 |
Dengan Semangat Nosuminu Podi Berkat Tuhan Untuk Selalu Memberi Kelimpahan Hasil Panen, Untuk Tahun Depan Lebih Berhasil Lagi. |
Borneo Tribun.com Sanggau, Kalbar - Masyarakat Dayak di Dusun Tantang B, Desa Maringin Jaya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau Melaksanakan acar Ritual Mibu Balai atau Nosu minu podi adalah salah satu upacara adat setelah pesta panen padi. Dalam upacara ini seluruh anggota masyarakat membuat pesta dirumahnya masing-masing sebagai rasa ucapan syukur kepada sang Penompa (Tuhan YME) atas rejeki (hasil panen) yang diperoleh, mereka mengadakan doa.
 |
permohonan atau pengharapan, yaitu memohon dan berharap agar minu podi (dewi padi) mau untuk diajak pulang kepada pemiliknya. Agar minu podi yang ada di ladang kembali ke Jurokng (lumbung) di kampung, karena di ladang sudah tidak ada lagi tempat untuk berteduh bagi mereka, ladang yang menjadi tempat mereka kini
akan menjadi jamih (bawas) dan hutan kembali. Rasa syukur ini dikristalisasikan melalui pesta adat sebagai puncak upacara adat.
 |
Gawai nosuminu podi di Dusun Tantang B, Desa Marigin Jaya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat
yang laksanakan pada Sabtu 14 Mei 2022, di hadiri oleh anggota DPRD Provinsi Kalbar Usman,S.Sos., M.Si., dari Fraksi Demokrat di dampingi Camat Parindu Darmikus Heri,S.Sos.
Masyarakat di Dusun Tantang B, Desa Marigin Jaya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, menyambut dengan sukacita atas hasil panen tahun ini dengan melaksanakan Nosuminu Podi dan mengucapkan rasa syukur sesudah panen padi tersebut.
"Dengan semangat Nosuminu Podi berkat Tuhan untuk selalu memberi kelimpahan hasil panen, untuk tahun depannya lebih berhasil Lagi".
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS