Berita Daranante: Yohanes Ontot Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Yohanes Ontot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yohanes Ontot. Tampilkan semua postingan

02 Februari 2023

Wabup Sanggau Hadiri Acara Pensiunan Anggota Lansia Shmeon / Hanna Paroki Pusat Damai

Wabup Sanggau Hadiri Acara Pensiunan Anggota Lansia Shmeon / Hanna Paroki Pusat Damai
Wabup Sanggau Hadiri Acara Pensiunan Anggota Lansia Shmeon / Hanna Paroki Pusat Damai. 
SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si menghadiri Acara Pensiunan Anggota Lansia Shmeon / Hanna Paroki Pusat Damai yang dilaksanakan di Aula Tabor Paroki Pusat Damai Kecamatan Parindu. Kamis (2/2/23).

Dalam sambutannya Wakil Bupati Sanggau mengatakan bahwa tentu kegiatan seperti ini perlu kekompakan dan kerjasama.

“Kegiatan ini sangat bagus, dimana para pensiunan dapat bernostalgia bersama dan membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat,” ujar Yohanes Ontot.

“Mungkin ada mimpi-mimpi yang belum dapat diwujudkan, sehingga para orang tua dapat memberikan saran dan masukan kepada generasi muda untuk dapat mewujudkannya,” sambung Yohanes Ontot.

Ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah juga mendukung kelompok Lansia yang ada di Sanggau.

“Forum ini tentu didukung oleh pemerintah sehingga dapat melaksanakan kegiatan dan programnya dengan baik. Kita juga ada menyediakan layanan kesehatan untuk para Lansia sehingga mereka dapat melakukan pengecekan kesehatan secara rutin dan berkala,” jelas Wakil Bupati dua periode tersebut.

Wakil Bupati Sanggau juga berpesan agar para Lansia yang hadir juga mensyukuri kehidupan dan melakukan hal positif yang dapat menyenangkan jiwa.

“Syukuri perjalanan hidup ini dan tetaplah menjaga kesehatan jiwa raga bapak-ibu sekalian,”ucap Pak YO sapaan akrabnya.

“Jangan lupa juga untuk melakukan aktifitas positif yang dapat membuat bapak-ibu bahagia sehingga hati senang dan semoga umur panjang” ujar Ontot menutup sambutannya.

(Ys/Liber)

27 Januari 2023

Seminar dan Sosialisasi Program Elpagar di Kabupaten Sanggau

Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S,IP., M.Si.
Sanggau, Kalbar -- Dilaksanakannya Seminar dan Sosialisasi Program ELPAGAR Meningkatkan Upaya Konservasi Berbasis Masyarakat dan Praktik Komoditas Berkelanjutan di Kabupaten Sanggau, bertempat di Ruang Musyawarah Lantai 1 Kantor Bupati Sanggau. Jum’at (27/01/23).

Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, selaku Ketua DAD Kabupaten Sanggau mengatakan masyarakat di wilayah hukum adat harus bisa di berdayakan dan harus disinergikan dalam berbagai kegiatan.

“Karena program ini berada di wilayah hukum adat, sehingga saya tegaskan bagaimanapun masyarakat yang ada di wilayah hukum adat ini harus di berdayakan, masyarakat adat ini harus kita sinergikan dengan berbagai kegiatan baik itu dari pemerintah maupun NGO sehingga mereka bisa di berdayakan secara maksimal,” ujarnya.

“Dengan begitu kita berharap masyarakat ini bisa lebih mengeksplor potensi-potensi yang ada di wilayah mereka, bagaimana dari potensi itulah harapan nya bisa menjadi kearifan lokal di wilayah mereka sendiri,” sambungnya.

Kemudian Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S,IP., M.Si, berterima kasih kepada USAID SEGAR dan ELPAGAR sudah menyediakan wadah untuk pemberdayaan menyatukan diskusi.

“Yang pertama saya ingin berterima kasih, karena memang ada beberapa hal yang mungkin pemerintah ini tidak mampu, kita berbicara masyarakat adat kita punya kekuatan hukumnya, kita juga berpikir bagaimana seluruh yang bekerja, pemberdayaan yang ada di Kabupaten Sanggau ini punya wadah yang kuat untuk mempersatukan diskusi, nah hari ini ELPAGAR bersama USAID SEGAR melaksanakan itu,” ucapnya.

Ia juga menegaskan untuk masyarakat yang menjadi lokpi harus bisa mendukung program ini, jangan sampai di sia-siakan.

“Dalam hal ini tentu kita membutuhkan orang pintar, butuh uang, butuh tenaga, makanya saya berterima kasih, untuk itu kita dukung, masyarakat kita yang menjadi lokpi mereka harus dukung, jangan sampai ini di sia-siakan, karena memang pemerintah itu masalahnya di keuangan yang terbatas. Masyarakat kita bicara soal jalan terus, tetapi kecerdasan intelektual itu menurut saya penting, dan itu butuh berteman dari Lembaga-lembaga lain, hari ini USAID SEGAR dan ELPAGAR membantu kita,” tegasnya.

“Silahkan menjalankan apa yang menjadi tupoksi nya dan patuh terhadap perundang-undangan yang beraku, baik adat maupun negara dan ikut mengembangkan Sabang Merah Berdompu”, pesan Bupat Sanggau, Paolus Hadi, sebelum menyerahkan Rekomendasi tentang Program ELPAGAR-USAID SEGAR.

(Yakop/Izar)

24 Januari 2023

Wabup Yohanes Ontot Buka Secara Resmi Sosialisasi Politik Pemilu di Kecamatan Sekayam

Wabup Yohanes Ontot Buka Secara Resmi Sosialisasi Politik Pemilu di Kecamatan Sekayam. (Diskominfo Sanggau)
Sanggau, Kalbar -- Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot M.Si membuka secara resmi sosialisasi Politik tentang Pemilihan Umum bagi Pemilih Pemula bertemakan “Peran Serta Generasi Muda Dalam Menyongsong Pemilu Serentak di Era Kemajuan Teknologi Digital” bertempat di Aula Kantor Camat Sekayam, Selasa (24/01/2023).

Kegiatan diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sanggau dalam upaya peningkatan pemahaman pentingnya pemilu bagi kelanjutan negara serta menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk ikut mensosialisasikan tahapan pemilu 2024.

Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menjelaskan kehadiran media sosial untuk meraih suara anak-anak muda untuk ikut berpartisipasi di dunia politik merupakan hal yang wajar di era teknologi digital. Belajar dari kasus bertebarannya informasi berupa berita bohong (hoaks) dalam Pemilihan Umum 2019, Ia menyebut sangat diperlukan kehati-hatian dan langkah bijak dari Generasi  Milenial.

“Banyak bertebaran informasi tak benar ketika Pemilu 2019, mulai dari berita bohong, hasutan, ujaran kebencian, dan lainnya. Diperlukan kesantunan di dalam berpolitik di media sosial terutama bagi anak-anak muda. Saring dulu sebelum sharing dan lakukan tabbayun, mengecek terlebih dulu kebenaran suatu informasi,” ujarnya.

Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot juga menyampaikan sosialisasi ini juga merupakan upaya pemerintah dalam merubah mindset (pola Pikir) para pemilih pemula dalam partisipasi dalam pemilu mendatang untuk terhindar dari politik uang, hoax dan black campaign ( kampanye Hitam).

“Pemilih pemula yang tertarik politik adalah pemilih pemula yang sadar akan hak dan kewajiban sehingga dapat ikut serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam setiap proses pembangunan,” jelasnya

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu meminimalisir golput yang banyak berasal dari pemilih pemula sekaligus untuk merubah pola pikir mereka tentang pentingnya memberikan hak suara di pemilihan umum nantinya.

“Semoga dengan diadakannya sosialisasi ini  dapat meningkatkan jumlah partisipasi pemilu pada tahun 2024 nanti serta Diharapkan pemilih lebih cerdas dalam memilih,” ungkapnya.

(Liber/Rizky Kurniyawan) 

04 Januari 2023

Wakil Bupati Sanggau Buka Sidang MPL PGID Kabupaten Sanggau

Wakil Bupati Sanggau Buka Sidang MPL PGID Kabupaten Sanggau.
Sanggau - Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si menghadiri sekaligus membuka Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGID) Kabupaten Sanggau Periode 2020-2025 di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Tanjung Maya, Kecamatan Kembayan. Rabu (4/1/23).

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sanggau berpesan agar umat Kristiani harus mampu bersatu dan bertahan menghadapi persoalan dan rintangan dalam kehidupan serta menciptakan keharmonisan di dalam masyarakat.

“Makna dari tema natal tahun 2022 sangat baik dan harus menjadi pegangan khususnya bagi umat Kristiani,” pungkasnya.

Selanjutnya Yohanes Ontot juga berharap hasil sidang MPL dapat berlangsung dengan aman dan tertib.

“Saya harapkan Sidang MPL nantinya dapat memberikan hasil yang baik dan pengurus yang nantinya dipilih dan dipercaya agar dapat melanjutkan program PGI ini khususnya untuk membantu pelayanan umat pemerintah daerah di Kabupaten Sanggau ini,” ujar Wabup dua periode tersebut.

Ia kemudian juga berpesan agar setiap lembaga di wilayah Kabupaten Sanggau untuk dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah sehingga dapat bersama-sama menuntaskan masalah yang ada di masyarakat.

“Tentunya PGI adalah lembaga yang harus mampu bekerjasama dan bersinergi dengan pemerintah sehingga kebutuhan atau hambatan yang dihadapi oleh lembaga itu dapat diketahui oleh pemerintah,” ucap Yohanes Ontot menutup wawancaranya.

(Libertus/Diskominfo Sanggau)

21 Desember 2022

Yohanes Ontot Menghadiri Ritual Adat Jheg Bhumie

Yohanes Ontot Menghadiri Ritual Adat Jheg Bhumie.
Sanggau - Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si menghadiri ritual adat Jheg Bhumie, ritual adat itu diyakini Suku Madura di Sanggau sebagai ritual tolak bala untuk menjaga negeri Sanggau dari segala bala dan musibah.

Ritual adat Jheg Bhumie berlangsung di kediaman Muhammad Halil, Ketua IKBM Sanggau di Jalan Sutan Syahrir  Ilir Kota, Kecamatan Kapuas. Selasa (20/12/22).

Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot pada acara ritual tersebut menyampaikan dukunganya atas diadakannya ritual adat Jheg Bhumie oleh IKBM Sanggau.

“Pemerintah Kabupaten Sanggau memberikan kebijakan terhadap suku etnis manapun untuk mengembangkan budayanya di Kabupaten Sanggau, meski dengan keberagaman itu masyarakat di Sanggau tetap hidup akur dan damai meski berdampingan, ” ucapnya.

Ia mendorong Suku Madura di Kabupaten Sanggau untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan seni budayanya dan dapat memperkenalkan lebih banyak lagi seni budayanya di Kabupaten Sanggau .

“Di tahun yang akan datang saya berharap seni karapan sapi khas Madura bisa di pertunjukan dalam acara adat Suku Madura di Sanggau, ” pintanya.

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot berharap suatu saat Kabupaten Sanggau dapat mendirikan monumen dengan tema keberagaman etnis. Agar monumen itu menjadi simbol pemersatu suku bangsa yang ada di Kabupaten Sanggau.

Dalam acara itu Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Sanggau, Muhammad Halil menerangkan ritual adat Jheg Bhumie yang di adakan hari ini menjadi yang keduakalinya dan sudah menjadi agenda Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk kegiatan kebudayaan kepada setiap etnis yang ada di Sanggau.

“Ritual Jheg Bhumie adalah ritual adat suku madura untuk menangkal segala bala yang akan datang, dengan memanjatkan doa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menjauhkan segala musibah dari Kabupaten Sanggau tercinta ini, ” ucapnya.

Ia mengatakan dalam tradisi ritual Jheg Bhumie ada bermacam syarat ataupun alat dalam ritual yang harus disediakan saat ritual, diantaranya ialah 7 telur ayam, 7 jarum jahit, 7 macam Bunga dan 7 mata air.

Menanggapi harapan Wakil Bupati Sanggau  kepada IKBM untuk dapat menampilkan seni budaya karapan sapi dalam acara budaya Suku Madura di Sanggau, Muhammad Halil belum bisa memastikan, karena menurut dirinya banyak faktor yang harus di persiapkan diantaranya persiapan anggaran IKBM dan lapangan yang dijadikan karapan sapi harus mumpuni.

“Ya untuk pertunjukan karapan sapi di acara budaya Madura kita coba usahakan, tapi kita belum bisa memastikan bisa atau tidaknya, tergantung pada anggaran yang dimiliki IKBM Sanggau, ” pungkasnya.

Ritual Jheg Bhumie juga dihadiri oleh para Kepala OPD, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tamu undangan lainya.

(Liber/Diskominfo Sanggau)

Wabup Yohanes Ontot Yakin Peningkatan Mutu Pertanian Dapat Mengurangi Angka Stunting

Wabup Yohanes Ontot Yakin Peningkatan Mutu Pertanian Dapat Mengurangi Angka Stunting.
Sanggau - Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau menyalurkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dan Penyaluran sarana produksi (Saprodi) kepada sejumlah kelompok tani yang ada di Sanggau bertempat di Halaman Kantor DKPTPHP Sanggau, Rabu (21/12/22)

“Alsintan dan Saprodi yang diserahkan ke kelompok tani tersebut untuk mebantu petani agar dapat meproduksi hasil pertanianya demi mendukung ketahanan panagan di Kabupaten Sanggau”, tutur Kadis DKPTPHP Sanggau, Kubin.

Kubin menyampaikan bahwa hari ini kita bersama Wakil Bupati Sanggsu, Yohanes Ontot menyerahan sebayak 4 untit Kultivator dan 140 Alat penyemprot Hand Sprayer, pupuk dan pengendali gulma atau yang biasa disebut herbisida, terangnya.

“Kami dari awal telah merencanakan dan kami harus konsisten dalam rangka ketersediaan pangan yang didukung oleh budidaya, tentu kita harus melaksanakan panca usaha tani dengan pengelolaan awal tanah dan tentu itu harus menggunakan Kultivator, setelah itu untuk mebasmi hama penyakit atau gulma kita menggunakan herbisida dan hand sprayer,” jelasnya.

Ia juga konsisten untuk menjadikan petani di Sanggau menjadi produsen baik untuk diri sendiri maupun untuk mencukupi kebutuhan pasar. Oleh sebab itu para petani natinya harus komitmen untuk dapat meproduksi hasil tani terus menerus, jangan sampai selesai program selesai juga meproduksi lahan pertanianya, pungkasnya.

Kemudian saat diwawancara, Wakil Bupati Sanggau berharap agar hasil panen dapat maksimal.

“Harapan besar pemerintah tentu ini sebagai salah satu instrument agar mencapai hasil pertanian yang maksimal,” ucap Yohanes Ontot.

“Kegiatan ini juga sebagai dukungan Pemerintah agar mengantisipasi sektor pangan dengan baik,” sambungnya.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa hasil pertanian yang baik akan membantu dalam menurunkan angka stunting.

“Hal ini tentu juga berkaitan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting,” ucap Yohanes Ontot.

“Kemudian juga ini adalah upaya memenuhi kebutuhan pangan yang berkualitas untuk mengatasi stunting,” jelas Wakil Bupati dua periode itu.

Di akhir wawancara ia berharap agar setiap pihak dapat berkolabirasi dengan baik sehingga menjadi kekuatan bersama dalam peningkatan hasil pertanian dan penurunan angka stunting.

“Harapan saya agar semua yang terlibat untuk terus berkolaborasi dengan baik, karena hal ini harus dilaksanakan secara sustainable atau berkelanjutan,” ujar Yohanes Ontot.

Kebijakan harus diamankan dan dilaksanakan sehingga menghasilkan hasil yang diharapkan dengan terlaksananya kebijakan itu,” jelas Ontot menutup wawancaranya.

(Liber/Diskominfo Sanggau)

Yohanes Ontot menghadiri Ritual Adat Malapeh KAUA IKSB Kabupaten Sanggau

Yohanes Ontot menghadiri Ritual Adat Malapeh KAUA IKSB Kabupaten Sanggau.
Sanggau - Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M. Si menghadiri Ritual Adat Malapeh KAUA Ikatan Keluarga Besar Sumatera Barat (IKSB) Kabupaten Sanggau dengan Tema “Wujud Rasa Syukur Atas Berakhirnya Wabah Covid-19” yang dilaksanakan di Aula Lt. 1 Hotel Carano Sanggau. Rabu (21/12/2022).

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati menjelaskan bahwa kegiatan hari ini sebagai bentuk nyata visi misi Sanggau yang berbudaya dan beriman.

“Kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur khususnya dari masyarakat adat sumatera barat yang pada waktu sebelumnya telah melakukan ritual semacam bernazar berkaitan dengan pandemic Covid-19,” jelas Wakil Bupati.

“Walaupun memang saat ini kita belum dinyatakan bebas dari Covid-19 tetapi setidaknya masyarakat sudah mulai bisa berinteraksi sosial dan ekonomi perlahan mulai kembali normal,” ucap Yohanes Ontot.

Wakil Bupati dua periode itu juga menjelaskan bahwa Sanggau terdiri dari berbagai macam suku budaya sehingga ia berharap itu dapat menjadi kekuatan kebersamaan.

“Ritual adat ini menunjukan juga bahwa Masyarakat Adat Sumatera Barat turut hadir bersama dengan masyarakat adat lain yang berada di Sanggau dalam keberagaman yang menjadi kekuatan kita bersama dalam persatuan,” ujar Yohanes Ontot.

Di akhir wawancaranya ia berharap agar semua suku budaya di Sanggau dapat di berekspresi dan mengenalkan sehingga meningkatkan nilai Budaya di Kabupaten Sanggau.

“Harapan kami sebagai Pemerintah daerah tentu agar semua Suku Adat Budaya yang ada di Kabupaten Sanggau dapat mengekspresikan budaya adatnya agar melalui budaya masyarakat sanggau dapat Bersatu untuk bersama membangun sanggau yang kita cintai ini,” pungkas Pak YO sapaan akrabnya.

(Libertus/Diskominfo Sanggau)

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan