Berita Daranante: Bisnis Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bisnis. Tampilkan semua postingan

01 Januari 2024

Media Agency Kalbar Resmi Diluncurkan di Tahun Baru 2024

Media Agency Kalbar Resmi Diluncurkan di Tahun Baru 2024
Foto: Logo Media Agency Kalbar. (MAK/YK)
SEKADAU – Malam pergantian tahun baru 2024 menjadi hari diluncurkannya Media Agency Kalbar yang berlokasi di Kabupaten Sekadau pada Senin (01/01/2024). 

Dengan kehadiran ini, PT. Media Agency Kalbar, yang didirikan oleh tiga pengusaha media di Kalimantan Barat, yakni Kundori, Asmuni, dan Heri Yakop, bertekad menjadi tonggak penting dalam perkembangan ekosistem bisnis media di wilayah tersebut.

"Aspirasi utama kami dalam mendirikan media agency ini adalah untuk memberikan dukungan kepada para pemangku kepentingan yang ingin menjadi mitra dalam mengembangkan usaha di era digital saat ini. Sejauh ini, puluhan media telah bergabung dengan kami," ungkap Asmuni, salah satu pimpinan PT. Media Agency Kalbar.

Dengan moto "Menjadi Perusahaan Berbasis Manajemen Bisnis Digital", Media Agency Kalbar menegaskan komitmennya sebagai agen media yang terpercaya, profesional, serta berfokus pada pencapaian hasil yang diinginkan oleh klien-klien mereka.

Misi yang diusung oleh agensi ini mencakup penyediaan strategi dan solusi teknologi digital yang tepat sasaran, pemberian pelatihan teknologi digital yang berkualitas dan relevan, serta pengembangan pengetahuan, pengalaman, kreativitas, dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara berkelanjutan.

Tak hanya itu, layanan profesional, keramahan, dan kerjasama strategis dengan institusi lain untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan terbaik juga menjadi bagian dari visi mereka.

"Harapannya, media agency ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pemerintah dan pelaku usaha di Kalimantan Barat. Pada awal Tahun Baru 2024, kami memilih meluncurkan agensi media ini sebagai momentum awal, dengan semangat baru, menuju kesuksesan bisnis di era digital saat ini," tegas Asmuni.

28 Januari 2022

Tren Belanja Tahun Baru Imlek: Transaksi Kue Keranjang Meningkat Hampir 4x Lipat

Tahun Baru Imlek, Produk seperti parsel serta amplop angpao menjadi beberapa produk favorit masyarakat menjelang Imlek tahun ini. Tokopedia mencatatkan kenaikan transaksi produk parsel dan amplop angpao hampir 3x lipat pada Januari 2022.

BorneoTribun.com Pontianak, Kalbar - Menjelang Tahun Baru Imlek, masyarakat yang merayakan biasanya mempercantik rumah dengan berbagai dekorasi. “Transaksi produk dekorasi Imlek di Tokopedia pun meningkat hampir 2x lipat di Januari 2022 dibandingkan periode yang sama tahun 2021,” kata External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, 28 Januari 2022.

Selain itu, produk seperti parsel serta amplop angpao menjadi beberapa produk favorit masyarakat menjelang Imlek tahun ini. Tokopedia mencatatkan kenaikan transaksi produk parsel dan amplop angpao hampir 3x lipat pada Januari 2022.

“Kami juga melihat bahwa masyarakat masih gemar mengirimkan hantaran serta kartu ucapan kepada keluarga dan kerabat. Terbukti dengan meningkatnya jumlah transaksi produk kue keranjang hampir 4x lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” tambah Ekhel.

Terdapat sederet inisiatif yang juga dihadirkan Tokopedia dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan menjelang Imlek. Mulai dari Tokopedia NOW! yang membantu masyarakat memenuhi kebutuhan harian - termasuk produk sembako, daging, sayuran, buah-buahan, makanan ringan dan lainnya - dalam waktu maksimal dua jam pengiriman setelah pembayaran. 

Ada juga Tokopedia Nyam, dimana Tokopedia menggencarkan kolaborasi dengan pegiat usaha lokal makanan dan minuman untuk mempermudah masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman dengan lebih cepat, efisien dan tanpa harus keluar rumah. 

Tokopedia juga menghadirkan kampanye Belanja Makin Hoki yang berlangsung hingga 31 Januari 2022 dan menawarkan berbagai nilai tambah untuk masyarakat terutama yang merayakan Imlek.

“Tokopedia berkomitmen selalu ada, selalu bisa menghadirkan berbagai produk kebutuhan, termasuk menjelang Imlek, agar masyarakat tetap bisa merayakan kegembiraan Tahun Baru Imlek bersama keluarga dengan lebih aman, tanpa perlu keluar rumah,” tutup Ekhel. 

(Libertus)

14 April 2021

Warga New York Semakin Banyak yang Beternak Lebah

Warga New York Semakin Banyak yang Beternak Lebah
Peternak lebah Andrew Cote membuang kawanan besar lebah yang dia pindahkan dari sebuah gedung di Times Square ke sarang baru di Bryant Park di New York, AS, 27 Juni 2017. (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)

BorneoTribun Amerika, Internasional -- Kota New York yang bising kelihatannya mungkin bukan tempat yang ramah lebah. Tetapi teras di atap gedung-gedung tinggi serta taman-taman mungil di kota tersebut kini banyak dipenuhi hewan-hewan penghasil madu itu yang terancam oleh pestisida di kawasan pedesaan.

Sekitar 2,4 juta ekor lebah madu Italia diangkut dalam sebuah mobil van, siap dibawa ke rumah mereka baru-baru ini. Van itu diparkir di dekat Apartemen the Dakota di kawasan Central Park, di mana istri mendiang John Lennon, Yoko Ono, tinggal sejak 1973.

“Ini adalah tahun pertama kami melakukannya di luar The Dakota,” kata Andrew Coté, ketua Asosiasi Peternak Lebah Kota New York. “Kami dengar Yoko menyukai madu,” lanjutnya.

"Ini hobi yang menyenangkan. Ini cara yang baik untuk terhubung dengan alam di kota seperti ini. Ini menyenangkan, menyenangkan bekerja dengan lebah, kita dapat terhubung ke alam. Mengurusi lebah ini terapeutik, hampir seperti bermeditasi," kata Cote lebih jauh mengenai beternak lebah.

Coté, yang mendirikan Andrew's Honey, mengemudi dari Georgia untuk mengirimkan lebah-lebah itu. Van tersebut membawa 200 paket kayu dan kasa, masing-masing berisi sekitar 12 ribu ekor lebah. Sejumlah peternak lebah antre untuk mengambil paket seberat 3 pound (sekitar 1,3 kilogram) yang harganya $159 atau $205, tergantung pada kapan mereka memesannya. Menurut Coté, lebah dijual berdasarkan berat, seperti halnya keju.

Sebagian pembeli memasukkan paket-paket itu ke dalam tas, sementara Ray Sage mengikatkan dua peti lebah ke sepedanya, untuk dibawa ke sarang lebah miliknya di kawasan Lower East Side.

“Saya harus mengayuh sepeda dengan benar-benar lambat dan hati-hati,” ujar Sage.

Jumlah peternak di perkotaan telah tumbuh pesat. Banyak sarang lebah kini ditemukan di teras-teras di atap gedung pencakar langit gedung-gedung perkantoran, kata Coté. New York melegalisasi peternakan lebah pada tahun 2010 dan memiliki ratusan sarang lebah terdaftar, menurut Departemen Kesehatan.

Peternak lebah Andrew Cote membuang kawanan besar lebah yang dia pindahkan dari sebuah gedung di Times Square ke sarang baru di Bryant Park di New York, AS, 27 Juni 2017. (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)

Populasi lebah mengalami penurunan tajam di berbagai penjuru dunia, antara lain karena penggunaan pestisida dan bahan-bahan kimia yang berlebihan di pedesaan, serta kurang bervariasinya jenis tanaman.

New York tidak memiliki masalah ini, membuatnya menjadi habitat yang sehat bagi lebah, kata Alan Markowitz, warga Bronx yang beternak di Taman Komunitas La Finca del Sur, yang dikelola kaum perempuan kulit berwarna.

“Sepertiga dari apa yang Anda makan memerlukan jasa pollinator atau hewan penyerbuk. Jadi penting sekali untuk mempertahankan keberadaan pollinator di lingkungan. Dan di kota, percaya atau tidak, lebah hidup dengan baik karena secara umum lebih sedikit pestisida," kata Markowitz.

"Jadi akan lebih baik jika kita tinggal di daerah atau di pertanian, tempat di mana saya berasal, saya pernah menjadi petani, kita harus berjuang melawan pestisida dan monokultur. Memiliki banyak variasi jenis tanaman merupakan hal yang sangat baik bagi lebah. Itulah yang mereka sukai, mereka suka makanan yang beragam," tambahnya.

Coté memiliki lebih dari 60 sarang lebah di atap gedung dan taman-taman komunitas di New York. Ia biasanya memanen madu pada bulan Juli dan September. Menurut Coté, ia menjelaskan betapa berbedanya madu yang dihasilkan lebah-lebahnya.

“Di Kota New York, lebah-lebah itu akan mengumpulkan nektar dari berbagai sumber yang berbeda-beda, dan benar-benar banyak sekali kesempatan untuk itu bagi mereka.”

Di Manhattan, misalnya, sedikit saja pepohonan di sana yang merupakan tumbuhan asli lokal, sehingga ada begitu banyak sumber nektar dari bunga-bunga yang bermekaran bagi lebah-lebah itu di sana. Karena itu pula, lebah tersebut menghasilkan madu yang tidak dapat ditemukan di tempat lainnya di dunia, jelas Coté. [uh/ab]

Oleh: VOA

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan