Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau Urbanus. |
BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar - Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau Urbanus
menyampaikan bahwa DAD Sanggau mengeluarkan surat yang berisi himbauan tentang kegiatan Nosu minu podi atau pesta padi atau syukuran panen padi atau mpori sowo dan sebutan lainya.
Imbauan itu ditandatangani Ketua DAD Sanggau, Yohanes Ontot.
Imbauan dituangkan dalam Surat DAD Kabupaten Sanggau Nomor: 07/DAD-SGU/2022 tanggal 20 April 2022 dan telah dilayangkan kepada para Ketua DAD Kecamatan se-Kabupaten Sanggau.
"Dalam rangka menyambut kegiatan nosu minu podi atau pesta padi atau syukuran setelah panen padi atau sebutan lainnya tahun 2022, DAD Sanggau mengeluarkan imbauan terkait kegiatan budaya tersebut," katanya, Kamis 21 April 2022.
"Intinya para ketua DAD kecamatan diminta untuk menyampaikan kepada masyarakat
adat dayak, pengurus adat dan para
temenggung di wilayah kerja masing-masing agar dapat melaksanakan kegiatan nosu minu podi atau pesta padi sesuai karakteristik masyarakat adat masing-masing," ucapnya.
Urbanus menambahkan dalam
pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
"Acara ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen padi yang diperoleh merupakan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Akan tetapi karena Covid-19 belum berakhir, pelaksanaanya harus tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.
"Nosu minu podi atau pesta padi merupakan budaya masyarakat adat Dayak secara turun temurun. Setelah beberapa tahun tidak digelar karena pandemi Covid-19, tahun 2022 ini perayaan rasa syukur sesudah panen itu kembali akan digelar di kampung-kampung," tutupnya.
(Libertus)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS