Berita Daranante: Nosu Minu Podi Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Nosu Minu Podi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nosu Minu Podi. Tampilkan semua postingan

09 Juli 2022

Ritual Adat Nosu Minu Podi 2022 Di Tutup


Gawai Adat Nosu Minu Podi Sanggau (Prokopim/Borneotribun)

Borneotribun Sanggau, Kalbar - Mengapresiasi antusias masyarakat yang hadir memadati halaman Rumah Betang Dori M'pulor tersebut, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menuturkan bahwa Bumi Daranante memiliki masyarakat yang rukun ditengah keberagaman etnis.

“Yang hadir ini bukan hanya dari etnis Dayak saja, tetapi semua etnis membaur menjadi satu. Inilah wujud keberagaman kita di Sanggau yang harus kita pertahankan dan kecintaan kita kepada budaya daerah,” ujarnya sebelum menutup rangkaian kegiatan Ritual Adat Dayak Nosu Minu Podi ke-18 di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor, Desa Sungai Mawang Kecamatan Kapuas, Kamis malam (07/07/2022).

Wabup Sanggau juga mengatakan kegiatan ritual adat Nosu Minu Podi rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen padi yang diperoleh, dan sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi masyarakat adat itu sendiri.

"Hendaklah momentum ini untuk meningkatkan kesadaran kita selaku masyarakat Sanggau untuk selalu menjunjung adat dan budaya yang ada di daerah kita," katanya pada kegiatan yang bertema ‘Kita bangkitkan peradaban dayak menuju masyarakat dayak Sanggau tetap berdaulat dan bermartabat’ ini.

Ketua DAD Kabupaten Sanggau itu juga berharap antusias dari masyarakat dalam melaksanakan ritual adat dayak ini tetap dipertahankan dan dilestarikan.

"Hingga nantinya perhelatan ritual adat nosu minu podi ini tetap terlaksana pada tahun-tahun berikutnya," ujar Yohanes Ontot.

Penulis  : R. Hermanto 
Sumber : Prokopim Sanggau 

07 Juli 2022

Hadiri Ritual Adat Nosu Minu Podi, Wabup Ontot : Mudahan Penompa dan Para Leluhur Ikut Menjaga Kita Semua di Kabupaten Sanggau


Nosu Minu Podi Ke XVIII Kabupaten Sanggau (Prokopim/Borneotribun)

Borneotribun Sanggau, Kalbar - Wakil Bupati Sanggau menyampaikan bahwa ada beberapa rangkaian ritual yang harus dilaksanakan untuk meminta izin dan perlindungan kepada para leluhur sebagai penghormatan demi suksesnya Gawai Dayak Nosu Minu Podi ke-XVIII Kabupaten Sanggau. 

Hal itu disampaikannya pada saat menghadiri Ritual Nosu Minu Podi ke-XVIII di Rumah Betang Dori M'pulor, Kabupaten Sanggau, Rabu (06/07/2022).

"Rangkaian ritualnya sudah dimulai dari sore kemarin, yaitu ritual Bepadah di pedagi. Hari ini dilanjutkan ritual Manta' di pedagi juga, kemudian lanjut lagi ke ritual berikutnya siang nanti. Ini semua persiapan untuk acara puncak Nosu Minu Podi besok (Hari ini, 07/07/2022)," ujar Wabup Yohanes Ontot yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau itu. 

Dikatakan, seluruh rangkaian ritual ini merupakan bentuk permohonan doa keselamatan kepada Tuhan dan seisi penunggu alam agar pelaksanaan puncak Nosu Minu Podi besok berjalan lancar dan selamat. 

"Melalui ritual ini, mudah mudahan Penompa dan para leluhur ikut menjaga kita semua di Kabupaten Sanggau khususnya di sekitaran tempat ini," ucapnya. 

Ritual Nosu Minu Podi ke-XVIII di tuan rumah DAD Kecamatan Toba. Ketua DAD Toba, Sukamto menjelaskan, ritual Manta' yang dilakukan pada Rabu ini merupakan permohonan kepada Tuhan melalui leluhur untuk melindungi prosesi Nosu Minu Podi dan menjaga Sanggau dari berbagai bahaya.

Penulis  : Libertus
Editor     : R. Hermanto
Sumber : Prokopim Sanggau 

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan