Berita Daranante: Politik Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

10 Januari 2022

Bupati Sanggau Paolus Hadi Mengikuti Puncak HUT PDIP Yang Ke-49 Tahun

Bupati Sanggau Paolus Hadi Mengikuti Puncak HUT PDIP Yang Ke-49 Tahun.

BorneoTribun.com Sanggau, Kalbar- Partai PDI Perjuangan merayakan ulang tahun yang ke-49, hari ini. Bupati Sanggau Paolus Hadi, yang juga kader PDIP sekaligus sebagai ketua DPC Kabupaten Sanggau mengucapkan selamat ulang tahun untuk partai yang membawanya menjadi orang nomor satu di Kabupaten Sanggau. Dilaksanakan   pukul 09.00 wib bertempat di sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau,Jln. Jenderal Sudirman, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, pada Senin 10 Januari 2022.

Kegiatan Ulang Tahun yang ke 49 Parai PDI Perjuangan dengan tema "Bangunlah jiwa dan badannya untuk Indonesia Raya".

Hadir dalam kesempatan tersebut
Bupati Sanggau Paulus Hadi S.IP. M.Si., di dampingi Wakil Bupati Sanggau Drs.Yohanes Otot M.Si.,
serta jajaran pengurus DPC dan PAC Kapuas, Kabupaten Sanggau.

Di hadapan ribuan kader yang hadir baik langsung maupun daring, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan dari Ketua Umum Megawati Soekarno putri.
Adapun pesannya Ketua Umum Megawati Soekarno putri yaitu Mega meminta kader PDIP berefleksi untuk memanaskan terus jiwa perjuangan yang selalu ditunjukkan oleh Soekarno.

"Sebagai partai Nasionalis Soekarnois, mari kita lakukan kritik dan otokritik. Lihat ke dalam kekurangan kita dan lakukan perbaikan, yang utama, mengapa tema HUT kita 'bangunlah jiwa dan badannya untuk Indonesia Raya? Apa artinya membangun jiwa?.

Untuk memahami hal tersebut, para kader PDIP diminta untuk belajar dari pengalaman Bung Karno. Sebagai intelektual, Bung Karno memilih jalan tak mudah dalam perjuangannya.

Mengapa Bung Karno mengikuti jalan sulit, harus dipenjara, harus jadi buruh kereta api, harus tempuh jalan berbahaya hingga dibuang? Kenapa? Ini adalah soal jiwa, soul, yang muncul dari dalam karena pemahaman Soekarno atas penderitaan rakyat Indonesian.

jiwa inilah yang membuat Indonesia di jaman Bung Karno berhasil merebut Irian Barat walau Indonesia tak punya uang atau persenjataan militer. Jiwa ini pula yang membuat Megawati Soekarnoputri mampu mengibarkan bendera PDI di tengah cengkeraman kuat rezim otoriter Orde Baru. 

Mari renungkan "bangunlah badannya dan jiwanya untuk Indonesia Raya'. Maka, kalau baris berbaris saja anda semangatnya melempem, bagaimana kita bisa punya jiwa? Jiwa melahirkan ide, ide lahirkan spirit, yang kemudian melahirkan tekad dan tindakan. 

Kalau ini bisa kita miliki, punya semangat berkobar terus menyelesaikan masalah rakyat dan mengerjakannya, ini jalan kita memenangkan hati rakyat.

Dia menuturkan, momentum perayaan puncak HUT PDIP perlu dijadikan momentum untuk menggelorakan semangat juang PDIP. Serta menjadi  momentum untuk menegaskan PDIP sebagai partai pejuang yang menyatu dengan kekuatan rakyat, dan turun di tengah rakyat.   

Misalnya kenapa ada kabupaten yang begitu maju meski APBD-nya terbatas? Ini yang harus kita diskusikan dan pikirkan sebagai bentuk penggemblengan dan perluasan wawasan kita agar bisa selalu selesaikan masalah rakyat di tempat kita masing-masing. 

Puncak HUT PDIP akan dibuka oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Presiden Jokowi juga hadir dalam acara tersebut.

Presiden Jokowi akan menyampaikan sambutannya di peringatan HUT ke-49 PDIP pada acara tersebut. Jokowi akan menyampaikan sambutannya secara virtual dari Istana Negara, Jakarta.

Sedangkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato politik dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

"Direncanakan Ketua Umum Ibu Megawati akan menyampaikan pidato politik. Pidato Ibu Megawati akan menyoroti berbagai hal strategis," kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dalam pidatonya.

"Lalu dilanjutkan sambutan Bapak Presiden RI Joko Widodo. Sementara pembacaan doa oleh Menteri Agama K.H. Yaqut Cholil Qoumas," tutup Hasto Kristiyanto.

28 Agustus 2021

Wabup Sanggau Buka Kegiatan Penyuluhan Tentang Pengembangan Partisipasi Politik Masyarakat

Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si
Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si.

BORNEOTRIBUN SANGGAU, KABAR - Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si membuka kegiatan penyuluhan tentang pengembangan partisipasi politik masyarakat di Kabupaten Sanggau, yang dilaksanakan di Desa Balai Belungai, Kecamatan Toba. Kegiatan diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sanggau, Jumat (27/8/2021).

Usai membuka kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot Ketika diwawancarai menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan partisipasi politik masyarakat di Desa Balai Belungai Kecamatan Toba ini yang kelima kalinya.

“Nah, tentu maksud dan tujuan dari penyuluhan ini bahwa pemerintah berharap kedepan ketika masyarakat dihadapkan dengan pesta demokrasi ini baik Pemilihan Presiden, Pemilihan Gubernur, Legislatif dan Pemilihan Bupati/Wali Kota, kita berharap yang dimana posisi mereka sebagai warga/masyarakat yang berhak memberikan pilihan itu tentu dia menjadi sebuah penentu kepemimpinan di masa-masa yang akan datang,” kata Wabup, Yohanes Ontot.

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot katakan bahwa kalau kita tidak melakukan penyuluhan ini tentu bisa jadi dia (masyarakat) golput atau tidak memilih siapapun.

“Mudah-mudahan dengan adanya penyuluhan ini dan juga akan disampaikan materi dari Bawaslu dan KPU selaku narasumber agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat menggunakan hak pilihnya pada saat pesta demokrasi mendatang. Oleh karena itu kita berharap jangan sampai ada orang yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput) dalam sebuah pesta demokrasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan partisipasi politik masyarakat kita laksanakan di Desa Balai Belungai, yang dimana di desa ini merupakan salah satu desa yang masuk ke dalam desa fokus.

“Selain karena Desa Balai Belungai ini masuk di dalam desa fokus, yang dimana berdasarkan data yang kita dapati dari pengalaman pemilu yang lalu ternyata tingkat partisipasi politik masyarakat masih belum seperti yang kita harapkan, yakni belum mencapai 80 persen. Nah, tentu kita berharap nanti kedepan dengan adanya penyuluhan ini kita berharap keikutsertaan masyarakat dalam memberikan hak pilihnya meningkat,” ujar Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius.

Dalam kesempatan yang sama, Kades Balai Belungai Hardi mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau sudah melaksanakan penyuluhan partisipasi politik masyarakat di Desa Balai Belungai ini.

“Karena dengan adanya penyuluhan ini masyarakat mengerti dan memahami kenapa kita jangan sampai ada yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput). Semoga di tahun 2024 mendatang kita (masyarakat) Desa Balai Belungai menjadi terarah dan mengerti bagaimana untuk memilih sesuai dengan hati nurani mereka,” kata Kades Balai Belungai, Hardi.

Reporter: Libertus

13 Mei 2021

Mantan Presiden Iran Ahmadinejad Daftarkan Diri untuk Pilpres Mendatang

Mantan Presiden Iran Ahmadinejad Daftarkan Diri untuk Pilpres Mendatang
Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad berbicara dengan media setelah mendaftarkan namanya sebagai calon pada pemilihan presiden 18 Juni di markas pemilihan Kementerian Dalam Negeri di Teheran, Iran, Rabu, 12 Mei 2021. (Foto: AP)

BorneoTribun Internasional -- Mantan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad akan mencalonkan diri kembali untuk jabatan itu dalam pemilihan Juni mendatang.

Ahmadinejad berjalan bersama para pendukungnya menuju pusat pendaftaran di Kementerian Dalam Negeri di mana ia mengisi formulir pendaftaran.

Dalam beberapa tahun ini, Ahmadinejad berupaya untuk memoles citra garis kerasnya menjadi calon yang lebih berhaluan tengah, dengan mengkritik pemerintah yang disebutnya salah kelola.

Ia sebelumnya dilarang mencalonkan diri sebagai presiden oleh pemimpin tertinggi Ayatullah Ali Khamenei pada tahun 2017, meskipun ketika itu ia tetap saja mendaftar. Dewan Penjaga, sebuah badan pengawas konstitusi, akhirnya mendiskualifikasinya.

Khamenei mengatakan ia tidak akan menentang pencalonan kandidat manapun, meskipun dewan pemilih mungkin masih menghalangi pencalonan Ahmadinejad.

Namun kembalinya tokoh populis itu ke panggung politik mungkin menghidupkan kembali ketidakpuasan di kalangan garis keras yang menginginkan sikap lebih keras terhadap Barat, khususnya Israel dan AS.

Ahmadinejad mendorong negaranya ke dalam konfrontasi terbuka dengan Barat terkait program nuklirnya dan dengan rakyatnya sendiri setelah pemilihannya kembali pada tahun 2009 memicu protes massa terbesar sejak Revolusi Islam 1979.

Di luar negeri, ia menjadi karikatur dari persepsi Barat mengenai sikap terburuk Republik Islam itu, seperti menyangkal Holokos, menegaskan bahwa Iran tidak memiliki warga yang gay atau lesbian dan mengisyaratkan bahwa Irak dapat membuat senjata nuklir jika menginginkannya.

Namun di dalam negeri, mantan wali kota Teheran ini mendapat dukungan dari kawasan pedesaan karena program populisnya berupa pembagian uang tunai dan pembangunan perumahan. Sewaktu masa jabatan keduanya hampir berakhir, ia melanggar teokrasi Syiah Iran, dengan menantang langsung Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei, yang memegang keputusan akhir dalam semua masalah kenegaraan.

Ahmadinejad mulai menjabat presiden pada tahun 2005 dan mengakhirinya tahun 2013, setelah terpilihnya Presiden Hassan Rouhani, yang melakukan perjanjian nuklir dengan negara-negara berpengaruh di dunia. Meskipun tidak lagi menjabat, Ahmadinejad berupaya menghidupkan kembali peluang politiknya di hadapan publik maupun melalui media sosial.

Pendaftaran calon presiden Iran mulai dibuka hari Selasa (11/5). [uh/ab]

Oleh: VOA

Terkini Lainnya

Hukum

Peristiwa

Kesehatan