Berita Daranante Hari ini -->

04 Januari 2023

Wakil Bupati Sanggau Buka Sidang MPL PGID Kabupaten Sanggau

Wakil Bupati Sanggau Buka Sidang MPL PGID Kabupaten Sanggau.
Sanggau - Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si menghadiri sekaligus membuka Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGID) Kabupaten Sanggau Periode 2020-2025 di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Tanjung Maya, Kecamatan Kembayan. Rabu (4/1/23).

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sanggau berpesan agar umat Kristiani harus mampu bersatu dan bertahan menghadapi persoalan dan rintangan dalam kehidupan serta menciptakan keharmonisan di dalam masyarakat.

“Makna dari tema natal tahun 2022 sangat baik dan harus menjadi pegangan khususnya bagi umat Kristiani,” pungkasnya.

Selanjutnya Yohanes Ontot juga berharap hasil sidang MPL dapat berlangsung dengan aman dan tertib.

“Saya harapkan Sidang MPL nantinya dapat memberikan hasil yang baik dan pengurus yang nantinya dipilih dan dipercaya agar dapat melanjutkan program PGI ini khususnya untuk membantu pelayanan umat pemerintah daerah di Kabupaten Sanggau ini,” ujar Wabup dua periode tersebut.

Ia kemudian juga berpesan agar setiap lembaga di wilayah Kabupaten Sanggau untuk dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah sehingga dapat bersama-sama menuntaskan masalah yang ada di masyarakat.

“Tentunya PGI adalah lembaga yang harus mampu bekerjasama dan bersinergi dengan pemerintah sehingga kebutuhan atau hambatan yang dihadapi oleh lembaga itu dapat diketahui oleh pemerintah,” ucap Yohanes Ontot menutup wawancaranya.

(Libertus/Diskominfo Sanggau)

02 Januari 2023

Paolus Hadi Resmikan Lapangan Tembak Sanika Satyawada

Paolus Hadi Resmikan Lapangan Tembak Sanika Satyawada.
Sanggau - Dalam menghadapi kompleksitas tantangan tugas yang sangat dinamis, tentunya membutuhkan kesemestaan, soliditas dan sinergitas satuan yang tinggi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu tidak mudah dan instan, karena itu atlet menembak harus mampu membangun profesional yang memiliki kemampuan yang sama atau standar melalui proses pembinaan yang bertahap, bertingkat dan berkelanjutan.

Hal tersebut dikatakan oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi di dampingi Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan saat meresmikan lapangan tembak Sanika Satyawada Polres Sanggau di Sanggau Permai, Kabupaten Sanggau. Senin (2/1/2023).

“Hari ini saya hadir untuk meresmikan lapangan tembak Sanika Satyawada Polres Sanggau yang didukung juga oleh pemerintah daerah. Tadi sudah kita sampaikan bahwa ini harus terus dipelihara, diperkuat untuk kepentingan Polres dan juga tentu kepentingan olahraga di Sanggau. Dan juga bisa dimanfaatkan oleh Perbakin, oleh siapapun yang bisa menggunakannya,” kata Bupati Sanggau, Paolus Hadi.

“Semoga bahwa dengan adanya lapangan tembak ini, prestasi atlet menembak juga semakin baik dan meningkatkan sumber daya.” lanjut Bupati Sanggau.

Sementara itu, Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan mengatakan bahwa lapangan tembak yang diresmikan ini merupakan lapangan dengan standar Perbakin dengan panjang 33 meter.

“Anggaran pembangunan lapangan tembak ini bersumber dari hibah Pemda. Kami sangat mengapresiasi kerjasama dengan Pemda yang sudah terjalin bagus selama ini, dan Alhamdulilah hari ini kita resmikan lapangan tembak dengan standar Perbakin dengan panjang 33 meter,” katanya.

Lapangan tembak ini sangat penting sebagai sarana untuk melatih personel Polres Sanggau khususnya dalam menggunakan senjata api.

“Di luar itu, kami juga mempersilahkan teman-teman Perbakin untuk menggunakan lapangan tembak ini khususnya untuk melatih atlet-atlet menembak dari Sanggau. Begitu juga dengan instansi lain yang mau menggunakan lapangan tembak, kami siap kerjasama dan siap membantu. Jadi tak hanya khusus untuk Polri saja,” ujarnya.

Dengan adanya lapangan tembak ini juga, lanjut Kapolres, mudah-mudahan, prestasi atlet menembak dari Sanggau bisa lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.

Sementara itu, Ketua Pengkab Perbakin Sanggau, Ferry Lim mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau dan Polres Sanggau yang telah menyediakan lapangan tembak ini.

“Dengan adanya fasilitas ini, kita berharap dapat membina atlet-atlet kita untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi. Dan pada Porprov tahun 2022, kita telah mendapatkan satu medali perunggu,” ujarnya.

(Libertus/Diskominfo Sanggau)

23 Desember 2022

SIDOMPU dan LAPIZ JEMPOL di Anugerahi IGA 2022, Begini Kata Bupati Sanggau

SIDOMPU dan LAPIZ JEMPOL di Anugerahi IGA 2022, Begini Kata Bupati Sanggau.
Sanggau - Lagi-lagi, Kabupaten Sanggau berhasil mendapatkan penghargaan menjelang akhir tahun, dan kali ini dianugerahi Innovation Goverment Award (IGA) tahun 2022 pada kategori Daerah Perbatasan Terinovatif dari Kementerian Dalam Negeri Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian pada acara Innovation Goverment Award (IGA) tahun 2022 di Jakarta, tadi pagi (23/12/2022).

IGA Tahun 2022 ini, Kabupaten Sanggau diwakili oleh Inovasi SIDOMPU yang diinisiasi oleh DINSOSP3AKB dan LAPIZ JEMPOL yang diinisiasi DPMPTSP Kabupaten Sanggau.

Menanggapi hal itu, Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan bahwa, penghargaan ini merupakan wujud dukungan Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk inovasi dalam pelaksanaan jalannya pemerintahan, pembangunan dan pelayanan Publik.

“Inovasi itu dibuat dan dijalankan tidak semata-mata hanya untuk reward, tapi tujuannya sebagai penunjang kinerja di pemerintahan. Dan yang terpenting, implementasi dan dampaknya untuk masyarakat Kabupaten Sanggau,” ujar Paolus Hadi.

Orang nomor satu di Bumi Daranante ini berharap kedua inovasi ini terus dijalankan serta dikembangkan menyesuaikan kondisi dilapangan dan perkembangan teknologi.

“Selamat dan sukses untuk inisiator SIDOMPU dan LAPIS JEMPOL. Kedua inovasi ini memang berhubungan langsung dengan masyarakat. Semoga ada lagi inovasi baru yang luar biasa untuk perkembangan daerah kita diperbatasan ini,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Dinsos-P3AKB, Valentinus Sudarto Mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk bahwa Pemerintah Kabupaten Sanggau sangat mendukung adanya inovasi dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan Publik. Adapun IGA Tahun 2022 ini, Kabupaten Sanggau diwakili oleh Inovasi SIDOMPU dan LAPIZ JEMPOL yang diinisiasi oleh DINSOSP3AKB dan DPMPTSP Kabupaten Sanggau.

“Terkait dengan keberhasilan SIDOMPU, ini adalah penghargaan kedua setelah SIVABLIK Provinsi Kalbar di bulan Oktober 2022 dan keberhasilan ini adalah bentuk keseriusan pemerintahan Kabupaten Sanggau untuk mewujudkan data sosial yang valid, terintegrasi, satu data dan elektronic system” tutur Kabid Dinsos-P3AKB Valentinus Sudarto.

Valen berharap SIDOMPU akan terus dikembangkan agar mewujudkan pelayanan sosial inovatif, integratif dan kolaboratif dan tetap akan diimplementasikan sesuai dengan semangat Dompu yang merupakan nilai kearifan lokal masyarakat Kabupaten Sanggau.

Sementara itu Kadis DPMPTSP Kabupaten Sanggau, Alipius menyampaikan bahwa berdasarkan aturan tentang perizinan bahwa pelaku usaha harus memiliki izin, karena izin merupakan sebuah legalitas. Jika sebuah perusahaan atau usaha apapun bentuknya baik itu kecil maupun besar tidak memiliki izin secara legalitas tidak perbolehkan.

Bersadarkan hasil evaluasi yang kita lakukan bahwa potensi usaha yang ada Kabupten Sanggau ini sangat besar, namun masih banyak usaha-usaha yang memiki belum memiliki izin.

“Sehingga kami melakukan terobosan-terobosan yang berkaitan dengan bagaimana memberi kesadaran mereka mau mengurus ijinnya sehingga kami membuat terobosan baru yang disebut  layanan (LAPIS JEMPOL) yaitu Layanan Perizinan Jemput Bola, jadi dalam Tal ini kami yang menjemput masyarakat  untuk mengurus perizinan sesuai dengan  bidang usahanya,” ujar Kadis DPMPTSP Kabupaten Sanggau, Alipius.

“Kedepan inovasi ini akan terus dilanjutkan dalam upaya peningkatan pelayanan publik yang lebih dekat dengan masyarakat terutama untuk daerah kecamatan dan pedesaan yang jauh dan sulit aksesnya dari jangkauan dan masalah kesulitan dalam jaringan internet sehingga semua pelaku usaha terutama UMKM dapat memiliki ijin usaha,” sambungnya.

(Libertus/Diskominfo Sanggau)

22 Desember 2022

Ritual Adat Budaya Jawa Sedekah Bumi & Peresmian Joglo Paguyuban Jawa GUYUB GAWE GUNO

Ritual Adat Budaya Jawa Sedekah Bumi & Peresmian Joglo Paguyuban Jawa GUYUB GAWE GUNO.
Sanggau - Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP., M.Si, menghadiri acara G3 (Guyub Gawe Guno) sekaligus peresmian Joglo, bertempat di Komplek TK Al-Kaffi Semboja, Kamis (22/12/2022).

“Ritual G3 ini bermakna bersama-sama masyarakat Sanggau melaksanakan ritual adat jawa, seperti mala mini ada wayangan, tarian-tarian, nyanyian jawa, ini sangat luar biasa dan saya sangat bangga sekali pada hari ini saya sudah meresmikan joglo yang artinya ini adalah identitas dari adanya suku jawa yang ada di Kabupaten Sanggau,” Ujar PH sapaan akrab orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu.

Beliau juga merasa senang setelah dua tahun pandemic ritual-ritual adat di Kabupaten Sanggau sempat terhenti, tetpi di tahun 2022 semuanya bisa kembali dilaksanakan.

“Kita senang di tahun ini, beberapa pesta adat kembali kita gelar setelah berbagai musibah melanda terutama covid. Namun dengan demikian kita harus tetap waspada dalam melaksanakan nya, seperti yang sudah kita lakukan yaitu gawai Dayak, festival paradje, kemudian kemarin baru saja kita laksanakan IKSB itu budaya Madura yang dihadiri oleh Pak Wakil, kemudian kita masih menunggu dari Pasundan Sunda, Batak, Padang dan lain-lain” Ujarnya.

Pemerintah juga terus mendukung perkembangan dari setiap suku yang ada di Kabupaten Sanggau, bantuan-bantuan pembangunan rumah adat diberikan sehingga identitas keberagaman adat dan budaya di Sanggau bisa terlihat.

“Sekarang di Sanggau kita sudah punya Rumah Betang Dori’ Empulor, kemudian Rumah Melayu, sekarang yang baru diresmikan Joglo dari Jawa. Ayo dari etnis yang lain, tunjukkan semangatnya membangun rumah adatnya, sehingga bisa terlihat, bahwa di Sanggau ini kita beragam, satu cita, satu rasa, satu kebahagiaan untuk Sanggau yang Maju dan Terdepan,” tegasnya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 1204 Sanggau, Kapolres Sanggau, Perwakilan Kejari Sanggau, Kepala Pengadilan Negeri Sanggau, Kepala OPD, serta seluruh Tokoh Adat di Kabupaten Sanggau.

(Libertus/Diskominfo Sanggau)

Paguyuban Guyub Gawe Guno (G3) Adakan Ritual Adat Jawa Sedekah Bumi dan Peresmian Joglo Kabupaten Sanggau Tahun 2022.

Paguyuban Guyub Gawe Guno (G3) Adakan Ritual Adat Jawa Sedekah Bumi dan Peresmian Joglo Kabupaten Sanggau Tahun 2022.
BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar
- Kegiatan Ritual Adat Jawa Sedekah Bumi dan Peresmian Joglo Paguyuban Guyub Gawe Guno (G3) Kab. Sanggau Tahun 2022. Bertempat di Pendopo Rumah Adat Jawa Rt.12, Rw.05 jalan Padat Karya, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Pada hari Kamis tanggal 22 Desember 2021 sekira jam 09.45 Wib. 

Kegiatan dihadiri oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP., M.Si., Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K., Dandim 1204/Sgu Letkol Inf Bayu Yudha Pratama, Ketua Pengadilan Sanggau Haklainul Dunggio, S.H., M.H., Kasi Pidsus Kejari Sanggau Agus, S.H., MH, Kepala OPD Kabupaten Sanggau, Forkompimcam Kecamatan Kapuas, Ketua MABM Kabupaten Sanggau Budi Darmawan, S.T.P., M.M., Ketua Panitia AKBP (Purn) Wardaya, Ketua G3 kabupaten Sanggau Sugiman, S.E., Para ketua Lintas Etnis Kabupaten Sanggau, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan masyarakat Etnis Jawa yang ada di Kabupaten Sanggau, Sintang, Melawi dan Sekadau.

Dalam sambutannya Ketua G3 Kabupaten Sanggau Sugiman mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemda dan Dinas Dikbud Kabupaten Sanggau yang telah mensupport sehingga Ritual Adat Jawa budaya sedekah bumi, pagelaran Wayang kulit dan Campur Sari Tahun 2022 dapat dilaksanakan.

"Ritual Adat Jawa budaya sedekah bumi, pagelaran Wayang kulit dan Campur Sari Ikatan Keluarga Besar Guyub Gawe Guno (G3) adalah warisan leluhur yang hingga kini masih dilaksanakan, khususnya masyarakat Etnis Jawa," ucapnya.

"Terima kasih sebesar - besarnya kepada Pemerintah Daerah yang sudah membantu dana hibah sehingga pendirian pendopo bisa dilaksanakan. Kami di G3 Kabupaten Sanggau selalu mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam kemajuan Kabupaten  Sanggau," ucapnya. 

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sanggau Paolus Hadi Sangat berterima kasih atas waktu yang diberikan.
 
"Saya berterima kasih banyak atas waktu yang diberikan kepada saya, terima kasih G3 Sanggau dapat mengundang kami dalam ritual adat Jawa Sedekah Bumi," ucapnya.

Bupati Sanggau berharap semua Etnis yang ada di Kabupaten Sanggau dapat menampilkan adat istiadatnya di Kabupaten Sanggau ini. Banyak agenda kita yang tidak terlaksana karna Covid-19 melanda, dan kita semua mampu melewatinya dengan mengikuti kebijakan Pemerintah.

Kegiatan ini merupakan kegiatan budaya sebenarnya sesuai dengan visi-misi kita bagaimana kita mengembangkan dan mendorong kuat budaya dan iman karena dalam sebuah negara besar dan maju sebenarnya budaya dan iman menjadi sebuah kekuatan besar.

"Mari Kita bekerja dengan hati  dengan ikhlas, saya sangat senang paguyuban dapat membantu program pemerintah dan pembangunan di kabupaten ini," pintanya. 

"Kita semua satu kesatuan dan saya senang semua paguyuban dan etnis bersatu untuk menunjukan kebudayaannya masing - masing karna negara yang kuat adalah bersatunya kebudayanya dan gotong-royongnya," paparnya.

"Harapan saya agar paguyuban lainnya yang belum ada rumah pertemuan agar bisa dapat membangun rumah pertemuan budaya masing - masing dengan selau berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah,' harapnya.

"Tahun kedepan merupakan agenda politik agar bapak-ibu nantinya bisa datang ke TPS dan jangan terbawa suhu politik sehingga dapat memecah belah kebersamaan yang sudah dibentuk," tegasnya. 

Selanjutnya Bupati Sanggau meresmikan Joglo Paguyuban G3 Kabupaten Sanggau dengan membuka tirai dan penandatanganan prasasti serta penyerahan tokoh pewayang kepada Dalang.

Selama kegiatan berlangsung dilaksanakan Pengamanan oleh Polres Sanggau dan Polsek Kapuas sesuai dengan Surat Perintah Kapolres Sanggau Nomor : Sprin/2437/XII/PAM.3.3/2022 tanggal 21 Desember 2022 tentang Pengamanan kegiatan Tahunan Adat Ritual Jawa G3 dan Peresmian Rumah Joglo G3 Kabupaten Sanggau.

Kegiatan Ritual Adat Budaya Jawa Sedekah Bumi merupakan bentuk keberagaman budaya yang ada di Kab. Sanggau yang diselenggarakan oleh Paguyuban G3 untuk memberikan keselamatan di Kab. Sanggau.

Sekira jam 19.30 WIB dilaksanakan kegiatan pagelaran Wayang Kulit dan Campur Sari di Joglo Paguyuban G3 Kabupaten Sanggau.

(Libertus)

Pemkab Sanggau Gelar Rapat Koordinasi Monitoring Lintas Sektoral Jelang Nataru

Pemkab Sanggau Gelar Rapat Koordinasi Monitoring Lintas Sektoral Jelang Nataru  

BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar
- Bupati Sanggau Paolus Hadi memimpin rapat Koordinasi dan Monitoring lintas sektoral dalam rangka persiapan Natal tahun baru (Nataru) di Kabupaten Sanggau, kegiatan berlangsung di Ruang Aula Lantai 1 Kantor Bupati Sanggau, pada Rabu 21 Desember 2022. 

Menurut Bupati Sanggau rapat Koordinasi yang berlangsung akan mengambil pendapat dan saran para peserta rapat, dalam membahas beberapa isu strategis di Kabupaten Sanggau, yang berpotensi mengganggu jalannya Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru  2023.

"Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun, menjadi perhatian bahwa kesiapan Pemerintah Daerah dan Instansi terkait dalam Perayaan Nataru menjadi perhatian Nasional, " terang Paolus Hadi. 

Ia Katakan dalam Nataru kali ini jelas berbeda dari 2 tahun sebelumnya dimana pada 2 tahun ke belakang  masih dalam Pandemi Covid-19. 

"Saat ini pemerintah sudah memberikan banyak kelonggaran walaupun begitu kita tidak boleh begitu saja mengabaikan prokes," pintanya. 

Dalam rapat itu Paolus Hadi mengucapkan terimakasihnya kepada Disperindagkop dan UM serta Jajaran Pemerintah Kecamatan dan Forkopimcam yang  telah melaksanakan operasi pasar sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan masyarakat menjelang Nataru, dan juga kegiatan-kegiatan berupa pengecekan ketersediaan dan Perkembangan Harga kebutuhan pokok masyarakat.

"Harapan saya kita semua dapat bekerjasama dalam pengamanan perayaan Nataru seperti pada tahun-tahun sebelumnya di Kabupaten Sanggau setiap perayaan Nataru tidak pernah ada masalah maupun Gangguan Kamtibmas, Mari kita saling bahu membahu bersama mensukseskan perayaan Nataru 2022," pungkasnya. 

Pada kesempatan tersebut Kapolres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro Ridwan menyampaikan, dalam kesiapan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Polres Sanggau telah melaksanakan beberapa persiapan Pengamanan dengan membuat Rencana Pengamanan.

" Ya, dalam menghadapi Nataru, POLRI di seluruh jajaran, khususnya di Polres Sanggau beserta Polsek  jajaran dengan didukung TNI, Instansi/Dinas/Badan dan Mitra Kamtibmas menyelenggarakan Operasi Kepolisian Terpusat Dengan Sandi Operasi “Lilin Kapuas-2022” Yang akan dilaksanakan selama 11 (Sebelas) Hari TMT 23 Desember 2022 s/d 2 Januari 2023," terang Ade Kuncoro. 

Ia menjelaskan Operasi Lilin Kapuas 2022 nantinya akan mengedepankan kegiatan pencegahan didukung deteksi dan penegakan hukum dalam rangka Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan pelibatan 400 Personil  yang terdiri dari 100 personil terlibat Operasi Lilin Kapuas 2022 dan 300 personil Pengamanan Gereja.

"Tujuan pelaksanaan Operasi untuk terjaminnya keamanan dan kenyamanan masyarakat serta situasi kondisi Kamtibmas yang aman dan kondusif sebelum, pada saat dan sesudah Natal dan tahun baru serta terwujudnya situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas yang aman, lancar dan tertib baik sebelum, pada saat dan sesudah Natal dan tahun baru," pungkasnya.

Rapat dihadiri oleh, Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, Bupati Sanggau Paolus Hadi, Asisten 2 Bidang Ekonomi, Paulus Usrin,Pabung Sekadau Kodim 1204/Sgu Mayor Czi Budi Rahadi, Ketua Pengadilan Negari Sanggau Haklainul Dunggio, Ketua Pengadilan Agama Adi Irfan Jauhari, Kepala Kansilog Sanggau Hendra Dionisius, Manager PLN ULP Sanggau Pulung Gandhi, Loka POM Sanggau Dewi Aprianti, BPS  Sanggau Arihi Larasati, Para Kepala OPD , PJU dan para Kapolsek Jajaran Polres Sanggau, serta diikuti Via Zoom Meeting oleh para Forkopimcam.
(Libertus)

21 Desember 2022

Polsek Meliau Mengevakuasi Mayat Mengapung di Sungai Kapuas

Polsek Meliau Mengevakuasi Mayat Mengapung di Sungai Kapuas 

BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar
- Penemuan Mayat yang mengapung di Aliran Sungai Kapuas, Dusun Sungai Mayam, Desa Sungai Mayam, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau.

Menurut keterangan Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan melalui Kapolsek Meliau AKP Suwanto. Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2022 sekira pukul 08.50 Wib. Polsek Meliau menerima Informasi sehubungan dengan ditemukannya mayat laki-laki yang mengapung di aliran Sungai Kapuas Dusun Sungai Mayam, Desa Sungai Mayam, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

"Setelah menerima laporan tersebut, selanjutnya Waka Polsek Meliau IPDA Wahyudiono beserta 7 Personil Polsek Meliau berangkat ke lokasi penemuan mayat di tepian Sungai Kapuas," ucap Kapolsek.

Adapun identitas korban, yaitu bernama Srikandi,  58 Tahun, beralamat di Dusun Jeranai, Desa Lintang Kapuas, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.
Korban pada saat ditemukan menggunakan Kaos berwarna Merah dan Switer warna Biru Navi serta Celana Training warna Biru Navi.

Menurut Kapolsek Meliau berdasarkan kedua orang saksi mata menjelaskan bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Desember 2022 sekira pukul 08.40 Wib, Sulaiman (59 Tahun) melihat ada mayat yang hanyut di aliran Sungai Kapuas, Dusun Sungai Mayam, Desa Sungai Mayam, Kecamatan Meliau pada saat menyebrang dengan menggunakan perahu bermesin dari penyebrangan Dusun Sungai Mayam ke penyebrangan PT. BHD, setelah sampai dipenyebrangan PT. BHD langsung memberitahukan kepada Suryatin (38 Tahun). Selanjutnya mereka berdua bersama-sama menarik dan menepikan jenazah untuk diamankan ke tepian Sungai Kapuas, yang selanjutnya memberitahukan ke Polsek Meliau guna dilakukan penanganan lebih lanjut.

"Adapun hasil Ver / Visum luar, yang dilaksanakan oleh dr. Arwan Bato Tampak dan  bersama tim medis Puskesmas Meliau, yaitu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Ditemukan mata pancing ditelapak tangan korban sebelah kiri. Korban Mati lemas diakibatkan penyumbatan saluran nafas akibat tenggelam," jelas Kapolsek.

Barang milik korban yang diamankan berupa 1 buah mata kail warna silver.

Bahwa korban sebelum ditemukan, pada tanggal 19 Desember 2022 sedang melaksanakan aktifitas memancing di aliran Sungai Kapuas wilayah Sungai Kapuas, Desa Sungai Muntik Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, pada saat memancing dimungkinkan penyakit yang diderita korban kambuh, sehingga hilang keseimbangan dan jatuh ke Sungai, mengingat kondisi korban yang obesitas / over weight serta telah berumur tua.

Sekira jam 12.10 Wib telah tiba keluarga / istri korban bernama Murtini (50 Tahun) di Puskesmas Meliau.

Menurut Kapolsek Meliau berdasarkan keterangan keluarga atau istri korban bahwa korban yang ditemukan tersebut adalah benar suaminya yang hilang pada saat pergi memancing di aliran Sungai Kapuas, Desa Sungai Muntik, Kecamatan Kapuas pada hari Senin tanggal 19 Desember 2022 dan telah dilakukan pencarian oleh TRC BPBD bersama-sama pihak keluarga dan warga Dusun Jeranai, Lintang Kapuas, Kecamatan Kapuas pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2022 namun belum berhasil ditemukan.

Polsek Meliau bersinergi dengan Puskesmas Meliau melaksanakan evakuasi mayat korban dari lokasi penemuan untuk dibawa ke Ruang Jenazah Puskesmas Meliau.

"Selanjutnya korban dibawa oleh pihak keluarga atau istri korban untuk dilakukan Pemakaman di kediamannya di Dusun Sungai Bemban, Desa Sungai Batu, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau," tutupnya.

(Libertus)

Yohanes Ontot Menghadiri Ritual Adat Jheg Bhumie

Yohanes Ontot Menghadiri Ritual Adat Jheg Bhumie.
Sanggau - Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si menghadiri ritual adat Jheg Bhumie, ritual adat itu diyakini Suku Madura di Sanggau sebagai ritual tolak bala untuk menjaga negeri Sanggau dari segala bala dan musibah.

Ritual adat Jheg Bhumie berlangsung di kediaman Muhammad Halil, Ketua IKBM Sanggau di Jalan Sutan Syahrir  Ilir Kota, Kecamatan Kapuas. Selasa (20/12/22).

Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot pada acara ritual tersebut menyampaikan dukunganya atas diadakannya ritual adat Jheg Bhumie oleh IKBM Sanggau.

“Pemerintah Kabupaten Sanggau memberikan kebijakan terhadap suku etnis manapun untuk mengembangkan budayanya di Kabupaten Sanggau, meski dengan keberagaman itu masyarakat di Sanggau tetap hidup akur dan damai meski berdampingan, ” ucapnya.

Ia mendorong Suku Madura di Kabupaten Sanggau untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan seni budayanya dan dapat memperkenalkan lebih banyak lagi seni budayanya di Kabupaten Sanggau .

“Di tahun yang akan datang saya berharap seni karapan sapi khas Madura bisa di pertunjukan dalam acara adat Suku Madura di Sanggau, ” pintanya.

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot berharap suatu saat Kabupaten Sanggau dapat mendirikan monumen dengan tema keberagaman etnis. Agar monumen itu menjadi simbol pemersatu suku bangsa yang ada di Kabupaten Sanggau.

Dalam acara itu Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Sanggau, Muhammad Halil menerangkan ritual adat Jheg Bhumie yang di adakan hari ini menjadi yang keduakalinya dan sudah menjadi agenda Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk kegiatan kebudayaan kepada setiap etnis yang ada di Sanggau.

“Ritual Jheg Bhumie adalah ritual adat suku madura untuk menangkal segala bala yang akan datang, dengan memanjatkan doa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menjauhkan segala musibah dari Kabupaten Sanggau tercinta ini, ” ucapnya.

Ia mengatakan dalam tradisi ritual Jheg Bhumie ada bermacam syarat ataupun alat dalam ritual yang harus disediakan saat ritual, diantaranya ialah 7 telur ayam, 7 jarum jahit, 7 macam Bunga dan 7 mata air.

Menanggapi harapan Wakil Bupati Sanggau  kepada IKBM untuk dapat menampilkan seni budaya karapan sapi dalam acara budaya Suku Madura di Sanggau, Muhammad Halil belum bisa memastikan, karena menurut dirinya banyak faktor yang harus di persiapkan diantaranya persiapan anggaran IKBM dan lapangan yang dijadikan karapan sapi harus mumpuni.

“Ya untuk pertunjukan karapan sapi di acara budaya Madura kita coba usahakan, tapi kita belum bisa memastikan bisa atau tidaknya, tergantung pada anggaran yang dimiliki IKBM Sanggau, ” pungkasnya.

Ritual Jheg Bhumie juga dihadiri oleh para Kepala OPD, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tamu undangan lainya.

(Liber/Diskominfo Sanggau)

Wabup Yohanes Ontot Yakin Peningkatan Mutu Pertanian Dapat Mengurangi Angka Stunting

Wabup Yohanes Ontot Yakin Peningkatan Mutu Pertanian Dapat Mengurangi Angka Stunting.
Sanggau - Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau menyalurkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dan Penyaluran sarana produksi (Saprodi) kepada sejumlah kelompok tani yang ada di Sanggau bertempat di Halaman Kantor DKPTPHP Sanggau, Rabu (21/12/22)

“Alsintan dan Saprodi yang diserahkan ke kelompok tani tersebut untuk mebantu petani agar dapat meproduksi hasil pertanianya demi mendukung ketahanan panagan di Kabupaten Sanggau”, tutur Kadis DKPTPHP Sanggau, Kubin.

Kubin menyampaikan bahwa hari ini kita bersama Wakil Bupati Sanggsu, Yohanes Ontot menyerahan sebayak 4 untit Kultivator dan 140 Alat penyemprot Hand Sprayer, pupuk dan pengendali gulma atau yang biasa disebut herbisida, terangnya.

“Kami dari awal telah merencanakan dan kami harus konsisten dalam rangka ketersediaan pangan yang didukung oleh budidaya, tentu kita harus melaksanakan panca usaha tani dengan pengelolaan awal tanah dan tentu itu harus menggunakan Kultivator, setelah itu untuk mebasmi hama penyakit atau gulma kita menggunakan herbisida dan hand sprayer,” jelasnya.

Ia juga konsisten untuk menjadikan petani di Sanggau menjadi produsen baik untuk diri sendiri maupun untuk mencukupi kebutuhan pasar. Oleh sebab itu para petani natinya harus komitmen untuk dapat meproduksi hasil tani terus menerus, jangan sampai selesai program selesai juga meproduksi lahan pertanianya, pungkasnya.

Kemudian saat diwawancara, Wakil Bupati Sanggau berharap agar hasil panen dapat maksimal.

“Harapan besar pemerintah tentu ini sebagai salah satu instrument agar mencapai hasil pertanian yang maksimal,” ucap Yohanes Ontot.

“Kegiatan ini juga sebagai dukungan Pemerintah agar mengantisipasi sektor pangan dengan baik,” sambungnya.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa hasil pertanian yang baik akan membantu dalam menurunkan angka stunting.

“Hal ini tentu juga berkaitan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting,” ucap Yohanes Ontot.

“Kemudian juga ini adalah upaya memenuhi kebutuhan pangan yang berkualitas untuk mengatasi stunting,” jelas Wakil Bupati dua periode itu.

Di akhir wawancara ia berharap agar setiap pihak dapat berkolabirasi dengan baik sehingga menjadi kekuatan bersama dalam peningkatan hasil pertanian dan penurunan angka stunting.

“Harapan saya agar semua yang terlibat untuk terus berkolaborasi dengan baik, karena hal ini harus dilaksanakan secara sustainable atau berkelanjutan,” ujar Yohanes Ontot.

Kebijakan harus diamankan dan dilaksanakan sehingga menghasilkan hasil yang diharapkan dengan terlaksananya kebijakan itu,” jelas Ontot menutup wawancaranya.

(Liber/Diskominfo Sanggau)

IKBM Sanggau Gelar Ritual Jheg Bhumie, Sebagai Ritual Tolak Bala

IKBM Sanggau Gelar Ritual Jheg Bhumie, Sebagai Ritual Tolak Bala Yang di Hadiri Oleh Yohanes Ontot.

BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar
– Wakil Bupati (Wabup) Sanggau, Yohanes Ontot menghadiri ritual adat Jheg Bhumie, ritual adat itu diyakini suku Madura di Sanggau sebagai ritual tolak bala untuk menjaga negri Sanggau dari segala bala dan musibah.

Ritual adat Jheg Bhumie berlangsung dikediaman Muhammad Halil, Ketua IKBM Sanggau di Jalan Sutan Syahrir Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, pada Selasa 20 Desember 2022.

Wabup Sanggau Yohanes Ontot di acara ritual itu menyampaikan dukunganya atas diadakanya ritual adat Jheg Bhumie oleh IKBM Sanggau.

“Pemerintah Kabupaten Sanggau memberikan kebijakan terhadap suku, etnis manapun untuk mengembangkan budayanya di Kabupaten Sanggau, meski dengan keberagaman itu masyarakat di Sanggau tetap hidup akur dan damai meski berdampingan,” ucapnya.

Yohanes Ontot, mendorong suku madura di Kabupaten Sanggau untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan seni budayanya, dan dapat memperkenalkan lebih banyak lagi senibudayanya di Kabupaten Sanggau .

“Di tahun yang akan datang saya berharap seni karapan sapi khas madura bisa di pertunjukan dalam acara adat suku Madura di Sanggau,” pintanya.

Yohanes Ontot, berharap suatu saat Kabupaten Sanggau dapat mendirikan monumen dengan tema keberagaman etnis agar monumen itu menjadi simbul pemersatu suku bangsa yang ada di Kabupaten Sanggau.

Dalam acara itu, Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Sanggau, Muhammad Halil, menerangkan ritual adat Jheg Bhumie yang di adakan hari ini menjadi yang ke dua kalinya, dan sudah menjadi agenda Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk kegiatan kebudayaan kepada setiap etnis yang ada di Sanggau.

Ia mengatakan, ritual Jheg Bhumie adalah ritual adat suku madura untuk menangkal segala bala yang akan datang, dengan memanjatkan doa dan memohon kepada Tuhan yang Naha Kuasa, untuk menjauhkan segala musibah dari Kabupaten Sanggau tercinta ini.

“Dalam tradisi ritual Jheg Bhumie ada bermacam syarat ataupun alat dalam ritual yang harus disediakan saat ritual, diantaranya ialah 7 telur ayam, 7 jarum jahit, 7 macam Bunga dan 7 mata air,” paparnya.

Menanggapi harapan Wabup Sanggau kepada IKBM untuk dapat menampilkan seni budaya karapan sapi dalam acara budaya suku madura di Sanggau, Muhammad Halil belum bisa memastikan, karna menurut dirinya bayak paktor yang harus di persiapkan diantaranya persiapan anggaran IKBM dan lapangan yang dijadikan karapan sapi harus mepuni.

“Ya untuk pertunjukan karapan sapi di acara budaya madura kita coba usahakan, tapi kita belum bisa memastikan bisa atau tidaknya, tergantung pada anggaran yang dimiliki IKBM Sanggau,” pungkasnya.

Ritual Jheg Bhumie dihadiri oleh, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Forkopimda Sanggau, Para Kepala OPD, Tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tamu undangan lainya.

(Libertus)

Yohanes Ontot menghadiri Ritual Adat Malapeh KAUA IKSB Kabupaten Sanggau

Yohanes Ontot menghadiri Ritual Adat Malapeh KAUA IKSB Kabupaten Sanggau.
Sanggau - Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M. Si menghadiri Ritual Adat Malapeh KAUA Ikatan Keluarga Besar Sumatera Barat (IKSB) Kabupaten Sanggau dengan Tema “Wujud Rasa Syukur Atas Berakhirnya Wabah Covid-19” yang dilaksanakan di Aula Lt. 1 Hotel Carano Sanggau. Rabu (21/12/2022).

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati menjelaskan bahwa kegiatan hari ini sebagai bentuk nyata visi misi Sanggau yang berbudaya dan beriman.

“Kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur khususnya dari masyarakat adat sumatera barat yang pada waktu sebelumnya telah melakukan ritual semacam bernazar berkaitan dengan pandemic Covid-19,” jelas Wakil Bupati.

“Walaupun memang saat ini kita belum dinyatakan bebas dari Covid-19 tetapi setidaknya masyarakat sudah mulai bisa berinteraksi sosial dan ekonomi perlahan mulai kembali normal,” ucap Yohanes Ontot.

Wakil Bupati dua periode itu juga menjelaskan bahwa Sanggau terdiri dari berbagai macam suku budaya sehingga ia berharap itu dapat menjadi kekuatan kebersamaan.

“Ritual adat ini menunjukan juga bahwa Masyarakat Adat Sumatera Barat turut hadir bersama dengan masyarakat adat lain yang berada di Sanggau dalam keberagaman yang menjadi kekuatan kita bersama dalam persatuan,” ujar Yohanes Ontot.

Di akhir wawancaranya ia berharap agar semua suku budaya di Sanggau dapat di berekspresi dan mengenalkan sehingga meningkatkan nilai Budaya di Kabupaten Sanggau.

“Harapan kami sebagai Pemerintah daerah tentu agar semua Suku Adat Budaya yang ada di Kabupaten Sanggau dapat mengekspresikan budaya adatnya agar melalui budaya masyarakat sanggau dapat Bersatu untuk bersama membangun sanggau yang kita cintai ini,” pungkas Pak YO sapaan akrabnya.

(Libertus/Diskominfo Sanggau)

Dinkes Sanggau Gelar Forum Konsultasi Publik Demi Pelayanan RS Dan Puskesmas Lebih Baik

Dinkes Sanggau Gelar Forum Konsultasi Publik Demi Pelayanan RS Dan Puskesmas Lebih Baik

BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar
- Dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat dan baik Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau menggelar forum konsultasi publik dengan tema "Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku" di Aula hotel Harvey Kabupaten Sanggau, Kalbar, pada Selasa 20 Desember 2022.

Forum konsultasi publik tersebut diikuti oleh organisasi masyarakat, organisasi pemuda, PSDKU Sanggau, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan tamu undangan lainnya.

Menurut Sekretaris Dinkes Kabupaten Sanggau, H. Muhammad Saleh Sadeli mengatakan forum konsultasi publik ini untuk menampung keluhan masyarakat terkait pelayanan puskesmas dan rumah sakit dibawah naungan Dinkes Kabupaten Sanggau.

"Jadi dengan adanya kegiatan seperti ini keluhan-keluhan masyarakat dapat kami tampung, untuk jadi perbaikan kedepan," ujarnya.

H. Saleh sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa forum konsultasi publik sudah digelar dari tahun 2021 dan 2022 ini kedua kalinya dilaksanakan.

"Ini akan rutin kami laksanakan hingga tahun-tahun berikutnya, supaya pelayanan di Puskesmas maupun di Rumah Sakit lebih baik lagi kedepannya," harapnya.

Dia menyampaikan, saran, pendapat dan masukan masyarakat tidak hanya di forum formal, akan tetapi masyarakat bisa memberi masukan dan saran bisa melalui surat maupun via Whatsapp.

"Bisa saja kirim surat langsung ke dinas dan WhatsApp pegawai dinas kesehatan," tuturnya.

H.Saleh sangat berharap, pelayanan di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Sanggau kedepannya bisa melayani masyarakat dengan maksimal.

"Kita ingin terwujudnya pelayanan yang baik, cepat dan sesuai harapan masyarakat, itu yang ingin kami penuhi," tutupnya.

(Libertus)

20 Desember 2022

DPC PPP Kabupaten Sanggau Menjalin Silahturahmi ke Kantor Bupati Sanggau

DPC PPP Kabupaten Sanggau Menjalin Silahturahmi ke Kantor Bupati Sanggau.

BorneoTribun.com  Sanggau, Kalbar
- Pengurus DPC PPP Kabupaten Sanggau melaksanakan kegiatan silahturahmi bertemu dengan Bupati Sanggau Paolus Hadi, bertempat di ruang kerja Bupati Sanggau.

Kunjungan Anggota DPRD Sanggau (PAW) Titik Erni Kurniah ke kantor Bupati Sanggau didampingi oleh jajaran pengurus DPC PPP Kabupaten Sanggau, pada Selasa, 20 Desember 2022. 

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mempererat tali silahturahmi serta menjalin hubungan yang harmonis yang selama ini sudah lama terbangun dengan baik. 

Hadir Ketua Bapilu, Zulkarnain, wakil bendahara Neli Fauziah, bidang komunikasi, informasi dan media Norqamariah, S.Pd.I., dan beberapa pengurus lainnya. 

Titik Erni Kurniah yang juga menjabat sebagai Ketua wanita persatuan pembangunan (WPP) DPC PPP Kabupaten Sanggau berharap dan berkomitmen tetap mendukung program pembangunan pemerintah sesuai visi-misi Sanggau maju dan terdepan. 

"Kita berkomitmen melanjutkan program pembangunan yang sudah di rintis sebelumnya, mendukung visi-misi pemerintahan Kabupaten Sanggau maju dan terdepan," tegas Titik Erni Kurniah.

(Libertus)

Niat Pasang Pukat, Pandi Tenggelam Terbawa Arus Sungai

Niat Pasang Pukat, Pandi Tenggelam Terbawa Arus Sungai.

BorneoTribun.com Sekayam, Sanggau, Kalbar
- Kejadian tenggelamnya salah satu orang warga Malenggang, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Menurut salah satu warga yang mengetahui kejadian tenggelamnya Pandi (60) mengatakan korban akan pergi mencari ikan di sungai dengan cara memasang jaring ikan, serta membawa drum sebagai perahu.

"Sekitar pukul 17.00 Wib, sore kemarin dia  mau memasang jaring ikan atau pukat tapi kondisi air sungai Saih di Desa Malenggang banjir dan arusnya deras. Dia hanya menggunakan drum plastik untuk menyebrangi banjir tetapi drum tersebut terbalik," ceritanya.

Atas kejadian tersebut warga berbondong-bondong mencari warganya yang hilang terbawa arus sungai dengan alat seadanya.

"Sudah di lakukan pencarian dari semalam sampai sekarang, masih di lakukan pencarian namun belum ketemu. Kendala di malenggang tidak ada perahu atau sampan yang layak ," ucapnya. 

Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan melalui Kapolsek Sekayam AKP Ruslan Abdul Gani membenarkan tentang kejadian tersebut.

"Telah dilakukan pencarian korban tenggelam, dari pukul 07.00 - 16.30 Wib  di aliran Sungai Saeh,  Dusun Malenggang, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Salah satu orang warga Dusun Malenggang, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau atas nama Pandi ( alm ). pada hari Senin  tanggal 19 Desember 2022," ucap Kapolsek.

"Dalam pencarian korban tenggelam melibatkan BNPB Kabupaten Sanggau, Tagana Kecamatan Sekayam, Basarnas Kecamatan sekayam  dan warga masyarakat Dusun Malenggang.
Sekira pukul 12.30 Wib tim dan warga telah  berhasil menemukan dan mengevakuasi korban tenggelam  atas nama Pandi ( 60 ) di aliran sungai Saeh  berjarak 150 meter dari TKP dengan kondisi tertelungkup dan tali jarai yang terikat di pinggang menyangkut di pohon dan selanjutnya langsung di bawa di rumah duka yang berada di Dusun Malenggang. Sekira pukul 16.00 Wib korban tenggelam telah di makamkan di pemakaman umum Dusun Malenggang, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam," tuturnya.

"Selama giat pencarian dan evakuasi korban tenggelam di sungai berjalan dengan aman dan kondusif tanpa ada kendala,"tutup Kapolsek.

(Libertus)

Warga Tayan di Hebohkan Dengan Temuan Mayat Mengapung di Kapuas

Warga Tayan di Hebohkan Dengan Temuan Mayat Mengapung di Kapuas.

BorneoTribun.com Tayan, Sanggau, Kalbar
- Penemuan mayat seorang laki - laki di tepi sungai Kapuas Darmaga CPO PT. BMP (Bangun Malawi Persada) yang terletak di Dusun Pedalaman, Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Menurut kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K., menerangkan kejadian di temukannya ABK (Anak Buah Kapal) terjadi pada hari Senin tanggal 19 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 Wib, Piket Jaga Polsek Tayan Hilir mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah ditemukan mayat/jenazah terapung di tepi aliran Sungai Kapuas Darmaga CPO PT. BMP (Bangun Malawi Persada) tepatnya di Dusun Pedalaman, Desa pedalaman. 

"Setelah mendapatkan laporan tersebut Piket Jaga Polsek Tayan Hilir beserta Unit Reskrim Polsek Tayan Hilir mendatangi TKP dan langsung mengangkat mayat seorang laki-laki yang mana menurut keterangan saksi Suandi selaku Juragan KM Kapal Maju Jaya IV, bahwa mayat laki-laki tersebut adalah anak buah kapalnya yang bernama Suandi yang akrab dipanggil Kendot. Selanjutnya mayat tersebut dibawa menuju ke Puskesmas Kampung Kawat untuk dilakukan pemeriksaan medis," ucap Kapolres Sanggau.

Kapolres Sanggau menerangkan kronologis penemuan mayat tersebut berdasarkan dari cerita para saksi bahwa menurut keterangan saksi Suandi (29) Motoris kapal, menerangkan bahwa pada hari minggu tanggal 18 Desember 2022 sekira pukul 09:30 Wib, Kendot ( korban ) meminta ijin kepada dirinya untuk libur pulang kampung untuk merayakan natal, sekira pukul 10:00 Wib, ia melihat Kendot ( korban ) mencuci pakaiannya di belakang kapal Tekbut TB JAYA IV setelah itu ia melihat bayangan Kendot ( Korban ) naik ke daratan dan di  perkirakan  ( korban ) pulang kampunung untuk merayakan natal. 

Pada hari berikutnya senin tanggal 19 Desember 2022 sekira pukul 16:50 Wib ia (saksi) sedang berada di atas tongkang yang berada di dekat kapal sedang merapikan tali tongkang dan pada saat mengikat tali tongkang, ia melihat kearah pantai sungai Kapuas yang berada tidak jauh dari depan kapal dan melihat ada mayat manusia mengambang di pantai sungai dalam keadaan tertelungkup kemudian ia berteriak kepada pekerja tongkang dan pekerja yang bongkar muat CPO untuk memberitahukan bahwa ada mayat mengapung di tepi sungai, kemudian ia dan pekerja tongkan serta pekerja bongkar muat CPO menghampiri mayat tersebut, serta kemudian pekerja membalikan mayat dan ia melihat bahwa mayat tersebut adalah Suandi Als. Kendot ( korban ), kemudian mayat tersebut di bawa ke puskesmas Kecamatan Tayan hilir.

Ditempat terpisah Kapolsek Tayan hilir saat di hubungi langsung melalui WhatsApp memberikan penjelasan dan membenarkan kejadian tersebut.

Kapolsek Tayan Hilir AKP. PSC. Kusuma Wibawa, S.H., M.A.P., mengatakan bahwa mayat tersebut diduga meninggal akibat tenggelam 
yang mana hasil pemeriksaan awal Dokter Puskesmas Kampung Kawat, mayat tersebut tidak ditemukan bekas kekerasan/luka akibat benda tumpul/tajam, mayat tersebut diduga meninggal akibat tenggelam sehingga kekurangan pasokkan oksigen ketubuh (ASFIKSIA).

"korban murni meninggal karena kehabisan oksigen akibat tenggelam di sungai, hal tersebut dari hasil Visum Et Refertum oleh ahli forensik. Dan kita sudah Melaksanakan olah TKP," ucapnya.

"Dari semua rangkaian yang laksanakan di lapangan, termasuk oleh TKP dan hasil Visum Et Refertum oleh Dokter ahli forensik.
Tidak ada dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban Kendot (45 tahun)," tutupnya.

(Libertus)

18 Desember 2022

Wakil Bupati Sanggau Hadiri Natal di GKSI Jemaat Tae

Wakil Bupati Sanggau Hadiri Natal di GKSI Jemaat Tae.
SANGGAU – Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M. Si menghadiri Natal di Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Jemaat Tae dengan tema “Jalan Keselamatan Hanya Dari Tuhan” di Desa Tae Kecamatan Balai. Minggu (18/12/22).

Dalam kesempatan tersebut Yohanes Ontot turut mendoakan agar umat dan masyarakat di Desa Tae mendapatkan berkat dan rahmat dari Tuhan di momen natal ini.

“Harapan kita semangat Natal akan memberikan kekuatan bagi masyarakat agar meningkatkan keimanan untuk menjadi umat yang tumbuh dan berkembang dalam keimanannya,” ucapnya.

Wakil Bupati Sanggau dua periode itu juga berharap para Hamba Tuhan dapat bersinergi dengan pemerintah dalam melayani umat.

“Sebagai Pemerintah Daerah tentu kita berharap agar Hamba Tuhan dapat memberikan pembinaan kepada umat dan menjadi corong yang bersama Pemerintah membangun Sanggau ini,” ungkap Yohanes Ontot.

Diakhir sambutannya Ia berharap momen natal ini umat dapat merefleksikan diri untuk meningkatkan iman spiritualnya.

“Semoga momen natal ini menjadi semangat kita untuk terus menjadi manusia yang beriman dan semoga umat semakin bertumbuh dan mampu mendekatkan diri kepada Tuhan Sang Juru Selamat,” ujarnya.

(Liber/Diskominfo Sanggau)

12 Desember 2022

Bimtek SIJABPRI dalam Penyusun Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK) Kabupaten Sanggau

Kukuh Triyatmaka Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Sanggau Dalam Kegiatan Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK) Kabupaten Sanggau menggelar Sosialisasi ANJAB-ABK dan Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi SIJABPRI.

BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar
- Dalam rangka percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dibidang kelembagaan dan manajemen sumber daya manusia aparatur, dan menindaklanjuti replikasi Sistem Informasi Jabatan Provinsi Riau (SIJABPRI) bagi Kabupaten Sanggau.

Kukuh Triyatmaka Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Sanggau beserta Tim Penyusun Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK) Kabupaten Sanggau menggelar Sosialisasi ANJAB-ABK dan Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi SIJABPRI.

Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Garden Palace Sanggau, Senin (12/12), dan dibuka secara langsung oleh Bupati Sanggau yang pada kesempatan itu diwakili oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Sanggau Kukuh Triyatmaka.

Kegiatan dihadiri oleh Biro Organisasi Setda Provinsi Riau beserta Tim, Asisten lll bidang perekonomian Kabupatrn Sanggau, serta para kepala OPD dilingkungan pemkab Sanggau, dan para camat Sekabupaten Sanggau.

Dalam kata sambutan Bupati Sanggau yang di bacakan oleh Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka menyampaikan, apa yang dilakukan pada hari ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pemkab Sanggau bersama Pemrov Riau.

Dimana pada tanggal 15 November 2022 telah ditandatangani kesepakatan bersama antara Bupati Sanggau bersama Gubernur Riau yang berlangsung di Pekanbaru yang mana telah tertuang dalam dokumen kerjasama antar daerah dengan nomor 415.4/313/KPP/2022 dan nomor 42/KSB/XI/2022 tertanggal 15 November 2022.

“Tentu saja kita sama-sama berharap bahwa kerjasama yang sudah terjalin ini, dapat meberikan dampak positif bagi masing-masing daerah, kita memahami bahwa penyusunan ANJAB Dan ABK adalah proses yang cukup rumit dan kompleks,” bebernya.

Dikatakannya, Kabupaten Sanggau terdapat 5000 orang PNS setidaknya terdapat 5000 informasi jabatan yang harus mampu menggambarkan tugas.

Kondisi kerja serta beban kerja yang bisa mendseskripsikan penyelesaian setiap pekerjaan bagi pemangkunya.

“Tentu saja jika pengelolaan ANJAB dan ABK ini dilaksanakan secara manual, maka akan mebutuhkan waktu, tenaga danbiyaya yang cukup besar untuk meyelesaikannya, sementara pada sisi lainya hasil pengelolaan data ANJAB dan ABK menjadi dokumen yang cukup penting dan strategis dalam penyusunan informasi organisasi,” ungkapnya.

Penyusunan organisasi data ANJAB dan ABK Kukuh jelaskan diantaranya meliputi penyusunan peta jabatan, penyusunan informasi pegawai, penyusunan kebutuhan perlengkapan yang mendukung kerja pegawai, dan sebagai dasar penyusunan kelas jabatan, dan yang terakhir sebagai dasar penyusunan kebijakan dan kesejatraan pegawai.

“Ditambah lagi kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Dalam Negri yang selalu mensyaratkan terpenuhnya dokumen ANJAB dan ABK sebagai unsur utama untuk penetapan kebijakan reward dan punishment bagi PNS termasuk dalam kebijakan pemberian TPP, bahkan lebih jauh area ini menjadi perhatian besar dalam Mcp Korsup KPK dalam implementasinya,” jelasnya.

Menurut Kukuh Triyatmaka Pemkab Sanggau memandang serius untuk mebenahi ANJAB dan ABK dalam mendukung sektor sektor kebijakan lainnya.

“Saya berharap kepada seluruh pimpinan perangkat daerah untuk dapat mengawal proses penyusunan di perngkat daerah masing masing karna apa yang akan kita kerjalan ini selanjutnya akan disampaikan kepada pemerintah pusat, yaitu kemetrian pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Kepegawaian Negara (BKN), dan Kementrian Dalam Negeri, dengan menggunakan aplikasi elektronik sebagaimana diamanahkan oleh Pemerintah,” pungkasnya.

(Libertus)

10 Desember 2022

Sinergi KPU - Media Dalam Diseminasi Informasi Kepemiluan Menyukseskan Pemilu Tahun 2024

Shery dari TVRI Salah satu perwakilan dari Media saat melakukan tanya jawab dalam Kegiatan tersebut.

BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar
- KPU Kabupaten Sanggau dalam rangka pelaksanaan Tahapan Pemilu Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau melaksanakan kegiatan Media Gathering dengan Tema Sinergi KPU - Media dalam Diseminasi Informasi Kepemiluan Menyukseskan Pemilu Tahun 2024 yang akan datang. Kegiatan berlangsung pada pagi pukul 09:00 Wib, di Aula Mahoni Hotel Meldy Sanggau, pada Sabtu 10 Desember 2022. 

Media Gathering di moderatori oleh Utin Octarianty, Kasubbag Teknis dan Humas KPU Sanggau, serta  menghadikan 3 orang narasumber diantaranya Andi Hasanuddin Sekertaris KPU, Agus Riyanto Kabid Pengelolaan Informasi Dan Komunikasi Publik Diskominfo Sanggau, dan Candra Apriansyah, Wartawan Inside Pontianak.

Acara di ikuti oleh berbagai insan media yang ada di Kabupaten Sanggau, baik  media cetak, elektronik dan online. 

Andi Hasanuddin Sekertaris KPU Kabupaten Sanggau dalam kegiatan itu menerangkan bagaiman strategi KPU dalam menyukseskan pemilu di tahun 2024  dapat berjalan dengan baik dan lancar. 

Ia katakan media masa mepunyai peran penting di tengah masyarakat dalam hal penyebarluasan informasi terkait kegiatan pemilu yang akan datang. 

"Isu hoax yang berkembang di tengah masyarakat sanagat berpengaruh dalam pelaksaanan pemilu yang akan datang," ucapnya. 

Dengan peran semua pihak dirinya berharap pemilu 2024 di Kabupaten Sanggau dapat berjalan dengan baik dan lancar. 

Di kesempatan itu, Agus Riyanto, Kabid Pengelolaan Informasi Dan Komunikasi Publik Diskominfo Sanggau, mengatakan memasuki tahun politik yang akan datang pemutahiran data sangat penting. 

Menurut Agus penyediaan logistik perlu di perhatikan diantaranya pendistribusian logistik yang terkendala di wilayah pedalaman harus menjadi perhitungan supaya pemilihan umum dapat berjalan dengan baik dan lancar. 

"Seperti tahun pemilu sebelumnya di salasatu wilayah di Kecamatan Entikong yaitu di daerah Palapasang untuk pendistribusian logistik baik itu pengiriman kotak suara terkadang mengalami kendala," bebernya. 

Agus berharap hal itu dapat segera teratasi supaya pemilu yang akan datang akan berjalan dengan baik dan lancar. 

Selain itu Agus katakan, tahun politik sangat rentan dengan isu hoax, peran media masa di perlukan untuk melawan isu hoax dengan pemeritaan yang terkomfirmasi dengan mengutamakan fakta dan kebenaran. 

"Isu hoax bisa datang kapan saja berita hoax akan terus tumbuh sestematis dengan narasi opini yang dikawatirkan dapat memecahbelahkan kehidupan bangsa, selain itu isu hoak bayak berkembang di media sosial, maka oleh sebap itu media masa dapat melawan isu hoax dengan berita fakta yang terkomfirmasi, " Pungkas Agus. 

Candra Apriansyah berharap KPU Kabupaten Sanggau dapat meberikan  edokasi politik bagi masyarakat pedalaman, Menurut dirinya ada beberapa masyarakat disalasatu wilayah yang tidak mengenal siapa kandidat yang akan dipilih di saat hari pencoblosan. 

"Saya pernah menjumpai di salasatu tempat yang disitu ada beberapa orang yang akan mencoblos tapi tidak mengetahui siapa saja kandidat yang akan dipilihnya, nah, saya berharap KPU selaku peyelenggara harus dapat mengatasi hal tersebut agar tidak terulang di tahun yang akan datang," pungkasnya.

(Libertus)

Pengukuhan Temenggung Adat Botoang Sengohiek Desa Binjai Masa Bakti Tahun 2022-2027

Pengukuhan Temenggung Adat Botoang Sengohiek Desa Binjai Masa Bakti Tahun 2022-2027
Pengukuhan Temenggung Adat Botoang Sengohiek Desa Binjai Masa Bakti Tahun 2022-2027.
Sanggau - Temenggung Adat Botoang Sengohiek, Dusun Buluh Empirit, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu, masa bakti 2022-2027 di kukuhkan. Sabtu (10/12/2022).

Proses pemilihan Temenggung yang dilaksanakan pada bulan November terdapat 4 calon, yang akhirnya yang terpilih adalah Lorensus Dodoi dan pada hari ini kita kukuhkan.

Dalam pengukuhan tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, sekaligus ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau.

Dengan keyakinannya dalam mencalonkan diri sebagai Temenggung Adat Botoang Sengohiek, Dodoi percaya dengan beban dan tanggung jawab yang berat, ada banyak dukungan dari pengurus, DAD Kecamatan dan DAD Kabupaten. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya.

“Ini merupakan langkah awal untuk saya pribadi, memikul beban yang cukup berat. Saya punya keyakinan, seberat apapun beban itu, saya yakin saya tidak bekerja sendiri. Terlebih saya punya penasehat yaitu dari DAD Kecamatan Tayan Hulu dan DAD Kabupaten Sanggau. Itulah yang membuat saya menjadi semangat untuk mencalonkan diri. Pada saat pemilihan, saya memiliki tanggung jawab yang sudah Saya sampaikan, minimal dalam satu tahun kita harus ada melaksanakan musyawarah adat,” ujarnya.

Temenggung yang baru saja dikukuhkan itu juga berharap kepada masyarakat Desa Binjai untuk dapat bekerjasama dalam menjaga adat istiadat.

“Saya harap dengan masyarakat di desa binjai jangan melupakan adat istiadat, salah satunya yang bisa terus kita pertahankan adalah bahasa dan lahan-lahan hutan adat harus kita jaga,” harapnya.

Kemudian dalam sambutannya, Ketua DAD Kabupaten Sanggau mengatakan pengukuhan ini dapat dilaksanakan atas izin Tuhan dan para leluhur yang sudah mendahului kita.

“Dalam sebuah organisasi pasti ada pergantian dan pelantikan, tetapi dalam organisasi kemasyarakatan dalam pelantikan nya mengandung sisi ritual, karena berkaitan dengan sesepuh dan leluhur adat. Untuk itu dalam pengukuhan ini kita memohon kepada Tuhan, kita juga meminta persetujuan kepada leluhur kita agar dapat dilindungi dalam masa jabatannya. Itulah mengapa momen ini begitu sakral,” katanya.

Masyarakat Desa Binjai harus bisa menghormati dan menghargai keputusan dan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Temenggung Adat.

“Masyarakat adat, terutama masyarakat adat Desa Binjai, hari ini sudah dikukuhkan Temenggung, suka tidak suka, senang tidak senang, apapun kebijakan yang diambil oleh Pak Dodoi itu harus kita hormati, selagi kebijakan itu baik untuk adat dan istiadat,” sambungnya.

Ontot berpesan kepada masyarakat Desa Binjai terutama kepada temenggung yang baru untuk bisa mengambil keputusan secara rasional, bijak dan cerdas, sehingga tidak menyalahi aturan hukum adat.

“Pesan Saya kepada temenggung yang baru dilantik, jangan sampai ada penyelesaian masalah itu langsung di TKP kejadian, karena itu sudah melanggar aturan mekanisme hukum adat. Karena aturan adat itu ada, yang harus diselesaikan dengan musyawarah,” pesannya.

(Liber/Diskominfo Sanggau)

08 Desember 2022

Polsek Kembayan Ungkap Komplotan Pengutil di Toko

Polsek Kembayan Ungkap Komplotan Pengutil di Toko.

BorneoTribun .com Kembayan, Sanggau, Kalbar
– Salah satu toko kelontong milik Fransiskus Amad, pemilik toko “Serasi” yang berlokasi di pasar Kembayan mengalami kecurian oleh orang yang tidak di kenal dengan motif pura-pura belanja.

Atas kejadian tersebut Fransiskus Amad, pemilik toko “Serasi” membuat laporan polisi ke Mapolsek Kembayan terkait kejadian tindak pidana pencurian yang terjadi di Toko miliknya, di Alamat Dusun Serambai, RT 018 / RW 007, Desa Tanjung Merpati, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalbar. Kamis 8 Desember 2022.

Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K. melalui Kapolsek Kembayan memberikan keterangan tentang kejadian-kejadian tindak pidana pencurian yang terjadi di wilayah hukum Polsek Kembayan.

‘Pemilik tempat usaha sembako itu mendatang polsek kembayan pada Rabu, 7 Desember 2022 sekira Jam 19.18 Wib,” ungkap AKP Pardosi.

“Ya benar pihak SPKT Polsek telah menerima laporan terkait kejadian tindak pidana pencurian 2 Tim Rokok Merk Sampoerna Mild dan 2 Tim Rokok Merk Surya Gudang Garam yang terjadi di Toko Serasi milik saudara Fransiskus Amad,” jelas Kapolsek.

Ia katakan, berbekal dari hasil laporan tersebut anggota Polsek Kembayan bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP).

“Pelaku diduga sindikat pencuri yang melaksanakan aksinya di wilayah pertokoan, pelaku pencurian diperkirakan berjumlah lebih dari 2 orang dan memiliki peran masing – masing untuk melancarkan aksi pencurian di pertokoan,” paparnya.

Keronologis kejadian menurut AKP Pardosi terjadi pada hari Rabu tanggal 07 Desember 2022 sekira jam 07.57 Wib, pada saai itu datang 2 (Dua) orang ibu-ibu ke Toko Serasi milik pelapor, yang mana keduanya tampak ingin berbelanja, namun setelah sekian waktu terhadap barang yang dipilih dan disimpan diatas meja kasir tidak kunjung dibayar dan tiba-tiba kedua ibu-ibu tersebut menghilang.

“Melihat kejadian itu pelapor merasa curiga dan langsung mengecek CCTV yang berada di Toko Serasi milik pelapor, setelah di cek didapati rekaman aktivitas ibu-ibu dengan ciri menggunakan kerudung berwarna biru muda, menggunakan baju berwarna merah dan rok panjang berbahan jeans masuk kedalam gudang dan keluar seperti menyembunyikan sesuatu didalam rok nya, atau pada bagian paha dan selanjutnya pergi menuju arah mobil dan aktivitas tersebut dilakukan sebanyak 4 (empat) kali bolak-balik,” paparnya.

Setelah melihat rekaman CCTV tersebut pelapor melakukan pengecekan dan di dapati 2 (dua) TIM rokok merk SAMPOERNA MILD dan 2 (dua) TIM rokok merk SURYA GUDANG GARAM telah hilang.

“Akibat kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian Rp 10.638.000,- (sepuluh juta enam ratus tiga puluh delapan ribu rupiah) dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kembayan,” imbuhnya.

“Pelaku diduga melakukan aksinya dengan cara berkomplotan dan pelaku diduga warga yang berasal dari luar wilayah Hukum Polsek Kembayan,” ujar AKP Pardosi

Menurutnya, pelaku melancarkan aksinya dengan cara mengelabui kasir seolah membeli barang yang ada di toko, sedangkan satu orang lainnya mengambil barang untuk di simpan ke dalam mobil.

“Aksi dari salahseorang pelaku pada saat mencuri barang di Toko tertangkap oleh rekaman CCTV yang berada di Toko Serasi, pelaku mendatangi Toko menggunakan Mobil Daihatsu Xenia Warna Hitam, ” ungkap AKP Pardosi.

Ia katakan pelaku yang menjadi eksekutor sebanyak 2 (Dua) orang dan aksi itu terjadi diperkirakan sekira Jam 07.59 Wib, hari Rabu tanggal 7 Desember 2022.

“Pelaku bersama barang bukti hasil kejahatan pencurian berhasil di amankan petugas di sebuah rumah kosong tepatnya di Desa Tanap, Kecamatan Kembayan, ” terang AKP Pardosi.

Kapolsek Kembayan menghimbau Pemilik tempat usaha dirasa perlu meminta kepada karyawan agar mendampingi setiap pembeli yang ingin mencari barang di toko, guna menghindari terjadinya kejadian serupa.

“Bagi pemilik toko dirasa perlu untuk menambah jumlah CCTV dengan resolusi gambar yang tinggi di beberapa sudut pertokoan agar setiap pembeli ciri fisik setiap pembeli yang masuk jelas terpantau dan mudah terdeteksi, ” Pungkasnya.

“Terkait Berita heboh di daerah hukum Polsek Kembayan pada hari Rabu, 7/12/22 pukul 08.00 Wib, terkait diamankannya salah satu pelaku komplotan pencurian dengan tersangka FI di Toko yang ada di pasar Kembayan (Toko Serasi). Berita ini heboh karena sudah masuk dibeberapa FaceBook warga dan juga ditanya oleh beberapa Wartawan.Kronologis singkat : Kejadian bermula saat Warga menelepon Bhabin Desa Tanap, Kecamatan Kembayan menginformasikan ada seorang laki-laki yang mencurigakan sedang menunggu Paket mencurigakan berdiri disebuah rumah kosong. Kemudian saat Tim Piket berada di TKP, Paket dibuka ternyata berisi Rokok dan pelaku terlihat mencurigakan sehingga pelaku dibawa ke Polsek. Setelah diinterogasi, pelaku mengaku sebagai bagian dari komplotan pencurian di Toko-toko. Saat ini Pelaku masih diamankan di Polsek Kembayan. Untuk perkara ini Polsek Kembayan sudah koordinasi dengan Kasat Reskrim dan hari ini (Kamis, 8/12/22) Pelaku akan dibawa ke Sat Reskrim Polres untuk proses lanjut,” tutur dan tutupnya.

(Libertus)

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan