Kecerdasan Buatan Bakal Kalahkan Otak Manusia? Elon Musk Punya Prediksi Mengejutkan!

Kecerdasan Buatan Bakal Kalahkan Otak Manusia? Elon Musk Punya Prediksi Mengejutkan!
Elon Musk.

JAKARTA - Elon Musk kembali bikin heboh dengan pernyataan terbarunya soal perkembangan kecerdasan buatan (AI). Menurut bos Tesla dan SpaceX ini, AI akan melampaui kecerdasan seluruh umat manusia secara kolektif dalam waktu lima tahun saja, atau sekitar tahun 2030.

Padahal, pada Maret 2024 lalu, Musk sempat memprediksi bahwa kecerdasan buatan akan mencapai level tersebut di tahun 2029. Kini, ia memperbarui prediksinya dan menyebut tahun 2030 sebagai titik krusial tetap saja, itu waktu yang sangat dekat!

“AI sudah lebih unggul dari kebanyakan manusia dalam beberapa hal tertentu,” kata Musk, meskipun ia tak menjelaskan secara spesifik bidang apa yang dimaksud. Tapi menurutnya, dalam waktu kurang dari dua tahun, AI akan bisa mengalahkan siapa pun dalam bidang apa pun.

AI Pintar Bukan Masalah, Tapi Kebenaran Harus Jadi Tujuan

Musk menekankan bahwa penting sekali untuk memastikan AI berorientasi pada kebenaran, meski proses menuju ke sana bakal penuh tantangan. Buat dia, kejujuran AI jauh lebih penting daripada sekadar kecanggihannya.

Pandangan ini bukan hal baru. Elon sebelumnya pernah mengomentari prediksi dari Ray Kurzweil, seorang futurolog ternama, dalam sebuah podcast bersama Joe Rogan. Kurzweil memprediksi bahwa AI akan menyamai kecerdasan manusia pada 2029. Musk setuju, bahkan menambahkan bahwa AI mungkin sudah melampaui kemampuan individu manusia di tahun 2026, dan seluruh umat manusia pada 2029.

Kekhawatiran Musk: AI Bisa Jadi Ancaman Nyata

Meski dikenal sebagai inovator teknologi, Elon Musk juga kerap mengingatkan tentang bahaya laten dari AI. Menurutnya, AI bukan sekadar alat, tapi bisa menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan umat manusia kalau tidak dikendalikan dengan bijak.

Salah satu bentuk kekhawatirannya terlihat dalam konfliknya dengan Sam Altman, CEO OpenAI — perusahaan di balik ChatGPT. Musk tidak setuju dengan keputusan OpenAI yang mulai beralih ke model bisnis dan menjalin kerja sama dengan raksasa teknologi seperti Microsoft. Padahal, menurut Musk, AI seharusnya dibangun dengan sistem terbuka dan tidak dikomersialkan secara sepihak.

xAI: Langkah Musk Melawan Arus Komersialisasi

Sebagai bentuk aksi nyata, Elon Musk akhirnya mendirikan perusahaan AI-nya sendiri yang bernama xAI. Misinya? Mencari kebenaran dan menolak manipulasi informasi. xAI lahir sebagai “penantang arus” yang ingin memastikan teknologi AI dikembangkan dengan arah yang etis, terbuka, dan transparan.

Apa Artinya Buat Kita?

Kalau ramalan Musk benar, maka dalam waktu lima tahun ke depan kita akan hidup di dunia yang benar-benar baru dunia di mana kecerdasan buatan bukan cuma membantu manusia, tapi bahkan bisa melampaui dan mengatur kita.

Pertanyaannya: apakah kita sudah siap? Atau justru AI akan menjadi cermin untuk melihat kembali batas-batas moral dan teknologi kita?

Apa pun posisi kita terhadap AI antusias atau skeptis prediksi Elon Musk ini bukan sekadar opini kosong. Dia punya sejarah, punya pengaruh, dan kini sedang membangun alternatif lewat xAI. Saatnya kita juga melek terhadap perkembangan AI, supaya nggak cuma jadi penonton dalam perubahan besar yang bakal datang.

Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini