap akan kami lakukan di seluruh wilayah binaan.

"Hal ini dialakukan untuk menciptakan kamtibmas yang aman, damai sebagai bentuk upaya menjaga dan mengamankan wilayah kami  sehingga kami bisa pastikan betul-betul tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan bersama tentunya dengan dukungan dan keikutsertaan warga,masyarakat membantu pemerintah untuk bersama-sama menjaga wilayah masing-masing,"terangnya.

Kendati demikian Kapolsek Kayangan IPTU Hadi Suprayitno,S.Sos, menerangkan kepada seluruh masyarakat dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1442 H, untuk tidak memeriahkannya dengan petasan yang akan membuat kurang tenang dan resah bagi masyarakat yang sedang berbahagia menjalani hari raya idul fitri.

"semoga semua amal ibadah yang kita jalani di bulan yang penuh berkah dan ampunan ini di terima dan di ijabah oleh Allah SWT.mari kita sama-sama berdo'a dengan akan berahirnya bulan suci ramadhan tahun ini pandemi Covid-19 di angkat dari muka bumi ini agar kita bisa kembali normal seperti dulu lagi,"Tutup Suprayitno dengan penuh semangat.(Adbravo)

09 Mei 2021

Jelang Idul Fitri, Toko Serba Rp35ribu di Sekadau Diserbu Pengunjung

Jelang Idul Fitri, Toko Serba Rp35ribu di Sekadau Diserbu Pengunjung
Salahsatu toko serba Rp35ribu di Sekadau.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Jelang lebaran Idul Fitri, toko serba Rp35ribu di Sekadau di serbu pengunjung.

Satu persatu pengunjung masuk untuk melihat pakaian dewasa dan anak-anak semuanya dijual seharga serba Rp35ribu.
Salahsatu toko serba Rp35ribu di Sekadau.

Pantauan awak media BorneoTribun, tidak ada satupun pengunjung yang melanggar protokol kesehatan. Semua pengunjung tetap mematuhi prokes dengan menggunakan masker.

Ihsan karyawan salahsatu toko serba Rp35ribu di sekadau mengatakan, pengunjung mulai ramai belanja pada pertengahan bulan ramadhan.

"Dipertengahan bulan ramadhan, pengunjung sudah mulai ramai belanja," ungkap Ihsan.

Ihsan menambahkan, buka pagi sudah ada pengunjung datang. "Toko buka jam 9 pagi, tutup jam 10 malam," ujar Ihsan.

Reporter: Yakop

08 Mei 2021

Cipta Harkamtibmas jelang Hari raya Idul Fitri, Polsek Khayangan himbau warga akan tindak tegas Balap Liar

Cipta Harkamtibmas jelang Hari raya Idul Fitri, Polsek Khayangan himbau warga akan tindak tegas Balap Liar
Cipta Harkamtibmas jelang Hari raya Idul Fitri, Polsek Khayangan himbau warga akan tindak tegas Balap Liar.

BorneoTribun Lombok Utara, NTB - Pawas bersama anggota jaga Polsek Khayangan Polres Lotara melaksanakan Patroli Lumpia Antisipasi balap liar dan cek objek vital antisipasi 3C di jalan raya kayangan menuju bayan, Jumat 07/05/2021.

Kepala Kepolisian Polres Lotara Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriasyah, S.H.melalui Kapolsek Kayangan IPTU Hadi Suprayitno,S.Sos, menyampaikan kepada warga, masyarakat untuk ikut serta membantu pemerintah untuk menghimbau agar warga dan khususnya pemuda yang ada di wilayah masing-masing tidak membunyikan petasan dan tidak menggelar balap liar di bulan suci ramadhan yang penuh berkah dan ampunan,semoga amal ibadah kita semua di ijabah oleh Allah SWT agar keamanan, ketentraman yang kita idam-idamkan terwujud,"ucapnya.

Kendati demikian Kapolsek Kayangan IPTU Hadi Suprayitno, S.Sos,menerangkan kepada masyarakat khususnya di wilayah kayangan untuk selalu mematuhi dan mentaati aturan-aturan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.

"kita bisa segera bebas dari pandemi Covid-19 yang sudah tahunan ini dengan cara lebih meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap sesama masyarakat untuk tidak menulari dan ditulari oleh wabah yang masih merebak ini dengan cara mengedepankan Prokes dimanapun kita berada,"pungkasnya.

Mari kita sama-sama berdo'a semoga di bulan suci ramadhan ini Virus Covid-19 ini diangkat dari muka bumi ini oleh Allah SWT kearah New Normal "tandasnya. (Adbravo)

India Padati Pasar untuk Persiapan Idul Fitri

India Padati Pasar untuk Persiapan Idul Fitri
Warga berkerumun di pasar di depan masjid Charminar yang terkenal di bulan suci Ramadan di Hyderabad, India, mengabaikan protokol kesehatan, Kamis, 6 Mei 2021. (Foto AP / Mahesh Kumar A.)

BorneoTribun India -- Tidak semua warga Muslim India tampaknya memedulikan pandemi COVID-19 yang terus berkecamuk di negara mereka. Bagaimana suasana menjelang berakhirnya Ramadan di beberapa kota di India?

Warga Muslim India mengikuti salat Jumat secara terbatas pada hari Jumat terakhir Ramadan ini, mengingat restriksi terkait virus corona.

Kekhawatiran mengenai perebakan gelombang kedua virus corona telah menutup sebagian besar masjid di berbagai penjuru negara itu, yang biasanya dipadati jemaah selama bulan suci umat Islam ini.

Seorang perempuan duduk di bawah naungan payung dan mengawasi alas kaki para jemaah yang datang untuk salat Jumat terakhir di bulan suci Ramadan, di Masjid Mekah, Hyderabad, India, Jumat, 7 Mei 2021. (AP)

Seorang ulama di Hyderabad, Telangana, Hafiz Mohammad Zakhir, mengemukakan, "Kami harus mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap COVID-19. Kami harus menjaga jarak sosial dan mengenakan masker."

"Saya juga meminta komisaris polisi dan pihak berwenang lainnya, karena mereka menetapkan denda 1.000 rupee (sekitar 193 ribu rupiah – red.) untuk pelanggaran norma-norma keselamatan, maka mereka harus mengerahkan polisi dan aparat keamanan di daerah-daerah padat seperti Charminar, agar masyarakat juga waspada dan mereka akan tahu mengenai pentingnya mengenakan masker,” imbuhnya.

Badan-badan Islam di India memang telah mendesak warga Muslim untuk tetap tinggal di dalam rumah dan salat di rumah selama Ramadan.

Namun, dengan mengabaikan risiko terjangkit, warga Muslim di bagian selatan kota Hyderabad memadati pasar-pasar dalam kerumunan besar untuk berbelanja keperluan menyambut perayaan Idul Fitri.

Orang mengabaikan social distancing dan banyak yang tidak memakai masker saat berbelanja untuk liburan Idul Fitri mendatang yang menandai berakhirnya bulan suci puasa Ramadhan, di India, 5 Mei 2021. (AP)

Seorang warga setempat, Mukhram, mengemukakan, "Sebelum memberlakukannya pada masyarakat awam, para pemimpin nasional dan legislator sendiri harus mengikuti pedoman COVID-19, agar masyarakat biasa juga mengikuti mereka. Pemerintah federal mengatakan tidak ada virus corona dan para pemimpin mengumpulkan massa dan menyatakan virus corona tidak eksis."

"Jika orang pergi ke rapat-rapat umum mereka maka tidak ada virus, tetapi, virus ada sewaktu kita keluar berbelanja. Mereka tidak membicarakan tentang pertemuan besar-besaran di (festival keagamaan Hindu) ‘Mahakumbh’ tetapi membicarakan tentang pertemuan Jemaah Tabligh,” tambahnya.

Polisi berdiri di depan Masjid Jama atau Masjidil Haram pada Jumat-ul-Vida atau Jumat terakhir bulan suci Ramadan, saat diberlakukannya lockdown di tengah pandemi COVID-19, di kawasan tua Delhi, India, 7 Mei 2021.

Secara umum, Muslim India merayakan Ramadan yang berbeda tahun ini dengan tetap tinggal di rumah dan memerangi virus mematikan itu. Kemeriahan Ramadan sendiri tampak jauh berkurang di Bhopal, kota di India Tengah, karena masjid-masjid tetap sepi tanpa kehadiran jemaah maupun suara lantunan bacaan Quran, doa dan zikir.

Javed Kahan, warga Bhopal, mengatakan, "Semua masjid ditutup. Saya yakin kita harus bersatu dan membantu pemerintah memerangi COVID-19. Situasi ini membuat kita harus salat di dalam rumah saja, kita juga harus berdoa kepada Tuhan. Kalau tidak, pandemi tidak akan berakhir.”

Muslim India berbuka puasa Ramadan di Masjid Mekah di Hyderabad, India, Jumat, 16 April 2021. (Foto AP / Mahesh Kumar A.)

Di Lucknow, kota di bagian utara yang juga ibu kota negara bagian Uttar Pradesh, hanya beberapa orang saja yang terlihat salat. Mereka tampak tetap menjaga jarak.

India sedang berada di tengah gelombang kedua wabah virus corona. Sedikitnya 300 ribu orang dinyatakan positif terjangkit virus itu setiap hari pada pekan lalu, dan ini menyebabkan total kasus di negara itu melampaui 21 juta orang. [uh/ab]

Oleh: VOA

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan