Evaluasi Akhir Kegiatan Penanganan Stunting Melalui Program Dapur Sehat | Daranante -->

14 Desember 2021

Evaluasi Akhir Kegiatan Penanganan Stunting Melalui Program Dapur Sehat

Evaluasi Akhir Kegiatan Penanganan Stunting Melalui Program Dapur Sehat.

BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar- Pemerintah lakukan percepatan penuntasan stunting nasional dengan berkomitmen untuk mengubah kampung keluarga berencana menjadi kampung keluarga berkualitas (KB). Agar tidak sekadar jargon, di setiap kampung KB dibuat aksi nyata khususnya untuk pencegahan tengkes, salah satunya Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), Kegiatan tersebut di laksanakan di ruang musyawarah ll Lantai 1 Kantor Bupati Sanggau yang berada di Ilir Kota Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar.
pada Selasa 14 Desember 2021.

Hadir pada kesempatan itu Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau: Ny. Arita Polina, S.Pd., M.Si., Ketua GOW Kabupaten Sanggau: Ny. Yohana Kusbariah Ontot, Ketua DWP Kabupaten Sanggau: Ny. Christiana Sri Kukuh.

Adapun laporan ketua pejuang muda menyampaikan berdasarkan kegiatan yang telah terlaksana kegiatan dapur sehat dan PMT sangat memberi dampak positif begi peserta dikarenakan 50% peserta mengalami penambahan berat badan dan 63% peserta mengalami penambahan tinggi badan secara signifikan. 

Selain itu tingginya antusiasme dan ketertarikan besar orang tua peserta memberikan kesan bahwa program ini dapat meningkatkan pengetahuan orang tua peserta terkait makanan bergizi dan bervariasi (B2SA) dengan memanfaatkan pangan lokal yang terjangkau. 

Adapun dengan kegiatan makan berani anak dapat mengkonsumsi makanan dengan hati yang senang dikarenakan dapat makan sambil bermain. Menu makanan yang disajikan lebih praktis dan lebih lezat dikarenakan dapat mencukupi kandungan gizi, serta nafsu makan semakin bertambah dikarenakan bentuk makanan yang di sajikan dengan bentuk menarik. 

Sambutan ketua PKK Kabupaten Sanggau menyampaikan apresiasinya kepada hasil program yang sudah di laksanakan oleh pejuang muda yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi dalam pelaksanaannya di Kabupaten Sanggau. 

"Kami sangat mendukung kegiatan pejuang muda ini, tentunya ada hambatan dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi tantangan para pejuang muda ini," ujarnya.

"Kedepannya di harapkan ada strategis baru pola perilaku hidup sehat dan upaya dan tatacara pendekatan agar proses memberikan edukasi tentang stunting ini dapat di terima oleh masyarakat dalam satu konsep," tegasnya.

"Dapat di lihat dari laporan evaluasi pejuang muda ini masyarakat dapat menerimanya. Tantangan kita adalah fisik dan mental tidak hanya kepada anak tetapi dengan orang tuanya demi mewujudkan generasi bebas stunting," ujarnya.

(Diskominfo Sanggau)
Editor: Libertus

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar