Berita Daranante: Covid-19 Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Covid-19. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Covid-19. Tampilkan semua postingan

27 Mei 2021

Polisi Mukok Himbau dan Edukasi Masyarakat Patuhi Prokes 3M

Polisi Mukok Himbau dan Edukasi Masyarakat Patuhi Prokes 3M
Polisi Mukok Himbau dan Edukasi Masyarakat Patuhi Prokes 3M

BORNEOTRIBUN SANGGAU - Ditengah Pandemi Covid-19 yang masih merebak, Aipda HR. Siahaan, Bhabinkamtibmas Desa Engkode Polsek Mukok tetap melakukan sambang kepada warganya dan sampaikan himbauan agar mematuhi protokol kesehatan serta menerapkan 3M dalam aktivitas sehari-hari, Rabu (26/5).
 
Kapolsek Mukok Ipda Suhariyanto, SH menyampaikan, kegiatan sambang dan penyampaian himbauan yang dilakukan ini bertujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta agar masyarakat disiplin menerapkan pola hidup yang sehat dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari Covid-19.
 
Kemudian Aipda HR. Siahaan mengajak dan menghimbau warganya agar berkomitmen untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
 
“Harapan kami masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menerima apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 agar kita bersama-sama bisa terhindar dan memutus mata rantai penyebarannya,” tutup Ipda Suhariyanto.

(LB/HMS POLRES)

Anggota Polsek Batang Tarang Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Prokes Covid-19

Anggota Polsek Batang Tarang Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Prokes Covid-19
Anggota Polsek Batang Tarang Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Prokes Covid-19

BORNEOTRIBUN SANGGAU - Sebagai upaya memberikan rasa aman, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, anggota Kepolisian Sektor Batang Tarang menggiatkan patroli dialogis di Daerah hukumnya, Selasa (25/5).
 
Kapolsek Batang Tarang Ipda Agus Tri Marsono, SH mengatakan Petugas Piket Polsek Batang Tarang secara rutin melaksanakan patroli malam dialogis diseputaran Permukiman warga dan tempat-tempat keramaian, dalam patrolinya pihaknya mengimbau warga untuk membantu Polri menjaga kamtibmas dan menjauhi perbuatan melanggar hukum.
 
“Dalam Patrolinya anggota juga menyampaikan terkait pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga kini. Anggota Kepolisian mengajak masyarakat untuk menjalani new normal dengan selalu menjaga kesehatan dan selalu mengenakan masker bila beraktivitas diluar rumah,” ujar Kapolsek.
 
Ipda Agus Tri Marsono menambahkan, Masyarakat harus tahu bahwa penyebaran Covid-19 di Indonesia ini belum berakhir. Jadi masyarakat kita minta untuk tetap pakai masker, jaga jarak dan jaga kesehatan dengan baik.
 
“Jangan sampai ada yang dari luar wilayah membawa virus ke sini dan kalau kita tidak indahkan protokol kesehatan, dengan sendirinya kita terjangkit virus tersebut. Mudah-mudahan masyarakat mendengarkan dan melaksanakan apa yang sudah kita sampaikan,” tutup Kapolsek.

Oleh: Hms Polres
Editor: Yk/Lb

26 Mei 2021

Polisi Tayan Hulu Himbau Penerapan Protkes disaat Pandemi COVID-19

Polisi Tayan Hulu Himbau Penerapan Protkes disaat Pandemi COVID-19
Polisi Tayan Hulu Himbau Penerapan Protkes disaat Pandemi COVID-19.

BorneoTribun Sanggau - Bhabinkamtibmas Desa Binjai Polsek Tayan Hulu Bripka Agus Ariyanto menyampaikan himbauan untuk mengikuti anjuran pemerintah dalam penerapan Protokol Kesehatan dan pesan-pesan kamtibmas kepada warga yang ditemuinya di wilayah Kecamatan Tayan Hulu, Selasa (25/5).
 
Kapolsek Tayan Hulu AKP Suwarno mengatakan sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19 dan menjaga situasi tetap kondusif di desanya.
 
Bhabinkamtibmas juga memberikan pemahaman kepada warga untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), salah satunya dengan memakai masker saat melakukan aktifitas dan menjauhi kerumunan.
 
Selain memberikan Himbauan Protokol Kesehatan, juga memberikan himbauan agar selalu menjaga kondusifitas kamtibmas sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19.

(Liber/Hms Polres)

18 Mei 2021

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Covid-19 di Wilayah Entikong

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Covid-19 di Wilayah Entikong
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Covid-19 di Wilayah Entikong.

BorneoTribun Sanggau -- Polsek Entikong bersama instansi terkait melaksanakan Kegiatan Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Covid-19 di Wilayah Kecamatan Entikong, Senin (17/5).
 
Sebelum dilaksanakan Kegiatan Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Covid-19 di Wilayah Kec. Entikong terlebih dahulu dilaksanakan Breefing/apel di Posko PPKM Mikro Covid-19 Polsek Entikong Polres Sanggau yang di pimpin oleh Kapolsek Entikong akp Oloan Sihombing.
 
Personil yang dilibatkan dalam Tim Gakkum Prokes Kesehatan Kecamatan Entikong terdiri dari Anggota Polsek Entikong, Koramil Entikong, Staf Kecamatan Entikong, Puskesmas Entikong dan Tokoh Masyarakat Entikong.
 
Adapun Dasar kegiatan yakni Peraturan Bupati Sanggau Nomor 47 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Gakkum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Sanggau serta Surat Kasatgas Covid Kabupaten Sanggau Nomor: 360/250/BPBD-PK/2021 tanggal 20 April 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro di Wilayah Kabupaten Sanggau.
 
Kegiatan dilaksanakan di Posko PPKM Polsek Entikong Polres Sanggau depan pasar jalan raya Malindo Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau.

Dalam kesempatan tersebut tim Gakkum Prokes Kecamatan Entikong membagikan Masker kepada warga serta memberikan himbauan kepada masyarakat tentang PPKM Mikro tingkat Desa untuk pengendalian penyebaran Covid-19.
 
Kapolsek Entikong AKP Oloan Sihombing menuturkan Hasil kegiatan tersebut yaitu Melaksanakan Razia kepada Pengguna jalan baik R2 dan R4 dan lingkungan Pasar sayur Entikong yang melanggar Protokol kesehatan yang Tidak Menggunakan Masker serta melakukan Swab Antigen di tempat adapun hasil yang terjaring Razia sebanyak 17 orang pelanggar  dengan hasil  14 orang Hasil Non reaktif dan 3 orang Hasil Reaktif.
 
“Sesuai hasil Swab Antigen ditempat masih diketemukan yang hasilnya Reaktif maka dituntut perketat kewaspadaan dan pengawasannya untuk mencegah dan pengendalian penyebaran Covid-19 diwilayah Kecamatan Entikong supaya tidak ada klaster-klaster baru,” ungkap Kapolsek.
 
“Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, dapat memberikan pemahaman serta dampak positif terhadap Masyarakat terkait bahaya Penyebaran serta upaya bersama dalam melakukan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 diwilayah Kabupaten Sanggau khususnya di Kecaamatan Entikong,” tutupnya.

Oleh: Liber/Hms

16 Mei 2021

Rentan Pusat Kerumunan Orang-orang, Tempat Wisata Alam Pancur Aji di Sanggau Kalbar Sementara Tidak Dibuka

Tempat Wisata Alam Pancur Aji di Sanggau Kalbar Sementara Tidak Dibuka
Pintu gerbang masuk wisata pancur Aji di Sanggau.

BorneoTribun Sanggau - Tempat wisata alam Pancur Aji di Sanggau Kalimantan Barat sementara waktu tidak dibuka.

Hal tersebut dikatakan Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupayen Sanggau Rizma Aminin, Sabtu (15/5).

Ia menjelaskan, untuk sementara waktu penutupan tempat wisata pancur aji berlangsung hingga 31 Mei 2021.

"Ini adalah bentuk membatasi Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro untuk memutuskan penularan virus COVID-19," katanya.

"Tempat wisata dinilai cukup rentan sebagai pusat kerumunan orang-orang." tutupnya.

Reporter: Liber

15 Mei 2021

Babinsa Desa Laman Bukit Pantau Posko Relawan COVID-19

Babinsa Desa Laman Bukit Pantau Posko Relawan COVID-19
Babinsa Desa Laman Bukit Pantau Posko Relawan COVID-19.

BorneoTribun Melawi, Kalbar -- Babinsa Koramil 1205 - 16 / Pemuar Serda Redimin bersama warga masyarakat ikut berpartisipasi dalam melaksanakan penjagaan di Posko COVID-19 di Desa LamanBukit, Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi, Kalbar, Sabtu (15/05).

Warga Masyarakat Desa Laman Bukit Kecamatan Belimbing melaksanakan penjagaan posko COVID-19 , karena posko COVID-19 sangat berarti bagi masyarakat desa karena di gunakan untuk bantuan setiap warga yang keluar masuk wilayah desa selain itu Posko COVID-19 di desa juga sangat membantu masyarakat masyarakat penanggulangan pencegahan penyebaran Covid -19 agar setiap orang baik warga pendatang maupun warga yang akan masuk ke wilayah Desa Laman Bukit dapat terpantau dan terawasi sehingga memudahkan untuk mencegah pandemi Covid-19.

Babinsa Serda Redimin menekankan warga yang berjaga di Posko Covid-19 Desa Binaanya untuk selalu menggunakan masker,mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh yang akan masuk ke wilayah Desa LamanBukit. 

Selain itu juga mengingatkan kepada Warga Binaannya Apabila warga panas, batuk dan pusing, maka segeralah hubungi bidan Desa / Puskesmas lebih lanjut, semoga pandemi ini cepat berakhir.

PJ Danramil 1205-16/ Pemuar Pelda Suki Widodo mengatakan bahwa Babinsa harus selalu aktif melaksanakan kegiatan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19, baik melalui patroli pendisiplinan dan juga sosialisasi atau edukasi tentang protokol kesehatan.

Ditambahkannya, Babinsa sebagai aparat kewilayahan yang bertanggung jawab atas wilayah di desa binaannya juga terlibat sebagai Tim pencegahan penyebaran Virus COVID-19, sehingga juga harus berperan dalam pelaksanaan kegiatan Posko PPKM Mikro guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Selalu kami tekankan bahwa dalam menjalankan tugasnya, seorang Babinsa agar tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan melakukan pendekatan terhadap masyarakat secara humanis," pungkas Pelda Suki Widodo.

Reporter: Erik.P

Antisipasi Penyebaran Covid-19 Pasca Lebaran, Kapolda Jatim Tinjau Pos Check Point

Antisipasi Penyebaran Covid-19 Pasca Lebaran, Kapolda Jatim Tinjau Pos Check Point
Antisipasi Penyebaran Covid-19 Pasca Lebaran, Kapolda Jatim Tinjau Pos Check Point.

BorneoTribun Jatim -- Usai melakukan pengecekan di pos penyekatan Sidoarjo, Kapolda Jawa Timur bersama Pejabat Utama Polda Jatim kembali melakukan pengecekan di wilayah Pacet Mojokerto, sekaligus menghimbau kepada anggota di Mojokerto untuk melakukan pengamanan di tempat wisata dan pasar, hal ini dilakukan guna menekan angka penyebaran Covid-19 di Jatim Pasca lebaran. 

Ada beberapa hal yang di sampaikan kapolda dalam pelaksanaan pengecekan kali ini, diantaranya terkait dengan penyekatan di beberapa titik di wilayah Jawa Timur, pelaksanaan pengamanan terhadap pasar maupun mall yang menjadi tujuan masyarakat, dan tempat wisata, serta tempat religi.

"Saya melihat apa yang sudah dikerjakan oleh seluruh petugas, disini ada sinergitas, TNI, Polri, didukung oleh Satpol PP maupun stakeholder lainnya dan unsur masyarakat," paparnya Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta disela kunjungannya di pos penyekatan Pacet Mojokerto, Jum'at (14/5 /2021). 

"Kesadaran masyarakat dibutuhkan di dalam menangani covid ini. Jadi dalam masa liburan ini tetap protokol kesehatan diutamakan. Ada tiga hal. Yang pertama adalah petugas. Yang kedua, pengelola tempat wisata maupun wisata religi, dan pasar, lalu yang ketiga masyarakat itu sendiri," tambahnya Kapolda Jatim. 

Ini menjadi bagian penting di dalam penanganan Prokes. Kesadaran masyarakat menjadi bagian penting, atau bagian utama, tentu bersama-sama dengan petugas maupun pengelola tempat. 

"Ayo mari jaga diri, jaga masyarakat dan jaga negara terkait dengan protes ini. Mudah-mudahan Jawa Timur aman," pungkasnya mantan Kapolda Kalsel itu.

(Yk/Rls)

13 Mei 2021

Idulfitri 1442 H, Seskab: Pandemi Tak Hilangkan Kesyahduan Rayakan Hari Kemenangan

Pandemi Tak Hilangkan Kesyahduan Rayakan Hari Kemenangan
Seskab Pramono Anung

BorneoTribun Jakarta -- Setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat muslim merayakan kemenangan di Hari Idulfitri, besok Kamis (13/05/2021). 

Momen Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah/2021 Masehi ini dilalui umat muslim masih di tengah suasana pandemi COVID-19. 

Oleh karena itu, untuk menekan laju penyebaran COVID-19, pemerintah pun mengambil kebijakan peniadaan mudik pada Lebaran kali ini.

“Tentunya kita harus mematuhi larangan untuk tidak mudik, sekaligus untuk melawan pandemi COVID-19. Jangan sampai kita kemudian membawa virus kepada keluarga, orang-orang yang kita kasihi di kampung halaman kita,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dalam pernyataannya menyambut Idulfitri, Rabu (12/05/2021).

Namun Seskab meyakini, peniadaan mudik tersebut tidak menghalangi untuk dapat bersilaturahmi dan merayakan hari kemenangan ini.

“Kita tahu bahwa Hari Raya Idulfitri ini dilalui dengan tidak gampang karena pemerintah telah mengeluarkan larangan untuk tidak pulang mudik yang merupakan tradisi yang sudah melembaga di dalam masyarakat. [Namun] dengan tidak mudik bukan berarti kita akan kehilangan kesyahduan, kebersamaan, silaturahmi dari peristiwa Hari Raya Idulfitri ini,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Seskab kembali mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada dalam menghadapi pandemi yang masih melanda.

“Atas nama pribadi, atas nama lembaga Sekretariat Kabinet, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri. Mudah-mudahan Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah ini kita bisa lalui dengan baik, dan sekaligus jangan sampai kita lengah untuk melawan pandemi COVID-19,” tandasnya. (MAY/UN)

12 Mei 2021

PJ Danramil 1205-16/Pemuar Pelda Suki Widodo Berikan Bimbingan ke Team Satgas Desa Aman COVID-19

PJ Danramil 1205-16/Pemuar Pelda Suki Widodo Berikan Bimbingan ke Team Satgas Desa Aman COVID-19.

BorneoTribun Melawi, Kalbar -- PJ.Danramil 1205-16/Pemuar Pelda Suki Widodo memberikan Bimbingan Kepada Team Satgas Desa Aman Covid di Balai Pertemuan Desa Upit Kecamatan Belimbing,Kabupaten Melawi Rabu 12/05/2021.

Agar pelaksanaan tugas satgas tepat sasaran, sesuai yang diharapkan Pemerintah.

Materi yang diangkat yaitu tugas pokok dan peran serta anggota yang telah di bentuk 4 team kerja yaitu:

1. TeamPencegahan
2. TeamPenanggulangan
3. Team Pembinaan
4. TeamPendukung

Adapun masing team keanggotaanya terdiri dari Kadus,Ketua RT, Bidan, Mantri, Kader PKK,Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh adat.

Dalam kesempatan ini Danramil menekankan untuk masing-masing team memahami tugas pokoknya. 

"Sehingga kegiatan posko bisa berjalan dengan baik,dan mencegah adanya penyebaran virus Covid-19 di Desa Upit." katanya.

Danramil menjelaskan, peran utama RT dan team sangat penting yang mana bisa di prioritaskan untuk pendataan orang yg keluar masuk, pendataan terhadap usia lansia dan pelaporan yang berkesinambungan.

"Saya berharap desa Upit tetap pada Zona hijau," tutur Suki Widodo.

Sementara, Kades Upit Lapin S.Pd menyampaikan betapa pentingnya peran satgas untuk melindungi warga kita ini.

"Maka sangat penting kerjasamanya masing-masing team yg sudah di bentuk segera melaksanakan kegiatan." kata Kades.

Desa Upit merupakan desa perlintasan antar empat (4) desa dan juga lintas kabupaten.

"Saya berharap satgas lebih waspada dalam menghadapi lebaran. Tidak menutup kemungkinan warga dari luar akan keluar masuk begitu juga pedagang-pedagang sayur apabila tidak mematuhi protokol kesehatan usir dari kampung ini." ujarnya.

Dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Danramil, pendamping desa dan babinkamtibmas yg telah membantu terlaksananya kegiatan ini.

Diakhir acara tersebut PJ .Danramil 1205-16/Pemuar memberikan bantuan bibit Petai Unggul sebanyak 100 pohon kepada para hadirin yg hadir. 

Adapun tujuanya yaitu mengajak masyarakat membudidayakan Petai sebagai tanaman kebun yang menghasilkan selain karet. 

Diharapkan kelak bila berbuah akan ada hasil tambahan selain kebun karet.

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Satgas yaitu Kepala Desa Upit Lapin.Spd, wakil ketua,anggota sebayak 37 orang, Babinkamtibmas, serta Pendampin Desa.

Reporter: Erik.P
Editor: Yakop

Dua Titik Posko COVID-19 di Sekadau tetap Aktif selama Lebaran Idul Fitri

Dua Titik Posko COVID-19 di Sekadau tetap Aktif selama Lebaran Idul Fitri
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Sekadau, Matius Jon.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar --  Dua titik Posko Covid-19 di Kabupaten Sekadau tetap aktif selama Hari Raya lebaran Idul Fitri 1442 H/2021.

Hal tersebut sesuai dengan instruksi Bupati Sekadau, bahwa posko COVID-19 itu aktif mulai dari tanggal 6 Mei sampai tanggal 17 Mei 2021.

Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Sekadau, Matius Jon kepada awak media, Selasa (11/5).

Dijelaskan, bagi rekan-rekan Petugas Posko COVID-19 yang merayakan lebaran idul Fitri diberikan dispensasi. 

"Rekan-rekan yang merayakan Idul Fitri diganti oleh rekan-rekan yang tidak merayakan untuk menghendel kegiatan di posko COVID-19 selama hari raya Idul Fitri," terangnya.

Selain itu, Matius Jon mengungkapkan bahwa ada satu pemudik dari Pontianak ke daerah Kecamatan Nanga Taman yang tekonfirmasi positif COVID-19.

"Sekarang ini orang bersangkutan melakukan isolasikan mandiri secara ketat, dan tidak boleh keluar rumah agar tidak membahayakan orang di sekitarnya," ujar Matius Jon.

Matius Jon mengatakan, ada baiknya masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. 

"Dengan cara menjaga jarak, cuci tangan dan gunakan masker jika ada keperluan keluar rumah," imbaunya.


Reporter: Mussin
Editor: Yakop

11 Mei 2021

Upaya Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Kemendes PDTT Salurkan BLT Dana Desa ke 49.095 Desa

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (Foto: Dokumentasi Humas Setkab)

Borneotribun Jakarta -- Dalam upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi COVID-19, pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa (BLT Dana Desa).

Hingga 8 Mei 2021 BLT Dana Desa telah disalurkan ke 49.095 desa dari 74.961 desa dengan total anggaran sebesar Rp2,27 triliun.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar berharap BLT Dana Desa dapat dimanfaatkan oleh keluarga penerima manfaat (KPM) dalam menghadapi perayaan Lebaran tahun 2021 ini.

“Lebaran kurang dua hari lagi. BLT harus segera bisa dimanfaatkan oleh KPM,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (11/5/2021).

Mendes PDTT juga menegaskan pihaknya terus melakukan percepatan penyaluran BLT Dana Desa yang dinilainya penting dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan dan meningkatkan daya beli warga desa dalam menghadapi Idulfitri.

Abdul Halim menambahkan, aturan peniadaan mudik tentunya berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi warga desa di Hari Raya. Mengatasi hal tersebut, Kemendes PDTT berupaya mengoptimalkan Dana Desa untuk BLT dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).

“BLT dan PKTD memang totalitas belum menggantikan perputaran uang desa di masa mudik lebaran sebelum terjadinya pandemi COVID-19, namun akan membantu warga desa dalam menghadapi Lebaran ini,” ujarnya.

Hingga 8 Mei 2021 penyerapan Dana Desa telah Rp18,86 triliun atau sekitar 26 persen dari total pagu Rp72 triliun. Aokasi ini telah dicairkan ke 52.372 desa atau sekitar 70 persen dari total desa 74.961 desa.

Dari jumlah tersebut, Dana Desa yang dialokasikan untuk Desa Aman COVID-19 sebesar Rp3,46 triliun sebesar 18,4 persen dam untuk BLT Dana Desa sebesar Rp2,27 triliun atau sekitar 12 persen dari pencairan.

Adapun Penyerapan Dana Desa di lokasi PPKM Mikro hingga 8 Mei 2021 mencapai Rp18,10 yang dicairkan untuk 50.398 desa. 

(HUMAS KEMENDES PDTT/UN)

Dilarang Mudik, 18 Juta Warga Diperkirakan Tetap Pulang Kampung

Dilarang Mudik, 18 Juta Warga Diperkirakan Tetap Pulang Kampung
Penumpang menunggu di stasiun kereta untuk pulang ke kampung halaman menjelang perayaan Idul Fitri, di tengah pandemi COVID-19, di Jakarta, 5 Mei 2021. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

BorneoTribun Jakarta -- Lebaran tahun ini akan kembali terasa sepi bagi Gandi Setyawan, warga Bogor asal Gunung Kidul Yogyakarta.

Rencana Gandi untuk merayakan hari raya bersama anak dan istrinya di kampung halaman tahun ini kembali kandas, setelah pemerintah memberlakukan larangan mudik lebaran tahun ini.

“Ya sebenarnya mau mudik.. Apalagi lebaran tahun lalu juga gak bisa mudik, gak bisa ketemu keluarga, orang tua… tapi sekarang mudik masih dilarang… ada penyekatan, jadi cari tiket bis juga susah… pake motor juga takut banyak penyekatan, musti pake surat antigen juga… jadi mungkin lebaran tahun ini gak jadi mudik,” komentarnya.

Petugas memeriksa bus pada hari pertama larangan mudik lewat laut, darat, udara, dan kereta api menjelang lebaran, dalam upaya mencegah penularan COVID-19, 6 Mei 2021, (Antara Foto / Adeng Bustomi / via Reuters.)

Pemerintah memberlakukan larangan mudik untuk mencegah meningkatnya kembali kasus COVID-19 di Indonesia, yang selama dua bulan terakhir mulai menurun.

“Jangan dulu kembali ke kampung halaman, jangan dulu liburan ke kampung, jangan lebaran di kampung, bersabar… bersabar ini adalah salah satu kunci kita untuk sukses mengendalikan COVID. Dengan bersabar kita bisa menyelamatkan banyak orang… baik diri kita, orang lain dan juga menyelamatkan bangsa kita,” jelas Doni Monardo, Kepala Satgas Penanganan COVID-19.

Larangan mudik berlaku mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Sejumlah titik penyekatan didirikan untuk mencegah kendaraan pemudik, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Meski dilarang sejumlah masyarakat tetap berupaya untuk mudik. Survei Kementerian Perhubungan baru-baru ini menunjukkan, meski ada larangan, sebanyak 7 persen atau 18 juta masyarakat Indonesia akan tetap melakukan mudik untuk merayakan hari raya di kampung halaman.

“Kalo tahun kemarin masih bisa nahan kangen… tahun ini gak bisa.. Karena bapak saya udah tua. Kangen,” kata Sri Utami, salah seorang calon pemudik.

"Saya kan cuma kerja proyek di sini, 'gak punya tempat tinggal di sini… proyek udah ditutup, ya pulang kampung,” kata Deni Chandra.

Petugas memeriksa mobil di pos pemeriksaan di Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, pada hari pertama larangan mudik menjelang lebaran di tengah pandemi COVID-19, 6 Mei 2021. (Antara Foto / Adeng Bustomi / via Reuters.)

Bagi sebagian masyarakat larangan mudik ini mungkin sulit diterima, khususnya bagi mereka yang tinggal jauh dengan keluarganya seperti gandi dan pemudik lain. Terlebih lagi ini merupakan kali kedua larangan mudik diberlakukan, setelah tahun lalu juga dilarang, dengan alasan yang sama.

Pemerintah memberlakukan larangan mudik untuk mencegah meningkatnya kembali kasus COVID-19 di Indonesia, yang selama dua bulan terakhir mulai menurun.

“Harusnya sih mudik tidak dilarang tapi setiap orang mudik diwajibkan menjalankan protokol Kesehatan. Karena tahun lalu sudah tidak bisa mudik untuk bertemu dengan keluarga,” imbuh Gandi Setyawan.

Dari pengalaman sebelumnya, libur panjang biasanya diikuti lonjakan kasus COVID baru, yang angkanya bervariasi, dari mulai 37 hingga 119 persen.

Pemerintah masih terus berupaya untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia. Data terakhir kasus COVID-19 di indonesia berjumlah 1,7 juta kasus dengan 47 ribu meninggal dunia. [au/es]

Oleh: VOA

Menkes: Varian Baru Virus Corona Paling Banyak Ditemukan di Sumatera dan Kalimantan

Menkes: Varian Baru Virus Corona Paling Banyak Ditemukan di Sumatera dan Kalimantan
Orang-orang antre untuk check-in tiket dengan barang bawaan mereka di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang untuk mudik lebaran di tengah pandemi COVID-19, 4 Mewi 2021. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

BorneoTribun Jakarta -- Beberapa varian baru virus corona sudah ditemukan di tanah air. Virus corona hasil mutasi di India dilaporkan paling banyak ditemukan di provinsi Sumatera dan Kalimantan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan varian baru virus corona yang sudah masuk ke Indonesia sejauh ini ada tiga, yakni B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan dan, yang terbaru, B1617 dari India. Penemuan ini tentunya menjadi perhatian utama pemerintah mengingat berdasarkan WHO, ketiga varian ini termasuk ke dalam kategori varian yang relatif berbahaya.

Budi menjelaskan, masuknya varian-varian baru virus ini ke Indonesia berasal dari pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah kembali pulang dari Arab Saudi, Afrika, India dan Malaysia dan terkonsentrasi di provinsi Sumatera dan Kalimantan.

“Varian dari Inggris yang kebanyakan masuknya sudah mulai bulan Januari dan ini beredar di daerah Jawa, Sumatera dan juga Kalimantan, ada juga di Bali. Berikutnya adalah varian atau mutasi dari Afrika Selatan ini hanya kita temui 1 di Bali; dan berikutnya yang akhir-akhir ini cukup banyak masuk ke Indonesia adalah varian dari India dan varian ini banyak kita temui di Sumatera Selatan dan di Kalimantan Tengah,” ungkap Budi seusai Rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/5).

Maka dari itu, Budi berpesan kepada seluruh masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Menurutnya, hal tersebut akan cukup ampuh untuk mencegah penularan dari berbagai hasil mutasi virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.

Selain itu, pihak Kementerian Kesehatan juga akan menerapkan strategi “3T” (testing, tracing and treatment) secara ketat agar varian baru virus ini tidak semakin menular ke berbagai daerah lainnya.

Antisipasi Kenaikan Kasus Pasca Libur Lebaran

Berdasarkan pengalaman sebelumnya bahwa selalu terjadi kenaikan kasus positif corona yang cukup signifikan pasca liburan panjang,pihak Kementerian Kesehatan, ujar Budi, telah mempersiapkan berbagai fasilitas , termasuk meningkatkan ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi dan ICU, obat-obatan dan oksigen.

Budi menjelaskan kapasitas tempat tidur di rumah sakit secara nasional mencapai 390.000. Dari jumlah tersebut yang bisa dipakai untuk isolasi pasien COVID-19 sekitar 70.000. Lanjutnya, untuk tempat tidur di ruang ICU secara nasional sudah tersedia 22.000, namun yang bisa dipakai untuk pasien COVID-19 sebanyak 7.500.

“Saya hanya ingin memberikan gambaran bahwa kapasitas rumah sakit dan ICU yang kita miliki itu masih tiga kali lebih besar daripada kapasitas tempat tidur dan ICU yang kita dedikasikan untuk COVID-19. Tiga kali lebih besar kapasitas kita dibandingkan yang kita dedikasikan untuk COVID-19 yaitu sekitar 70.000 untuk tempat tidur isolasi dan 7500 untuk ICU khusus COVID-19,” ungkap Budi.

Sampai saat ini, dari kapasitas 70.000 tempat tidur untuk isolasi pasien COVID-19, sudah terisi sebanyak 23.000. Sedangkan untuk tempat tidur di ICU sudah terisi sekitar 2.500 dari 7.500 yang sudah disiagakan.

“Jadi dari status yang ada sekarang yang ada masuk di rumah sakit kita masih punya room dua kali lipat di atasnya. Kalau toh pun naik nanti kasus konfirmasinya, dan kalau itu tembus kita masih punya kapasitas rumah sakit yang kita bisa konversi menjadi tempat COVID itu tiga kali di atasnya. Jadi mudah-mudahan room-nya kita masih ada,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Budi menekankan agar pemerintah daerah mengantisipasi kenaikan kasus pasca libur lebaran nanti. Pasalnya, delapan provinsi, yakni Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Lampung dan Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) sudah cukup tinggi.

“Mungkin topik yang jadi ini pesannya di sini adalah tolong bantu teman-teman dari pemda agar bisa memonitor dan mempersiapkan rumah sakit, alat kesehatan, dokter dan tenaga kesehatan yang disana,” tuturnya.

Vaksinasi Massal COVID-19

Sampai saat ini pemerintah, kata Budi, sudah menyuntikkan vaksin COVID-19 sebanyak 22 juta dosis. Perkembangan vaksinasi massal ini, diakui Budi, mengalami sedikit penurunan penyuntikan di bulan April karena keterbatasan stok vaksin, padahal pada Maret lalu pihaknya sudah berhasil melakukan penyuntikan sebanyak 500.000 dosis. Meski begitu, dengan berbagai vaksin yang telah tiba di Indonesia pada Mei ini ia optimistis pemerintah bisa melakukan vaksinasi sebanyak 1 juta dosis per bulan.

Pekerja kesehatan berbicara melalui walkie-talki di ruang isolasi untuk pasien virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, 13 Mei 2020. (Foto: Reuters)

“Sehingga pesan saya ke seluruh aparat di daerah kita mulai genjot lagi, karena jumlah stok vaksinnya sudah cukup di bulan Mei sesudah lebaran segera kita genjot lagi vaksinasinya untuk bisa naik. Kalau bisa kita coba menyentuh 1 juta per bulan di bulan Juni karena kapasitas vaksinnya kita sekarang sudah cukup,” jelasnya.

Lanjutnya, dilaporkan hanya ada tiga provinsi yang laju vaksinasi kepada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) cukup tinggi yakni DKI Jakarta, Bali dan Yogyakarta yang mencapai di atas 10 persen dari populasi. Ia pun berpesan kepada seluruh pemerintah daerah untuk mengutamakan pemberian vaksin kepada lansia, karena tingkat resiko keparahanan dan kematiannya yang cukup tinggi.

Perpanjangan PPKM Mikro

Dalam kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah kembali memperpanjang kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro tahap ke-8.

“Kita lihat dalam pelaksanaan PPKM Mikro tahap ke-8 yaitu tanggal 18-31 Mei akan diperpanjang dengan cakupan tetap di 30 provinsi, tentu 18-31 Mei ini adalah periode daripada pasca mudik hari raya lebaran,” ungkap Airlangga.

Perpanjangan PPKM Mikro dilakukan karena adanya tren kenaikan kasus corona. Ia menjelaskan dari 30 provinsi yang memberlakukan kebijakan PPKM Mikro, sebanyak 11 provinsi mengalami kenaikan COVID-19. Adapun lima provinsi yang mengalami peningkatan kasus positif cukup signifikan yakni Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Aceh dan Kalimantan Barat. Menurutnya, kenaikan kasus ini mayoritas disebabkan kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI).

“Kalau kita lihat kasus harian yang menyebabkan 7 provinsi yang tingkat BOR nya di atas 50 persen yaitu Sumatera Utara 63,4 persen, Riau 59,1 persen, Kepulauan Riau 59,9 persen, Sumatera Selatan 56,6 persen, Jambi 56,2 persen, Lampung 50,8 persen, dan Kalimantan Barat 50.6 persen,” jelasnya.

Vaksinasi Gotong Royong

Airlangga juga menjelaskan bahwa harga untuk mekanisme vaksinasi gotong royong sudah ditentukan sebesar Rp500.000. Saat ini, katanya sudah tersedia vaksin COVID-19 dengan merek Sinopharm sebanyak 500.000 dosis dari kontrak yang mencapai 7,5 juta dosis. Selain Sinopharm, vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi gotong royong ini adalah Cansino yang sudah dipersiapkan sebanyak 5 juta dosis.

“Harga sudah ditetapkan harga vaksin Rp375.000 per dosis dan penyuntikan Rp125.000 sehingga totalnya Rp500.000. Diharapkan sudah bisa dilaksanakan di akhir bulan Mei, kemudian ini juga sudah memperoleh sertifikasi baik dari BPOM maupun dari MUI,” paparnya.

Mudik Lebaran

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan terjadi kenaikan mobilitas masyarakat yang ingin mudik sebelum pemberlakukan larangan mudik yakni 22 April-5 Mei sebanyak 20-30 persen.

Namun, terjadi penurunan mobilitas yang siginifikan dari masyarakat pada periode 6-9 Mei dari sisi transportasi udara sebanyak 90 persen, laut dan kereta api 90 persen, dan jalur darat 40 persen. Meski begitu, dari hasil survei diketahui masih ada sejumlah masyarakat yang nekat ingin pulang ke kampung halamannya.


“Selanjutnya dari survei terlihat bahwa mudik ini masih bisa terjadi lagi cukup tinggi mungkin besok dan lusa . Oleh karenanya kami mengimbau kepada saudara-saudara kita tidak melakukan mudik,” ungkap Menhub Budi.

Lebih lanjut, Budi juga menjelaskan bahwa ada sekitar 22 persen atau 3,6 juta masyarakat yang dalam arus balik Minggu (16/5) atau H plus 2 lebaran. Untuk mencegah penyebaran kasus COVID-19, pihak Kemenhub mengimbau kepada masyarakat untuk menunda l kepulangan agar masyarakat tidak berkumpul di tempat yang sama pada waktu bersamaan dalam jumlah yang cukup banyak.

“Terkait dengan penggunaan pesawat udara tadi sudah disetujui bahwa tidak ada lagi penerbangan charter selama masa peniadaan mudik. Sehingga kalau ada tenaga-tenaga kerja disarankan untuk menuda perjalanan,” pungkasnya. [gi/ab]

Oleh: VOA

Hadapi Varian Baru Virus Korona, Menkes: Tetap Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Hadapi Varian Baru Virus Korona, Menkes: Tetap Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
Menkes Budi G. Sadikin dan Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers. (Foto: Humas Setkab/Agung)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai cara yang paling ampuh untuk mencegah penularan Virus Korona, termasuk varian baru yang telah ditemukan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (10/05/2021), di Jakarta.

“Tetap kita harus melakukan protokol kesehatan dengan disiplin (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Itu adalah cara yang paling baik untuk bisa mencegah penularan dari virus mutasi baru ini. Sekali lagi, penerapan protokol kesehatan secara disiplin (3M) dan juga penerapan protokol PPKM Mikro secara disiplin adalah cara yang paling ampuh untuk mengontrol penularan ini,” ujarnya.

Menkes mengungkapkan, saat ini tiga varian baru Virus Korona yang masuk kategori variant of concern dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah masuk ke Indonesia, yaitu varian London (B.1.1.7), Afrika Selatan (B.1.351), dan India (B.1.617). Masuknya varian ini berasal dari Saudi Arabia, Afrika, India, dan Malaysia.

“Varian dari Inggris yang kebanyakan masuknya sudah mulai bulan Januari ini beredar di daerah Jawa, Sumatra, dan juga Kalimantan, ada juga di Bali. Varian atau mutasi dari Afrika Selatan, ini hanya kita temui satu di Bali. Dan yang akhir-akhir ini cukup banyak masuk ke Indonesia adalah varian dari India, banyak kita temui di Sumatra Selatan dan di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Untuk mencegah meluasnya penyebaran ketiga varian tersebut, imbuh Menkes, pihaknya akan melakukan mengintensifkan genome sequencing di sejumlah daerah yang terpantau telah terdeteksi adanya varian baru tersebut.

“Kami dari Kementerian Kesehatan akan melakukan genome sequencing secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah kita lihat ada mutasi baru untuk bisa dengan segera memonitor pola penyebarannya, sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah isolasi atau langkah-langkah karantina yang tepat agar virus mutasi baru ini tidak cepat menyebar ke daerah-daerah lain,” tandasnya. 


(FID/UN)

Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Kemenkes Tingkatkan Kesiapan Rumah Sakit


BorneoTribun Jakarta -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menyiapkan langkah antisipasi terutama terkait ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, obat-obatan, dan fasilitas kesehatan lainnya, guna menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 setelah Lebaran tahun 2021.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (10/05/2021), di Jakarta.

“Lebaran sudah dekat dan tugas kami adalah mempersiapkan kondisi terburuk. Saya merasa dan berharap, insyaallah ini tidak terjadi tapi kalau toh pun terjadi peningkatan penularan, kita ingin melakukan antisipasi agar kita tidak kaget dan cukup fasilitasnya,” ujarnya.

Menkes mengungkapkan, secara nasional ketersediaan tempat tidur perawatan adalah sekitar 390 ribu, dengan 70 ribu di antaranya disiapkan untuk tempat tidur isolasi pasien COVID-19. Sementara untuk ketersediaan tempat tidur di Intensive Care Unit (ICU) adalah sebanyak 22 ribu, dengan 7.500 di antaranya dialokasikan untuk pasien COVID-19.

“Saya hanya ingin  memberikan gambaran bahwa kapasitas rumah sakit dan ICU yang kita miliki itu masih tiga kali lebih besar daripada kapasitas tempat tidur dan ICU yang kita dedikasikan untuk COVID-19. Sekitar 70 ribu untuk tempat tidur isolasi dan 7.500 untuk ICU khusus COVID-19,” ungkapnya.

Dari alokasi yang disediakan untuk pasien COVID-19, ujar Budi, tempat tidur isolasi yang terisi adalah sebanyak  23 ribu sementara untuk ICU terisi sekitar 2.500 tempat tidur.

“Persiapan sudah kita lakukan. Saya berdoa persiapan itu tidak terpakai dan tetap menjadi kosong,” ujarnya.

Namun, Menkes mengingatkan tingkat keterisian tersebut adalah angka agregat nasional dan perlu dilihat lebih detail untuk masing-masing provinsi.

“Beberapa provinsi sebenarnya jauh lebih tinggi keterisiannya. Ini yang harus menjadi perhatian kami di pemerintah pusat, harus juga menjadi perhatian para pemerintah daerah,” ujarnya.

Oleh karena itu, Budi meminta para kepala daerah, khususnya yang tingkat keterisian tempat tidur perawatan COVID-19 di daerahnya masih tinggi, untuk mewaspadai hal tersebut dan bersama mengingatkan masyarakat tentang pentingnya berdisiplin menjalankan protokol kesehatan serta memantau kesiapan rumah sakit di daerah masing-masing.

“Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur, ini adalah delapan provinsi dengan tingkat keterisian tertinggi tempat tidur isolasinya maupun tempat tidur ICU. Jadi ini yang harus waspada dan hati-hati. Kita harus bersama-sama mengingatkan, agar ini bisa kita jaga,” ujarnya.

Lebih lanjut Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, selain ketersediaan ruang perawatan pihaknya juga terus menjaga ketersediaan obat-obatan untuk penanganan COVID-19.

“Kita ada empat jenis obat penting yang kita jaga ketersediaannya. Secara nasional kita masih lebih dari cukup dan kita bisa meredistribusikan obat-obat tersebut yang kritikal ke daerah-daerah yang kurang. Jadi beberapa daerah di Sumatra dan Kalimantan memang kita amati stok obatnya masih belum cukup. Kita masih punya waktu sebelum Lebaran kita akan isi dengan ketersediaan obatnya,” tuturnya.

Menutup keterangan persnya, Menkes meminta agar jajaran pemerintah di daerah untuk terus memantau kesiapan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

“Jadi ini pesannya di sini adalah tolong bantu, teman-teman dari Pemda agar bisa memonitor dan mempersiapkan rumah sakit, alat kesehatan, dokter, dan tenaga kesehatan yang di sana,” tandasnya. 

(FID/UN)

Pemerintah Antisipasi Kepulangan para Pekerja Migran Indonesia

Pemerintah Antisipasi Kepulangan para Pekerja Migran Indonesia
Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto dan Menhub Budi Karya Sumadi sebelum memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan, pada periode bulan Maret hingga Mei kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Tanah Air diprediksi mencapai 49.682 orang. Guna mencegah penyebaran COVID-19 dan juga masuknya varian baru Virus Corona diperlukan penanganan khusus terhadap kepulangan tersebut.

“Di bulan April kemarin 24.215 [kepulangan] pekerja migran dan di bulan Mei adalah 25.467, ini yang diperlukan penanganan dan penanganan secara khusus,” ujarnya dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (10/05/2021), di Jakarta.

Airlangga memaparkan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 10 Tahun 2021, pelaksanaan koordinasi dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda) dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, dikoordinasikan oleh Pangdam di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Kalimantan Utara (Kaltara).

“Ini untuk [penanganan penerimaan kedatangan] para pekerja PMI dilakukan dengan prokes [protokol kesehatan] ketat, baik itu melalui dengan pengetesan, termasuk PCR test, dan karantina,” ujarnya.

Ditambahkan Ketua KPCPEN, hasil testing sejauh ini menunjukkan kasus positif COVID-19 yang cukup tinggi, sehingga perlu antisipasi kenaikan kasus di daerah pemasukan PMI.

“Kemarin dengan Pak Gubernur dibahas di daerah-daerah Sumatra (termasuk dengan Riau, Kepri), Kaltara, Kalbar, terkait dengan kebutuhan tempat karantina bagi PMI dan antisipasi-antisipasi yang dilakukan, termasuk penambahan kapasitas di daerah Dumai misalnya, di mana Rumah Sakit Pertamina akan membantu untuk mengisi kesiapan tersebut,” ujarnya.

Perkembangan Peniadaan Mudik
Terkait pelaksanaan kebijakan peniadaan mudik, disampaikan Airlangga, penyekatan untuk pengetatan mobilitas yang dilakukan oleh Kepolisian di 381 lokasi, ditambah pengetatan wilayah oleh beberapa provinsi untuk mobilitas antar kabupaten/kota, terpantau efektif menekan jumlah masyarakat yang akan mudik.

“Untuk operasi kendaraan atau Operasi Ketupat, jumlah yang diperiksa kendaraannya adalah 113.694, yang diputarbalikkan 41.097 [kendaraan], dan pelanggaran travel gelap adalah 346 kendaraan,” ujarnya.

Pada masa peniadaan mudik yang berlangsung hingga tanggal 17 Mei tersebut, ujar Ketua KPCPEN, tidak diperlukan surat bebas COVID-19 dan surat izin untuk perjalanan orang di wilayah aglomerasi. “Kembali ditegaskan bahwa untuk antarwilayah aglomerasi tidak memerlukan surat izin perjalanan,” ujarnya.

Terkait operasional objek wisata, Airlangga menegaskan bahwa sesuai dengan aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro), tempat-tempat wisata di daerah Zona Merah dan Oranye dilarang untuk beroperasi, sementara untuk zona lainnya diizinkan dengan pembatasan kapasitas dan penerapan prokes yang ketat.

“Jadi ini sudah regulasi daripada PPKM Mikro ini adalah maksimum 50 persen dan prokes ketat [untuk Zona Hijau dan Zona Kuning]. Untuk Zona Merah dan Zona Oranye dilarang. Jadi PPKM Mikro sudah mengatur terkait dengan tempat umum,” tandasnya. 



(TGH/UN)

Sayangilah Keluarga, Polisi Terus Imbau Warga Tetap Selalu Pakai Masker

Sayangilah Keluarga, Polisi Terus Imbau Warga Tetap Selalu Pakai Masker
Polisi Terus Imbau Warga Tetap Selalu Pakai Masker.

BorneoTribun Landak, Kalbar -- Menghadapi pandemi covid-19 yang saat ini masih belum berakhir dan apalagi saat ini mau menjelang lebaran, Bhabinkamtibmas Polsek Menjalin Bripka Roni sambangi Masyarakatnya supaya tetap melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona terus mengimbau dan melakukan sosialisasi akan bahaya Covid 19 dan sekaligus berikan imbauan kepada masyarakat tentang budaya hidup sehat dan tetap selalu memakai masker ketika hendak berpergian.Senin (10/5).

Bripka Roni mengatakan bahwa Hal ini dilakukan untuk mengingatkan terhadap Warganya di Kecamatan Menjalin agar selalu peduli kesehatan dalam mencegah penyebaran covid 19.

Roni menuturkan, salahsatunya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, karena sangat penting untuk kesehatan diri sendiri dan warga masyarakat di minta untuk bersama sama melawan virus Corona biar tidak lagi terjangkit ataupun menyebar di Kecamatan Menjalin.

"virus ini sangatlah berbahaya bagi kesehatan dan untuk menghindari virus tersebut dengan cara ikuti aturan pemerintah yakni selalu menjaga kesehatan dan selalu memakai masker ketika hendak berpergian,supaya virus cepat berakhir," Pungkasnya

Di tempat terpisah Kapolsek Menjalin Iptu Burhan nuddin,SH mengingatkan kembali kepada warganya agar selalu menggunakan masker untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Pesonil patroli juga memberikan edukasi cara pemakaian masker dengan baik dan benar," imbuhnya

Burhan nuddin menambahkan, pihaknya juga selalu mengajak warga untuk senantiasa menjaga kebersihan diri ataupun lingkungan demi memutus rantai penyebaran Covid 19.

"Apabila warga Kecamatan Menjalin bisa mentaati aturan pemerintah mengenai prokes, pasti virus Corona cepat berakhir," Ungkap Burhan nuddin,SH

Oleh: Rinto Andreas/Rodiansyah

Dua Laki-laki Pengunjung Warkop di Sanggau Reaktif Saat Diswab

Dua Laki-laki Pengunjung Warkop di Sanggau Reaktif Saat Diswab
Laporan reporter BorneoTribun Liber. Dua Laki-laki Pengunjung Warkop di Sanggau Reaktif Saat Diswab.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Tim Satgas Covid-19 temukan dua orang laki-laki pengunjung Warkop di Sanggau Reaktif Saat Diswab.

Kegiatan ini dilakukan terkait  Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis Mikro (PPKM Mikro) dan Penegakan Peraturan Bupati Sanggau No. 47 Tahun 2020 yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Sanggau pada sabtu malam (8/5/2021) kemarin.

Sebelum melaksanakan monitoring, tim satgas covid-19 melaksanakan apel malam di Posko TRC BPBD Kabupaten Sanggau guna mendapat arahan serta informasi rute yang akan dilalui monitoring dalam kegiatan tersebut.

Selanjutnya seluruh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, PM, dan Pawarsa melaksanakan monitoring di tempat-tempat yang menjadi titik kumpul masyarakat seperti warkop, cafe, rumah makan, perhotelan mulai dari kawasan Kelurahan Ilir Kota sampai kawasan Santana dan kawasan Kabana.

Dalam kegiatan tersebut tim satgas memberikan himbauan dan pemahaman  kepada masyarakat terkait bahaya penyebaran covid-19 dan mengajak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M serta menghimbau agar tidak usah keluar diatas jam 9 malam apabila tidak ada keperluan yang mendesak.

Pada kesempatan yang berbeda dalam wawancara anggota Satgas Covid-19 dari BPBD Kabupaten Sanggau, Kristian Hendro mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut tim satgas covid-19 melakukan monitoring aktivitas masyarakat di atas jam 9 malam dan berpesan untuk tetap disiplin protokol kesehatan 5M.

"Kegiatan kami dari tim satgas covid-19 masih sama yakni menghimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di malam hari yakni diatas jam 21.00 terutama untuk masyarakat yang sering nongkrong di warung-warung kopi dan di cafe-cafe", tuturnya.

Laporan reporter BorneoTribun Liber. Dua Laki-laki Pengunjung Warkop di Sanggau Reaktif Saat Diswab.

Dalam laporan dari hasil kegiatan tersebut dari 25 orang yang terdiri dari 23 orang laki-laki dan 2 orang perempuan ternyata ditemukan 2(dua) orang laki-laki yang setelah diswab antigen hasilnya reaktif.

Dari kegiatan kami tadi malam, Kata Hendro, ada dua orang laki-laki pengunjung yang nongkrong dan melewati jam operasional yakni jam 21.00 dan saat kami lakukan swab antigen ternyata hasilnya reaktif. 

"Mereka yang reaktif akan diawasi dan melakukan isolasi mandiri kemudian selanjutnya akan kita lakukan swab pcr untuk memastikan diagnosa apakah hasilnya terkonfirmasi atau tidak", jelas Hendro.

Diakhir wawancaranya, ia kembali meminta agar masyarakat tidak dulu melakukan mudik menjelang libur hari raya Idul Fitri khususnya untuk Kecamatan kapuas karena ada 3 Kelurahan yang udah masuk zona merah hal ini diharapkan dapat menekan jumlah kasus terkonformasi covid-19 di wilayah Sanggau.

"Kami tim satgas covid-19 meminta kepada seluruh masyarakat untuk meniadakan atau menunda mudik apabila tidak ada urusan yang mendesak khususnya untuk Kecamatan Kapuas karena sudah ada 3 Kelurahan yang masuk zona merah. Dengan demikian harapan kami agar kita semua diberi kesehatan dan mari bersama kita putus mata rantai covid-19", tuturnya.

Reporter: Liber

10 Mei 2021

4 Pemudik ke Sintang Dinyatakan Terkonfirmasi Positif Covid-19

Petugas Posko Penyekatan Mudik Kabupaten Sintang di Desa Sepulut saat melakukan pemeriksaan uji usap antigen terhadap salah seorang pemudik (Foto: Prokopim Sintang)

BorneoTribun Sintang -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang resmi mengaktifkan Posko Covid-19 sekaligus penyekatan jalur mudik di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk pada Kamis kemarin. 

Di hari pertama posko tersebut diaktifkan ditemukan 4 orang pemudik yang hendak masuk ke Sintang terkonfirmasi positif Covid-19.

Petugas piket shift pertama yang bekerja mulai Kamis itu dari pukul 09.00-19.00 WIB berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 95 orang warga yang akan memasuki Kabupaten Sintang dengan hasil 91 orang negatif dan empat orang positif covid-19. 

Pada shift pertama, sebanyak 30 orang petugas bekerja dengan masing-masing tugasnya yang berasal dari personil Polres Sintang, POM Angkatan Darat, Kodim 1205 Sintang, Koramil Sepauk, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Sedangkan petugas shift kedua mulai Kamis, 6 Mei 2021 pukul 19.00 WIB hingga Jumat, 7 Mei 2021 pukul 07.00 WIB berhasil melakukan pemeriksaan terhadap dua unit bus, 36 truk ekspedisi, delapan unit mobil pribadi, enam unit mobil box, delapan unit mobil pick up, tujuh dump truk. Dari 67 unit kendaraan yang diperiksa terdapat 68 orang yang dilakukan rapid tes antigen dan semuanya negatif.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, Bernard Saragih menjelaskan, bahwa petugas yang bekerja pada shift pertama berhasil melakukan pemeriksaan terhadap dua unit bis, 18 taksi, 20 mobil box, 30 mobil pribadi atau keluarga, 15 unit motor dan 25 truk ekspedisi.

“Dari 110 unit kendaraan roda dua dan empat yang diperiksa oleh tim di lapangan. Dari 95 orang yang dilakukan rapid tes antigen, 91 orang negatif dan boleh melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sintang sesuai tujuan mereka. Sementara empat orang yang dinyatakan positif, langsung dibawa ke Rusun RSUD AM Djoen Sintang untuk dirawat, diisolasi dan diberikan tindakan medis,” terang Bernard Saragih.

“Kami mengimbau agar masyarakat yang akan masuk ke Kabupaten Sintang untuk membawa hasil negatif rapid tes antigen dan ditunjukan kepada petugas yang melakukan pemeriksaan. Surat itu juga ada masa berlakunya, mohon diperhatikan. Kalau tidak membawa surat tersebut, kami akan tes di posko secara gratis,” tambah Bernard Saragih.

“Hari pertama, kondisi di Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut berjalan aman dan lancar. Semua kondusif, masyarakat juga memahami semuanya, karena ini perintah Presiden dan berlaku di seluruh Indonesia,” tambah Bernard Saragih.

(KO/JH)

08 Mei 2021

Menteri Agama Terbitkan Edaran Panduan Penyelenggaraan Ibadah Peringatan Kenaikan Isa Almasih

Menteri Agama Terbitkan Edaran Panduan Penyelenggaraan Ibadah Peringatan Kenaikan Isa Almasih
Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan pers, Senin (19/04/2021), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan panduan penyelenggaraan ibadah peringatan Kenaikan Isa Almasih yang akan diperingati umat Kristen dan Katolik pada tanggal 13 Mei ini, masih dalam suasana pandemi COVID-19

Panduan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menag Nomor 08 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Peringatan Kenaikan Isa Almasih yang ditandatangani Yaqut pada 6 Mei 2021.

“Upaya pencegahan penyebaran COVID-19 harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh umat beragama. Untuk itu, saya juga telah menerbitkan edaran panduan penyelenggaraan ibadah peringatan Kenaikan Isa Almasih. Edaran ini diterbitkan dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19, sekaligus memberikan rasa aman kepada umat Kristen dan Katolik dalam menjalankan ibadah peringatan Kenaikan lsa Almasih,” ,” tegas Menag di Jakarta, Jumat (07/05/2021).

Untuk itu, Yaqut meminta seluruh jajarannya untuk menyosialisasikan edaran ini secara masif, terutama kepada pengurus/pengelola tempat ibadah (gereja) serta umat Kristen dan Katolik.

“Saya harap semua dapat menaati ketentuan dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, terutama dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 dan memberi perlindungan kepada umat Kristen dan Katolik,” tuturnya.

Berikut ketentuan panduan Penyelenggaraan Ibadah Peringatan Kenaikan Isa Almasih di masa pandemi:

Kewajiban bagi pengurus/pengelola tempat ibadah (gereja), sebagai berikut:

a. Pelaksanaan ibadah peringatan Kenaikan lsa Almasih di tempat ibadah (gereja) dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat dan jumlah umat yang diperkenankan mengikuti ibadah di tempat ibadah (gereja) tidak melebihi 50 persen dari kapasitas tempat ibadah (gereja);

b. Mengatur jadwal pelaksanaan ibadah (shif) dengan memperhatikan kapasitas dan daya tampung tempat ibadah (gereja);

c. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di area tempat ibadah (gereja);

d. Menyediakan fasilitas cuci tangan/sabun/hand sanitizer di pintu masuk dan pintu keluar tempat ibadah (gereja);

e. Mempersingkat waktu pelaksanaan ibadah tanpa mengurangi penghayatan dan makna ibadah;

f. Menyiapkan petugas internal yang mengawasi penerapan protokol kesehatan di area tempat ibadah (gereja);

g. Membatasi jumlah pintu/jalur keluar masuk tempat ibadah (gereja) guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan;

h. Melakukan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk bagi seluruh pengguna tempat ibadah (gereja);

i. Menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus pada bangku/kursi di tempat ibadah (gereja); dan

j. Para pengurus/pengelola tempat ibadah (gereja) juga memfasilitasi pelayanan ibadah peringatan kenaikan lsa Almasih secara virtual di rumah-rumah.

Kewajiban bagi pengguna tempat ibadah (gereja), sebagai berikut:

a. Jemaat yang akan mengikuti ibadah dalam kondisi sehat;

b. Menggunakan masker/masker wajah (face shield) sejak keluar rumah dan selama berada di area tempat ibadah (gereja);

c. Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer;

d. Tidak diperkenankan melakukan kontak fisik, seperti bersalaman, berpelukan, dan berciuman pipi;

e. Menjaga jarak antarjemaat;

f. Menghindari berdiam lama di tempat ibadah (gereja) atau berkumpul di area tempat ibadah (gereja), selain untuk kepentingan ibadah;

g. Bagi anak-anak yang rentan tertular penyakit dan berisiko tinggi terhadap COVIC-19, dapat mengikuti ibadah secara virtual di rumah dan bentuk pelayanan lainnya;  dan

h. Bagi jemaat lanjut usia yang sakit dan rentan tertular penyakit serta berisiko tinggi terhadap COVD-19, mengikuti ibadah secara virtual di rumah dan bentuk pelayanan lainnya.

(HUMAS KEMENAG/UN)

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan