Sutarmidji Tinjau Vaksinasi Massal di Gedung PCC Pontianak | Daranante -->

19 Agustus 2021

Sutarmidji Tinjau Vaksinasi Massal di Gedung PCC Pontianak

Sutarmidji Tinjau Vaksinasi Massal di Gedung PCC Pontianak.

BorneoTribun.com Pontianak - Gubenur Kalimantan Barat, hari ini mengunjungi kegiatan Vaksinasi Massal yang di gagas oleh Barisan pemuda melayu (BPM) Kalbar yang bekerja sama dengan Pemkot kota pontianak, selain meninjau kegiatan Ormas  BPM yang sudah terdaftara dan sudah di akui negara, Gubunur Sutarmiji juga menghadiri acara Vaksinasi BKKBN.

Kehadiran Gubernur Kalbar Sutarmidji di acara tersebut dibdampingi oleh kepala dinas kesehatan Provinsi, Harrison dan ketua ikatan dokter indonesia (IDI) dan di dampingi kepala dinas kesehatan kota Pontianak, Handanu. Acara tersebut di laksanakan pada pukul.10.30 Wib, kamis (19/08/2021).

"Kegiatan Vaksinasi massal ini yang di gagas oleh Barisan pemuda melayu kalimantan barat dihadiri  gubenur Sutarmiji yang di dampingi Gusti Edy, Ketua umum barisan Pemuda melayu (BPM) Kalbar. Dalam kesempatan tersebut ketua BPM  berdiskusi mengenai Kegiatan vaksinasi massal yang di gagas Ormas BPM tersebut.

"Saya sebagai ketua umum barisan pemuda melayu Kalbar meminta secepatnya vaksinasi satu yang diadakan oleh BPM kalbar, meminta kepada pak gubenur Kalbar untuk segera melaporkan  ke pusat.

Hal tersebut bisa mengakibatkan terkendalanya kegiatan vaksinasi yang sedang berjalan di karenakan keterbatasan stok Vaksin untuk sekarang.


Lebih lanjut Gusti Edy, mengatakan bahwa animo masyarakat kota pontianak sangat tinggi. Hal tersebut yang menjadi kendala panitia vaksinasi massal tersebut.
Sedangkan jumlah masyarakat yang belum di vaksinasi sekitar kurang lebih 1000 orang sesuai daftar tunggu yang harus di vaksinasi. Sedangkan yang sudah di vaksinasi selama 3 hari ini  sekitar kurang lebih 500 orang.

"Saya mewakili BPM berterima kasih kepada  satgas Covid-19 Provinsi dan kota Pontianak yang berperan aktif sehingga proses vaksinasi belajar dengan lancar, aman dan tertib dan walaupun masih ada kendala dalan stok vaksinasi yang terbatas,"ungkapnya.
(Libertus)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar