Pernyataan Sikap PDKS Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. |
BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar- Menyikapi video ucapan Edy Mulyadi yang beredar di media sosial, dimana pernyataan tersebut sangat menyinggung perasaan masyarakat yang ada di Kalimantan.
Organisasi Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau yang ada di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat meminta kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk bertindak tegas serta menangkap saudara Edy Mulyadi.
Karena patut diduga menyebabkan kegaduhan atau keresahan di tengah masyarakat yang ada di Kalimantan secara umum, untuk itu berikut beberapa sikap dari Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau (PDKS) yang ada di Kabupaten Sanggau.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan langsung Yuvenalis Krismono sebagai Ketua DPP Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau (PDKS) periode 2020-2025 di Sanggau pada 24 Januari 2022.
Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau (PDKS) menyampaikan sikap terhadap pernyataan saudara Edy Mulyadi dan rekan-rekannya di Media Sosial, Elektronik yang telah beredar luas dan membuat ketersinggungan masyarakat dan rakyat Kalimantan dengan perkataan yang tidak pantas dan cenderung menghina unsur SARA dan antar golongan dengan mengatakan "kalimantan
tempat jin buang anak, tempat kuntilanak dan genderuwo, dan hanya monyet yang tinggal di Kalimantan" untuk itu kami yang tergabung dalam masyarakat Adat Kabupaten Sanggau meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk memproses Saudara Edy Mulyadi dan rekan-rekannya ke Pengadilan untuk memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat dan rakyat di Kalimantan dan Indonesia secara keseluruhan. Demikian hari ini kita sampaikan untuk ditindaklanjuti.
Hal tersebut di tujukan kepada yang terhormat Presiden Republik Indonesia dan Kapolri di Jakarta. Dan di tembuskan dan disampaikan kepada Pangdam 12 Tanjungpura di Pontianak, Kapolda Kalbar di Pontianak, Bupati Sanggau di Sanggau, Dandim 1204/Sanggau di Sanggau.
Demikian pernyataan sikap masyarakat Adat Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat yang di sampaikan oleh ketua PDKS di dampingi oleh anggota.
(Libertus)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS