Acra Ritual Mibu Balai di Dusun Sengoret, Desa Maringin Jaya, Kabupaten Sanggau. |
Borneo Tribun.com Sanggau, Kalbar - Masyarakat Dayak di Dusun Sengoret, Desa Maringin Jaya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau Melaksanakan acar Ritual Mibu Balai atau Nosu minu podi adalah salah satu upacara adat setelah pesta panen padi. Dalam upacara ini seluruh anggota masyarakat membuat pesta dirumahnya masing-masing sebagai rasa ucapan syukur kepada sang Penompa (Tuhan YME) atas rejeki (hasil panen) yang diperoleh. Mereka mengadakan doa
permohonan atau pengharapan, yaitu memohon dan berharap agar minu podi (dewi padi) mau untuk diajak pulang kepada pemiliknya. Agar minu podi yang ada di ladang kembali ke Jurokng (lumbung) di kampung, karena di ladang sudah tidak ada lagi tempat untuk berteduh bagi mereka, ladang yang menjadi tempat mereka kini
akan menjadi jamih (bawas) dan hutan kembali. Rasa syukur ini dikristalisasikan melalui pesta adat sebagai puncak upacara adat.
Acra Ritual Mibu Balai di Dusun Sengoret, Desa Maringin jaya tersebut di hadiri oleh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Usman, S.Sos., M.Si, yang di laksanakan di sebuah tempat atau rumah yang dianggap keramat atau tempat khusus, dengan sebutan oleh masyarakat setempat Balai Pemantant. Upacara ritual Mibu Balai, di dusun sengoret desa Maringin jaya, Kecamatan Parindu dipimpin oleh bu Mulek sebagai orang yang bisa memimpin Ritual Adat tersebut, pada 30 April 2022.
"Mibu balai degan makna kita memohon berkat Tuhan untuk kesejahteraan kita terhadap akat kerja beladang, sepeti parang, pisau, beliung, cangkul dan sejenisnya berupa alat-alat yang digunakan untuk berladang. Dengang di ritual mibu balai ini supaya di beri keselamatan dalam bekerja dan ucapan syukur kepada Tuhan atas hasil dari berladang," ucapnya.
(Libertus)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS